Siang itu paman kaelus yang sedang bersiap untuk menjemput nona kecilnya di taman kanak-kanak, mendapatkan telpon dari pihak sekolah, dengan sigap paman kaelus langsung mengangkat telponnya
“ selamat siang ,dengan paman kaelus”. Suara wanita yang dikenal oleh paman
“ ya bu guru , sebentar lagi saya akan menjemputnya”. Ucap paman dengan senangnya
“ maaf paman, Raiga saat ini sedang dibawa kerumah sakit, tiba-tiba saja, dia kejang-kejang dan sesak nafas, wajahnya memerah dan berkeringat”. Ucap guru itu dengan suara yang ketakutan
Tanpa berpikir lagi, paman kaelus langsung berlari menuju rumah sakit yang diberitahukan guru itu
Paman kaelus berlari, sambil memohon agar nona kecilnya bisa selamat
Dengan nafas yang terengah-engah dia sampai ke ruang UGD, disana ada guru dan kepala sekolah yang sedang duduk menunggu kondisi anak kecil yang sedang berada didalam ruangan itu
“ bu guru,bagaimana keadaannya”. Paman kaelus begitu cemas
“ maafkan atas kelalaian saya paman”.
Guru itu memohon kepada paman
“ tidak apa bu , sekarang bisa jelaskan kepada saya apa yang sudah terjadi”
Guru itu berusaha menarik air matanya dan menceritakan kejadian yang membuat Raiga bisa mengalami hal seperti itu......
Raiga adalah anak seorang konglomerat kedua di negara ini, meski begitu kehidupannya tidaklah seindah yang dikira, dari kecil dia tidak bisa menelan sesuatu dengan benar
Bahkan hanya untuk minum saja begitu menyakitkan baginya
Ditambah menjadi anak konglomerat bukanlah hal yang patut dibanggakan, karena dia sendiri tidak diperbolehkan untuk mengatakan bahwa ayahnya seorang konglomerat
Kehidupannya harus dirahasiakan, meskipun beberapa orang ada yang tahu bahwa dia adalah anak dari Handreas Bulck
Handreas Bulck orang yang sangat berkuasa dan seorang bos dari organisasi mafia yang dia bentuk dengan sangat rahasia
Handreas sendiri tidak pernah mau mengakui Raiga adalah anaknya, karena baginya anaknya hanya satu, yaitu Nijio Bulck, kakak laki-laki dari Raiga
Dari kecil Raiga berusaha untuk mendapatkan perhatian ayahnya ,namun lagi-lagi gagal, dia terus diusir dan diperlakukan dengan tidak baik
Sampai akhirnya paman Kaelus diperintahkan untuk menjadi penjaga pribadinya, diapun baru bisa merasakan kasih sayang yang begitu tulus dari paman
Ibunya sendiri bernama Mayumi Bulck, dia dari keluarga Peels yang juga sangat berpengaruh dinegara ini
Meski begitu dia hanya bisa memandangi Raiga dari jauh, karena suamimya Handreas Bulck yang memerintahkan hal seperti itu
Meski bertatapan sekalipun keluarganya akan langsung membuang muka dan berperilaku seperti tidak melihat apa-apa
Hari ini disekolah, seperti biasa Raiga hanya membaca bukunya dipojokkan, meski sudah dipanggil oleh guru untuk bermain bersama teman-temannya tapi dia memilih untuk tetap disana
Saat makan siang bersama, Raiga masih duduk dan tidak bergeming sedikitpun
Raiga sedikit melirik teman-temannya dari jauh, dia merasa iri dengan mereka yang bisa menyantap dan menelan makanan dengan lancar tanpa harus merasakan sakit
Seorang anak tiba-tiba menangis karena dia menumpahkan makanannya sehingga mengenai baju dan celananya
Guru segera membersihkan dan membawa anak itu untuk ke toilet
Raiga yang melihat itu berjalan ke arah meja temannya yang sedang asyik makan
Dia berdiam diri disana dan memandangi mereka seperti patung
Seorang teman yang menoleh kebelakang sadar akan kehadirannya, dia membawa makanannya ke arah Raiga
“ kamu mau mencobanya?”. Tanya anak itu sambil menyodorkan kotak bekalnya ke Raiga
Melihat makanan didalam kotak itu membuat air liur Raiga menetes, makanan itu tampak lezat, Raiga ingin sekali mencobanya namun dia takut harus merasakan sakit seperti yang dikatakan paman Kaelus
Tapi rasa penasaran terhadap makanan sangat besar, itu mematahkan larangan dari paman Kaelus dan diapun mengambil makanan yang ditawarkan
Perlahan dia memasukkannya kemulut, kemudian mengunyah, meski sempat ragu untuk menelan Raiga memberanikan dirinya
“...khookkk...khukk....ourghhh..ughhh”.
