Tanpa pikir panjang Adnan langsung menyetujui apa yang Nadira minta, seolah yang paling penting saat ini adalah mendapatkan ibu sambung untuk Almira dan Almira juga sudah terlihat sangat nyaman bersama dengan Nadira wanita yang bahkan baru saja mereka temui.
" baiklah jika kita sudah sepakat kita akan menikah satu Minggu lagi dan aku harap kamu sudah siap " ucap Adnan yang terkesan terburu buru untuk bisa menikah dengan Nadira
" tapi ada satu yang harus kamu tau jika kita akan menikah secara siri dan setelah kita menikah kamu akan tinggal di rumah ku bersama dengan Almira " ucapan Adnan lagi lagi membuat Nadira bingung kenapa harus menikah secara siri jika memang Adnan sudah berpisah dengan istrinya.
" kamu akan tau nanti kenapa kita tidak langsung menikah secara resmi " ucap Adnan yang terlihat enggan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Jujur Nadira semakin yakin jika Adnan dan istrinya belum benar benar berpisah tapi entah kenapa Nadira tak bisa menolak atau pun menanyakan secara pasti status apa yang Adnan miliki saat ini terlebih masa depan Dimi yang di janjikan Adnan menjadi taruhannya jika sampai pernikahan ini batal.
" aku tau kamu ragu dan penasaran kenapa aku tak langsung menikahi mu secara resmi tapi aku punya alasan dan aku tak bisa mengatakannya saat ini " jelas Adnan yang entah kenapa sangat berat menjelaskan semuanya pada Nadira.
" jelas saja dia tak bisa memberitahu mu sekarang karena kami masih terikat pernikahan " ucap wanita yang tiba tiba saja berdiri di antara Adnan dan Nadira yang masih menggendong Almira yang saat ini sudah terlelap di gendongan Nadira.
" dia siapa om ?" tanya Nadira sambil melihat ke arah Adnan yang juga terlihat tak percaya jika wanita yang sangat iya benci kini ada di hadapannya.
" dia hanya wanita egois yang tega meninggalkan Almira setelah Almira lahir ke dunia ini hanya demi karirnya " ucap adnan yang terlihat sangat marah saat menatap wanita yang terlihat semakin cantik setelah lebih dari enam bulan tak pernah bertemu.
" tapi bagaimana pun aku masih istri sah mu dan aku tak akan melarang kamu untuk menikah dengan Adnan tapi hanya untuk mengasuh Almira tidak lebih " ucap Clarissa dengan gaya angkuhnya.
" om ? bisa om jelaskan apa yang di katakan wanita ini ?" tanya Nadira yang tak ingin begitu saja percaya dengan apa yang wanita yang ada di hadapannya ini katakan.
" kenapa ? Apa kamu perlu bukti jika Adnan adalah suamiku ? Dan Almira adalah anak ku ?" tanya Clarissa sambil menatap ke arah Adnan.
" lihatlah " Clarissa membuka handphone nya dan memperlihatkan foto foto pernikahan nya dengan Adnan dan Nadira yang melihat bukti nyata di hadapannya langsung menatap ke arah Adnan yang terlihat diam seolah tak menyanggah jika yang Clarissa katakan memang benar adanya.
" lanjutkan saja rencana kalian tapi aku tak akan pernah menceraikan Adnan sampai kapan pun dan kamu selamanya hanya akan menjadi istri bayangan untuk Adnan " setelah mengatakan itu semuanya Clarissa memilih pergi meninggalkan suaminya dan calon madunya seolah semua itu bukanlah beban baginya.
" bisa om jelaskan apa yang sebenarnya terjadi " tanya Nadira yang tak akan pernah siap menjadi madu bagi wanita lain sekali pun wanita itu telah mengizinkan dirinya menikah dengan suaminya.
" akan aku jelaskan tapi tidak sekarang karena bagaimanapun ini sama saja mengumbar aib ku dan Clarissa " ucap Adnan apalagi saat ini mereka berada di ruang publik yang tak menutup kemungkinan jika ada telinga yang mendengar pembicaraan mereka.
