Nadira baru saja berusia dua puluh tahun saat tawaran pernikahan itu datang padanya melalui Tante Cecil sahabat ibunya, bahkan Nadira tak pernah tau siapa laki laki yang akan menikahinya dan ini adalah kali pertama Nadira akan bertemu dengannya.
Sedangkan Adnan Prayoga laki laki yang akan di nikahi oleh Nadira saat ini sudah memasuki usia dua puluh sembilan tahun dan iya memiliki bayi mungil Almira putri Prayoga yang saat ini berusia enam bulan.
" apa Adnan harus membawa Almira Tante ?" tanya Adnan yang masih ragu harus mengajak Almira atau tidak di pertemuan pertamanya dengan Nadira siang ini.
" kamu bisa lihat sikap Nadira pada Almira agar kamu bisa yakin jika keputusan kamu ini memang yang terbaik " ucap Tante Cecil meyakinkan Adnan.
" baiklah " ucap Adnan yang mengalah dan mengikuti permintaan tantenya yang sudah seperti pengganti ibunya.
Dan tak ingin terlambat bertemu dengan Nadira, Adnan dan Almira pun sudah berangkat menuju cafe Richie yang tak jauh dari rumahnya dan hanya butuh waktu tiga puluh menit kini Adnan dan Almira pun sudah sampai di halaman cafe Richie yang sudah mulai ramai dengan muda mudi di dalamnya.
" kenapa Tante memilih cafe ini untuk ku dan Nadira bertemu !" tanya Adnan kesal ditambah Almira yang sudah mulai bereaksi melihat sekelilingnya yang terasa asing bagi bayi mungil itu.
" om Adnan ?" sapa wanita yang memang terlihat masih sangat belia terlebih dandanan wanita itu yang terlihat sangat anggun meski dalam balutan dress bunga sedikit di atas lutut.
" om ? Apa aku terlihat tua hingga kamu memanggilku dengan sebutan om ?" tanya Adnan yang tak suka di panggil om oleh wanita yang bahkan belum Adnan kenal.
" Nadira Putri " ucap Nadira sambil mengulurkan tangannya ke arah Adnan karena Nadira yakin laki laki inilah yang akan iya temui sesuai petunjuk Tante Cecil tentunya.
" oh jadi kamu wanita yang Tante Cecil pilih untuk ku nikahi dan untuk menjadi ibu dari Almira putriku ?" tanya Adnan sambil melihat dari atas sampai bawah wanita yang sudah berdiri di hadapannya.
" hai sayang, kenapa kamu terlihat tak nyaman ?" ucap Nadira sambil mengambil alih Almira dari gendongan Adnan.
" hei apa yang kamu lakukan ?" tanya Adnan yang sebenarnya sudah tau apa yang ingin di lakukan Nadira pada Almira putrinya.
Tapi apa yang di lihat Adnan malah membuat Adnan bingung karena Almira malah terlihat nyaman dalam gendongan Nadira wanita yang bahkan baru saja Almira temui.
" bayi akan tau siapa yang tulus menyayangi nya dan siapa yang menganggapnya sebagai beban dalam hidupnya" ucap Nadira tanpa di sadari malah membuat Adnan tersinggung dengan ucapannya.
" maksud kamu aku merasa Almira sebagai beban ?" tanya balik Adnan tak setuju dengan apa yang Nadira ucapkan.
Nadira yang sadar jika ucapannya salah langsung menutup mulutnya dengan tangan satunya sedangkan Adnan memilih untuk duduk sambil menyilangkan tangan di dadanya.
" om sebelum kita membahas tentang apapun yang Tante Cecil bicarakan, boleh Nadira bertanya sesuatu ?" tanya Nadira yang tak ingin terjebak dalam pernikahan yang mungkin tak akan mudah untuk dirinya lewati nanti.
" katakan ?" tanya Adnan masih dengan posisi yang sama.
" dimana ibu kandung Almira atau mungkin mantan istri om ?" tanya Nadira penasaran.
" akan aku ceritakan semua tapi tidak sekarang karena kita harus mengambil keputusan yang akan kita ambil untuk masa depan kita " ucap Adnan yang malah terkesan misterius di mata Nadira.
" kenapa ? Apa cerita om akan berpengaruh pada keputusan yang akan Nadira ambil ?" tanya Nadira semakin curiga.
" mungkin ya mungkin juga tidak " jawab Adnan abu abu.
" tapi satu yang pasti jika kamu akan menjadi ibu sambung Almira jika kelak kita menikah nanti " ucap Adnan karena memang untuk saat ini dirinya melakukan semua itu hanya demi Almira putri kecil nya.
" dan jangan berharap lebih pada pernikahan kita nanti nya " ucap Adnan yang terlihat memberi batasan pada Nadira bahkan sebelum hubungan mereka di mulai.
" jika seperti itu untuk apa om menikahi Nadira ? Lebih baik om cari baby sitter yang bisa menjaga putri om dua puluh empat jam " ucap Nadira yang tak pernah menyangka akan mendengar hal ini dari laki laki yang katanya ingin menikahinya.
" atau jangan jangan om orang yang pelit hingga om lebih memilih menikahi wanita untuk di jadikan baby sitter agar tak perlu membayar upah atas kerja kerasnya !" tebak Nadira yang membuat Adnan syok dengan keberanian Nadira mengatakan hal itu padanya.
" lihat apa yang akan aku lakukan jika kita sudah menikah nanti " ucap Adnan kesal.
" tapi bagaimana jika Nadira menolak tawaran pernikahan ini ?" tanya Nadira yang tak ingin di pandang lemah oleh Adnan laki laki yang usianya jauh lebih tua dari nya.
" terserah jika kamu menolak tawaran ini tapi itu sama saja kamu menghancurkan masa depan Dimi adikmu " ucap Adnan yang masih bersikap santai.
" maksud om apa ?" tanya Nadira yang benar benar tak tau apa yang di maksud Adnan.
" aku akan menjamin biaya kuliah Dimi jika kamu mau menikah dengan ku " ucap Adnan yang tau jika keluarga Nadira sedang kekurangan finansial.
" apa ibu yang meminta hal itu dari om agar Dira mau menikah dengan om ?" tanya Nadira penuh curiga.
" tidak tapi aku tau jika Dimi anak yang pintar dan ilmunya akan lebih berkembang jika dia melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi " ucap Adnan yang tak mungkin memberitahukan yang sebenarnya pada Nadira.
" apa om berkata jujur ? Tanya Nadira yang merasa sedikit janggal dengan penjelasan yang Adnan berikan.
" terserah jika kamu tidak percaya dan kamu menolak menikah dan menjadi ibu sambung untuk Almira, itu hak mu tapi pikirkan masa depan Dimi yang pantas mendapatkan pendidikan yang lebih agar Dimi bisa hidup lebih baik dari saat ini " ucap Adnan secara tidak langsung menekan Nadira melalui adiknya.
" jawab satu saja pertanyaan Nadira sebelum Nadira memberitahukan keputusan Nadira "
" apa ibu Almira masih hidup ?" tanya Nadira yang masih penasaran dengan status Adnan saat ini tapi Nadira tak berani menanyakan hal itu pada Adnan.
" dia masih hidup " jawab Adnan singkat.
" jadi apa keputusanmu ?" tanya Adnan yang tak ingin membuang banyak waktu menunggu keputusan yang akan Nadira katakan.
" jika memang apa yang om katakan tentang menyekolahkan Dimi itu benar, Nadira bersedia " jawab Nadira yakin.
" tapi Nadira tak akan pernah rela jika Nadira di poligami !" ucap Nadira tegas.
Uhhukkk uhhuukk
Adnan sampai tersedak minuman yang baru saja masuk ke dalam tenggorokannya saat mendengar apa yang Nadira katakan.
" bisa om menjamin hal itu ?" tanya Nadira.
✍️✍️✍️ apa sebenarnya yang di sembunyikan Adnan tentang pernikahan sebelumnya ? Dan jawaban apa yang akan Adnan berikan saat Nadira meminta jaminan akan nasibnya nanti ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
klo nikah demi Demi berarti jual diri... berceraikah Adnan dgn istrinya
2024-05-26
1
Kamiem sag
kenapa harus nikah Dira kalo hanya utk sekolah Dimi? kau kan bisa bekerja?
2024-05-06
1
Emak Kam
Keren, jadi penasaran cerita selanjutnya 🤔
2024-04-27
2