Arc arena Bab 9 aisyah vs yuki revisi

"Spoiler pemenangnya adalah aisyah di ronde ke 2 ini," ucap nolan kepada para pembaca.

Author membalas. "Jangan kau kasih spoiler nolan."

Ronde ke 2 akan segerah di mulai kedua perserta sedang bersiap-siap dalam ronde ke 2 ini.

"Sepertinya kau mendapatkan lawan yang sulit dikalahkan aisyah," ucap rika kepada aisyah yang ada di depannya.

"Sepertinya begitu rika, tapi aku tidak akan kalah," jawab aisyah dengan percaya diri.

"Jadi lawanku aisyah, aisyah adalah lawan yang tidak boleh diremehkan tapi aku akan menang," gumam yuki dalam hati.

Aisyah dan yuki mulai berjalan ke arena

pertarungan. Asiyah dan yuki sudah ada di arena, mereka saling bertatap-tatapan dan membungkuk kepada satu sama lain dan mereka berdua saling mempersiapkan kuda-kuda bertarungnya.

"Mulai," ucap guru hero yang memulai bertandingan.

Setelah mendengar kata guru leo, aisyah langsung melesap ke arah yuki dan melakukan tebasan vertikal tapi yuki berhasil menghindar dari tebasan aisyah.

Yuki mulai mengangkat ke dua tangan ke langit dan Petir putih mulai menyambar dengan cepat ke tempat aisyah berada tapi untungnya aisyah dapat menghindar dari petir putih.

[ Pov aisyah ]

Petir-petir ini sangat cepat kalau bukan karna insting yang aku miliki sangat kuat maka aku akan tersambar oleh petir ini. Aku melihat yuki menurunkan ke dua tangannya dan mengarahkan tangan kanannya ke arahku dan sebuah petir putih keluar dari telapak tangannya yang dengan cepat menyambar ke arah aku tapi untungnya aku berhasil mengindar.

Aku berlari zig-zak ke arah yuki dan aku melihat di belakang yuki ada banyak bola api hitam, yuki kemudian kengarahkan tangan kanannya ke arahku dan semua bola api hitam melesap ke arahku.

Aku menggunakan teknik tebasan energi aura dan melakukan tebasan horizontal, terlihat sebuah energi tebasanku melesap ke arah bola api hitam milik yuki dan.

-BAM BAM BAM....

Tebasan energiku berhasil menghancurkan semua bola api hitam milik yuki tapi di tengah kepulan asap itu sebuah petir dengan cepat menyambar ke arahku tapi untungnya aku berhasil menghindar tapi arena tempat kemi berada di penuhi oleh air dan.

-Bzzzt....

Tubuhku seperti terbakar, mati rasa, kepala juga merasa sakit dan jantungku juga berdebar-debar, belum cukup sampai di sini saja sebuah bongkahan tanah mengikatku yang membuat aku tidak bisa bergerak.

Yuki memudian berjalan mendekat ke arahku, aku harus berpikir bagaimana cara mengalahkan yuki tanpa harus menghabiskan banyak aura powerku.

Kalau di pikir-pikir kemampuan special yuki adalah elemental dan yuki sudah menggunakan empat elemennya yaitu petir, api, air dan tanah berarti sisanya alam, angin, dan cahaya.

Yuki sudah ada di depanku tangan kanannya mengeluarkan cahaya yang sangat terang san dia melakukan pukulan hook kanan ke wajahku.

Aku keluar dari bawah tanah dan meninju dagu yuki dengan sangat kuat yang membuat dia terhempas ke atas setinggi beberapa meter. Momen ini sama dengan saat ninja berambut kuning yang sedang melawan ninja bermata putih saat ujian chunin.

Tak cukup di situ saja, aku melompat ke atas yuki dan melakukan tendangan tepat ke wajahnya yang membuat dia terhempas ke belakang beberapa meter.

Aku langsung melesap ke arah yuki dan melakukan teknik 1000 kali tebasan. Tapi ternyata yuki yang ada di depanku ini hanyalah klon dan.

