" Kenapa Opa memilih merayakan hari ulang tahunnya di atas kapal pesiar ma?" tanya seorang pemuda pada wanita paruh baya yang tengah berjalan beriringan dengan nya,ia baru saja tiba dan sang mama lah yang menyambut nya.
" Mungkin sekaligus launching kapal ini, bukan kah opa kamu pernah bilang akan melakukan launching sebuah kapal pesiar " jawab nyonya Yulia.
Mengangguk paham, itulah reaksi yang sang putra mahkota tunjukkan,seraya memandangi sekeliling,melihat keindahan serta kemewahan kapal pesiar yang telah menjadi milik keluarga mereka,di badan kapal dengan megah dan gagah tertulis' PHILIPS OCEAN GROUP' dan sudah di pastikan semua itu akan menjadi miliknya.
Keduanya melangkah menuju salah satu dex yang di khususkan untuk keluarga sang pemilik dan tamu kehormatan,dex dengan fasilitas bak hotel berbintang dengan interior serba Lux dan fasilitas super lengkap, hingga kolam renang serta lapangan golf.
******
Sementara di lain tempat,di kapal yang sama, seorang wanita cantik tengah begitu terpukau dengan segala kemewahan yang kini berada di hadapannya,ia bersama peserta lainnya yang menjadi pemenang hingga sepuluh besar, mereka mendapat hadiah sebuah tiket berlayar di sebuah kapal pesiar bersama sang pemilik nya langsung, walaupun mereka berada di class yang berbeda pastinya,tiket tersebut di hadiahi oleh sang pemilik kapal yang juga diketahui sebagai donatur terbesar di acara olimpiade internasional tersebut.
" Masya Allah.... sungguh indah kapal ini, betapa hebatnya orang yang mendesain semua ini,semoga perjalanan kami baik-baik saja ya Allah, Amiiiin". ucap Annisa kagum.
" Amiiiin " jawab sang pendamping yang berada tepat di samping nya.
Annisa dan peserta lainnya yang memenangkan olimpiade akan mengikuti tour dengan sebuah kapal pesiar, mereka akan melakukan perjalanan sekitar 5 hari 5 malam hingga kembali ke dermaga awal keberangkatan,dan kabarnya di atas kapal itu juga akan diadakan sebuah acara perayaan ulang tahun sang pemilik kapal, membuat mereka merasa sangat penasaran siapakah sosok kaya raya tersebut, karena katanya selain perjalanan mereka gratis,semua fasilitas yang mereka dapatkan hingga jamuan makan di gratiskan oleh sang pemilik acara, sungguh grazi rich yang sesungguhnya.
" Sepertinya pemilik kapal ini sangat kaya raya ya Ca" ucap ustazah Ulfa pada Annisa.
" Pasti ustazah,the real SULTAN ini mah" jawab gadis yang akrab disapa Ica tersebut.
" Ga nyangka saya bisa naik kapal pesiar semewah dan sebesar ini, biasanya cuma bisa lihat di sosial media para orang kaya tour dengan kapal pesiar" ungkap sang ustazah.
" Alhamdulillah...Ica malah ga pernah bermimpi ustazah " jawab Ica apa adanya.
Keduanya terhanyut seraya memandangi ombak yang diciptakan oleh badan kapal yang mulai bergerak meninggalkan dermaga, Annisa dan beberapa orang lainnya memilih berdiri di luar , menikmati indahnya mentari pagi yang bersinar begitu cerahnya.
" Kok Ica ngerasa kayak lagi syuting film Titanic ya ustazah" ucap Ica disertai dengan tawa lucunya,gadis cantik itu akan sangat banyak bicara jika dengan orang terdekat nya,tapi ia akan berubah menjadi sangat pendiam jika bersama atau bertemu dengan orang yang tidak terlalu dekat dengan nya, terlebih dengan orang asing.
" Ada-ada saja kamu ini,tapi ada yang kurang Ca..." jawab ustazah Ulfa serius.
" Kurang apa ustazah? Baju Ica ya? Kurang seksinya deh kayaknya " jawab Ica setelah ia yang tadi bertanya.
" Bukan" jawab ustazah Ulfa serius.
" Apa dong?" tanya Ica yang jadi ikutan serius,ia jadi penasaran,bukan tak paham,tapi karena ia memang belum pernah menonton film yang berjudul Titanic itu,ia hanya mendengar dari teman-teman santrinya yang lain yang menceritakan bahwa film Titanic adalah salah satu film romantis yang mengisahkan pasangan dalam sebuah kapal pesiar.
" Ga ada Jack nya" jawab ustazah Ulfa disertai tawanya.
" Emang Jack itu siapa nya?" tanya Ica polos.
" Kamu ya, tadinya pas bilang film Titanic seolah-olah kamu udah pernah nonton aja, film Titanic itu loh mengisahkan seorang wanita cantik yang berkenalan dengan seorang pria tampan di dalam kapal pesiar,dan mereka jatuh cinta, pokoknya film nya romantis gitu deh,lebih baik kamu ga usah nonton, banyak adegan dewasanya " ucap ustazah Ulfa sedikit menceritakan tentang film tersebut.
" Oh..." jawab Ica singkat seraya tersenyum lucu.
" Saya mau ke kamar,kamu masih mau di sini?" tanya ustadzah Ulfa pada Annisa.
" Ica masih pengen di sini sebentar lagi, boleh? Ica kangen Kakek " jawab Annisa jujur.
" Ok..ingat tetap di sini ya,Jangan kemana-mana " ucap ustazah Ulfa mewanti-wanti bak mengingatkan anak balita agar santri nya itu tidak pergi terlalu jauh.
" Siap " jawab Annisa patuh.
Ustazah Ulfa sudah tau apa yang santrinya itu inginkan dan pikirkan jika ia sudah mengatakan ia merindukan sang kakek,itu artinya ia juga merindukan kedua orang tuanya yang telah tiada,dan jika sudah seperti itu Annisa akan minta waktu untuk sendiri.
Sedangkan Annisa terus asyik menatap lautan, walaupun ia bukan pecinta lautan,tapi ia bisa merasa tenang saat menatap Laut, baginya laut adalah salah satu ciptaan Tuhan yang tidak pernah ada yang bisa mengukurnya.
' Subhanallah...segala puji bagi Allah atas semua ciptaan Mu,di langit dan di Bumi... Engkau adalah maha segalanya,hamba berserah diri hanya kepadamu ya Allah... terimakasih atas segala nikmat yang Engkau berikan untuk hamba, tiada kuasa hamba membalasnya kecuali dengan taat kepada Mu,Ya Allah... lindungi lah keluarga hamba,para saudara muslim lainnya di manapun mereka berada,ampuni segala dosa kedua orang tua hamba,serta lapangkan lah kubur mereka, Amiiiin ' sebuah doa Annisa panjatkan dalam hati saat ia tengah memandangi keindahan alam ciptaan Tuhan.
" Ica...ayo masuk, jangan terlalu lama di luar, angin nya terlalu kencang,angin laut tidak terlalu baik untuk kesehatan " ajak ustazah Ulfa pada Annisa, bersamaan seruan untuk jamuan makan siang sudah tersedia.
" Oh..iya ustazah,maaf Ica terlalu asyik hingga lupa kalau sudah terlalu lama Ica di sini" jawab Annisa sopan,seraya membetulkan letak hijab dan masker nya,ia melangkah memasuki ruangan yang tersedia di dalam kapal tersebut.
" Sudah waktunya makan siang,ga enak rasanya pada peserta lainnya kalau sampai kita terlambat, walaupun tidak ada peraturan tidak boleh terlambat" ucap ustazah Ulfa pada Annisa.
Annisa dan yang lainnya menikmati makan siang mereka,menu tersedia beragam,mulai dari masakan dalam negeri hingga beberapa menu western, mereka bebas memilih menu apa saja, terdengar riuh suara canda tawa dari semua yang ada di ruangan tersebut, mereka berasal dari berbagai negara, hingga mereka memutuskan menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi.
Annisa bukanlah satu-satunya peserta yang beragama muslim,ada beberapa dari negara lain yang juga beragama muslim dan juga ada beberapa yang mengenakan hijab, seperti peserta dari negara Jiran Malaysia dan Brunei Darussalam,ada juga dari Indonesia yang satu negara dengan Annisa namun beda asal daerah.
" Ayo kita Shalat dulu, jangan terlalu lama melewatkan waktu Dzuhur" ajak Ustazah Ulfa pada Annisa setelah mereka selesai makan.
" Iya ustazah" Jawab Annisa patuh, keduanya berjalan beriringan menuju kamar mereka.
Keduanya melaksanakan kewajiban empat rakaat mereka siang itu, seperti biasa jika hanya Shalat berdua maka sang ustazah lah yang akan mengimami,begitu pula jika saat shalat bersama para santri lainnya saat di ponpes, terkecuali mereka shalat berjamaah di masjid pesantren, barulah mereka akan di imami oleh santri pria atau ustadz.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..2x" ucap ustazah Ulfa yang juga di ikuti oleh Annisa selaku jamaah.
Tak lupa sang imam membacakan beberapa doa pendek serta berzikir singkat dan disertai Shalawat, setelah nya seperti biasa, keduanya akan saling bersalaman.
" Kamu berencana akan kemana setelah ini?" tanya ustazah Ulfa pada Annisa.
" Maunya sih jalan-jalan di sekeliling kapal ini,tapi besok aja deh,Ica pengen istirahat aja dulu, badannya terasa lelah banget " jawab Annisa.
" Ok..siang ini kita istirahat dulu,besok aja kita tour nya,capek juga ya ternyata " jawab ustazah Ulfa setuju dengan rencana Annisa.
Keduanya memutuskan untuk istirahat siang itu, karena dari yang mereka dengar malam nanti akan di adakan party di lantai teratas kapal tersebut,dan sepertinya Annisa dan sang ustazah berencana tak ikut serta,bagi mereka yang terbiasa di ponpes akan merasa asing dengan acara seperti itu,terlebih yang menghadiri acara tersebut pasti banyak warga asing,maka akan dipastikan akan ada suguhan minuman beralkohol,itu yang mereka dengar dari beberapa orang yang mereka temui.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Khoirun Ni'mah
saking lamanya update jadi lupa jalan ceritanya,,,
2024-05-11
2