Pagi ini Raiga kecil bangun untuk bersiap pergi ke sekolah nya
Paman yang sedari tadi menunggu nona kecilnya untuk bangun sendiri, menatap sambil tersenyum
Raiga merasa malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangan
Tawa Paman Kaelus langsung pecah melihat nona-nya begitu lucu
Setelah selesai bersiap, paman memastikan lagi tidak ada barang yang tertinggal
" Nona,apa semua sudah dibawa".
" Sudah paman". Ucap Raiga dengan semangat
Mereka berdua keluar dari kamar Raiga dan menuju keluar rumah
Para penjaga memberi salam dan menyapa paman Kaelus
Entah kenapa Raiga bisa merasakan bahwa paman pasti orang yang sangat dihormati oleh para penjaga
Raiga menjadi bangga kepada pamannya itu
" Ada apa nona, kenapa anda senyum-senyum seperti itu".
Raiga langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dia tidak ingin paman tahu bahwa dia begitu senang karena Paman nya sangat hebat
Mereka pergi menuju ke halte bus....
Tidak seperti kakaknya yang diberikan fasilitas yang begitu mewah
Setiap hari-nya diantar dan dijemput oleh supir pribadi dengan mobil yang mewah
Sedangkan Raiga setiap hari-nya naik bus bersama paman untuk menuju ke sekolah nya
Satu hal yang Raiga tidak tahu, bahwa untuk ongkos dan kebutuhan pribadi Raiga
Itu semua adalah uang pribadi dari paman Kaelus sendiri
Ayahnya Handreas termasuk dalam golongan konglomerat tidak pernah memberikan uang untuk kebutuhan Raiga
Bahkan ibunya juga dilarang untuk memberikannya uang
Tapi paman Kaelus sama sekali tidak keberatan, dia juga tidak ingin nona kecilnya mengetahui hal seperti itu
" Nona hari ini saya akan menunjukkan sesuatu setelah pulang sekolah nanti". Ucap paman sedikit berbisik karena mereka sedang berada didalam bus
" Apa itu paman". Raiga tampak bersemangat
" Rahasia". Paman tertawa dan memalingkan wajahnya
Kedua pipi besar Raiga menjadi membengkak, dia merajuk karena paman Kaelus membuat nya menjadi penasaran
Sampai di depan gerbang, Raiga langsung berlari untuk masuk ke sekolah nya, dia melambaikan tangan ke paman
Melihat Raiga sudah masuk bersama gurunya
Paman Kaelus pergi dari sana....
Seharusnya dia tetap berada disana sampai selesai tapi dia mempunyai urusan sebentar
Saat belajar Raiga sangat gelisah, dia ingin hari ini pembelajaran cepat selesai
Dia sangat penasaran apa yang ingin ditunjukkan paman
Dia belajar dan mengerjakan semuanya dengan cepat sampai gurunya menjadi terkejut dengan apa yang dilakukan Raiga hari ini
Saat bel pulang berbunyi....
Raiga dengan cepat memakai tasnya dan langsung berlari ke gerbang
Dia begitu senang, namun senyum dibibir nya perlahan menghilang
Dia tidak melihat paman yang seharusnya sedang menunggu nya
Raiga merasa sedih, dia takut paman pergi meninggalkan nya begitu saja
Teman-teman sekolahnya melewati nya yang masih berdiri melihat gerbang
Raiga berjalan sedikit keluar gerbang
Paman Kaelus benar-benar tidak terlihat sama sekali
Raiga berjongkok , dia menenggelamkan wajahnya ke kakinya dan memeluk erat dirinya
Hati Raiga terasa begitu sepi, dia tidak tahu rasa apa yang sedang dia alami
Mata nya berair, tanah menjadi basah karena titik-an air matanya
" Nona kenapa anda berjongkok seperti itu".
Suara itu, Raiga langsung mendongak dan tersenyum cerah
Itu paman Kaelus, Raiga begitu senang
Dia membentang kan tangannya dengan sangat lebar
Paman Kaelus yang mengerti langsung menggendong nona kecil nya itu
Raiga menaruh kepalanya di bahu Paman dan menangis
" Kenapa anda menangis nona??". Tanya paman sambil tertawa
" Paman, aku pikir kejutan yang ingin paman berikan-". Dia tidak bisa menerus kannya karena paman langsung memberitahu alasannya pergi sebentar
" Saya pergi membeli sesuatu,lihat...!!!".