Temannya langsung panik dan berusaha menolong, yang lainnya langsung memanggil guru karena melihat Raiga yang susah bernafas
Raiga merasa tenggorakannya terasa sakit sekali, seperti terkoyak, nafasnya tidak bisa keluar, dia berusaha mencekik tenggorokannya untuk muntah agar makanan itu bisa keluar kembali
Namun rasa sakit membuatnya lemas dan terjatuh, seluruh tubuhnya terasa lemas dan bergetar, dia berkeringat menahan sakit yang tidak dapat dia hilangkan
Tubuhnya terus menggeliat kesakitan, teman-temannya langsung ketakutan, guru yang dari toilet langsung panik dan menelpon ambulance
Dia memanggil kepala sekolah untuk membantunya menggendong Raiga
Setelah mendengar cerita itu ,paman Kaelus langsung menunduk lemas, dia berharap Raiga bisa dapat diselamatkan
Lampu ruang operasi berubah menjadi hijau, dokter dan 2 perawat keluar dari ruangan
Mereka menghembuskan nafas lega dan tersenyum
“ Dokter, bagaimana keadaan Raiga”.
“ Keadaannya sudah membaik, kami sudah berusaha mengeluarkan makanan itu dari tenggorokannya karena tertahan, untung saja dia cepat dibawa kesini”.
Perkataan dokter membuat lega semua orang yang ada disana~~
Guru dan Kepala Sekolah pamit kembali ,karena mereka juga harus menyelesaikan tugas mereka yang tertinggal
Paman Kaelus mengantarkan mereka keluar
Kini Paman tinggal sendiri , meski operasinya sudah selesai, tetapi Raiga belum boleh dilihat dulu, sebab dia masih dalam proses penyembuhan
Paman kaelus terduduk dibangku tunggu, dia pikir tidak akan bisa melihat nona kecilnya itu
Tiba-tiba seorang wanita dengan terburu-buru dan berlari diikuti oleh para penjaganya dibelakang, memanggil paman kaelus
“ Kaelus...!!,dimana Raiga?”.
Paman kaelus terkejut siapa yang memberitahu keadaan Raiga kepada ibunya
Itu Ibu Raiga, dia yang sepertinya tahu apa yang sedang dipikirkan oleh paman,langsung menjawab tanpa ditanya
“ gurunya menelponku, sebelumnya aku pernah memberikan kontakku untuk mengetahui kegiatan Raiga disekolah, hanya itu...”. ibu tampak pelan mengatakannya
Paman Kaelus langsung ,menghela nafasnya dengan panjang
“ kalian tunggulah disana”. Ucap paman Kaelus kepada para penjaga ibu
Mereka semua mengikuti perintah paman dan menjauh dari tempat itu
“ Nyonya anda tahukan, hal yang anda lakukan ini ,bisa membahayakan untuk Raiga jika tuan besar mengetahuinya”. Ucap paman
Ibu langsung tertunduk kebawah, dia sendiri juga mengerti jika ketahuan oleh suaminya maka itu akan berbahaya
Paman menarik nafasnya lagi, dan mulai berbicara pelan kepada ibu karena merasa tidak enak sebab bagaimanapun ibu adalah nyonya yang harus dia hormati
“ ya sudahlah, karena anda sudah terlanjur disini ,saya akan memberitahunya”.
Paman kaelus menceritakan semua kejadian dan keadaan Raiga yang sudah membaik, ibu langsung menangis dan bersyukur Raiga dapat diselamatkan
“ Sekarang nyonya bisa kembali, sebentar lagi tuan besar pasti akan pulang, saya akan menjaga nona Raiga disini”. Ucap paman
Ibu mengangguk ,meski dia ingin berada disamping Raiga tapi demi kebaikan anaknya diapun mengikuti arahan paman
“ Namun kaelus.....!”. Dia tampak ragu untuk bicara
Langkahnya terhenti.....dia berbicara tanpa membalikkan badan ,namun menunduk kebawah...
“ Bisakah setidaknya jika hal seperti ini terjadi, atau ada sesuatu yang terjadi dengan Raiga, bisakah kamu juga memberitahuku”
“ Bagaimanapun dia adalah putriku, aku sangat~~”. ucapannya terhenti dan diapun menangis terlihat dari bahunya yang naik turun dan suaranya yang bergetar
Paman merasa kasihan, diapun mencoba mengikuti kemauan ibu Raiga
“ Baiklah, mulai sekarang saya akan memberitahu nyonya, jadi anda jangan melakukan hal seperti ini lagi”.
Ibu langsung tersenyum dan beranjak pergi dari sana ,diikuti oleh para penjaganya
Selama 4 jam paman menunggu ,akhirnya dia diperbolehkan untuk masuk kedalam kamar melihat keadaan Raiga.
mohon dukungan nyaa......🙏🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments