Arc 1. Chapter 3 : Loki vs captain shield

[ ??? poV ]

Payah...

Kenapa bisa aku bangun kesiangan. Aku berjalan masuk ke gedung yang ada di depanku, terlihat wajah dari dua penjaga yang ada di depan gedung itu tampak terkejut.

"Loh kapten bukankah satu jam yang lalu kau sudah masuk kenapa kau bisa ada di luar?" tanya penjaga tersebut dengan nada kebingungan.

"Apa? aku baru saja bangun," jawabku dengan nada kebingungan. "Kalian semua masuk ke gedung," ajakku kepada dua penjaga yanga ada di depan pintu.

Aku bergegas berjalan masuk ke guardians tower. Aku menekan layar jam yang ada di tanganku

untuk menghubungi seseorang.

"Kahari cepat aktifkan protokol isolasi tahap 3," perintahku dengan nada seius.

"Tapi kenapa kapten kita harus mengaktifkan protokol isolasi tahap 3?," tanyanya dengan nada bertanya-tanya.

"Sudah, lakukan saja lakukan saja perintahku," jawabku dengan nada serius.

Terdengar suara alarm yang sangat keras menggema di seluruh guardians tower, aura berwarna emas mulai menutupi seluruh gedung ini 'bagus kahari sekarang penyusup itu tidak dapat melarikan diri'

Aku menekan tombol yang ada di samping pintu lift, setelah lift terbuka aku berjalan masuk dan menekan tombol lantai 0. Setelah keluar dari lift aku berjalan pergi ke ruangan dimana aura stone berada tapi aku merasakan ada yang aneh saat aku berpapasan dengan pria berambut hitam, memakai seragam warna hitam.

"Hei kau berhenti," perintahku kepada pria itu.

Dia kemudian membalikkan badannya, mata birunya bagaikan lautan yang biru, ekspresi wajahnya yang datar seperti sedang ada yang dia

sembunyikan.

"Ada apa?" tanya pria itu dengan nada datar.

"Apakah kau baru disini?" tanyaku kepada pria bermata biru.

"Iya aku baru di sini," jawabnya yang seperti ada yang disembunyikan.

"Kalau begitu ikutlah denganku," ajakku kepada pria berambut hitam.

Pria berambut hitam itu hanya menggangukkan kepalanya kemudian mengikuti aku berjalan. Kami pun sampai di ruangan tempat aura stone berada. Terlihat sebuah pintu yang besi yang terbuat dari eternium dengan dua penjaga yang memakai seragam berwarna hitam.

Saat aku berada di depan mereka, terlihat ekspresi wajah mereka sama dengan ekspresi wajah dari penjaga yang aku temui tadi. Aku memerintahkan mereka untuk membukakan pintu, mereka kemudian membukakan pintu. Terlihat sebuah ruangan putih yang hanya terlihat dari dalam pintu itu. Aku berjalan dan memejamkan mataku untuk merasakan keberadaan dari aura stone.

Benar saja, aku tidak dapat merasakan keberadaan aura stone di ruangan ini. Aku penasaran bagaimana dia bisa memasuki ruangan ini padahal jika ada yang berani melangkahkan kakinya di sini maka sudah dipastikan dia menjadi abu tapi jika dia dapat bertahan maka dia akan lebih cepat menua.

Aku kemudian berjalan keluar dari sini. Terlihat tiga penjaga yang ada di luar, laut wajah mereka seperti penasaran.

"Bagaimana kapten? Apakah aura stone masih berada di dalam infinite room? tanya salah satu penjaga dengan nada penasaran.

"Aku tidak dapat merasakan keberadaan aura stone di infinite room," jawabku dengan nada serius. "Tapi aku yakin orang yang mengambil aura stone masih berada tak jauh dari sini," ucapku sambil berjalan pergi.

"Kau mau kenapa kapten?" tanya salah satu dari tiga penjaga.

"Aku akan memeriksa cctv yang ada di gedung ini," jawabku kepada penjaga tersebut. "Sebelum penyusup itu di temukan, maka tidak ada yang boleh keluar dari gedung ini," ucapku dengan nada

serius.

Aku menatap salah satu penjaga bermata biru, entah kenapa aku merasa bahwa dia yang mengambil aura stone.

"Kalian bertiga tetaplah di sini," ucapku dengan nada serius sebelum aku pergi.

.

.

.

[ Loki poV ]

Punggung pria berambut pirang itu semakin jauh,

aku menghela nafasku, aku menoleh ke arah jendela kaca yang ada disampingku, yang terlihat dari jendela kaca itu hanyalah kekosongan tanpa batas.

