Bab2.

Satu minggu kemudian....

Aira meminta Kirana untuk mereka kembali bertemu ditempat mereka terakhir kali bertemu kemarin. Sekilas Aira mengatakan, jika dia telah mendapatkan lowongan pekerjaan untuk Kirana, dan dia akan menjelaskan pekerjaan apa itu, saat mereka bertemu nanti

Kirana pun datang lebih dulu ditempat yang sudah mereka sepakati, dan 10 menit kemudian Aira juga datang.

" jadi apa pekerjaan nya Ra? " tanya Kirana yang sudah tidak sabar

Aira pun tersenyum melihat sahabatnya yang begitu bersemangat, menunggu jawaban darinya. Namun jujur dilubuk hatinya, dia juga takut jika Kirana akan merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang akan dirinya tawarkan ini

" jadi pekerjaan nya itu, merawat dan menjaga seorang nenek. Jadi katanya nenek ini itu sempat sakit stroke, tapi stroke nya hanya stroke ringan, jadi sekarang nenek ini sudah sembuh dan sudah bisa melakukan aktivitasnya sendiri. Tapi karna anak dan menantunya takut terjadi sesuatu kepada nenek ini, mereka pun mencari pekerja untuk menjaga nenek ini. Jadi bagaimana apa kamu tertarik? "

Mendengar penjelasan dari Aira, Kirana terlihat berpikir keras. Membuat Aira bingung, apakah Kirana tertarik atau malah tidak suka dengan pekerjaan yang dia tawarkan

" jadi gimana Kir? Kalau memang kamu tidak suka dengan pekerjaan nya, tidak usah dipaksakan, aku akan mencarikan pekerjaan yang lain "

Dengan cepat Kirana menggelengkan kepalanya

" a... Aku, su..ka kok dengan pekerjaan nya. Menurutku jauh lebih baik dibandingkan merawat anak kecil "

Tentu saja Kirana sangat tertarik dengan pekerjaan nya. Apa lagi saat dia mendengar dari Aira, bahwa sebenarnya nenek itu sudah sembuh dari penyakit stroke nya dan sudah bisa melakukan aktivitasnya sendiri, jadi menurutnya dia hanya perlu menjaga nenek itu agar tidak terjadi sesuatu yang buruk

Mendengar jawaban dari Kirana, Aira pun tersenyum senang, syukurlah jika Kirana menyukai pekerjaan yang dia tawarkan

" baiklah karena kamu suka dengan pekerjaan nya, aku akan segera membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan itu, sebelum keduluan sama orang lain ".

***

Satu hari setelah Aira mendaftarkan Kirana pada pekerjaan yang dia tawarkan. Kini Kirana mendapatkan panggilan, dia diminta untuk datang kekediaman itu

Tentu saja Kirana akan datang. Dan kini dia telah berada didepan sebuah rumah yang sangat mewah, Kirana terlihat beberapa kali memastikan, apakah alamat yang dia terima sesuai dengan rumah mewah yang ada dihadapan nya sekarang

Dia memang sudah menduga jika yang akan menjadi majikan nya adalah orang kaya, tapi ini bukan lagi disebut sebagai orang kaya melainkan lebih pantas disebut sultan

Terlihat dari rumahnya yang sangat besar dan mewah, bahkan halaman nya saja berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan lapangan sepak bola.

Kirana pun berusaha untuk menyadarkan dirinya, bahwa kedatangan nya kesini bukan lah untuk mengagumi kemewahan bangunan ini, melainkan untuk mendapatkan pekerjaan

Setelah memberitahukan maksud kedatangan nya, kepada orang yang bertugas menjaga kediaman itu. Kirana pun dibawa masuk kedalam rumah itu

Lagi dan lagi, Kirana kembali terpanah akan keindahan bangunan mewah itu, ternyata dalamnya jauh lebih indah

Kirana pun diminta untuk duduk disofa ruang tamu, untuk menunggu sang tuan rumah datang.

Tidak lama kemudian. Datang lah 2 orang wanita beda generasi, meski pun mereka berdua bisa dibilang sudah berumur, namun itu sama sekali tidak mengurangi aura keanggunan mereka

Memangnya aura orang kaya itu sangat berbeda, dengan dirinya yang hanya rakyat jelata, begitulah Kirana membandingkan dirinya.

