CEO LA FOSTER
Lake Placid, New York.
Perairan yang dikenal sebagai Danau Placid ini terletak di sisi utara Desa Lake Placid, tempat ini terkenal dengan makanan manisnya.
Moisè adalah nama sebuah toko roti dan kue yang di dirikan oleh seorang wanita mandiri, cantik dan rendah hati. Bukan hanya rasa khas dari setiap roti atau kuenya yang membuat toko roti Moisè di Lake Placid ini terkenal. Namun seluruh karyawan dididik dan dilatih untuk selalu mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pelanggan saat masuk atau keluar dari Moisè Bakery.
Memperkenalkan CHELSEA EVERLY TERENCE, biasa dipanggil Lea. Dia adalah pendiri Moisè bakery. Dan biasanya, ia akan berada di toko hanya pada hari Jumat dan Sabtu.
Tepat pada hari sabtu ini, "Maaf terlambat, tapi menu hari ini sama seperti biasanya tanpa ada tambahan menu apa pun. Ayo bekerja dengan penuh semangat!" Teriak Lea pada seluruh karyawan.
"Kukira hari ini libur," celetuk karyawannya.
"Maaf aku terlambat bangun pagi tadi," sahut Lea sambil tersenyum.
"Sepertinya boss kita kerja lembur lagi," ucap Athena Head Chef Moise dan Lea menyambut kami dengan senyum lebarnya.
Sebaliknya, bos dan sekretaris ini terus bertengkar hanya karena salah jalan.
"Aro, dimana tempatnya?" Ramiro disingkat Aro, asisten pribadi Geo
"Itu disana yang tertulis Moisè," jawab Aro dari arah belakang bossnya itu.
Tidak habis pikir dengan bossnya itu. Mengapa tidak, selama hampir dua minggu berturut-turut, yang ingin ia makan hanyalah bagel dengan berbagai topping sehat di dalamnya.
"Permisi... saya ingin memesan mix 4 bagel sehat," Geo berteriak memanggil karyawan toko roti itu.
"Maaf, bukankah di depan tertulis dengan jelas bahwa kami akan buka dalam 15 menit?" Terdengar suara wanita dari arah pintu dapur toko.
Saat Geo menoleh ke arah pemilik suara, tubuhnya langsung menegang dan terdiam.
"Kenapa aku begitu senang bertemu dengannya lagi?" Batin Geo.
Lea sebenarnya tahu siapa pelanggan di depannya, tapi bersikap seolah-olah tidak saling kenal.
"Sekali lagi saya minta maaf, tapi toko kami belum melayani pelanggan,'' kata Lea pada mereka berdua.
Karena tidak enak hati, Aro segera meminta maaf, "Sorry. Kami tidak me-''
"Kenapa begitu?'' tuntut Geo yang memotong ucapan Aro.
Tanpa diduga, pertanyaan yang dilontarkan Geo membuat keduanya mengerutkan kening.
"Kenapa? Fresh the oven adalah prioritas utama kami di toko roti kami, jadi roti dan kue kami masih dalam tahap persiapan," Lea menjelaskan dengan sabar sambil tersenyum ramah.
"Toko ini buka jam tujuh bukan? Bukankah tertera di depan?" Keluhnya tidak terima.
"Apa aku harus mengatakan alasannya juga? Maaf, tapi ini privasi kami," terang Lea menahan emosinya.
"Aku bisa saja memberikan rating buruk terhadap pelayanan toko ini," tuturnya dengan nada dingin.
"Itu adalah hak anda," jawab Lea beradu tatapan dengan Geo.
Permisi Miss ada telepon dari orang kantor. Membuyarkan perhatiannya pada Geo dan berjalan menuju ruangan Lea.
"Tuan, apakah anda ingin menunggu?" Tanya asisten pribadinya, Aro.
"Aku lelah. Kembali ke resort sekarang," perintah Geo.
Karena masalah salah jalan dan beradu argumen dengan Lea, membuat mood Geo tidak baik sekarang.
