Bermuka Dua

Seolah Adnan memiliki kekuatan untuk meyakinkan orang lain, Bu Mila dan Dimi pun sangat mudah Adnan yakinkan dan tak terasa hari ini adalah hari pernikahan Adnan dan Nadira yang di langsungkan secara sederhana di rumah Bu Mila seperti yang Bu Mila minta dan hal itu langsung di setujui oleh Adnan.

" saya terima nikah dan kawinnya Nadira putri dengan mas kawin seperangkat perhiasan seberat lima puluh gram di bayar lunas " ucap lantang Adnan yang bahkan tak mempermasalahkan mas kawin yang iya berikan untuk Nadira wanita yang hanya akan iya jadikan ibu untuk putrinya.

" sah... " ucap semua saksi yang menyaksikan pernikahan Adnan dan Nadira yang hanya di hadiri beberapa tetangga dan keluarga Nadira.

Dan setelah pernikahan Adnan dan Nadira selesai semua tamu yang menyaksikan pernikahan Nadira berpamitan setelah mereka menikmati hidangan yang di sediakan Bu Mila.

Tok tok tok

Pintu rumah Bu Mila pun di ketuk dengan cukup keras dan juga kasar membuat Dimi langsung bergegas menuju pintu untuk melihat siapa yang datang secara tergesa gesa seperti ini.

" Yoga ? kamu disini ?" tanya Dimi sambil menarik keluar Yoga dari depan rumahnya.

" apa kamu masih tak percaya jika pernikahan yang Nadira lakukan hanya akan menghancurkan masa depannya saja ?" ucap Yoga yang sudah berusaha menghentikan pernikahan Nadira dan Adnan tapi Dimi tetap saja tak percaya padanya.

" Dim ? siapa yang datang ?" tanya Bu Mila yang penasaran siapa yang bertamu kerumahnya malam malam seperti ini.

" saya yoga Tante teman Nadira " jawab yoga yang kini sudah melewati Dimi dan berharap jika dirinya masih belum terlambat menghentikan pernikahan Nadira.

" ya ada apa yoga ? Tanya Bu Mila yang heran kerena Dimi malah menggelengkan kepalanya seolah menyuruh Bu Mila untuk tak membiarkan yoga bicara apapun saat ini.

" oh ya apa kamu datang kesini untuk memberikan selamat pada Nadira ?" tanya Bu Mila yang berhasil membuat yoga menatap tak percaya jika usahanya kini sudah gagal untuk menghentikan Nadira menghancurkan masa depannya hanya demi menyelamatkan masa depan Dimi.

" apa Nadira sudah menikah ? Kenapa Tante membiarkan Nadira menikahi engan laki laki yang bahkan masih memiliki seorang istri ?" tanya yoga penasaran.

" Tante tau mungkin kamu berpikir jika Tante tega menghancurkan Nadira dan juga menghancurkan pernikahan wanita lain tapi kamu tak tau alasan di balik semua ini " ucap Bu Mila.

" tapi Tante yakin jika Nadira pasti bisa meraih kebahagiaan tanpa merusak kebahagiaan wanita lain karena wanita itu sendiri yang sudah menghancurkan pernikahan nya jauh sebelum Nadira hadir " ucap Bu Mila penuh keyakinan.

" tapi kenapa Tante tak menunggu sampai status laki laki itu jelas baru menikahkan nadira dengannya ?" tanya yoga yang terlihat tak rela Nadira menikah dengan laki laki lain selain dirinya.

" jika memang kamu perduli atau kamu menyukai Nadira lebih baik kamu ikhlaskan Nadira dan doakan Nadira bersama siapapun Nadira menikah doakan agar dia selalu bahagia " ucap Bu Mila yang kini memilih masuk ke dalam rumah setelah mengatakan itu semua.

Mendengar apa yang Bu Mila katakan membuat Yoga sadar jika dirinya sudah sangat terlambat menghentikan pernikahan Nadira dan laki laki itu dan Yoga hanya bisa berharap jika Nadira bisa bahagia meski akan banyak drama yang harus Nadira lalui sebelum bisa meraih kebahagiaan itu sendiri.