Kirana bangkit dari duduknya saat kedua wanita itu mendekat, karna sudah dapat dia tebak bahwa mereka lah sang tuan rumah

" selamat siang nyonya. Perkenalkan nama saya Kirana " ucap Kirana dengan sopan memperkenalkan dirinya

" iya selamat siang Kirana. Silahkan duduk kembali " sahut wanita paruhbaya berusia sekitar 40 tahunan

Setelahnya wanita paruhbaya itu membantu sang ibu untuk duduk, kemudian barulah dia ikut mendudukan tubuhnya disofa

" sebelumnya perkenalkan nama saya Eveline, dan ini ibu mertua saya namanya nenek Eva " Eveline memperkenalkan dirinya, agar tidak membuat Kirana bingung

Kirana menanggapinya dengan senyuman lembut. Jujur saja sekarang dia sangat senang, karna semenjak diperjalanan tadi, Kirana sempat was-was kalau majikan nya akan galak, seperti difilm-film yang pernah dia tonton

Namun saat bertemu langsung dan berbicara, sangat terlihat jika mereka adalah orang yang sangat baik, dan Kirana sangat bersyukur akan hal itu, karna apa yang dia takutkan tidak terjadi.

" oh ya Kirana. Kalau saya boleh tau berapa usia kamu? " tanya eveline. Karna dia melihat jika wanita didepan nya itu, terlihat masih sangat muda

" usia saya 18 tahun nyonya "

" masih sangat muda. Apa orangtua kamu mengizinkan jika seandainya kamu bekerja disini "

" kedua orangtua saya sudah meninggal, saat saya berusia 8 tahun "

Tentu saja saat mendengar itu Eveline merasa sangat bersalah. Karna dia takut dengan dia menanyakan hal itu, membuat Kirana menjadi sedih

" maaf karna saya telah menanyakan hal yang tidak sopan "

" aahhh... Anda tidak perlu meminta maaf " justru Kirana lah yang malah merasa tidak nyaman, saat eveline meminta maaf kepadanya

Beberapa saat suasana menjadi hening, dan Kirana pun hanya bisa menundukan kepalanya karna merasa canggung

Nenek Eva terlihat meminta menantunya untuk lebih mendekat kepadanya, dan tentu saja dituruti oleh eveline. Lalu nenek Eva pun membisikan sesuatu ditelinga eveline

" baiklah Kirana. Ibu bilang dia menyukai kamu, jadi kamu diterima bekerja disini. Tapi saya memiliki persyaratan "

" apa persyaratan itu nyonya? "

" kamu harus menginap disini. Apa kamu bersedia? "

Saat mendengar itu, Kirana seperti menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini terus berputar-putar dikepalanya

Sudah sangat lama dia ingin meninggalkan kediaman tante Mariska, seperti yang pernah dia katakan pada Aira, kalau dia sudah sangat muak melihat wajah polos tanpa dosa dari tante beserta anak dan juga suaminya

Namun keinginan itu selalu Kirana urungkan, karna dia tidak memiliki tempat tinggal lagi, jika dia meninggalkan rumah itu

Namun sekarang dia sudah menemukan jawaban nya. Untuk sementara waktu dia bisa tinggal dikediaman ini terlebih dahulu, sambil melakukan pekerjaan nya, lalu nanti jika uangnya sudah terkumpul, dia akan mencari tempat tinggal untuk dirinya sendiri

" iya nyonya saya bersedia untuk tinggal disini " ucap Kirana dengan penuh semangat.

***

Setelah obrolan nya selesai. Kirana dipersilahkan untuk pulang, dan dia diminta untuk datang kembali besok sekaligus memulai pekerjaan nya. Yang itu artinya hari ini juga dia harus mengemasi barang-barannya, karna mulai besok dia akan meninggalkan kediamanan tantenya

Sepanjang perjalanan Kirana tak henti-hentinya tersenyum. Dia begitu bahagia karna akhirnya dia akan terlepas dari jeratan yang selama ini menjadi luka namun tak berdarah bagi Kirana. Apa lagi jika bukan tante dan keluarganya

Terpopuler

Comments

Dama9_

Dama9_

Kepengen baca lagi!

2024-04-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!