" lalu kapan ? Apa setelah kita terikat status pernikahan ?" tanya Nadira.
" ya, tapi bisa aku pastikan meski belum ada cinta di antara kita tapi kamu tak akan menjadi istri bayangan seperti yang Clarissa katakan " ucap Adnan meyakinkan Nadira.
" jadi apa kita bisa melanjutkan rencana kita untuk tetap menikah ?" tanya Adnan yang hanya ingin mendengar jika Nadira setuju dan tak ada pemaksaan di dalam nya.
" sebelum Nadira menjawab boleh Nadira tau status om dan wanita itu ?" tanya Nadira yang hanya ingin membuat hatinya tenang dan yakin jika dirinya bukan perusak hubungan orang lain.
" hubungan kami sudah hancur saat Clarissa lebih memilih karir dari pada Almira putri yang baru saja dia lahirkan " jawab Adnan yang terlihat sangat marah tapi tetap saja pancaran cinta itu masih terlihat nyata saat membahas tentang Clarissa istri sekaligus ibu dari buah hatinya.
" dan jika Nadira menerima pernikahan ini apa Nadira dan wanita itu akan tinggal satu rumah ?" tanya Nadira memastikan.
" dia bahkan tak pernah pulang ke rumah " jawab Adnan yang entah itu semua benar atau tidak.
Nadira semakin ragu untuk menerima tawaran pernikahan ini tapi saat mengingat apa yang Adnan janjikan tentang pendidikan yang bisa Dimi dapatkan membuat Nadira akhirnya mengalah dan menyetujui tawaran Adnan yang mungkin saja tak akan semudah yang iya bayangkan kedepannya.
" apa ibu tau jika status mas masih suami dari wanita tadi ?" tanya Nadira tapi Adnan langsung menggeleng yakin karena Cecil juga sengaja merahasiakan semua ini dari Bu Mila karena tak ada seorang ibu yang rela jika anaknya menjadi istri kedua.
" tetap rahasiakan ini dari ibu dan mengenai pendidikan Dimi, Nadira juga minta rahasiakan ini karena Dimi pasti tak akan mau sekolah dengan mengorbankan kehidupan kakaknya " ucap Nadira yang sadar akan seterluka apa ibu dan adiknya jika sampai tau pernikahan seperti apa yang mungkin akan Nadira jalani nanti.
Adnan tersenyum senang bukan karena akan memiliki dua istri tapi Adnan cukup lega karena Nadira terlihat sangat menyayangi Almira meski mereka bertiga baru saja bertemu.
" baiklah " jawab Adnan setuju dengan apa yang Nadira inginkan bukan karena ingin merahasiakan semua ini dari calon ibu mertuanya tapi Adnan hanya butuh waktu untuk bisa memberitahukan semuanya.
" ayo kita pulang, aku akan mengantarkan kamu pulang dan aku juga akan memberitahu jika kita sudah sepakat untuk menikah satu Minggu lagi " ucap Adnan yang langsung memanggil waiters untuk membayar pesanan yang sudah selesai mereka makan.
Tanpa Adnan dan Nadira sadari jika ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan mereka dan juga kesepakatan yang mereka bicarakan.
" kenapa kamu begitu bodoh Dira !!"
" apa kamu pikir jadi istri kedua itu semudah yang kamu bayangkan ?" ucap orang itu kesal tapi tak bisa berbuat banyak karena dirinya memang bukan siapa siapa untuk Nadira.
" mungkin saja laki laki itu bermulut manis saat meyakinkan kamu agar kamu mau menikah dengannya tapi apa ucapan manisnya itu bisa kamu pegang untuk selamanya ?"
" tidak aku tidak bisa tinggal diam saat Nadira menghancurkan masa depannya dan kehidupannya hanya karena mulut masih laki laki itu !"
" aku harus memberitahu Dimi ya Dimi, hanya Dimi yang bisa mencegah semua ini terjadi ...
✍️✍️✍️ siapa sebenarnya orang ini dan apa hubungannya orang ini dengan Nadira dan keluarga Nadira ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Kamiem sag
Dira seperti jual diri
2024-05-06
0