Paman mengangkat tangannya ke atas dan memperlihatkan beberapa bahan makanan didalam kantong plastik
" Untuk apa itu paman??". Raiga memiringkan kepalanya
" Saya sudah bilang kan , akan memberikan kejutan untuk nona".
Mereka pergi dari sana dan kembali kerumah
Di pintu masuk lagi-lagi penjaga memberi salam kepada paman
Paman mengajak Raiga ke dapur.....
Raiga sangat kebingungan, sebenarnya apa yang ingin dilakukan paman nya itu??
Paman mengeluarkan bahan makanan yang dia bawa didalam kantong plastik, Raiga disuruh untuk duduk saja dan melihat paman dari meja dapur
Paman mengambil panci dan membersihkan bahan-bahan yang dia beli
Raiga hanya bisa menuruti sesuai yang paman suruh
Satu-persatu makanan dimasukkan, Paman sangat pandai dalam memasak
Ini pertama kali Raiga melihat paman Kaelus memasak
Raiga sangat takjub aura yang dipancarkan paman saat memasak sangat memukau
Paman menaruh makanan yang sudah masak dipiring dan ganti memasak beberapa telur menjadi satu, lalu menaruh nya diatas makanan yang sudah jadi pertama tadi
Dia membawakannya ke hadapan Raiga
" Nona silahkan". suruhnya
Raiga sangat terkejut, matanya melotot tidak percaya...?
Dia tampak ragu, dan mencoba menyakinkan dirinya bahwa yang dia lihat saat ini bukan mimpi
Paman menyuruhnya untuk makan??
Bukankah paman tahu dia tidak akan bisa menelan itu??
Melihat keraguan dari wajah nona kecilnya
" Nona percaya lah sama saya anda pasti bisa menelannya,jika tidak saya akan siap mati apabila nona kenapa-kenapa". Ucap paman dengan penuh keyakinan
Melihat paman yang begitu yakin , Raiga merasa sedikit berani
Dia menarik makanan itu, dan menyendok nya sedikit
Saat ingin memasukkan nya kedalam mulut
Dia berhenti sebentar dan melihat ke paman
Paman mengangguk dengan sangat yakin
Raiga memasukkan makanan itu perlahan dan meng-kunyahnya dengan perlahan
Lalu dengan pelan dia menelan nya.....
Air mata mengalir dari bola mata nya yang bergetar dan bergenang
Raiga memegangi tenggorokan nya dengan kedua tangan......
Paman langsung tampak kawathir dan dnegan cepat memeriksa Raiga
Namun Raiga malah tersenyum sambil menangis yang membuat paman berhenti mendekat
Dia tidak percaya makanan itu masuk dengan mudahnya meski sedikit terasa sakit
Raiga menatap ke paman dan tersenyum cerah...
Wajah paman tampak merasa lega, usahanya berhasil sesuai dengan apa yang sudah dia rencana kan
Raiga terus menyantap makanan itu dengan lahap
" Pelan-pelan saja nona, nanti anda tersedak". Ucap paman
Raiga yang akhirnya bisa merasakan apa itu menelan makanan sampai saat ini
Begitu bahagia dan senang....
Makanan itu dihabiskan nya tanpa tersedia sedikit pun
Piringnya benar-benar bersih.....
Paman sangat senang, dan memuji nona itu
" Paman apa nama makanan ini?".
" Nasi goreng omelette".
Raiga mengambil buku diarynya dan langsung menulis kan sesuatu
" Apa yang anda tulis nona".
" Makanan kesukaan ku, yaitu nasi goreng omelette". Raiga tersenyum lebar sampai terlihat giginya
Untung saja saat ini keluarga Raiga sedang pergi ke acara penting jadi mereka akan pulang saat larut malam, sedang kan para penjaga banyak yang ikut untuk mengawal mereka disana
Hanya ada penjaga gerbang dan kepala pelayan
Kepala pelayan memperbolehkan paman untuk memakai dapur
Setelah selesai makan, mereka kembali kekamar Raiga
Raiga mengambil sesuatu dari dalam laci lemari nya
" Pil khusus ini, berarti aku tidak perlu mengkonsumsi nya lagi kan paman?".
" Benar,untuk sekarang nona sudah bisa memakan masakan saya, jadi biar saya yang akan membantu nona".
(mohon dukungannya, sangkyuuu 🙏✌️)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments