Karak menghilang

Di salah satu daun hijau, Rumi memusatkan pikiran menggunakan energinya mencari Dimana kekuatan jiwa siluman yang berhasil dia ambil di malam itu. Namun sebelum dia melihat lebih jelas, terdengar bunyi ketukan pintu sangat keras, Gen menghalangi para penjaga pembatas langit yang menerobos masuk tapi tubuhnya di ikat kuat dengan akar pelemah energi. Pendamping penjaga pembatas langit mengirimkan kabar perintah kepada Rumi untuk menjinakkan siluman naga raksasa penunggu pembatas wilayah langit dan bumi. Semula tidak ada satu penjaga pun yang percaya ada seekor naga yang berhasil di tanggap dengan jaring sihir merah milik negeri pembatas langit.

“Sudah waktunya kau menunjukkan siapa diri mu di hadapan semua orang. Kau pasti seorang pengecut, ahahah. Sudah lah, aku hanya membuang-buang waktu saja memberitahumu mengenai naga itu!”

“Tunggu pendamping putri, aku tidak mau berurusan dengan mulut besar mu. Tapi, perlu kau ketahui bahwa tugas penjaga Lembah adalah melayani kehendak pembatas langit.”

“Ahahah! Besar juga nyali mu. Kita buktikan__”

Semua penjaga negeri, pengawal dan pengikut pembatas langit berkumpul melihat kobaran api dari dalam jaring raksasa. Seumur hidup, baru kali ini Rumi mengetahui suara seekor naga. Bola mata membelalak sedikit mendekati, namun tanpa di duga dari jarak yang tidak terlihat Seza menggunakan sihir pembuka segel.

Satu sentuhan Rumi membuka jaring, seekor naga raksasa keluar terbang meliuk-liukkan tubuhnya. Dia mengeluarkan kobaran api, Rumi hampir hangus terbakar kalau Banyu tidak menariknya. Sang pewaris ketua penjaga menggunakan semua energi melumpuhkan naga menggunaka pembungkus mantra pelindung negeri.

“Tuan! Apa yang anda lakukan. Mantra itu jika terlepas maka negeri ini akan hancur. Bencana akan datang tanpa henti” Seza merampas mantra pelindung negeri, Banyu menambah energi yang tersisa mengunci naga api.

Amarah sang pendamping pembatas langit, dia tidak akan melepaskan negeri hijau. Para pengawal dan pendamping menyaksikan bagaimana kegagalan para penjaga.

Di dalam Aula Padang hijau.

“Apa yang harus kita lakukan tanpa mantra paku pelindung negeri ini?”

“Ketua, Tindakan tuan Banyu tidak bisa di maafkan”

Ucapan sambungan para sesepuh lainnya yang semakin gusar. Banyu dan Rumi membungkuk, di depan sana pintu terbuka lebar. Kedatangan sang putri pembatas langit menambah ketakutan mereka. Dia di damping pendampingnya, hati makhluk yang congkak, serakah dan rakus akan jabatan. Semu aini berawal dari sang pendamping, namun sang putri yang sangat menyayangi pendampingan pasti tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.

“Aku tidak menyangka, naga raksasa brutal itu sangat ingin minta di bebaskan. Bukan kah begitu ketua Lincau?”

“Hormat saya putri, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kekacauan ini.”

“Aku mendengarnya sendiri, anak mu bersusah payah menyelamatkan si penjaga kecil itu. Hari ini, aku mau anak mu dan si penjaga kecil menjalankan misi ku. Bagi yang bisa mendapatan poin tertinggi, maka dia akan di angkat menjadi pengawal langit. Aku juga akan mengabulkan satu permintaan kalian!” Seru suaranya nyaring di samping tekanan nada yang menekan.

Berdiri di atas singgahsana milik Lincau, dia seolah-olah berkuasa penuh menggenggam negeri padang hijau. Sudut mata sang putri kepercayaan penjaga negeri pembatas langit mengangkat tongkat. Semua yang ada di dalam Aula bergetar terutama pada penjaga bergegas membungkuk.

“Maaf putri, tapi sebaiknya hanya hamba yang menjalankan misi ini. Penerus ketua Padang hijau berserta seluruh penjaga belum mampu mengemban misi tersulit. Menundukkan naga api sama saja mengantarkan nyawa mereka.”

“Ahahah! Maksud mu, kau mau menolak perintahku? Atau kau mau menyadari sampai Dimana batas kekuatan para penjaga?”

“Hormat saya putri, ijinkan saya mencoba menjalankan misi ini___” Banyu membungkuk menyatukan kedua tangan di depannya.

“Maafkan Banyu, anak saya belum terlalu memikirkan segala sebab akibat. Katakan saja apa perintah yang putri inginkan__”

“Ahahah! Aku tidak mau lagi mendengar banyak keluhan kalian! Penjaga negeri hijau memang sepatutnya patuh melayani pembatas langit!!! Seluruh penjaga boleh ikut berkompetensi, Pertama-tama, aku mau batu kekuatan wujud siluman naga api, yang kedua aku mau sang naga memberikan jiwa abadi langit atau bumi pada ku jadi kami terhubung dan dengan bebas aku memerintahkannya dan yang terakhir, aku mau dia di bawa ke kurungan wilayah pembatas langit. Tentunya, tanpa perlawanan seperti yang aku lihat hari ini…”

......................

Suasana negeri awang hijau semakin luluh lantak. Selesai kepergian sang putri, Nampak sang ketua mulai memanggil Rumi di dalam ruangannya. Tidak ada yang bisa membantu selain Banyu, kali ini Banyu tidak bisa menyembunyikan kepura-puraannya membenci atau mengabaikan Rumi.

“Seza, aku tau kejahatan mu di dalam hutan itu. Kau memberikan racun di dalam ramuan dan sekarang kau membuat masalah lebih besar menggunakan kekuatan ular iblis mu menyakiti Rumi. Aku berkali-kali mengingatkan mu bukan? Cuma aku yang bisa menentukan nasibnya. Kalau sekarang kau tidak mengatakannya secara langsung di depan ketua. Maka aku sendiri yang akan mengatakannya!”

“Tuan! Maafkan aku tuan!” jawab Seza bergerak membungkuk membenturkan dahi

Tidak terkira di dalam benak Seza yang semakin lama semakin membenci Rumi.

Meskipun Seza berkata jujur, semua dalang sindikat tragedy atau sebab akibat perintah yang di jalankan dan di muluskan atas dasar perintah dari Lincau.

Telah lama sosok siluman ular piton itu berada di dalam Aula padang hijau. Dia mendapatkan misi baru dari sang ketua utuk melaporkan semua gerak-gerik dan menggagalkan setiap para penjaga yang mengikuti misi.

“Tuan, Rumi ingin bertemu” kata Ogu menghadap dengan wajahnya yang sangat serius.

Lincau mengangguk, sebelum pintu terbuka secepatnya tangannya memberi kode agar Seze segera pergi. Tidak terkira Gerakan jalan Rumi lebih cepat masuk sehingga mengetahui bayangan si ular. Kali ini tidak ada lagi rasa takut atau keraguan di hati Rumi. Setelah kepergian Karak secara misterius, dia juga harus tetap mengikuti misi agar bisa mendapatkan hadiah dari sang putri agar bisa menemukan Karak sahabatnya.

Keinginan Rumi meminta ijin agar menjadi salah satu peserta dalam misi menaklukkan naga. Alangkah terkejutnya Lincau melihat sifat gigih tanpa rasa takut Rumi.

“Penjaga Rumi, kekuatan mu tidak cukup besar untuk meraih semua ini. Saya tidak memilih sembarangan penjaga Padang hijau yang boleh mengikuti kontes. Apakah engkau menyadari Keputusan gegabah mu? kontes berjalan di atas bara api yang sangat panas”

“Hormat saya sang ketua, bukankah ketua dan para penjaga mengetahui bahwa sang pengawal penjaga putri yang datang sendiri ke Daun hijau saya untuk memberikan ijin misi tersebut.”

“Ketua, kita tidak bisa menahannya. Jangan sampai sang putri mendengar ada penjaga yang kita eliminasi sebelum pertandingan di mulai” bisik Ogu sang wakil Lincau.

Terpopuler

Comments

bugan 💣

bugan 💣

Oh dear, dramanya si Rumi sama si naga itu kayak sinetron yang nggak pernah selesai! Dari si naga yang setia nungguin kayak anak kecil ngarepin perhatian sampe si Rumi yang lebih sering bikin kekacauan daripada menyelesaikan masalah. Udah jelas-jelas si naga itu rela ngelakuin apa aja buat Rumi, tapi Rumi malah cuek dan sok-sokan mau jadi pahlawan super. Nggak heran si naga sampe bingung sendiri gimana caranya ngurusin si Rumi yang kelewat rewel. Udah kayak koki di dapur, disuruh ini itu terus. Padahal udah kayak diuji kesetiaannya, masih aja Rumi nggak puas. Mungkin harusnya si naga putusin aja deh Rumi, biar dia bisa belajar mandiri dan ngeliat gimana susahnya hidup tanpa perhatian dari si naga. Drama mereka tuh lebih bikin pusing daripada nonton telenovela penuh misteri!

2024-04-09

0

Nona Halu

Nona Halu

Sezi si siluman ular piton sangat membenci Rumi. Dia membuka botol, memasukkan racunnya ke dalam. Empat tetes racun kematian tanpa ada Penawar. Wah, si Sezi bener-bener kejam ya, mau ngeracunin Rumi! Tapi untungnya Rumi pinter, jadi gak kejebak deh!

2024-04-08

0

Cika

Cika

hubungan antara sang naga api yang penuh kekuatan dan Rumi yang memiliki kelembutan dalam merawat hewan mitologi. Mereka membuktikan bahwa cinta tidak mengenal batas dan perbedaan, bahkan antara makhluk dari dunia yang berbeda. Kisah mereka mengajarkan tentang keberanian untuk mencintai meskipun harus menghadapi tantangan yang besar.

2024-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!