Demi Bersamamu Inara

“Abim! Bagaimana kabarmu?!” tanya gadis di sebelah Bu Retno dengan wajah berbinar.

Merasa namanya di panggil oleh gadis di sebelah ibunya, dengan terpaksa Abim menoleh kearah gadis itu.

“Baik. Kamu?” sahut Abim acuh.

“Aku sangat baik sekali hari ini Abim. Apalagi, akhirnya kita bisa berjumpa kembali,” jawab Jenita seraya terus melempar senyum termanisnya ke arah Abim.

“Abim, ibu harap kamu dan Jenita bisa dekat dan berteman baik lagi seperti yang ibu bilang kemarin. Kamu harus bisa menepati janjimu itu kepada ibu,” sela Bu Retno.

“Ja..jadi wanita pilihan ibu itu Jenita?” tanya Abim dengan wajah tak percaya.

“Benar, wanita pilihan ibu itu Jenita.”

Abim pun menatap wajah ibunya dan Jenita bergantian. Seolah tak percaya dengan apa yang barusan pemuda itu dengar. Dengan kesadaran penuh, ibunya memintanya untuk menikah lagi. Dan lagi wanita itu juga menyetujuinya, padahal jelas sekali gafis itu tahu bahwa ia sudah memiliki istri. Itu artinya ia hanya akan jadi madu alias istri kedua.

“Maaf buk, Abim masih minta waktu lagi untuk mengatakan semua ini kepada Inara. Karena Abim belum sempat untuk meminta ijin kepada istri Abim untuk menikah lagi,” ucap Abim meminta waktu lagi.

“Abim! kamu tidak perlu meminta ijin dan restu kepada istrimu itu. Kamu hanya perlu restu dari ibuk saja sudah cukup. Karena ibu ini adalah orang tuamu Abim orang yang telah melahirkanmu bukan istrimu yang baru kamu temui kemarin sore. Ingat itu!”

“Jika kamu menolak, ibu akan ajukan gugatan cerai kepada Inara saat ini juga Abim! Apa kamu tega menceraikan Inara yang baru saja melahirkan?” ancam Bu Retno kepada putra kandungnya itu.

“Tidak, ibu.”

“Baiklah, jika kamu masih ingin bersama Inara itu artinya kamu juga harus mematuhi keinginan ibu untuk menikah lagi Abim! Ibu tidak ingin pembantahan apa pun darimu. Pernikahan kalian akan segera kita laksanakan!”

“Baik, bu.”

Mendengar ibunya berkata tegas seperti itu membuat Abim tak mampu menyangkal lagi. Yang bisa Abim lakukan hanya menunduk pasrah saat Bu Retno mengambil telapak tangannya untuk di bersatukan bersama Jenita.

“Besok kita akan mengadakan acara sakral itu, tapi bukan di rumah ibuk Abim melainkan di rumah Jenita. Dengan begitu Inara istrimu itu tidak akan merusak acara pernikahanmu yang kedua ini,” ujar Bu Retno di iringi dengan senyum merekah.

Begitu juga dengan Jenita yang nampak tersenyum penuh kemenangan karena akhirnya bisa bersatu dengan pria pujaan hatinya. Meski kini ia harus menjadi madu alias istri kedua namun bagi Jenita ini sudah suatu kemajuan yang pesat dalam hubungannya bersama Abim.

Namun lain halnya dengan Abim. Pemuda tampan itu balik menatap mantan sahabatnya itu dengan tatapan tajam. Karena Abim yakin, ada hal lain yang Jenita sembunyikan.

Karena zaman sekarang mana ada wanita yang mau di jadikan istri kedua. Setahu Abim itu tidak ada wanita yang mau di madu, apalagi istrinya Inara. Meski selama ini telah berusaha menjaga hatinya untuk Inara, namun pada akhirnya Abim pun mengkhianati janji suci mereka dengan menikah lagi.

Keesokan harinya Abim pamit berangkat kerja seperti biasanya kepada istri Inara dan anaknya.

“Sayank, mas berangkat dulu ya. Kamu dan Jelita baik-baik ya di rumah,” pamit Abim seraya mengecup lembut kening sang istri.

Cup!

Mendapat perlakuan hangat dari sang suami membuat Inara melengkung senyum manisnya. Inara bersyukur memiliki suami sebaik Abim yang menyayangi dirinya dan sang putri yang masih di tolak kehadirannya oleh Bu Retno sang mertua.

“Baik mas, mas Abim juga hati-hati berangkatnya. Jangan lupa kabari kalau sudah sampai ya?” balas Inara.

“Tentu saja.”

Tak lupa Abim mengecup lembut pipi gembul bayi cantiknya yang menatapnya penuh binar. Dalam hati Abim, kebahagiaan yang sudah di rasa cukup namun harus di selimuti kebohongan yang baru saja akan ia lakukan karena sebuah janji yang terlanjur terucap. Semua ini Abim lakukan demi bisa terus bersama istri tercinta dan juga keluarganya.

Mobil Abim melaju meninggalkan pelataran rumah menuju jalan raya. Tanpa Inara tahu, mobil yang di kendarai Abim memutar arah menuju ke sebuah tempat.

Hari ini sebenarnya Abim cuti bekerja karena ia akan melakukan suatu hal atas permintaan ibunya. Dan sedari tadi Bu Retno yang sudah lebih dulu berangkat pun terus melakukan panggilan ke nomer Abim. Dengan terpaksa, Abim pun menerima panggilan ibunya.

“Hallo, iya bu?”

“Abim! Kenapa kau lama sekali? Penghulunya sudah datang tingga menunggu kedatanganmu. Cepatlah kemari!” ucap Bu Retno dari seberang.

“Baik bu, Abim akan bergegas ke sana.”

Tak lama mobil yang Abim kemudikan sampai di sebuah rumah besar bercat putih abu-abu yaitu rumah keluarga Jenita. Rumah itu masih tampak terawat seperti terakhir kali ia menapaki rumah itu.

Hanya ada beberapa ornamen yang berubah mungkin sudah rusak dan di gantikan dengan yang baru.

Kini Abim memasuki rumah Jenita dengan jantung berdebar. Bukan karena ia sebentar lagi akan menikah, melainkan sebentar lagi ia akan melakukan kebohongan besar dalam hidupnya. Abim akan mengkhianati pernikahannya dengan menikahi wanita lain pilihan ibunya.

Ingin menolak, namun Abim takut durhaka. Dan ia juga sudah berjanji sebelumnya. Akan menyanggupi permintaan ibunya itu.

Saat memasuki ruangan bertema vintage itu, Abim di sambut oleh beberapa sanao saudara Abim dan juga ibunya dan Jenita yang sudah berdandan memakai kebaya serba putih.

Jenita berdandan natural, dan terlihat sangat cantik. Meski Jenita terlihat cantik, namun tetap saja tak mampu membuat hati Abim berdebar-debar seperti saat Abim bersama Inara. Abim pun di bimbing ibunya untuk duduk di sebelah Jenita yang terus mengembangkan senyumnya semenjak Abim memasuki pintu rumahnya.

“Bagaimana para wali? Sudah bisa kita mulai acaranya?”

“Maaf Inara istriku, semua ini mas lakukan demi ingin tetap bersamamu Inara. Tapi percayalah cinta dan kasih mas hanya untukmu seorang”

Bersambung...

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

ini si abim suami ko ga punya pendirian...bawa pergi Inara tinggal pisah ma ortumu,hadeuh...

2024-11-05

0

Yati Syahira

Yati Syahira

setres mertua emanh pasti dpt cucu laki blm tentu zonk arogan

2024-10-16

0

Noviyanti

Noviyanti

ayo yg tegas donk abim, jng mau jdu boneka ibumu

2024-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Melahirkan putri cantik
2 Penolakan Bu Retno
3 Di Ambang Dilema
4 Bertemu sang Madu
5 Demi Bersamamu Inara
6 Kegelisahan Jelita
7 Demam
8 Bersama Madu
9 Menyembunyikan
10 Berbohong
11 Kena Marah
12 Berbohong Lagi
13 Godaan Jenita
14 Semakin Dalam
15 Usul Bu Retno
16 Perlakuan Yang Berbeda
17 Prasangka
18 Pindahan
19 Jadi Benalu
20 Main di Dalam Mobil
21 Remaja Somplak
22 Menyapa
23 Cerita Anak Bawang
24 Kisah Abim & Jenita
25 Terasingkan
26 Pesan Singkat
27 Memastikan
28 Desahan Laknat
29 Sisi Lain
30 Di paksa Menerima
31 Menepi
32 Kabur
33 Petuah
34 Serumah dengan Madu
35 Baru Permulaan
36 Rasain!
37 Menangis
38 Reuni
39 Aib Terbongkar
40 Jadi Pebinor untukmu
41 Makian
42 Titik Lelah
43 Perhatian Indra
44 Sebuah Rahasia
45 Penasaran
46 Bekal Makan Siang
47 Adu mulut
48 Mencari Alasan
49 Tepat Waktu
50 Lakukan dengan Cepat
51 Melawan
52 PENGUMUMAN
53 Lebih Dari Selingkuh
54 Surat panggilan
55 Peringatan
56 Panik
57 Salah Sangka
58 Sendiri Dulu
59 Mengancam
60 Kecewa
61 Sidang Pertama
62 Merajuk
63 Tegangan tinggi
64 Semalam berdua
65 Bertemu di Puncak
66 Rencana Inara
67 Hati yang Remuk
68 Rasa Bersalah
69 Undangan makan malam
70 Calon Menantu
71 Bertemu pengacara
72 Satu persatu
73 Memutuskan
74 Selamat ya Jandaku!
75 Bimbang
76 Bersitegang
77 Sebuah petunjuk
78 Sedihnya Seorang Ibu
79 Sepotong Liontin
80 Kejutan
81 Jurang Penyesalan
82 Hancur
83 Saling Menguatkan
84 Stroke
85 Bukan Kamu, Tapi Dia!
86 Semakin Benci
87 Sekedar Merayu
88 Berterus terang
89 Tawanan
90 Keceplosan
91 Menyelamatkan
92 Pengorbanan
93 Membuka Lembaran Baru
94 Berdamai
95 Pelajaran Sedikit
96 Di ambang Delima
97 Penuh Teka Teki
98 Menolong
99 Reinkarnasi ?
100 Masih Berharap
101 Rahasia Indra
102 Kesempatan Kedua
103 Perasaan Dejavu
104 Pemaksa
105 Beri Kesempatan Kedua
106 Mengadu
107 Negosiasi
108 Emosi Amara
109 Mulai Nyaman?
110 Obsesi
111 Sikap Aneh Abian
112 Pria Serakah
113 Rasa yang Sama
114 Tetap Bersikukuh
115 Jika Tuhan Menghendaki
116 Di Balik Jeruji Besi
117 Di jodohkan
118 Bertemu mantan pasien
119 Tertekan
120 Sudah terlambat
121 Kembali pulang
122 Perubahan Dratis
123 Hari Bahagia
124 Ibu
125 Di bawah sinar Rembulan
126 Kecelakaan
127 Kritis
128 Koma
129 Mencari dalangnya
130 Bidadari Pencabut Nyawa
131 Berita Bahagia
132 Akhir Kisah
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Melahirkan putri cantik
2
Penolakan Bu Retno
3
Di Ambang Dilema
4
Bertemu sang Madu
5
Demi Bersamamu Inara
6
Kegelisahan Jelita
7
Demam
8
Bersama Madu
9
Menyembunyikan
10
Berbohong
11
Kena Marah
12
Berbohong Lagi
13
Godaan Jenita
14
Semakin Dalam
15
Usul Bu Retno
16
Perlakuan Yang Berbeda
17
Prasangka
18
Pindahan
19
Jadi Benalu
20
Main di Dalam Mobil
21
Remaja Somplak
22
Menyapa
23
Cerita Anak Bawang
24
Kisah Abim & Jenita
25
Terasingkan
26
Pesan Singkat
27
Memastikan
28
Desahan Laknat
29
Sisi Lain
30
Di paksa Menerima
31
Menepi
32
Kabur
33
Petuah
34
Serumah dengan Madu
35
Baru Permulaan
36
Rasain!
37
Menangis
38
Reuni
39
Aib Terbongkar
40
Jadi Pebinor untukmu
41
Makian
42
Titik Lelah
43
Perhatian Indra
44
Sebuah Rahasia
45
Penasaran
46
Bekal Makan Siang
47
Adu mulut
48
Mencari Alasan
49
Tepat Waktu
50
Lakukan dengan Cepat
51
Melawan
52
PENGUMUMAN
53
Lebih Dari Selingkuh
54
Surat panggilan
55
Peringatan
56
Panik
57
Salah Sangka
58
Sendiri Dulu
59
Mengancam
60
Kecewa
61
Sidang Pertama
62
Merajuk
63
Tegangan tinggi
64
Semalam berdua
65
Bertemu di Puncak
66
Rencana Inara
67
Hati yang Remuk
68
Rasa Bersalah
69
Undangan makan malam
70
Calon Menantu
71
Bertemu pengacara
72
Satu persatu
73
Memutuskan
74
Selamat ya Jandaku!
75
Bimbang
76
Bersitegang
77
Sebuah petunjuk
78
Sedihnya Seorang Ibu
79
Sepotong Liontin
80
Kejutan
81
Jurang Penyesalan
82
Hancur
83
Saling Menguatkan
84
Stroke
85
Bukan Kamu, Tapi Dia!
86
Semakin Benci
87
Sekedar Merayu
88
Berterus terang
89
Tawanan
90
Keceplosan
91
Menyelamatkan
92
Pengorbanan
93
Membuka Lembaran Baru
94
Berdamai
95
Pelajaran Sedikit
96
Di ambang Delima
97
Penuh Teka Teki
98
Menolong
99
Reinkarnasi ?
100
Masih Berharap
101
Rahasia Indra
102
Kesempatan Kedua
103
Perasaan Dejavu
104
Pemaksa
105
Beri Kesempatan Kedua
106
Mengadu
107
Negosiasi
108
Emosi Amara
109
Mulai Nyaman?
110
Obsesi
111
Sikap Aneh Abian
112
Pria Serakah
113
Rasa yang Sama
114
Tetap Bersikukuh
115
Jika Tuhan Menghendaki
116
Di Balik Jeruji Besi
117
Di jodohkan
118
Bertemu mantan pasien
119
Tertekan
120
Sudah terlambat
121
Kembali pulang
122
Perubahan Dratis
123
Hari Bahagia
124
Ibu
125
Di bawah sinar Rembulan
126
Kecelakaan
127
Kritis
128
Koma
129
Mencari dalangnya
130
Bidadari Pencabut Nyawa
131
Berita Bahagia
132
Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!