" baiklah jika seperti itu saya pamit " ucap Yoga tanpa ingin bertemu dengan Nadira terlebih dahulu.

" Bu, apa mungkin kak Nadira tak akan mendapat masalah dalam pernikahan nya ?" tanya Dimi yang sejujurnya tak ingin menghancurkan kehidupan dan masa depan kakaknya hanya untuk pendidikannya tapi Dimi sadar hanya ini satu satunya jalan agar dirinya bisa merubah nasib keluarga nya jika kelak dirinya bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus dari hasil pendidikan nya.

" tak akan ada rumah tangga yang tak menemukan masalah dalam perjalanan hidup mereka " ucap Bu Mila yang secara tidak langsung mengorbankan Nadira demi masa depan anak laki lakinya.

" tapi percayalah jika kakak mu Nadira akan bisa melewati semuanya " ucap Bu Mila sambil menepuk pundak Dimi agar masuk ke dalam rumah dimana Nadira dan Adnan berada.

Bu Mila dan Dimi pun masuk untuk kembali bergabung dengan Nadira dan Adnan yang baru saja selesai makan malam tapi siapa sangka jika Adnan tak ingin membuang banyak waktu untuk membawa Nadira ke rumahnya.

" Bu, saya dan Nadira pamit " ucap Adnan tanpa bertanya terlebih dahulu pada Nadira.

" kenapa tidak bermalam dulu di sini ?" tanya Bu Mila entah hanya sekedar basa basi atau tak ingin jauh dari Nadira.

" Almira terkadang susah tidur di tempat asing " ucap Adnan beralasan.

" baiklah jika seperti itu " ucap Bu Mila yangtak bisa menahan lebih lama lagi Adnan yang ingin mengajak Nadira ke rumahnya.

" biar Dimi yang ambil koper Kakak di kamar " ucap Dimi yang terasa berat untuk membiarkan kakaknya pergi dari rumah yang selama ini mereka tinggali bersama.

Hanya butuh lima menit Dimi sudah kembali sambil menggeret koper di tangan kanan nya dan juga tas tangan di tangan kirinya dan hal itu membuat Nadira sadar jika waktunya untuk tinggal di rumah orang tuanya hanya tinggal hitungan menit.

" kakak harus baik baik disana " ucap Dimi sambil menyerahkan tas tangan sekaligus koper yang iya bawa ke tangan Nadira kakak Perempuan satu satunya.

" kakak tau dan kamu juga harus jaga ibu dan juga belajar yanggiat agar kamu bisa meraih apa yang kamu inginkan dan kamu bisa membahagiakan ibu nantinya " ucap Nadira yang tak terasa sudah berderai air mata.

" sudah jangan terlalu bersedih seperti ini, kakak mu hanya tinggal di rumah suaminya dan itu pun masih di kota yang sama dengan kita jadi kamu tak perlu terlalu berlebihan seperti itu " ucap Bu Mila yang tak terlihat sedih melepas Nadira.

" Nadira pamit Bu " ucap Nadira sambil memeluk Bu Mila dan Bu Mila hanya membalas pelukan Bu Mila sekedar nya saja.

Adnan pun berjalan lebih dulu setelah berpamitan dengan Bu Mila dan Dimi diikuti oleh Nadira yang terlihat sedih meninggalkan orang yang selama ini selalu ada dalam hidupnya.

" ah, akhirnya anak itu bisa bermanfaat juga " ucap Bu Mila sambil duduk di kursi tamu setelah Adnan dan Nadira benar benar pergi meninggalkan rumahnya dan hal itu pun terdengar jelas oleh Dimi.

" kenapa ibu tega sama kak Dira ? Apa salah kak Dira hingga ibu tega menjadikan kak Dira istri kedua ?" tanya Dimi yang sebenarnya ingin menghentikan pernikahan kakaknya tapi Bu Mila terus mengancam jika Dimi mencoba menghentikan pernikahan Nadira.

✍️✍️✍️ kenapa Bu Mila tega menjerumuskan Nadira pada penderitaan sebagai istri kedua ? apa mungkin ada rahasia yang selama ini Bu Mila sembunyikan dari anak anaknya ? Dan apakah Adnan akan selalu bersikap baik pada Nadira ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***