SOPIR SOMPL*K

Arumi marah merasa laki-laki itu tidak sopan, ia hampir membentaknya.

"Maaf aku tidak bisa menari, jangan tarik tanganku."

"Owh...bisa bahasa Indo rupanya. Tidak apa-apa nona, jangan malu, sekedar untuk menghibur pengunjung."

"Tidak! Aku tidak mau, apa kamu tidak mengerti omonganku?"

Penolakan Arumi tidak di gubris, pemuda itu tetap menarik Arumi. Pada saat yang genting itu, tiba-tiba sopir taxi sudah berada di sampingnya.

"Kawan, pacar saya tidak bisa menari. Kami juga mau pulang, badan sudah lelah sekali."

Arumi mendelik kesal saat si sopir salah ucap. Ngapain sont*loyo itu mengaku pacarnya. Pikiran sudah mumet, ditambah lagi dengan tingkah sopir yang bikin enek.

"Wow..kamu pacarnya? Kebetulan sekali, sekalian kamu menari disini, menghibur para pengunjung."

"Maaf kawan, bukannya kami tidak mau, tapi pacar saya lagi kebelet, mau ke toilet. Tolonglah mengerti keadaan kami."

"Yach, bagaimana lagi. Sebenarnya aku ingin membuat vidio dokumenter tentang pawai malam ini. Aku memilih nona ini karena dia seperti bule...."

"Terimakasih atas pengertiannya." si sopir cepat memotong ucapan pemuda itu, ia menarik tangan Arumi supaya menjauh.

Tapi pemuda itu tidak kalah cepat, ia langsung menjabat tangan Arumi dengan erat, sambil berucap,

"Kenalkan, namaku Dayan Kole."

Terpaksa Arumi berhenti melangkah, demi etika, Arumi menyambutnya.

"Arumi Razade."

Degg!!

Wajah pemuda itu terlihat kaget, matanya yang hitam menatap tajam gadis yang berada di depannya. Ia cepat menarik tangannya dan mundur.

Melihat reaksi pemuda itu pak sopir cepat menarik tangan Arumi. Saat ini Arumi tidak menolak tangannya di gandeng si sopir. Ia pasrah, asal bisa pulang.

"Jangan kebiasaan menerima jabatan tangan orang." kata si sopir meninggikan suaranya.

Kenapa si sopir marah? bikin malu saja, banyak yang memandang mereka. Arumi langsung menarik tangannya.

"Apa urusanmu, orang cowoknya ganteng baik hati dan tidak sombong." ucap Arumi dengan sengaja.

"Dibilangin malah ngeyel, jangan suka membanding-bandingkan."

Arumi sengaja berkata begitu, ntah kenapa ia selalu ingin mengadu mulut dengan pak sopir.

"Pak sopir taxi, jangan sok akrab, aku tidak sudi berteman denganmu."

"Panggil aku mas, kau lebih muda dariku."

"Emas? Kamu cocoknya batu kerikil." sahut Arumi mengejek. Ia tentu tidak tahu perbedaan Emas dan Mas.

"Ya Gusti, jauhkan aku dari perasaan nano-nano terhadapnya..." gerutu pak sopir kesal.

"Ya Gusti, jauhkan juga aku dari b*aya darat yang modus.."

Habis bicara begitu, tiba-tiba angin dingin menyapu tubuhnya, cuaca semakin gelap. Hujan mulai turun rintik-rintik.

Anehnya, para pengunjung malah senang, mereka bersorak-sorak. Mungkin senang karena udara yang tadi panas, berubah menjadi dingin.

"Berrrr...."

Arumi menyilangkan tangannya berusaha menjauh dari pak sopir. Namun laki-laki itu terus membuntuti.

"Kamu basah?" tanya sopir itu menatap pakaian Arumi.

"Kenapa nanya, kamu sudah tahu." jawab Arumi sewot. Ia kesal dengan sopir ini yang penuh basa basi.

"Hemm...aku ingin mendengar suaramu."

"Apa? kamu belum tahu siapa aku, jangan coba-coba mendekatiku dengan tipu muslihatmu."

"Buat apa aku tipu-tipu, orang kita sudah dekat. Tangan kita bergandengan." sopir itu memegang tangan Arumi erat.

"Uhhh...lepasin tanganku, dasar buaya darat."

Arumi menghentakan tangannya. Tapi pegangan laki-laki itu kuat sekali.

"Bisa diam gak, jangan bikin ulah. Kamu belum tahu ogoh-ogoh, jika kamu terus berontak ogoh-ogoh akan mengejarmu." Sopir mulai ngibul, dia bingung mencari cara untuk menundukan Arumi.

"Aku bukan anak kecil yang bisa ditipu, mana ada ogoh-ogoh bisa berjalan sendiri kecuali ada orangnya."

"Lihat kesamping, ogoh-ogoh mencarimu. Mereka kesal melihatmu."

"Aku gak peduli, berani dia mencariku, akan aku tendang sampai remuk." ketus suara Arumi.

"Heerrrrr...."

"Tolongggg!!"

Arumi seketika berlari kalang kabut ketika bahunya di dipegang ogoh-ogoh. Semua orang tertawa melihat gadis itu.

Pak sopir ikut lari mengejar Arumi yang bingung mencari jalan keluar.

Pukul 02.13 wita.

Arumi baru bisa keluar, itupun berkat bantuan si sopir. Bajunya sudah basah. Flu mulai menyerangnya, ia pening.

"Aku akan mengantarmu pulang, mungkin pelayan sudah duluan sampai dirumah."

"Tidak usah, aku bisa pulang sendiri."

"Kenapa kamu tidak menelpon mereka, daripada saling tunggu."

"Baterai hape habis."

"Kalau begitu naik ke Taxi supaya cepat sampai di rumah."

"Oke, aku ikut kamu."

"Kamu duduk di depan supaya bisa ngobrol."

"Enak aja, aku penumpang, kamu sopir." ucap Arumi mencebikkan bibirnya.

"Ya sudahlah asal ingat bayar Taxi."

"Yee...bukannya gratis, tahu gitu aku gak naik Taxi. Dasar modus!!"

"Kamu pikir tidak pakai bensin, jangan suka minta-minta lah."

"Aku bukan pengemis, uangku dollar semua."

"Kalau gitu bayar pakai dollar, kamu pikir aku tidak ingin megang dollar?!"

"Tapi kamu punya kembalian gak, ada seratus dollar."

"Kamu orang kaya kenapa minta kembali, tidak punya rasa empaty."

"Kamu pikir aku ratu uang, cari uang sulit. Dasar penipu."

"Penipu apa sih, kamu bikin aku gemes, jangan menyesal kalau aku perk*sa kamu."

"Sebelum cita-citamu tercapai, aku tendang tubuhmu. Aku sudah sabuk hitam taekwondo."

"Coba praktekin, supaya aku bisa memelukmu dari belakang."

"Idihh....you're crazy!!"

Sepanjang jalan mereka berdebat kusir, ada saja umpan balik yang membuat mereka panas hati.

"Cepat sekali sampai rumah, belum sempat gel*t. Kalau kamu punya waktu luang, aku menantangmu empat jurus. Aku yakin kamu langsung tepar." ucap pak sopir bergaya ninja.

"Tidak usah banyak gaya, nantang segala. Nih, aku bayar seratus dollar, kembalinya besok."

Arumi buru-buru turun dari mobil. Hujan semakin deras membuat Arumi berlari kecil masuk ke dalam rumah.

"Hai nona, terimakasih dollarnya, aku tidak akan mengembalikan sisanya. Terserah kamu, mau marah atau jungkir balik aku gak urus." teriak sopir tertawa.

Arumi tidak menjawab, ia mengacungkan jari tengah, kemudian menghilang dibalik pintu.

Sampai di dalam ia heran, kenapa rumah gelap gulita, apakah bibi magiin lampu.

"Bibi...bibi...aku tidak melihat apa."

Berkali-kali Arumi berteriak tapi tidak ada jawaban. Bulu kuduknya berdiri, Arumi ingat ogoh-ogoh yang dia tonton tadi.

"Bibiiii....." kembali ia berteriak. Ia sudah hampir menangis ketika ada suara serak di belakangnya.

"Kamu sudah pulang."

"Ahhhh....bibii..." ia cepat berbalik.

"Jangan bikin kaget, bukannya dari tadi nyahut. Kenapa lampu dimatiin!" Arumi timbul marahnya karena saking takutnya.

Arumi hampir berteriak melihat tubuh bibi sangat tinggi besar bersandar dipintu gerbang. Apa karena matanya penuh air hujan, sehingga terasa kabur, atau saking takutnya sehingga melihat bibi membesar.

"Masuklah ke rumah utama, jangan menyalakan lampu di luar, cukup di kamar saja, karena kita akan merayakan hari raya Nyepi."

"Bibi ikutlah masuk jangan hujan-hujanan, aku mau ke dalam dulu." ucap Arumi lalu beranjak dari situ.

Arumi membiasakan matanya di dalam ruangan gelap. Bayangan ogoh-ogoh membuatnya merinding.

"Auww....."

*****

Terpopuler

Comments

@💜⃞⃟𝓛 Chipitz

@💜⃞⃟𝓛 Chipitz

sopirnya emang bikin orang naik darah sih ya bikin gregetan

2024-05-28

5

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ

⍣⃝ꉣꉣ❤️⃟Wᵃf◌ᷟ⑅⃝ͩ●diahps94●⑅⃝ᷟ◌ͩ

aww jawab atuh, maaf aku bukan wanita penghibur /Curse//Curse/

2024-05-27

3

☠ᴳᴿ🐅ɴᴇ𝐀⃝🥀⍣⃝ꉣꉣ🥑⃟🔰π¹¹

☠ᴳᴿ🐅ɴᴇ𝐀⃝🥀⍣⃝ꉣꉣ🥑⃟🔰π¹¹

Nah kan arumi dibilangin ngeyel sih

2024-05-21

2

lihat semua
Episodes
1 PULANG KE BALI
2 MENONTON OGOH-OGOH
3 SOPIR SOMPL*K
4 BAYANGAN HITAM
5 MALAM NYEPI
6 PINGSAN
7 KETIKA DUKUN BERTINDAK
8 DIBALIK RASA MARAH
9 HARI PERTAMA KERJA
10 DAYAN KOLE
11 SET*N DI BASEMENT
12 TERLUKA
13 SALING PVKUL
14 DITANGKAP POLISI
15 MEDIASI
16 GUBUK WONG SAMAR
17 ARUMI SADAR
18 PERTARUNGAN
19 EMOSI JIWA
20 DIGANGGU S3T4N
21 INGIN BALAS DENDAM
22 LOLY ADALAH HANTU
23 KING SAMUDRA
24 AKAL LICIK
25 KEMATIAN KETUT
26 TRAGEDI DI COFFEE PUREE
27 KISAH PAK SUBANDAR
28 KUNDANGAN
29 KORBAN KUNDANGAN
30 SURAT PERINGATAN
31 TRAGEDI DI RUANGAN MANAGER
32 KETIKA ARUMI MENJADI OWNER
33 PERTEMUAN SEGI TIGA
34 CINTA BULSHIT
35 CHAT DARI YANTER
36 HADIAH HARI INI
37 KOMPLIK INTERN
38 MELAYAT
39 BERTEMU
40 SAMUDRA DAN KING
41 CINTA SULIT DIHAPUS
42 PUSPA
43 SEPI DIAMBANG SENJA
44 TEKA TEKI K3M4TI4N MIRAH
45 ARUMI DICULIK
46 SAAT H4SR4T MERONA
47 CINTA BUTHA
48 PASRAH
49 GAGAL
50 HINAAN YANG MENYAKITKAN
51 HANCUR HATIKU
52 KORBAN SELANJUTNYA
53 TAWARAN UNTUK MENIKAH
54 H-MIN SATU
55 AKAD NIKAH
56 MULAI KERJA
57 KE UBUD
58 PENGKHIANAT
59 AKHIRNYA BERTEMU
60 SAKSI KUNCI
61 KETIKA CINTA SALAH SASARAN
62 PAKSAAN YANG TAK BERHASIL
63 PERTEMUAN YANG MENGAGETKAN
64 DIPERKAOS
65 SAKIT
66 ILMU GHAIB
67 KE BUKIT PAYUNG
68 M4TI SURI
69 ANCAMAN VINA
70 TERPURUK
71 MELACAK ISTRI
72 S3L*NgKUH
73 APLIKASI KEMARAHAN
74 SANG PENJAGAL
75 PULAU HANTU
76 MENYELAMATKAN KING
77 MIMPI BURUK
78 HILANGNYA TUAN WIJAYA
79 SAKIT HATI
80 MATA GELAP
81 DI PENJSRA
82 LEBIH BAIK SENDIRI
83 KETEMU WONG SAMAR
84 SALAH KAPRAH
85 BEBAS
86 KING MUNCUL
87 KERUMAH SAKIT
88 SELAMAT JALAN GIGIH
89 CINTAPUN MULAI BERSEMI
90 PERGI KE KASTIL
91 DITITIK NADIR
92 TRAGEDI BERDARAH
93 DILEMA
94 SELAMAT JALAN DAYAN
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PULANG KE BALI
2
MENONTON OGOH-OGOH
3
SOPIR SOMPL*K
4
BAYANGAN HITAM
5
MALAM NYEPI
6
PINGSAN
7
KETIKA DUKUN BERTINDAK
8
DIBALIK RASA MARAH
9
HARI PERTAMA KERJA
10
DAYAN KOLE
11
SET*N DI BASEMENT
12
TERLUKA
13
SALING PVKUL
14
DITANGKAP POLISI
15
MEDIASI
16
GUBUK WONG SAMAR
17
ARUMI SADAR
18
PERTARUNGAN
19
EMOSI JIWA
20
DIGANGGU S3T4N
21
INGIN BALAS DENDAM
22
LOLY ADALAH HANTU
23
KING SAMUDRA
24
AKAL LICIK
25
KEMATIAN KETUT
26
TRAGEDI DI COFFEE PUREE
27
KISAH PAK SUBANDAR
28
KUNDANGAN
29
KORBAN KUNDANGAN
30
SURAT PERINGATAN
31
TRAGEDI DI RUANGAN MANAGER
32
KETIKA ARUMI MENJADI OWNER
33
PERTEMUAN SEGI TIGA
34
CINTA BULSHIT
35
CHAT DARI YANTER
36
HADIAH HARI INI
37
KOMPLIK INTERN
38
MELAYAT
39
BERTEMU
40
SAMUDRA DAN KING
41
CINTA SULIT DIHAPUS
42
PUSPA
43
SEPI DIAMBANG SENJA
44
TEKA TEKI K3M4TI4N MIRAH
45
ARUMI DICULIK
46
SAAT H4SR4T MERONA
47
CINTA BUTHA
48
PASRAH
49
GAGAL
50
HINAAN YANG MENYAKITKAN
51
HANCUR HATIKU
52
KORBAN SELANJUTNYA
53
TAWARAN UNTUK MENIKAH
54
H-MIN SATU
55
AKAD NIKAH
56
MULAI KERJA
57
KE UBUD
58
PENGKHIANAT
59
AKHIRNYA BERTEMU
60
SAKSI KUNCI
61
KETIKA CINTA SALAH SASARAN
62
PAKSAAN YANG TAK BERHASIL
63
PERTEMUAN YANG MENGAGETKAN
64
DIPERKAOS
65
SAKIT
66
ILMU GHAIB
67
KE BUKIT PAYUNG
68
M4TI SURI
69
ANCAMAN VINA
70
TERPURUK
71
MELACAK ISTRI
72
S3L*NgKUH
73
APLIKASI KEMARAHAN
74
SANG PENJAGAL
75
PULAU HANTU
76
MENYELAMATKAN KING
77
MIMPI BURUK
78
HILANGNYA TUAN WIJAYA
79
SAKIT HATI
80
MATA GELAP
81
DI PENJSRA
82
LEBIH BAIK SENDIRI
83
KETEMU WONG SAMAR
84
SALAH KAPRAH
85
BEBAS
86
KING MUNCUL
87
KERUMAH SAKIT
88
SELAMAT JALAN GIGIH
89
CINTAPUN MULAI BERSEMI
90
PERGI KE KASTIL
91
DITITIK NADIR
92
TRAGEDI BERDARAH
93
DILEMA
94
SELAMAT JALAN DAYAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!