BAYANGAN HITAM

Arumi berteriak kaget saat menoleh ke belakang. Ada bayangan hitam bergerak lamban perlahan mendekatinya. Seluruh tubuhnya gemetar, dadanya berdebar keras.

Ia mengumpulkan kekuatan supaya, kaki dan tangannya bisa bergerak.

"Siapa kau, jangan menakutiku!!"

"Aaaaaa...."

Akhirnya ia bisa berteriak lantang. Sosok hitam itu berhenti berjalan ketika Arumi terus berteriak-teriak sambil memaki.

"Geerrrrr...."

Suara besar itu menciutkan hati Arumi, untung ia teringat mantra tolak balak yang diajarkan mamanya.

"Ek soek skuiling by U van swaar rampe, wat tref wat gebeur, bose aanvalle en bose vyande."

Mantra itu di ulang berkali-kali sampai sosok hitam itu lenyap ntah kemana. Iihhh....

Arumi cepat-cepat masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Ia mengambil hapenya dan menyalakan lampu lewat sensor.

"Byaarrrr...."

Kamar terang benderang, hatinya lega setelah berada di ruangan yang terang.

Ia menuju kamar mandi, semua basah, untung ia memakai tas kulit, jadi hape dan yang lain-lain tidak basah.

Baginya malam ini adalah hari buruk yang pernah ia lewati, ternyata sosok gaib itu ada. Ia tidak tahu apa itu namanya, hantu atau Leak.

Menurut mama Sonya, ia digandrungi oleh penganut black magic dan siluman. Makanya waktu kecil ia cepat-cepat di pindahkan ke Los Angeles.

Selesai mandi Arumi mulai merasa lapar, sudah pukul.03.45 wita. Sebentar lagi ia saur setelah itu puasa sampai besok.

Dua puluh empat jam puasa. Empat larangan waktu nyepi, Amati geni, Amati karya, Amati lelanguan, Amati lelungan.

Ia berharap di Bali bisa lebih khusuk melaksanakan nyepi, karena masyarakat juga serempak melakukan.

"Tookkk...tookkk....tookk..."

Dada Arumi berdebar mendengar suara ketokan pintu. Ia membayangkan sosok besar itu mengetuk pintu.

Arumi berdiri dipinggir ranjang sambil menahan nafas, ia menunggu ketokan pintu selanjutnya.

"Apakah nona sudah tidur?" terdengar suara Sri.

"Belum, aku baru habis mandi."

"Kirain setan yang ketuk-ketuk pintu.

sahut Arumi membuka pintu.

Ternyata di luar lampunya menyala terang benderang. Arumi melihat semua pelayan yang tadi ikut dengannya ke alun-alun, terlihat basah kuyup dan menggigil.

"Maafkan aku...kalian pasti kedinginan." Arumi merasa bersalah.

"Tidak apa-apa nona, itu tanggung jawab kami, yang penting nona selamat. Kami disana ketakutan kalau nona hilang."

"Ya ampun, bodoh sekali aku, seharusnya aku menelpon kalian setelah sampai di rumah."

"Nona belum save nomer kami bagaimana nona menelpon? Makanya kami bingung disitu."

"Aku teledor. Kalian mandi, setelah itu istirahat. Aku juga mau istirahat." ucap Arumi tersenyum tipis.

Padahal ia lapar tapi tidak tega menyuruh mereka menyiapkan makanan.

"Permisi nona, kami mandi dulu."

"Silahkan.." ucap Arumi kembali ke kamar dan mengunci pintu.

Arumi bersandar di sofa, ia sengaja tidak tidur menunggu waktunya sembahyang.

Arumi terbayang dengan setan yang tadi dilihat. Ia heran sekali, kenapa ada setan dirumah, benarkah itu setan?, atau bibi yang ingin menakutinya.

Dalam hidupnya baru kali ini ia melihat setan. Rupanya setan tidak begitu jelas wajahnya. Atau mungkin karena suasana gelap gulita.

Mengingat penampakan tadi, Arumi jadi merinding. Setengah umurnya ia habiskan di Kanada, kemudian berkeliling dengan neneknya untuk menghindari seseorang yang ingin membunuhnya.