-Cring....

Sebuah cahaya yang menyilaukan mata muncul saat klon yuki lenyap, aku merasakan ada yang bergerak sangat cepat ke arahku.

-Szzzt....

Aku membalikkan badanku dan melihat tangan yuki yang dilapisi petir putih dan.

-Pow....

Pukulan yuki dengan telak mengenai wajahku yang tidak sempat menghindar dan hampir saja membuat aku keluar arena tapi aku menancapkan pedangku ke bawah untuk meredam kecepatan saat terdorong kebelakang.

"Kenapa kau hanya menggunakan satu teknik aisyah?" tanya yuki. "Sebenarnya apa yang kau rencanakan," sambungnya.

"Rencananya adalah rahasia tidak akan aku beri tahu kepadamu," jawabku sambil sedikit tersenyum. "Aku ingin bertanya sejak kapan kau berpindah tempat dengan klonmu," tanyaku menghuluskan pedangku.

Yuki tidak menjawab pertanyaan yang aku lontarkan kepadanya. yuki mengeluarkan aura power yang lebih besar.

"Fire of death."

Tubuhku serasa terbakar, api hitam mulai menyelimuti tubuhku dan juga membakar aura powerku.

"Itu adalah teknik Fire of death adalah api yang akan terus menyala sampai target yang terkena teknik ini lenyap," jelas yuki.

Aku menghela nafas, aku memusatkan auraku kepada pedang yang aku genggam pedangku berubah menjadi merah dan menyerap Fire of death yang ada di tubuhku. Terlihat wajah yuki terkejut saat aku menyerap tekniknya.

"Sepertinya aku terlalu meremehkanmu aisyah," ucap sambil melayang ke atas. "Akan aku kalahkan kau dengan 7 elemental," sambungnya..

Lingkarang muncul dibelakang yuki dan yuki berpecah menjadi 7 adegan ini mirip dengan anak laki-laki bertopi oren yang bisa berpecah menjadi 7 di kartun terkenal baik yuki dan anak itu sama-sama mempunyai kekuatan khusus elemental.

Salah satu klon yuki menarik nafasnya dan meniupkan angin yang sangat kencang, aku menancapkan pedangku ke tanah hal ini dilakukakan agar aku tidak terpental.

Tangan kanan dari klon itu membentuk tornado mini dan melemparkan tornado mini itu kepadaku dalam waktu sekejap tornado mini menjadi besar.

Di saat yang sama salah satu klon yuki menyemburkan api hitam ke arahku yang membaut tornado itu bercampur dengan api hitam yang sangat panas.

Tapi aku dapat menyerap semua serangan mereka dengan mudah tapi saat aku akan menyerang muncul bongkahan dari bawah yang membuat aku tidak bisa bergerak.

-Wusshh....

Tiba-tiba aku merasakan udara di sekitarku menjadi dingin dan area di sekitarku membeku yang membuat aku lebih sulit untuk bergerak.

Salah satu klon yuki membentuk naga petir dan satu klon yang ada dihadapan dia berubah bentuk dan membentuk naga air, apakah mereka akan melakukan kombo.

naga petir dan air menyatu, naga itu kemudian bergerak ke arahku tapi itu bukan masalah bagiku akan aku selesaikan ronde ini dengan satu teknik yang kuat.

Aku menarik nafasku dalam-dalam dan mengeluarkan aura power yang lebih besar untuk menghancurkan es yang ada disekitarku.

Aku menghuluskan pedangku dan menarik nafasku dalam-dalam.

"Teknik pembelah segaranya."

Teknik pembelah segalanya adalah sebuah teknik yang dapat membelah segaranya sampai ke tingkat atom.

Naga itu mulai berubah menjadi percikan air tapi 1 detik kemudian naga itu menyatu kembali tapi dengan cepat aku melakukan tebasan energi horizontal ke arah naga itu.

Tebasan energi itu sangatlah panas bisa dilihat bahwa naga yuki langsung menjadi uap, yuki yang melihat hal itu dia hanya tersenyum dan berkata.

"Sudah waktunya aku menggunakan teknik terkuatku," ucapnya.

Tubuh yuki di selimuti cahaya apa jangan-jangan dia akan berubah ke tahap gamma.

-Cring....

Cahaya yang sangat silau menerangi seisi arena dan terlihat yuki yang asli telah berubah wujudnya dan saat cahaya itu menghilang aku sudah tidak berada lagi di arena.

"Kau berada di domain dimensiku aisyah," kata yuki.

Nama guardians : yuki

Kemampuan special : 7 elemental

Teknik khusus : fusion

Umur : 15

Nama asli : ?

Dimensi : Bumi 03

Keadaannya di akhir cerita : Ledakan Big bang

...---------...

Ini bahaya kekuatan yuki sudah meningkat ribuan kali dari sebelumnya sepertinya dia menggunakan true formnya bukan itu bukan true from tapi lebih tepatnya setengah true form.

Secara tak terduga yuki sudah ada di depanku tangannya mengeluarkan percikan petir dan yuki melancarkan pukulannya ke wajah ku tapi aku melakukan tebasan diagonal untuk mengcounter pukulannya.

-Zrak zrak....

Pedangku beradu dengan pukulan rika tapi karna kalah kekuatan aku terhempas ke belakang sejauh beberapa meter.

-Dak, dig, dug....

Jantungku berdebar, tanganku juga bergetar dan badanku juga merasa merinding saat merasakan aura power yuki yang jauh lebih kuat dan besar dari sebelumnya.

Satu-satunya cara agar aku bisa menang adalah dengan menggunakan teknik tebasan dimensi. Aku menggenggam erat pedangku dan berlari zig-zak ke arah yuki, aku melakukan tebasan diagonal, horizontal, dan vertikal. Tapi semua tebasanku belum ada tidak ada yang mengenai tubuh yuki.

Aku menjaga jarak dengan yuki, aku mengatur nafasku dan mengeluarkan aura power secara perlahan, warna pedangku berubah lagi menjadi kuning cerah.

Aku menatap tajam ke arah yuki dan mempersiapkan kuda-kuda menyerangku dan dengan cepat aku berlari zig-zak ke arah yuki.

"Saatnya kita mengakhir ini semua yuki," ucapku kepada yuki.

"Baiklah," jawabnya.

Tangan yuki mengeluarkan percikan cahaya putih dan yuki melakukan pukulan hook kanan di sertai dengan energi terang yang keluar dari pukulannya.

Pedangku berada dengan energi ini, tubuhku rasanya seperti terbakar. Aku mengeluarkan aura power yang lebih besar lagi untuk melawan serangan yuki.

"Teknik tebasan dimensional."

Aku memusatkan semua aura powerku kepada pedangku dan melakukan tebasan vertikal yang membuat energi yang dilancarkan yuki terbelah menjadi dua.

Yuki yang tidak sempat menghindar terkena tebasanku yang membuat tubuhnya langsung jatuh ke tanah tak sadarkan diri dan domain dimensinya pun menghilang.

[ pov hero ]

Saat cahaya terang itu menghilang aisyah dan yuki juga ikut menghilang bersamaan dengan adanya lingkarang putih di tengah arena.

Apakah yuki menggunakan domain dimensinya ?

Sudah 15 menit domain itu tidak kunjung menghilang tapi beberapa menit kemudian domain itu perlahan-lahan mulai menghilang dan terlihat tubuh yuki sudah tak sadarkan diri dan aisyah masih berdiri sebelum pada akhirnya dia juga ikut tak sadarkan diri dan tubuhnya terjatuh ke lantai arena.

"Pemenangnya adalah aisyah," ucapku kepada semua penonton.

...Author note. ...

Selesai juga revisi bab ini sejauh ini bab ini yang revisinya gede-gedean supaya lebih epic pertarungannya.

Menurut kalian revisi ini bagus gak. Komenya di bawah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***