3. Makan malam

3

Setibanya di rumah,Aina langsung pergi menuju kamarnya dan akan membersihkan tubuhnya terlebih dahulu,baru setelah itu Aina akan menemui papanya.Dan Aina pun telah selesai bersiap,Aina pergi menemui papanya yang sedang berada di ruang tengah bersama sang mama,namun Elkan tidak terlihat disana.“ Gimana sayang,udah ada jawabannya?.” Tanya Ramal saat melihat Aina duduk di kursi yang ada di hadapannya." U-udah pa.tapi sebelum itu Aina mau tanya sama papa,tujuan papa jodohin Aina sama anak dari teman papa apa ya?.” Ramal pun tersenyum dan menggenggam kedua tangan Aina,beliau pun berkata.“ Karena papa gak mau kamu memilih laki laki yang salah sayang,calon suami kamu ini baik,dia pasti akan mencintaimu, menyayangimu dan akan selalu menjagamu.” Kok aku sedikit ragu ya,sama perkataan papa.Ah Aina gak boleh berpikir yang enggak-enggak.

“ Jadi sekarang gimana?.” Aina menatap mama dan papanya,lalu Aina pun mengangguk,menandakan bahwa ia menerima perjodohannya.“ Kamu yakin?.”

“ Aina yakin Pa." Aina mengulangnya dengan perkataan,dan sambil tersenyum.Kemudian saat itu juga Ramal mengecup dahi putrinya,Hesti hanya tersenyum melihatnya.“ Kalau begitu dua hari lagi,kamu akan menikah.” Hesti dan Aina terperanjat kaget mendengar sebuah perkataan dari Ramal.

“ Du-dua hari lagi,pa?.”

“ Lebih cepat lebih baik sayang,dan malam ini kita akan makan malam bersama keluarganya.”

Dua hari lagi?,itu terlalu cepat bukan?.secepat ini kah?,tapi ini adalah keputusan aku sendiri mau tidak mau aku harus menerimanya.

“ Papa udah gak sayang ya,sama Aina.”

“ Lho,kok ngomongnya gitu?.”

“ Soalnya kan kalo udah nikah,Aina gak bakalan tinggal di rumah ini lagi,dan secara tidak langsung papa nyuruh Aina cepat-cepat pergi dari rumah ini.”

Ramal pun tersenyum pada Aina,ternyata putrinya belum sedewasa yang beliau pikirkan.“ Papa gak ada seperti itu Nak.Pernikahan itu gak boleh di tunda tunda harus secepatnya,papa juga gak mau kamu cepat-cepat menikah,hanya saja pihak mempelai pria ingin menggelarnya secepat itu.Papa udah bicara sama mereka supaya tidak terlalu cepat,tapi tidak bisa.”

Aina merasa sedih,karena setelah menikah nanti ia akan berpisah rumah dengan kedua orang tuanya dan juga adik laki lakinya.Air mata Aina pun jatuh membasahi pipinya,lalu sang mama menghampirinya dan merangkulnya dari sebelah kanan.“ Hei,jangan nangis dong sayang.Mama akan tetap sayang sama kamu,meski nanti tempat kita berbeda.”

“ Tapi nanti Aina gak akan di temani mama papa lagi,gak ada Elkan,Aina nanti sendiri disana.” Kemudian Hesti menyentuh kedua pipi Aina,beliau menatap mata putrinya lekat lekat.“ Kan ada suami kamu, setelah kamu nikah nanti,kamu harus ingat apa kata mama.Kamu harus menjadi istri yang baik ya,turuti apa yang suami kamu katakan,apa yang suami kamu minta,jangan pernah membantahnya ataupun menolak permintaannya.Mama yakin kamu pasti bisa.” Lalu Hesti mengecup kening Aina dan menghapus air matanya.Aina benar benar berat untuk berpisah dengan keluarganya,tapi mau bagaimana lagi,itu sudah menjadi pilihannya dan mau tidak mau Aina harus bisa.

☘️

“ Na,mana ini udah malem lho,kamu janji kan mau ngasih tau kita.” Aina membaca pesan yang baru saja Lexi kirim.Aina sangat ragu antara memberitahu kedua sahabatnya atau tidak,tetapi dia sudah berjanji kepada keduanya.