"Baik tuan, mobilnya di depan." Aro langsung mengerti apa yang dikatakan bossnya itu.
Saat Geo mengamuk, sebaiknya segera atasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kembali ke resort," kata Aro kepada supir mereka.
*****
Setibanya di resort, "Tolong kosongkan jadwalku malam ini,'' pungkasnya pada Aro.
"Baik, Tuan.'' Aro bingung kenapa rapat penting malam ini ditunda tanpa alasan.
Geo sedang duduk di teras depan kamarnya dengan pemandangan langsung ke danau dan pegunungan yang ditumbuhi pepohonan, dan pikirannya yang awalnya kesal menjadi sangat tenang.
Entah apa yang ada di kepalanya saat ini.
[Halo ....]
[Baik, Pak Geo.] Jawab seseorang dari ujung telepon yang lain.
*****
Mirror Lake Inn Resort adalah salah satu tempat terbaik untuk tinggal di Lake Placid, New York. Geo dan sekretarisnya tinggal di tempat ini, karena daddy Geo menugaskan mereka menyelesaikan masalah kantor cabang disini yang juga atas perintah mommy nya.
Pertengkaran dengan ibunya di kantor pada pagi hari itu, hanya karena kalimat, "Kapan menantu mommy datang ke rumah?" mendorong CEO La Foster untuk dipindahkam ke Lake Placid untuk mengatasi masalah kantor cabang disini.
Malam ini sangat indah dan pemandangan Lake Placid menciptakan suasana yang sangat romantis.
Geo memesan privat room untuk dinner bersama wanitanya, tapi itu sudah lewat waktu yang ditentukan. Sejak tadi Geo tidak melihat batang hidungnya sehingga membuat Geo geram.
"Permisi tuan, dia sedang dalam perjalanan ke sini sekarang," bisik pelayan yang sedang melayani tamu VVIP mereka itu.
"Hmm," jawab Geo berdeham.
"Maaf saya terlambat," saat Geo menoleh ke arah suara wanita itu, Geo terkejut karena ternyata bukan Lea.
"Terimakasih," wanita ini menjawab dengan canggung.
"Apakah anda perwakilan DC Corp yang dikirim langsung oleh Pak Dominic?" Tanya Geo.
"Ya, dan saya minta maaf atas nama Pak Dominic, karena beliau terbang ke Los Angeles malam ini karena urusan mendesak," jelasnya.
"Baiklah," jawab Geo sambil menuang segelas wine ke dalam gelasnya.
Ada keheningan selama beberapa saat, tapi Geo akhirnya berbicara, "Oke, mungkin ini akan berakhir di sini," ujarnya, membuat bingung wanita yang duduk di seberang meja itu.
"Apa yang terjadi, apa maksud ucapan Anda barusan?" Tidak mengerti dengan ucapan yang barusan Geo katakan padanya.
"Pertemuan kita," kata Geo.
Dia bangkit dari tempat duduknya dan ketika Geo hendak pergi, langkahnya terhenti sejenak dan tanpa menoleh ke belakang dia berkata, "Katakan pada atasanmu untuk tidak pernah bermain-main denganku."
Geo kembali melangkah pergi dengan rasa marah, kecewa, dan menyesal. Dia berencana untuk bertemu dengan seorang wanita yang menarik minatnya, namun dia malah bertemu dengan seorang wanita yang dia sendiri tidak tahu siapa wanita itu.
.
.
.
Sesampainya di kamar, Geo langsung menelpon seseorang melalui ponselnya.
Tuuuutttt... tuuuttt... tuuutttt
Belum sempat mengatakan hallo, tiba-tiba terdengar kemarahan Geo diseberang telepon.
"Sebenarnya siapa sekretaris CEO di DC Corp? Hah!!!" Bentak Geo dengan emosinya yang sudah mencapai puncaknya.
Dominic yang setengah terbangun dari tidurnya, segera sadar kembali setelah mendengar bentakan Geoff Carrington.