Aku berjalan mendekat ke jendela dan melihat dari luar jendela, sejauh mata memandang hanya ada warna putih.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu penjaga yang ada di belakangku.

"Entahlah," jawab penjaga satunya.

Aku memperhatikan sekelilingku. Terlihat beberapa ccty terpasang di setiap sudut tempat ini.

"Apa kau terpukau dengan ini semua," ucap penjaga tersebut sambil berjalan mendekat. "Ini adalah protokol isolasi tahap 3, cara kerja dari protokol ini adalah, beberapa guardians yang bertugas untuk menyelimuti gedung ini dengan aura em—"

"Cerewet sekali dia," gumamku dalam hati.

–Dor Dor Dor

Terdengar suara tembakan di sampingku, aku membalikkan badanku, terlihat salah satu penjaga yang ada di sampingku tubuhnya sudah tergeletak dilantai dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

Pandanganku mulai tertuju pada penjaga yang menembak rekannya sendiri, aku berjalan mendekat ke arahnya, aku memegang kepalanya dan mendekatkan bibirku ke telinganya.

"Terima kasih karna kau telah mengotori tanganmu untukku," bisikku sambil sedikit tersenyum.

Cahaya hijau menyelimuti tangan kiriku dan sebuah pedang muncul di genggaman tangan kiriku dan...

Jleb...

Aku mencabut pedangku dari perut penjaga itu, darah mengalir dari lubang di perutnya, tubuhnya kemudian ambruk dilantai.

Aku kemudian berubah ke wujud asliku dengan sebuah tongkat di tangan kananku disertai dengan mind stone di ujung tongkat dan aura stone yang

terbang di sekitar batu kuning ini.

...Ilustrasi Loki....

Terdengar suara keributan dari lantai atas, aku memejamkan mataku untuk merasakan keberadaan mata-mataku lewat pikiran mereka setelah mengetahui keberadaan mereka, aku kemudian berjalan memasuk ke dalam lift.

Setelah lift terbuka terlihat semua orang yang ada di gedung ini saling membunuh satu sama lain.

"APA YANG KAU LAKUKAN?"

"SADARLAH KAWAN."

Aku menoleh ke arah cctv yang ada di sudut lantai satu ini, aku tersenyum dan menembakkan serangan energi yang keluar dari ujung tongkatku yang membuat ccty itu hancur seketika.

Aku menghentakkan tongkatku ke lantai, cahaya kuning keluar dari bawah tongkatku, cahaya kuning itu merembet ke semua orang yang ada di depan.

"Semuanya berhenti," perintahku kepada semua penjaga yang ada di hadapanku.

Semua penjara kemudian berhenti dan menatap ke arahku dengan tatapan kosong.

Dengan adanya aura stone membuat jangkauan mid stone meningkat drastis, aku berani bertaruh saat ini captain shield sedang bertarung dengan beberapa guardians lain yang ada di sini.

Saat aku baru saja berjalan beberapa langkah, sebuah perisai terbang melesap ke arahku, tapi untungnya aku berhasil menghindar, perisai itu kemudian kembali mengarah ke arahku tapi aku dengan cepat melakukan gerakan setengah kayang untuk menghindar dari perisai itu.

"Sudah aku duga, orang yang mengambil aura stone adalah kau anak baru atau Loki."

Aku mendengar ada seseorang yang berbicara ke arahku, aku membalikkan badanku, terlihat pria yang berusia sekitar 20 tahun, bermata biru, rambut pirang, gaya rambut yang sedikit berantakan, memakai seragam yang di dominasi warna putih, hitam dan sedikit warna biru, tangannya kirinya memegang sebuah perisai yang berbentuk lingkaran dengan lambang G.

...Ilustrasi captain shield....

Pria bermata biru itu kemudian menunjukkan sesuatu lewat itu jarinya. Terlihat sebuah lingkaran

Biru yang bercampur dengan warna hitam.

"Semuanya serang orang ini," perintahku kepada semua yang di kendalikan mind stone.

Pria bermata biru hanya tersenyum, dia melentangkan ke dua tangannya ke samping dan aku dapat mendengar dia menggumamkan sesuatu.

"Teknik AURA BINDER!"

Lingkaran yang ada di belakangnya kemudian berubah menjadi seperti tali yang mengikat semua orang yang ada di sekitarnya.

Aku kemudian mengarahkan tongkatku kepada pria itu, tapi dia dengan cepat melempar perisainya yang membuat aku harus menyingkirkan perisai pria itu. Perisai pria itu kemudian menancap di tembok.

