" Ayah ......" ucap Zia dengan wajah kesalnya
" Zia'er ... benarkan kau zia'er kami ...." ucap Jendral Lin
" Tentu saja ayah ini putri mu ..." ucap Zia
" Jadi benar ini kau nak ....bagaimana keadaan mu nak sudah satu Minggu zia'er tidak mau di temui apa kau baik baik saja..." tanya jendral dengan Kawatir
" Tentu ayah Zia sudah sehat dan baik baik saja ...." jawab Zia
" ayah sangat bahagia nak.... lalu wajahmu ..." tanya jendral Lin
Zia pun tidak menjawab tapi membuka cadarnya ...
Deg ...
" Zia'er benarkah ini kau nak ini sangat sempurna . Bagaimana bisa Ibu sangat bahagia ...." ucap ibu berbinar
" Ayah tidak menyangka putri ayah bagaikan Dewi tapi mungkin lebih dari seorang Dewi ....." ucap jendral Lin kagum
" Nak lebih baik gunakan saja cadarmu ...karena ayah tidak mau kau terluka lagi dengan orang yang iri ...." ucap jendral Lin kawatir
" tapi Zia'er ayah merasa kau sudah bisa kultivasi apa benar ...." tanya jendral Lin
" Benar ayah Zia membuat obat untuk membantu kemacetan qi dan meredian dalam tubuhku dan bisa menyerap mana " Bohong Zia tidak mungkin kan aku bilang karena ruang dimensiku
" Apa kau bisa membuat pil .... Kapan kau belajar nak ..." tanya ayahnya heran
" Ah itu hanya dari buku ayah .." jawab Zia
" Apa...! hanya buku kau sangat di berkahi nak . Hati hatilah jangan sampai ada orang yang melukai mu karena iri pada mu cukup waktu itu ..." nasehat ayah
" Ayah tenang saja zia'er akan hati hati Zia juga sudah tau siapa yang ingin meracuni Zia" ucap Zia
" Siapa nak biar akan ayah hukum mereka ...." marah jendral Lin
" Tidak perlu ayah ..ayah percaya padaku ... Jika iya tolong beri aku kesempatan untuk menghukum mereka ...." pinta Zia
" Baiklah nak ayah percaya padamu ...yang penting berhati hati lah ..." jawab jendral Lin
"Ohya nak menang nya siapa yang meracuni mu ?" tanya ibu Zia
" Putri dari Mentri Xu...." jawab Zia
" Apa ??? Kurang ajar pantas saja dia yang menjadi penggantimu . Dan 2 hari lagi adalah pengangkatan putri mahkota " Ucap Jendra Li
" Biarkan saja ayah dia akan menerima balsan dan aku akan membuat putra mahkota menyesal .." jawab Zia
" Ohya kapan kak Zhang kembali ayah ...." tanyan zia
" Ini sudah tidak jauh sebentar lagi dia sampai " Jawa jendral Lin
" Baiklah. Ohya......! ibu di mana adik kecilku yang cantik ...." tanya Zia
" Haaaahh.......Dia sedang di rumah kakek mu nenek mu semenjak kau sakit tidak ada yang menemani nya jadi dia meminta adikmu Zhao menemaninya ...." jawab ibu Zia
" Oh begitu nanti aku akan berkunjung kerumah kakek ...." ucap Zia
" Iya mereka pasti bahagia melihat mu sudah sehat kembali jadi datanglah " ucap ibu zia
" Baik ibu .." jawab Zia
Zia pun memandang sang ayah dan melihat kemacetan di sana . Ya mata Zia bisa melihat seseorang dalam keadaan kemacetan kultivasi .
" Oh y..... ayah Zia lihat ayah juga mengalami kemacetan dan masih di rana bumi ..." ucap Zia
" Bagiamana kau tau nak ? Memang benar ayah mengalami kemacetan sudah lama tidak bisa naik kembali . Dan di daratan ini Rana kaisar dan bumi itu sudah yang paling tinggi ..." ucap jendral Lin
" Apa paling tinggi ... yang benar saja bukanya masih bisa naik ...." heran Zia
" Dan juga itu paman Jing masih di rana kaisar tingkat 1 . Bagaimana saat berperang itu akan membahayakan kalian " ucap Zia dengan Kawatir
Zia pun mengambil sesuatu dari dalam lengan nya . Dan mengeluarkan 2 botol porselen kecil yang berisi pil buatanya
" Ayah ini pil untuk membantu menghilang kan kemacetan dalam qi dan melancarkan meredian " ucap Zia
Melihat itu sang ayah sangat terkejut zia'er ini pil tingkat tinggi level 100%
" Dari mana kau mendapatkan ini apa kau yakin memberikan ini pada ayah ...?" tanya sang ayah dengan kaget
"Tentu saja yah . Kenapa apa ayah tidak suka ...?" tanya Zia heran
" Bukan tidak suka tapi ini sangat berharga bagimu nak .." terang Jendra Lin
"Sudah tidak apa apa aku masih memiliki banyak " terang Zia dan itu membuat semua orang kaget.
" BANYAK " ,, apa Zia sekaya itu pikir mereka
" Apa banyak bagaimana bisa .? " tanya jendral Lin heran
" Tentu bisa kan Zia yang membuat dan ini untuk paman Jing " ucap Zia dengan tenang
" Benarkah nona ini untuk hamba ..." tanya pengawal Jing dengan bahagia
" Tentu saja paman kita keluarga" ucap zia
" Terima kasih nona terima kasih ." ucap paman Jing dengan bahagia
" Dan untuk ibu Zia punya ini " ucap Zia
" Apa ini Zia ibu tidak perlu kau berikan apapun melihat putri ibu sudah sehat ibu sudah bahagia dan kau membantu ayah dan paman Jing mu ibu sudah berterima kasih " ucap ibu tulus
" Benarkah tidak perlu ? Apa ibu tau ini pil apa ? Ini pil kecantikan loh Bu , apa ibu tidak mau tambah cantik agar ayah tidak melihat wanita lain . tapi jika ibu tidak mau ya sudah aku berikan pada orang lain saja " goda Zia pada ibunya
"Apa ......! pil ke cantikan ? Kau memiliki pil berhaga bagi wanita nak dari mana nak kau mendapatkan nya ? " tanya ibu Zia kaget dan kagum
"Apa ibu masih tidak mau ? " tanya Zia
" Tidak tentu saja ibu sangat suka . Terima kasih sayang ...." ucap ibu Zia bahagia
" Baiklah ibu ayah Zia akan kembali ke kediaman terlebih dahulu " ucap Zia
" Iya pergilah istirahat . Nanti jika kakakmu sudah sampai ayah akan memberi tau mu ..." ucap Sanga ayah
" Baik ayah ibu Zia undur diri salam ayah salam ibu ...." ucap Zia
" Pergilah nak" ucap ibu dan ayah
Mereka sangat bahagia melihat perubahan putri yang lebih baik dan mulai banyak bicara dulu pun putri ya baik tapi sangat pendiam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Puch🍒❄
kalau kalimatnya begitu harusnya ada komanya, habis paman nah pake koma habis itu lanjut "kita keluarga" atau kalau gk mau pake kasih tambahan kata " kan" jd "tentu paman kan kita keluarga" begitu pemirsa😄🫰
2025-03-26
0
Puch🍒❄
kata2 "kakek mu nenek mu" bisa di ganti jd "kakek nenek mu" gitu sayang2ku🥰🫶
2025-03-26
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Zai yg skrng beda dngn Zia yg dulu
2024-12-18
0