Selama ini nenek dan mama Sonya tidak pernah memberitahu siapa musuhnya dan siapa yang ingin membunuhnya. Rasanya tidak pernah ada orang asing yang datang ke Apartemennya. Selama ini aman-aman saja.

Nenek dan mama Sonya sering mengajak berlibur keliling dunia, tapi belum pernah ia merasa hawa religius-magis, kecuali di Bali ini.

"Tookkk...tookkk..."

Arumi turun dari ranjang dan membuka pintu. Ia melihat Sri sudah memakai pakaian sembahyang.

"Nona, sarapan dulu, setelah itu kita sembahyang. Kita akan melakukan puasa dua puluh empat jam, mulai jam enam pagi sampai jam enam pagi esok harinya." jelas Sri tersenyum ramah.

"Aku mengerti, tolong pinjam kain jarik untuk sembahyang."

"Sudah siap semua, sekarang saya antar nona ke ruang makan, setelah itu baru sembahyang."

"Oke." sahut Arumi mengikuti Sri.

"Sri, bibi dimana?" tanya Arumi ingin tahu. Ia penasaran dengan apa yang barusan dialaminya.

"Bibi tidur, asam uratnya kambuh."

"Aku ingin menengoknya apa boleh?"

"Nona Est, sekarang nona berada di Puri Kedasi, tidak boleh sembarang bertindak, jaga tingkah laku dan mulut."

"Maksudmu apa, aku putri disini, bebas melakukan pekerjaan apapun, asal tidak melanggar adat."

"Maaf sebelumnya nona Est, semua yang ada di rumah ini adalah milik nona, tapi rumah ini adalah warisan leluhur. Bukan milik nyonya Sonya. Jika di kemudian hari nona melakukan kesalahan, keluarga besar berhak mengusir nona." jelas Sri menggeret kursi untuk Arumi.

"Aku pernah dikasi tahu soal itu, semoga aku bisa mengendalikan tingkah laku dan lisan aku."

"Silahkan sarapan dulu, saya akan terus mengajari nona tata cara menjadi orang puri. Jika saya bisa, berarti nona juga pasti bisa."

"Terimakasih Sri."

Sri adalah pelayan nyonya Sonya yang cekatan dan tegas. Umurnya sudah dua puluh delapan tahun, tidak mau menikah karena pernah disakiti oleh pacarnya.

Seperti pelayan istana atau Puri pada umumnya, Sri juga merangkap menjadi gula-gula Tuan Wijaya Kesuma, adik ipar nyonya Sonya.

Tuan Wijaya adalah seorang duda yang baru saja ditinggal oleh istrinya. Dia kini berstatus duda cerai mati.

Ia adalah selingkuhan tuan Wijaya yang sangat disayang. Tapi bagi nyonya Wijaya, Sri adalah racun Sianida yang perlahan membunuhnya.

Sudah menjadi rahasia Puri, Tuan Wijaya tergila-gila kepada wanita itu. Tidak ada dukun yang bisa memisahkan percintaan mereka berdua, kecuali kematian.

Untuk menikahi Sri tidak segampang yang dibayangkan oleh Sri, walaupun nyonya Wijaya sudah meninggal, tapi kedua putra beliau, Dayan dan Krisna, tidak mengizin kan ayahnya menikah lagi.

Apalagi dengan Sri, pelayan dari golongan rakyat biasa. Semua pihak menentangnya dan yang lebih keras menentang adalah nyonya Sonya.

Ia begitu marah ketika tahu Sri punya hubungan khusus dengan iparnya, yang sudah beristri. Sesama wanita ia sangat kasihan melihat istri dari Tuan Wijaya.

Karena sudah keterlaluan dan melanggar adat, akhirnya Sri di usir dan dipecat dari Puri. Namun apa yang terjadi?

Seminggu setelah Sri dipecat, nyonya Sonya tiba-tiba sakit dan kakinya lumpuh. Beberapa dokter ortopedi memeriksanya tapi tidak menemukan penyebabnya. Dokter tidak menemukan penyakit apapun di tubuh nyonya Sonya.

Akhirnya dibawa ke dukun, setiap dukun penjelasannya berbeda-beda. Sampailah Covid menyerang Bali, situasi tambah kacau. Dengan memberanikan diri bibi menyuruh Sri datang lagi untuk merawat nyonya Sonya.

Disitulah Sri punya kesempatan untuk melenyapkan nyonya Sonya. Perkiraan bibi, nyonya Sonya dikasi minum kopi berisi Cetik atau racun dari dukun sakti.

Cetik ini dipercaya terbuat dari karikan gangsa serta dicampur dengan medang (Bulu halus pada bambu). Konon, cetik ini bekerja langsung menyerang organ hati, dengan ciri-ciri penderitanya sakit lever, yaitu mata dan kulit menguning.

Kematian nyonya Sonya direkayasa dan dimasukan dalam daftar terpapar Covid. Tidak ada pemeriksaan lagi, petugas Covid mengubur nyonya Sonya sangat sederhana.

*****

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

28th msh muda, sri bukan'a g mau pacaran, dia sdh merasa enak mjd gula"

2024-11-24

0

🍁𝐦ͬ𝐨ᷲ𝐨ᷯ𝐧ᷲ ❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐦ͬ𝐨ᷲ𝐨ᷯ𝐧ᷲ ❀∂я💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

mampir kak Arumi , sampai di bab ini bacanya semakin ke dalam aura mistik sepertinya mewarnai keluarga puri,
nanti lanjut lagi bacanya kak Arumi sambil istirahat MAKSI, semangat berkarya kakak 👍🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

2024-06-18

19

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

💙 Ɯιʅԃα 🦅™ 📴

Arumi ternyata sangat baik hati

2024-05-29

2

lihat semua
Episodes
1 PULANG KE BALI
2 MENONTON OGOH-OGOH
3 SOPIR SOMPL*K
4 BAYANGAN HITAM
5 MALAM NYEPI
6 PINGSAN
7 KETIKA DUKUN BERTINDAK
8 DIBALIK RASA MARAH
9 HARI PERTAMA KERJA
10 DAYAN KOLE
11 SET*N DI BASEMENT
12 TERLUKA
13 SALING PVKUL
14 DITANGKAP POLISI
15 MEDIASI
16 GUBUK WONG SAMAR
17 ARUMI SADAR
18 PERTARUNGAN
19 EMOSI JIWA
20 DIGANGGU S3T4N
21 INGIN BALAS DENDAM
22 LOLY ADALAH HANTU
23 KING SAMUDRA
24 AKAL LICIK
25 KEMATIAN KETUT
26 TRAGEDI DI COFFEE PUREE
27 KISAH PAK SUBANDAR
28 KUNDANGAN
29 KORBAN KUNDANGAN
30 SURAT PERINGATAN
31 TRAGEDI DI RUANGAN MANAGER
32 KETIKA ARUMI MENJADI OWNER
33 PERTEMUAN SEGI TIGA
34 CINTA BULSHIT
35 CHAT DARI YANTER
36 HADIAH HARI INI
37 KOMPLIK INTERN
38 MELAYAT
39 BERTEMU
40 SAMUDRA DAN KING
41 CINTA SULIT DIHAPUS
42 PUSPA
43 SEPI DIAMBANG SENJA
44 TEKA TEKI K3M4TI4N MIRAH
45 ARUMI DICULIK
46 SAAT H4SR4T MERONA
47 CINTA BUTHA
48 PASRAH
49 GAGAL
50 HINAAN YANG MENYAKITKAN
51 HANCUR HATIKU
52 KORBAN SELANJUTNYA
53 TAWARAN UNTUK MENIKAH
54 H-MIN SATU
55 AKAD NIKAH
56 MULAI KERJA
57 KE UBUD
58 PENGKHIANAT
59 AKHIRNYA BERTEMU
60 SAKSI KUNCI
61 KETIKA CINTA SALAH SASARAN
62 PAKSAAN YANG TAK BERHASIL
63 PERTEMUAN YANG MENGAGETKAN
64 DIPERKAOS
65 SAKIT
66 ILMU GHAIB
67 KE BUKIT PAYUNG
68 M4TI SURI
69 ANCAMAN VINA
70 TERPURUK
71 MELACAK ISTRI
72 S3L*NgKUH
73 APLIKASI KEMARAHAN
74 SANG PENJAGAL
75 PULAU HANTU
76 MENYELAMATKAN KING
77 MIMPI BURUK
78 HILANGNYA TUAN WIJAYA
79 SAKIT HATI
80 MATA GELAP
81 DI PENJSRA
82 LEBIH BAIK SENDIRI
83 KETEMU WONG SAMAR
84 SALAH KAPRAH
85 BEBAS
86 KING MUNCUL
87 KERUMAH SAKIT
88 SELAMAT JALAN GIGIH
89 CINTAPUN MULAI BERSEMI
90 PERGI KE KASTIL
91 DITITIK NADIR
92 TRAGEDI BERDARAH
93 DILEMA
94 SELAMAT JALAN DAYAN
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PULANG KE BALI
2
MENONTON OGOH-OGOH
3
SOPIR SOMPL*K
4
BAYANGAN HITAM
5
MALAM NYEPI
6
PINGSAN
7
KETIKA DUKUN BERTINDAK
8
DIBALIK RASA MARAH
9
HARI PERTAMA KERJA
10
DAYAN KOLE
11
SET*N DI BASEMENT
12
TERLUKA
13
SALING PVKUL
14
DITANGKAP POLISI
15
MEDIASI
16
GUBUK WONG SAMAR
17
ARUMI SADAR
18
PERTARUNGAN
19
EMOSI JIWA
20
DIGANGGU S3T4N
21
INGIN BALAS DENDAM
22
LOLY ADALAH HANTU
23
KING SAMUDRA
24
AKAL LICIK
25
KEMATIAN KETUT
26
TRAGEDI DI COFFEE PUREE
27
KISAH PAK SUBANDAR
28
KUNDANGAN
29
KORBAN KUNDANGAN
30
SURAT PERINGATAN
31
TRAGEDI DI RUANGAN MANAGER
32
KETIKA ARUMI MENJADI OWNER
33
PERTEMUAN SEGI TIGA
34
CINTA BULSHIT
35
CHAT DARI YANTER
36
HADIAH HARI INI
37
KOMPLIK INTERN
38
MELAYAT
39
BERTEMU
40
SAMUDRA DAN KING
41
CINTA SULIT DIHAPUS
42
PUSPA
43
SEPI DIAMBANG SENJA
44
TEKA TEKI K3M4TI4N MIRAH
45
ARUMI DICULIK
46
SAAT H4SR4T MERONA
47
CINTA BUTHA
48
PASRAH
49
GAGAL
50
HINAAN YANG MENYAKITKAN
51
HANCUR HATIKU
52
KORBAN SELANJUTNYA
53
TAWARAN UNTUK MENIKAH
54
H-MIN SATU
55
AKAD NIKAH
56
MULAI KERJA
57
KE UBUD
58
PENGKHIANAT
59
AKHIRNYA BERTEMU
60
SAKSI KUNCI
61
KETIKA CINTA SALAH SASARAN
62
PAKSAAN YANG TAK BERHASIL
63
PERTEMUAN YANG MENGAGETKAN
64
DIPERKAOS
65
SAKIT
66
ILMU GHAIB
67
KE BUKIT PAYUNG
68
M4TI SURI
69
ANCAMAN VINA
70
TERPURUK
71
MELACAK ISTRI
72
S3L*NgKUH
73
APLIKASI KEMARAHAN
74
SANG PENJAGAL
75
PULAU HANTU
76
MENYELAMATKAN KING
77
MIMPI BURUK
78
HILANGNYA TUAN WIJAYA
79
SAKIT HATI
80
MATA GELAP
81
DI PENJSRA
82
LEBIH BAIK SENDIRI
83
KETEMU WONG SAMAR
84
SALAH KAPRAH
85
BEBAS
86
KING MUNCUL
87
KERUMAH SAKIT
88
SELAMAT JALAN GIGIH
89
CINTAPUN MULAI BERSEMI
90
PERGI KE KASTIL
91
DITITIK NADIR
92
TRAGEDI BERDARAH
93
DILEMA
94
SELAMAT JALAN DAYAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!