Aina "Oh iya,baru ingat.Jadi sebenarnya,aku dua hari lagi mau nikah."

Lexi "Demi apa Na?,kamu gak lagi bercanda kan?."

Carline "Jangan ngadi-ngadi deh Aina."

Kedua orang itu tidak mempercayai apa yang Aina katakan,dan Aina juga sudah menyangka nya,kalau mereka tidak akan langsung percaya dengan apa yang di katakan nya.

Aina "Iya aku bercanda,hehe..."

Carline "Yang bener Aina,kalo ngetik itu yang           bener,jadi mana yang bener ni?."

Lexi "Iya ni Na,mana yang bener?.Tapi masa kamu mau nikah secepat itu?"

Aina "Aku serius,aku mau nikah 2 hari lagi.Kalian percaya kan?."

Lexi "Tapi kamu mau nikah sama siapa?,jangan bilang nikah sama Akyas."

Aina "Hahaha,,,mana ada.Ya enggaklah."

Carline "Aina pokoknya besok kamu jelasin di kampus!,aku gak mau tau.Ini gak ada angin gak ada hujan tiba tiba aja kamu ngechat kayak gini."

Aina "Yaudah aku off dulu,ya."

Setelah itu Aina pun pergi berangkat bersama orang tuanya,untuk menghadiri acara makan malamnya dengan keluarga sang calon suami.Sekaligus dengan perkenalan Aina dengan calon suaminya.Selama perjalanan menuju restoran Aina sangat merasa gugup,beberapa kali Hesti menenangkan Aina yang terlihat jelas kalau dia sangatlah gugup.

“ Jangan tegang gitu dong sayang,tangan kamu dingin banget lho.”

“ E-enggak ma,Aina tenang kok.” Aina berusaha menenangkan diri di hadapan sang mama,dengan beberapa kali membuang nafasnya lewat mulut.Setibanya di restoran,mereka langsung di sambut oleh para pegawai di restoran tersebut,karena memang restoran itu telah di sewa oleh keluarga Elbarak.Aina hanya mengikuti langkah kaki orang tuanya dari belakang,karena merasa gugup Aina beberapa kali meremas bajunya.

Setibanya di meja makan,Aina melihat kedua pasangan yang mungkin umurnya sekitar empat puluh tahunan,tapi sosok yang ia cari tidak ada disana,kemudian Aina duduk di kursi setelah di persilahkan.“ Calon menantu bunda cantik banget ya,malam ini.” Aina memberikan senyuman lebar kepada Liseu,ya beliau adalah calon mertuanya.

“ Bentar ya,Raminya lagi ke toilet dulu sayang.” Kayaknya mereka orang baik-baik,gampang akrab juga,kalo gini kan aku juga gak perlu sungkan sama mereka.Tidak lama dari situ,datanglah seorang pria memakai jas berwarna coklat dan bergabung bersama mereka.Sebelum itu, pria tersebut mengecup tangan kedua orang tua Aina.Semenjak kedatangan pria itu,tatapan Aina sama sekali tidak berpaling sedikitpun.Ia sangat terkesima dengan ketampanan pria itu,namun dengan cepat Aina segera menundukkan kepalanya.

Oh,jadi dia.Jantung Aina berdegup sangat kencang,disaat ia sadar kalau pria itu sedang melihat ke arahnya.Sedangkan kedua orang tuanya dan dua orang lainnya melihat ke arah Aina dan Rami yang sangat terlihat sangat canggung.“ Jangan canggung gitu dong,Ram.Sapa calon istri kamu.” Ucap Fatah memberitahu putranya,Rami pun hanya mengangguk.Lalu Liseu berbisik pada Rami yang duduk di sebelahnya.“ Rami,lebih baik kamu ajak dia keluar dan kalian bisa ngobrol berdua disana.”

Dengan cepat Rami berdiri dan mengajak Aina ke tempat lain,supaya mereka bisa mengobrol lebih enak.“ Apa kamu bisa ikut,saya?.” Aina mengangguk dan mengikuti kemana Rami.Ternyata Rami mengajaknya keluar dari restoran tersebut,Rami berdiri di hadapan Aina.“ Jadi,kamu calon istri saya?.” Pertanyaan Rami sungguh membuat Aina menjadi sangat gugup,dengan susah payah Aina menganggukan kepalanya.

“ Nama ku Rami.” Rami menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Aina,yang kemudian Aina membalas salamannya.“ Aina.” Rami pun tersenyum saat merasakan telapak tangan Aina yang sangat dingin,dia tahu kalau saat itu Aina sedang gugup saat berada di dekatnya.Lalu Aina menengadahkan kepalanya,melihat ke arah bulan yang sangat terang malam itu.“ Waw,bulannya indah banget ya?.” Rami pun ikut menengadahkan kepalanya,dan melihat ke arah bulan yang Aina kata indah.

...

“ Kamu suka,bulan?.”

“ Suka banget!.”

“ Kuliahnya, semester berapa?.”

“ Semester delapan.” Aina meremas bajunya,karena dia sudah tidak kuat lagi,dirinya benar-benar gugup,rasanya dia ingin pergi saat itu juga dari sana.Tetapi di balik rasa gugup itu,ada beberapa pertanyaan yang ingin Aina tanyakan pada Rami,terutama mengenai pernikahannya.“ Eee,,,apa pernikahan kita gak terlalu cepat,ya?.” Aina memaksakan dirinya untuk bertanya pada Rami.

“ Memangnya,dua hari itu terlalu cepat?.”

“ I-iya dong.” Kemudian Rami menggeleng,dan pergi masuk menuju meja dimana keluarganya sedang berkumpul.Mereka berdua pun kembali bergabung disana.Dan kedua keluarga itu memulai acara makan malamnya.Makan malam saat itu sangatlah terasa hangat,dimana semua orang disana mengobrolkan tentang pernikahan antara Rami dan Aina.Terutama ke empat orang tuanya,dari sejak makan

malam di mulai sampai selesai mereka terus mengobrol.Sedangkan Aina hanya bisa memberikan senyuman dan senyuman kepada orang orang tersebut.

Setelah acara makan malamnya selesai,Mereka semuanya pun pamit dari sana.Saat berpisah,Aina hanya memberikan seulas senyuman pada Rami,namun Rami tidak membalas senyuman Aina.Aina mulai tertarik pada Rami, ternyata Rami tidak seburuk dengan apa yang ada di pikirannya.Sepertinya,Aina langsung jatuh hati pada Rami,baru satu kali bertemu saja Aina sudah jatuh hati apa lagi setelah menikah nanti.

Singkat cerita,Aina beserta orang tuanya telah tiba di rumah,yang mana saat itu Aina langsung masuk kedalam kamarnya.Ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur.Dua hari itu gak banyak, pokoknya besok harus ngabisin waktu sama mereka.Gak nyangka juga,ternyata secepat ini aku menikah.Hufft,,jadi gak sabar nunggu hari besok,karena besok aku bisa ketemu sama mereka berdua.Tapi,setelah menikah nanti aku masih bisa main sama mereka gak ya,aku harap aku selalu bisa bersama mereka,dimana pun kapanpun dan bagaimanapun keadaannya.

                               ☘️

“ Hai.” Aina menghampiri kedua sahabatnya yang sudah menunggunya.Aina sangat bersemangat di hari senin ini,karena ia bisa kembali bertemu bersama sahabat dan teman-temannya.“ Nah ini dia,yang di tunggu-tunggu datang juga.Ayo langsung aja kita ke kelas,aku sama Carline mau langsung interogasi.”

“ Interogasi apa?,serius banget deh.” Aina sudah tau dengan apa yang akan mereka lakukan padanya,jadi Aina tidak terlalu panik.Lalu ia pun di bawa oleh kedua sahabatnya,menuju ke kelas.Seperti biasa,Aina duduk di bangku yang selalu ia tempati, begitupun dengan Carline dan Lexi.

“ Aina,kita mau penjelasannya dari kamu.” Aina menatap Carline dan Lexi bergantian,raut wajah Carline dan Lexi terlihat sangat serius saat itu.Seakan mereka tidak senang dengan kabar yang telah di beritahukannya,pada mereka.

Jangan lupa like votenya,,, masih yuk lanjut lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!