Perlahan Rean menuruni anak tangga dan tampa sengaja dia mendengar para pelayan bergosip.
"Sepertinya tuan muda sudah berubah dia lebih suka menyendiri sekarang tidak seperti dulu."ucap seorang pelayan yang bernama Lyla.
"setelah kecelakaan itu tuan muda jadi seperti orang lain saja ya."timpal pelayan yang bernama Yona.
"Tapi meskipun begitu tuan muda menjadi lebih berkarisma saja aaaahh"ucap Mimi yang di angguki oleh mereka berdua.
"Kalian tau, tadi aku melihat nyonya Nira."ucap Yona dengan nada sedikit khawatir,"kalian tau raut wajahnya pada saat masuk ke rumah ini seperti iblis saja"lanjutnya yang membuat kedua rekannya merinding.
Nira William memang sering datang ke Rumah Rean.Tapi setiap kali datang dia selalu memerintah layaknya tuan rumah membuat para pelayan ketakutan di buatnya.
Pada saat mereka ingin melanjutkan gosipnya tiba - tiba Rean menghampiri mereka.
"Kalian tadi bilang apa...?"tanya Rean
"Tu...Tu....Tuan muda"ucap mereka bertiga serentak.
"Ma...ma...maaf tuan muda,kami tidak bermaksud lancang"ucap Yona dengan bibir yang bergetar akibat ketakutan 2 temannya itu pun tidak jauh berbeda.
"Kalian tidak perlu takut,aku tidak akan memberi tahukan siapa pun jadi kalian tenang saja"ucap Rean yang membuat ketiga pelayan itu menghembuskan nafas lega.
"aku hanya ingin tahu apakah bibi Nira selalu seperti itu setiap kali dia datang ke rumah ini"tanyanya yang di balas anggukan oleh ketiga pelayan itu.
"Iya tuan muda,"jawab mereka serempak.
"Aku ingin bertanya pada kalian bagaimana hubunganku dengan bibi Nira sebelum kecelakaan."tanyanya yang membuat mereka bertiga saling bertukar pandang satu sama lain.
Mereka pun menceritakan semuanya pada Rean.setelah mendengar cerita ketiga pelayan itu Rean pun mengerti dan semakin yakin dengan pendapatnya soal bibinya itu.Rean jadi semakin yakin kalau bibinya pasti ada hubungannya dengan kecelakaan yang menimpanya.
"Baiklah,kalian boleh pergi"belum ada 5 langkah mereka berjalan tiba - tiba Rean memanggil mereka,"Tunggu,apa bibi Nira masih ada di sini"tanyanya.
"nyonya Nira sudah pulang tuan muda,sudah sekitar 1 jam yang lalu dia pergi"jawab Yona
"baiklah,terima kasih kalian boleh melanjutkan aktifitas kalian"ucapnya dan berlalu pergi meninggalkan 3 orang yang hampir mati terkena serangan jantung dadakan, karena terlalu lama berbicara dengannya.
Rean bukanlah orang yang sering berbicara kepada para pelayan.apabila bertemu dia pun hanya tersenyum pada mereka dan berlalu pergi.
Rean berjalan menuju Ruang tamu dan mendapati ibunya tengah duduk sambil minum teh.melihat itu Rean pun berinisiatif menyapa ibunya.
"Ibu.."sapanya
"Ada apa sayang"ucap nyonya William pada Rean sambil tersenyum.
Rean berjalan dan duduk tepat di hadapan ibunya dan berkata"Bu,aku ingin pergi jalan - jalan keluar apa boleh...??"tanya Rean pada Ibunya yang di balas anggukan oleh Ibunya.
"Boleh sayang,memangnya kamu mau jalan - jalan ke mana...?"Tanya nyonya William pada Rean.
"Aku ingin pergi ke rumah sakit"jawabnya singkat dan jelas.
"Oke,kau boleh pergi tapi kau harus di antar oleh supir kau mengerti sayang"ucap nyonya William khawatir jika anaknya mengemudi sendiri kejadian itu akan terulang kembali.
Rean pun menyetujuinya dan berkata"Oke,Rean juga ingin pergi ke kantor ayah untuk membicarakan sesuatu dengannya"ucap Rean pada ibunya yang membuat di balas anggukan.
"Baiklah Bu,aku akan pergi sekarang"Di saat Rean baru melangkah dia berseru"Hampir lupa"
"Lupa apa sayang...?"tanya nyonya William pada Rean.
"Lupa bilang,Aku sayang Mama"ucap Rean dan berlalu pergi meninggalkan nyonya William yang menangis bahagia dan berkata dalam hati,
'Apakah dia sudah ingat semuanya'ucapnya dalam hati sambil mengusap air matanya.
****
Di tengah perjalanannya menuju rumah sakit,Rean hanya diam tampa mengeluarkan satu kata pun yang membuat supir yang mengantarnya menjadi heran.
30 menit perjalanan,Rean pun sampai di rumah sakit keluarganya.Rean berjalan berjalan memasuki rumah sakit yang langsung di sambut oleh Dr.Juan.
"Apa yang kau lakukan di sini"tanya Rean pada Juan yang berdiri di hadapannya sambil tersenyum.
"Tadi Bibi menelfonku di bilang kalau kakak akan pergi jalan - jalan ke sini,jadi aku menunggu kakak di sini"Ucap Juan antusias.
"Sudah berapa lama kau menungguku di sini...?"tanya Rean
"Sudah 30 menit aku menunggu kakak di sini"jawabnya dengan memasang senyum terbaiknya.
Rean membulatkan matanya dan berkata dalam hati'Yang benar saja anak ini,dia menungguku di sini sudah setengah jam,itu berarti saat aku keluar dari rumah ibu sudah menelfonnya dan memberi tahukan aku akan ke sini'Rean hanya bisa mengelengkan kepalanya tanda tidak percaya dan berkata.
"Apa kau tidak sibuk,sampai kau bisa menungguku di sini begitu lama"tanyanya Yang di balas gelengan kepala oleh pemuda itu.
"Aku tidak sibuk,aku sudah mengerjakan semua urusanku jadi aku memiliki banyak waktu luang untuk menemani kakak jalan - jalan di rumah sakit ini"jawab Juan.
Mereka berdua pun berjalan memasuki rumah sakit,Rean yang menyadari bahwa sedari tadi mereka terus di perhatikan oleh para perawat dan dokter wanita di rumah sakit itu pun membuat Rean yang sedari tadi mengabaikan ocehan Juan pun mulai berbicara.
"Juan,apakah kau tidak merasa kalau sedari tadi kita terus di lihat oleh perawat dan dokter wanita di sini"Ucap Rean yang mulai risih di pandang seperti santapan makan siang oleh para wanita.
bagaimana tidak menarik perhatian di saat dua Pria tampan berjalan bersama beriringan di koridor rumah sakit,sudah jelas itu akan menarik perhatian para kaum hawa.
"hahaha,bukan kah ini sudah biasa ya kak,bahkan sebelum kau kecelakaan pun kau selalu menarik perhatian,apa lagi jika kita berjalan bersama seperti ini"ucap Juan pada Rean yang hanya memutar bola matanya malas menanggapi ocehan adik sepupunya itu.
Setelah lebih 1 jam berkeliling rumah sakit,akhirnya Rean memutuskan untuk pergi ke kantor Ayahnya di saat jam makan siang tiba.
Sesampainya Rean di kantor Ayahnya dia baru ingat jika dia belum memberitahu ayahnya bahwa dia akan datang berkunjung.
Rean memukul kepalanya dan berkata"Bodoh,kenapa aku bisa lupa untuk memberi tahu ayah tadi mana ponselku baterai habis lagi,sejak kapan sih aku jadi pikun gini pada saat masih di militer sepertinya aku tidak pernah sebodoh ini,apa mungkin ini karna kebiasaan buruh pemilik tubuh ini ya"ucapnya sambil mengacak rambutnya.
Rean pun berjalan memasuki perusahaan ayahnya dan menuju ke meja resepsionis.
"Permisi"ucapnya pada resepsionis.
"Iya tuan,ada yang bisa saya bantu"ucap resepsionis yang bernama Mely pandangannya tak lepas dari wajah Tampan Rean.
Saat itu Rean menjadi pusat perhatian oleh semua karyawan Wanita di kantor ayahnya yang membuat Rean ingin segera meninggalkan tempat itu.
"Saya ingin bertemu dengan Tuan William,Apa dia ada"tanya Rean pada Mely
"Apa anda sudah membuat janji temu"ucap Mely masih dengan memandang wajah Rean.
"Belum,apakah kau bisa memberi tahunya"ucap Rean .
"Oh iya,apa kau punya charger,ponselku mati."sambil memperlihatkan ponselnya yang sudah mati karna kehabisan baterai.
Mely memberikan charger ponselnya pada Rean lalu segera menelfon sekertaris tuan William.
"Tuan,Tuan William sedang sibuk "belum selesai Mely berbicara Rean memotongnya.
"Aku akan menunggu di sini"ucap Rean mulai menghidupkan ponselnya yang baru berisi 5%,saat Ponselnya sudah menyala sepenuhnya dia pun menelfon Ayahnya.
Sementara itu tuan William sedang melakukan rapat dewan direksi di perusahaannya dan membahas soal proyek baru yang akan mereka kembangkan.
Di sela - sela meeting tersebut tiba - tiba ponsel tuan William berdering.
DRRRRT
DRRRT
Tuan William pun melihat ponselnya,pada saat dia melihat siapa yang menelfonnya dia terkejut pendapati penelfon tersebut yang tidak lain adalah putranya.tampa menunggu lama dia pun menjawabnya,yang membuat para stafnya terkejut di buatnya.
"Halo,ada apa Nak"jawab Tuan William yang membuat seisi ruangan membulatkan mata.
"Ayah di mana..?"Tanya Rean
"Ayah lagi di kantor ,kenapa....?"jawabnya dengan mengangkat sebelah alisnya karna tidak biasanya putranya menelfonnya apa lagi setelah kecelakaan itu.
"Aku sekarang ada di lobi,di kantor ayah"jawab Rean yang membuat ayahnya terkejut.
"APAAAAAA"Teriak Tuan William yang membuat orang di dalam ruangan itu terkejut bukan main ,sedang Rean jangan di tanya,Rean refleks menjauhkan ponselnya dari telinganya dan berkata,
"Apakah ayah ingin membuatku Tuli"jawabnya ketus
"Maaf Nak,ayah cuma terkejut bagaimana bisa kau ada di kantor ayah,bukankah kau malas untuk keluar dari kamar."Ucapnya sambil memperhatikan satu - satu staf yang ada di ruangan itu dan mereka hanya mampu menundukkan kepala.
"Nanti aku jelaskan,Ayah cepatlah kemari aku sudah bosan menunggu sedari tadi dan lagi aku di tatap oleh karyawan ayah seperti makanan penutup saja"jawab Rean ketus pada ayahnya.
"Baiklah Nak,Tunggu ayah di situ,Ayah akan segera datang"jawab Tuan William mematikan panggilan sepihak dan berkata"Rapat di tunda,kita lanjutkan besok saya harap besok presentasinya lebih memuaskan"jawabnya dan berlalu pergi bersama asisten pribadinya.
Saat mereka pergi ruangan yang tadinya sepi menjadi ramai.
"Apa kalian dengar tadi saat pak William mengangkat telfon dari putranya,dia jadi jadi berbicara lemah lembut tidak seperti Pak William yang kita kenal saja"ucap Karyawan A
"iya kau benar,sepertinya Pak William sangat menyanyangi Anaknya"sambung karyawan B dan masih banyak lagi.
Sementara itu di lobi kantor tempat Rean berada Sudah di kerumuni oleh karyawan Wanita yang ingin melihat ketampanan Rean apalagi saat itu adalah jam makan siang.
Saat Rean berniat untuk pulang karna merasa risih sedari tadi dia di pandang seperti hidangan penutup saja,Tiba - tiba.
"REAN"
JANGAN LUPA LIKENYA KAKAK
KALAU ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN MOHON UNTUK DI MAKLUMI SAJA.KALAU KAKAK - KAKAK PUNYA SARAN BOLEH DI TULIS DI KOLOM KOMENTAR YA.
TERIMA KASIH UDAH MAU MAMPIR DAN BACA CERITA AKU.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-01-05
0
yonahaku
top kak Ken tapi kenapa harus tamat di episode berapa itu apa enggak ada extra
2021-06-14
0
lalalisa
Keren kak ceritanya. Semangat up terus ya kakak, sudah aku like .
Mampir juga yuk kak ke karya ku
judulnya: TERJEBAK CINTA SAHABAT
2020-06-06
1