Saat aku menolehkan pendanganku ke pria itu, dengan cepat pria itu sudah ada di hadapanku, jarinya telunjukkan seperti menunjukkan sesuatu.

Aku dapat merasakan ada benda yang sedang mengarah ke kepalaku, aku dengan cepat berteleportasi beberapa meter dari tempatku berada.

Pria bermata biru itu, bergerak sangat cepat ke arahku yang membuat aku sedikit terkejut, pria itu kemudian menghantamkan perisainya ke wajahku yang membuat badanku menabrak tembok yang ada di samping lift. Jariku kemudian menyentuh bibir bagian kiri, aku dapat melihat sedikit darah menempel di jari telunjukku.

"Dasar brengsek, beraninya kau melukai calon raja universe ini," umpatku dengan nada kesal.

"Fu~fu~fu, calon raja universe ini ya, coba saja jika kau bisa," ucapnya sambil tersenyum nakal

Pria bermata biru menatapku sambil tersenyum, jari-jari seperti membuat segel tangan, secara tak terduga aku tidak dapat menggerakkan tubuhku sedikitpun, bibir dari pria itu seperti menggumamkan sesuatu.

"Teknik domain dimension, the void."

Aku merasa tubuhku seperti ditarik oleh sesuatu, hanya dalam waktu sekejap saja, kami telah berpindah tempat, aku mulai memperhatikan sekelilingku tidak ada apapun di sini, hanya ada aku dan pria itu.

"Selamat datang di domainku Loki," ucap pria bermata biru itu dengan nada santai. "Disini aku lebih leluasa mengeluarkan kekuatan tanpa harus khawatir me—"

Tapi belum sempat pria bermata biru itu menyelesaikan kata-katanya, aku mengalahkan tongkatku ke arah pria bermata biru, sebuah tembakkan energi berwarna biru keluar ujung tongkatku yang membuat pria itu terpental beberapa meter.

"Aku belum selesai bicara," protes pria bermata biru sambil mencoba untuk berdiri. "Apa kau tidak pernah menonton cerita fiksi, ah sudahlah lupakan."

Cahaya hijau mulai menyelimuti tubuhku, hanya dalam waktu sekejap penampilanku sudah sama dengan pria bermata biru.

"Bagaimana menurutmu apakah aku sudah sama sepertimu?" tanyaku sambil kepada pria itu.

"Sudah," ucap pria bermata biru sambil mengeluarkan aura berwarna biru. "Sekarang aku akan mulai serius," ucapnya sambil melemparkan perisainya ke arahku.

Aku mengarahkan tongkatku ke arah perisai yang sedang melesap di depanku, aku mengangkat tongkatku ke atas, terlihat bahwa perisai itu juga terangkat, memutar tongkatku sebanyak satu kali dan mengembalikan perisai itu kepada pemiliknya.

Pria bermata biru itu hanya tersenyum saat perisainya sedang melesap dengan cepat di depannya, dia hanya merentangkan tangan kanannya ke arah perisai itu. Terlihat perisai itu mulai melambat dan berhenti di depan pria bermata biru.

"Aku harap kau dapat membuatku terhibur," ucap pria bermata biru sambil terbang melesap ke arahku.

Pria itu kembali melemparkan perisainya. Terlihat perisai itu secara ajaib, muncul beberapa perisai lain di sekitar perisai pertama tapi pada saat aku akan kembali menggunakan tongkatku.

AKH!...

Sebuah pukulan dengan telak mengenai pipi kananku yang membuat aku terpental cukup jauh.

Aku menggunakan sihir storage untuk menyimpan tongkatku di dimensi lain.

Aku kemudian membuat replika perisai captain shield di tangan kiriku dan palu mjolnir di tangan kananku.

Aku terbang melesap ke arah pria bermata biru, saat aku sudah dekat dengan pria bermata biru itu aku menambahkan kecepatanku dan melakukan serangan vertikal dengan mjolnir.

Pria bermata biru itu menahan serangan mjolnir hanya dengan menggunakan perisainya saja, tubuhnya bahkan tidak terhempas saat mjolnir mengenai perisainya.

"Apakah hanya segini kekuatan yang kau dapatkan dari aura stone?" tanya pria bermata biru dengan nada mengejek. "Orang lain mendapatkan aura power karna mereka pantas sedangkan kau tidak pantas," cibir pria bermata biru yang membuat aku sangat kesal.

"DIAM KAU!"

Pria itu kemudian melompat mundur, dia kemudian menatapku dengan senyum mengejek, rasanya aku ingin sekali menghancurkan wajahnya dengan menggunakan mjolnir yang aku pegang.

"Apa kau marah pangeran dari asgard?" tanya dengan nada yang mengesalkan. "Kau tahu, kau sangat cocok untuk menjadi pengusa yang kejam yang pada akhirnya akan di jatuhkan oleh sang protagonis," cibirnya kembali sambil sedikit tersenyum.

Mendengar cibiran dari pria itu, entah kenapa membuat aku sangat kesal, aku mengeratkan pengangku di mjolnir, sebuah aura berwarna hijau keluar dari tubuhku.

.

.

.

[ captain shield poV ]

Terlihat pria berambut hitam itu tubuhnya mengeluarkan aura berwarna hijau, sepertinya dia mulai serius, baiklah inilah yang aku tunggu-tunggu.

Pria berambut hitam itu kemudian menghilang dari pandanganku. Aku dengan reflek menutupi wajahku dengan perisai dan benar saja, pria berambut hitam itu muncul di depanku dan mengayunkan mjolnir secara vertikal tepat diwajahku.

Crashh!...

Sebuah gelombang kejut yang sangat kuat tercipta saat mjolnir menghantam perisaiku, sampai-sampai aku terhempas ke belakang.

Tangan kiriku sampai bergetar 'hebat' itulah kata yang menggambarkan kondisi yang aku rasakan, kekuatan, kecepatan dan masih banyak lagi, akhirnya ada musuh mampu membuat tanganku bergetar.

Aku mengeluarkan aura berwarna biru yang menyelimuti seluruh tubuhku, berkat domainku, aura powerku meningkat sebanyak 120%. Terlihat tangan kanan di lapisi oleh aura berwarna ungu, aku menatap pria berambut hitam itu, aku langsung terbang melesap ke arah pria berambut hitam.

"Teknik PUNCH DESTRUC—"

Belum sempat aku menggumamkan nama teknikku, pria berambut hitam itu terlebih dahulu melakukan serangan horizontal dengan mjolnir, beruntungnya aku dapat menahan serangannya menggunakan perisaiku.

Berbeda dari sebelumnya, kali ini aku tidak terhempas, terlihat wajah dari pria berambut hitam itu sedikit terkejut, aku dengan cepat melayangkan pukulan hook kanan yang sangat keras di wajahnya yang membuat dia terhempas puluhan meter.

"Dilihat dari wajahmu, kau lebih serius dari sebelumnya," ucapku sambil memandang pria berambut hitam. "Baiklah sekarang aku akan menggunakan—"

Lagi-lagi, pria berambut hitam itu menyerangku dengan cara melempar mjolnir ke arahku tapi aku dengan reflek menggunakan perisaiku untuk menahan mjolnir.

Mjolnir itu kemudian kembali ke tangan pria berambut hitam itu, pria berambut hitam itu lagi-lagi melempar mjolnir ke arahku. Berbeda dari sebelumnya pria itu menggandakan mjolnirnya.

Terlihat puluhan mjolnir sedang mengarah ke kepadaku, aku menghela nafas, aku mengeratkan tangan kananku, sebuah aura berwarna biru terang tercipta saat aku memusatkan aura powerku ke tangan kanan.

"Teknik PUNCH ENERGY BUST!"

Melakukan pukulan hook kanan ke arah mjolnir yang sedang mendekat ke arahku.

DUARR!...

Sebuah ledakan besar terjadi saat aku melepaskan pukulanku. Semua yang ada di hadapanku hancur seketika, bahkan replika-replika mjolnir yang sudah diperkuat dengan aura power juga ikut hancur.

"Aku penasaran apakah pria itu berhasil selamat tanpa terluka sedikitpun," ucapku sambil melihat ke arah ledakan tersebut. "Tapi dilihat dari dia yang sekarang sepertinya dia berhasil selamat dari teknikku."

BLAM!...

Sebuah pukulan benda tumbul menghantam kepalaku dengan sangat keras, pandanganku mulai kabur, mataku tertuju pada pria berambut hitam yang berada tak jauh di atasku, wajahnya seperti sedang menahan rasa sakit yang teramat dasyat, aku bahkan bisa melihat urat nadinya menonjol di sekitar dahi, pipi, dan tangan kanannya sebelum pada akhirnya aku kehilangan kesadaran.

...Author note....

Bagaimana menurut kalian pertarungan antara Loki vs captain shield. Dipaksa gk sih captain shield kalah lawan Loki, tapi sebenarnya captain shield bisa menang.

Pertanyaannya gimana bisa Loki mengarahkan captain shield dengan sekali pukulan?

Pertanyaan ini akan segela terjawab di chapter selanjutnya. 😁

Terpopuler

Comments

Dance Seaweed

Dance Seaweed

sebaiknya ganti jadi kecepatan cahaya, atau minimal secepat 25 march, melebihi kecepatan suara merambat pada benda padat atau udara.

2024-07-03

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

bahwa akan ada Thor ☺️

2024-05-30

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

bahwa ada akan 🤔

2024-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Arc 1. Chapter 1 : Ray
3 Arc 1. Chapter 2 : misi ke earth 52 dan pencurian aura stone
4 Arc 1. Chapter 3 : Loki vs captain shield
5 Bab 5 Max vs void part 2
6 Arc arena. Bab 6 pemenang
7 Arc arena. Bab 7 Berakhir
8 Arc arena. Bab 8 seri revisi
9 Arc arena Bab 9 aisyah vs yuki revisi
10 Bab 10 kekuatan imajinasi nolan
11 Bab 11 battle royal
12 Bab 12 battle royal part 2
13 Bab 13 penyerangan besar besaran
14 Bab 14 ray & rika vs dark of negatif
15 Bab 15 awakening
16 Arc jonathan : bab 16 pecahan sempurna
17 Bab 17 Mengubah
18 Bab 18 kemunculan beast
19 Bab 19 kosmik dimensional
20 Bab 20 ingatan palsu
21 Bab 21 Caraku sendiri
22 Bab 22 omni god dan meniru
23 Arc : jonathan : Bab 23 the end
24 Arc infiltration. Bab 24
25 Arc infiltration. Bab 25 merasuki
26 Arc infiltration. Bab 26 hal yang tidak terduga
27 Arc infiltration. Bab 27 hyper carnix
28 Arc infiltration. Bab 28 siapa?
29 Arc infiltration. Bab 29 sabotase
30 Arc infiltration. Bab 30 berubahan rencana dan kesedihan liu zi gang
31 Arc infiltration. Bab 31 eternal darkness
32 Arc infiltration. Bab 32 world of darkness revisi
33 Arc infiltration. Bab 33 pembebasan Joker & the void
34 Arc infiltration. Bab 34 Chaos vs dewan 05 part 1
35 Arc infiltration. Bab 35 chaos vs dewan 05 part 2
36 Arc infiltration. Bab 36 chaos vs dewan 05 part 3
37 Arc infiltration. Bab 37 gagal
38 Arc infiltration. Bab 38 liu zi gang vs kronos
39 Arc infiltration. Bab 39 kemungkinan terburuk yang pasti
Episodes

Updated 39 Episodes

1
prolog
2
Arc 1. Chapter 1 : Ray
3
Arc 1. Chapter 2 : misi ke earth 52 dan pencurian aura stone
4
Arc 1. Chapter 3 : Loki vs captain shield
5
Bab 5 Max vs void part 2
6
Arc arena. Bab 6 pemenang
7
Arc arena. Bab 7 Berakhir
8
Arc arena. Bab 8 seri revisi
9
Arc arena Bab 9 aisyah vs yuki revisi
10
Bab 10 kekuatan imajinasi nolan
11
Bab 11 battle royal
12
Bab 12 battle royal part 2
13
Bab 13 penyerangan besar besaran
14
Bab 14 ray & rika vs dark of negatif
15
Bab 15 awakening
16
Arc jonathan : bab 16 pecahan sempurna
17
Bab 17 Mengubah
18
Bab 18 kemunculan beast
19
Bab 19 kosmik dimensional
20
Bab 20 ingatan palsu
21
Bab 21 Caraku sendiri
22
Bab 22 omni god dan meniru
23
Arc : jonathan : Bab 23 the end
24
Arc infiltration. Bab 24
25
Arc infiltration. Bab 25 merasuki
26
Arc infiltration. Bab 26 hal yang tidak terduga
27
Arc infiltration. Bab 27 hyper carnix
28
Arc infiltration. Bab 28 siapa?
29
Arc infiltration. Bab 29 sabotase
30
Arc infiltration. Bab 30 berubahan rencana dan kesedihan liu zi gang
31
Arc infiltration. Bab 31 eternal darkness
32
Arc infiltration. Bab 32 world of darkness revisi
33
Arc infiltration. Bab 33 pembebasan Joker & the void
34
Arc infiltration. Bab 34 Chaos vs dewan 05 part 1
35
Arc infiltration. Bab 35 chaos vs dewan 05 part 2
36
Arc infiltration. Bab 36 chaos vs dewan 05 part 3
37
Arc infiltration. Bab 37 gagal
38
Arc infiltration. Bab 38 liu zi gang vs kronos
39
Arc infiltration. Bab 39 kemungkinan terburuk yang pasti

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!