"Maaf pak Geo, apa maksud pertanyaan ini?" Jawab Dominic gugup dan takut-takut.
"Aku tidak akan bertanya lagi," jawab Geo dingin.
Dominic langsung mengerti apa yang dikatakan Geo padanya.
"Maaf pak Geo, sekretaris pribadi saya meminta cuti sakit. Jadi saya menggantikannya dengan sekretaris baru untuk sementara ini. Karena dia adalah lulusan dari kampus bergengsi, jadi saya pikir dia bisa membicarakan bisnis kita," terang Dominic.
"Jika sekretaris anda tidak bisa hadir, telepon saya segera! Dominic Hez, Anda sangat mengenal saya," tutur Geo membuat Dominic langsung berkeringat dingin dibalik telepon.
"Sekarang anda menjadi seperti seekor rusa yang sedang bermain dengan serigala lapar, hm?" Lanjut Geo menyeringai.
"Maaf, Pak Geo. Maafkan saya, saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Mohon maafkan saya, Pak Geo.'' Keringat dingin membasahi wajah Dominic
"Saya tidak akan pernah memaafkan siapa pun yang berani mempermainkan saya. Tapi kali ini anggap saja semuanya sudah berakhir. Kalau saja bukan karena ada orang paling penting di perusahaanmu, bisa-bisa besok perusahaanmu tutup." Geo menutup telepon tanpa menunggu jawaban Dominic.
.
.
.
Keesokan harinya...
Seluruh karyawan saat ini sedang berada di ruang rapat untuk sementara menunggu atasannya datang.
Tidak ada yang diam dengan tenang, karena semua orang di ruang rapat tampak gelisah.
Boss besar perusahaan yaitu Erlan Carrington, biasanya datang sebulan sekali, tapi akhir-akhir ini dia tidak ada kunjungan kerja. Yang membuat salah satu karyawan mereka tergiur untuk menggelapkan dana perusahaan.
Saat pintu terbuka, CEO La Foster muncul bersama asisten pribadinya.
Kelihatannya sempurna, tapi terlihat sangat menakutkan bagi semua orang. Itulah Geoff Carrington yang terkenal dengan sebutan pria yang diam-diam menghanguskan bahkan menghanyutkan yang bahkan bukan dalam dunia bisnis saja.
Memakai jas bermerek, sepatu mengkilat dengan harga fantastis, dan rambutnya yang ditata rapi menambah seribu kali ketampanannya. Postur dan mannersnya yang sangat baik, memberinya kesan yang sangat berwibawa dan bermartabat.
"Selamat pagi semuanya. Hari ini kita akan membicarakan masalah yang sedang terjadi di perusahaan ini, yaitu tentang masalah keuangan perusahaan," sapa Aro langsung berbicara pada intinya.
Semua orang yang mendengarnya langsung terlonjak sangat takut. Bukan hanya pihak-pihak yang terlibat saja yang berada di balik kerugian besar perusahaan ini, bahkan mereka yang tidak terlibat pun ikut merasakan ketakutan tersebut.
"Saya tidak akan bertanya lagi. Siapapun yang menggelapkan uang perusahaan ini, semakin cepat dia mengakuinya, semakin baik. Karena jika tidak saya yang akan menanganinya," kata Geo membuat semua orang menunduk ketakutan dan tidak berani menatapnya.
"Baiklah, jika tidak ada. Saat ini kita beralih membahas dan mendiskusikan rencana pembangunan resort baru. Saya telah menerima dan membaca semua dokumen, dan banyak vendor telah memberikan penawaran. Tapi sekarang, silakan lihat lagi dan kualifikasikan vendor yang berkualitas dan terpercaya. Tolong lakukan itu sesegera mungkin. Dan sore ini kita akan mengadakan pertemuan lagi untuk membahas masalah pembangunan resort, yang rencananya akan dimulai awal tahun depan," lanjut Geo sebelum meninggalkan ruang rapat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments