Menanti Janji Eps.4 _Hanya Nara di hatiku

***

"Bro malam ini kita nongkrong di tempat biasa yah, jangan lupa Doni bawa gitar mu!"

"Oke bro, aman!"

"Jun loe ikut!"

"Yap bro pasti!"

Sejak kuliah di sana, Juna dan Doni sekarang memiliki banyak teman. Pada waktu senggan mereka akan menghabiskan waktu untuk sekedar nongkrong atau bermain gitar. Sore itu sebelum mereka pulang dari kampus, beberapa cowok-cowok tampan membuat janji untuk hadir ditempat biasa mereka nongkrong. Kali ini Juna ikut, karena sebelum-sebelumnya dia selalu menolak tapi buat menghilangkan rasa galau tidak salah jika sekali-kali dia bergabung.

"Jun, aku mampir di supermarket dulu. Kamu mau titip sesuatu?" ucap Doni menghentikan kendaraan setelah sampai di depan supermarket. "Ah boleh, titip satu minuman dingin saja," antusias Doni mengangguk, lalu beranjak melangkah masuk kedalam supermarket.

Sambil menunggu Doni, Juna memainkan ponselnya sambil membalas pesan dari Nara, namun suara seseorang menghentikannya untuk fokus keponsel itu.

"Hai Juna kok loe disini, mau ngapain?" ucap gadis itu tersenyum manis menatap Juna. "Oh lagi menunggu Doni," jawabnya sangat cuek dan dingin, Juna kembali mengalihkan pandangannya dilayar ponsel tanpa memperdulikan gadis yang masih berdiri tepat dihadapannya.

"Kelihatannya loe sibuk banget, apa gak ada waktu dikit buat ngobrol sama gue?" sikap cuek Juna tak membuat gadis itu menyerah, sebisanya dia masih mengajak pria tampan itu untuk berbicara padanya. "Ada apa, dan mau bilang apa?" Juna harus jutek agar gadis-gadis yang tertarik dengan ketampanannya akan menjauh dan berhenti mengganggu.

Huh! Gadis itu sebenarnya sudah mulai kesal, tapi masih bisa bersabar karena tujuan utama nya adalah membuat Juna jatuh hati padanya.

" Nanti malam loe gak sibuk kan, temani gue nonton dong please?"

"Tidak Lisa, aku gak bisa!"

Buset dah! Mau dirayu bagaimana pun Juna tidak terpengaruh. Lisa membuat gaya, juga menggoda Juna tapi sia-sia saja karena pria dingin itu sama sekali tidak menghiraukan.

Saking kesal Lisa menghentakan kaki dengan tangan yang mengepal, dalam hati dia mengumpet. Sumpah aku akan membuatmu jatuh cinta padaku! Batin gadis itu tersenyum miring menatap Juna yang sedang fokus dilayar ponselnya.

Ketampanan Juna memang tidak ada tandingan, untuk maha siswa angkatan baru dia dijuluki sebagai pria idaman yang di idolakan semua gadis-gadis di kampus. Banyak sekali yang menawarkan diri untuk menjadi pacarnya tapi Juna menolak mentah-mentah karena di dalam hatinya hanya lah Nara seorang.

Karena merasa tidak dianggap disana, dengan berat langkah Lisa pergi sambil berkali-kali memaki pria itu di dalam hati.

Selang beberapa menit berlalu Doni kembali sambil menenteng beberapa kantong belanjaan.

"Jun nah buat mu,"

"Thank's yah,"

Karena sudah merasa haus sekali Juna segera meneguk minuman tersebut, lalu setelah itu dia dan Doni kembali melanjutkan perjalanan pulang ke kost.

***

Sesuai yang mereka janjikan, Juna dan Doni mendatangi cafe yang biasa mereka dan teman-teman ngumpul disana. Kali ini Juna terlihat sangat buru-buru sehingga lupa mengabari Nara seperti biasanya.

"Juna kamu kemana sih, kok dari tadi gak balas chat aku!" Nara sudah sangat jengkel, emosinya menggebu sehingga ponsel miliknya dia lempar kesembarangan arah. Hatinya jadi terbolak-balik kepada kekasihnya itu, antara rasa curiga juga sedih. Sejak tadi sore Juna menghilang kabar, padahal malam-malam sebelum nya dia yang paling setia memberi kabar.

"Awas aja klo kamu selingkuh Juna!" ucap gadis itu semakin kesal, dia mengambil foto pria itu lalu mencabik-cabiknya dengan penuh amarah.

Huh! Gini amat rasanya menjalani hubungan yang LDR. Disaat seperti ini perasaan kacau sekali, ingin menangis menahan cemburu dan curiga. Bahkan jika orang itu ada di depan mata dia akan melampiaskan kekesalannya ini.

Padahal di kejauhan sana Juna tampak bersenang-senang bersama teman-teman, mereka bercanda dan tertawa. Disini Juna hampir melupakan Nara, karena suasana hatinya mulai berubah saat berkumpul seperti ini.

"Jun kok gak jadiin Lisa pacar loe aja sih, kan dia juga cantik bukan?" beberapa dari teman-temannya membawa pasangan disana, tinggal Juna, Doni dan sebagian teman yang lain tidak membawa pasangan. Melihat Lisa yang terus-terus menggoda Juna, mereka merasa jika peluang Juna menerima Lisa sangat besar sebab gadis itu juga banyak yang incar dikampus mereka.

"Eh iyah loh Jun, padahal dia selalu memakai cara biar loe mau sama dia," tampaknya satu persatu dari teman-teman Juna menyahut-nyahuti untuk menjodohkan Lisa padanya. Mendengar hal ini Doni tersenyum merasakan jika Juna sepertinya tidak nyaman dengan ucapan-ucapan ini. "Aku udah punya pacar gak mungkin terima Lisa lagi," dia menjawab sesuai kenyataan, tentang kekasihnya Nara dia tidak segan untuk publikasikan kepada teman-temannya.

"Kok kita gak pernah liat yah?"

"Hem betul, aku sendiri gak pernah lihat Juna punya cewek!"

"Dia masih dikampung, kami sedang LDR," jawab Juna sudah mulai kesal dengan tanggapan-tanggapan tentangnya, gini amat punya teman mulutnya ember suka ngeselin semua orang.

"Oh ya ampun, gak jaman banget loe Jun pacaran kok masih LDR? Ha ha, awas loe nyesal ntar jagain jodoh orang!" pacar dari temannya tampak ngeledekin Juna bahkan mengatakan jika Juna masih bergaya kuno masih percaya dengan hubungan yang LDR.

Pea! Juna sampai mengumpet dalam hati, tangannya terasa gatal sekali ingin menampar wajah perempuan itu, untung saja dia cewek coba saja kalau sesama cowok Juna sudah membuatnya babak belur. Sabar, sabar! Pria itu berkali-kali menghela nafas untuk menahan emosi. Dia tidak boleh terbawa suasana, perkataan-perkataan ini anggap saja angin yang tidak perlu ditanggapi.

"Sudah lah gak usah bahas-bahas Lisa, mending kita nyanyi aja," ucap Doni yang sedari tadi memperhatikan Juna, tampaknya dia pun ikut terbawa emosi dengan ledekan yang di lontarkan kepada Juna. Untuk mengalihkan pembicaraan ini, Doni mengambil gitarnya dan mengajak yang lain untuk sekedar bernyanyi.

Hati Juna sudah terlanjur kesal, penyesalan pun menghampirinya. Andai saja tadi dia tidak ikut, mungkin dia masih aman tak sampai menghabiskan tenaga untuk menahan emosi. Sesaat dia mengalihkan pikirannya, meraih ponsel dari saku dan membuka layar namun alih-alih dia semakin kesal sebab baru menyadari ternyata Nara menghubungi dan mengirim pesan padanya sudah begitu banyak.

"Astaga, dia menuduhku selingkuh!!" membaca semua isi chat kekasihnya pun Juna sampai bergidik ngeri, Nara menuduhnya selingkuh dan sebagainya. Kesal, yah tentu Juna semakin kesal! Kembali dia menghela nafas beberapa kali mencari ide agar kekasih hati nya tidak ngambek dan berhenti menuduh yang tidak tidak.

***

BERSAMBUNG...

Episodes
1 Menanti Janji Eps. 1 _ Aku pamit!
2 Menanti Janji Eps. 2_Masih baik-baik saja
3 Menanti Janji Eps. 3_ Merindukan mu
4 Menanti Janji Eps.4 _Hanya Nara di hatiku
5 Menanti Janji Eps. 5_Kamu Selingkuh!
6 Menanti Janji Eps. 6_ Kamu jahat!
7 Menanti Janji Eps. 7_ Aku minta maaf!
8 Menanti Janji Eps. 8_ Semua sudah berubah
9 Menanti Janji Eps. 9_ Calon menantu Ayah Niko
10 Menanti Janji Eps. 10_ Ide cemerlang Tuti.
11 Menanti Janji Eps. 11_ Sangat memalukan sekali.
12 Menanti Janji Eps. 12_ Pertahankan aku Juna!
13 Menanti Janji Eps. 13_ Hari bahagia untuk Juna
14 Menanti Janji Eps. 14_ Aku pulang!
15 Menanti Janji eps. 15_ Aku mau melamarmu
16 Menanti Janji Eps. 16_ Kita Tunangan
17 Menanti janji Eps. 17_ Doakan ku harus pergi
18 Menanti Janji Eps. 18_ Semua telah terwujud
19 Menanti Janji Eps. 19_ Mulai sibuk!
20 Menanti Janji Eps. 20_Mulai tidak jelas
21 Menanti Janji eps. 21_Nona Sri
22 Menanti Janji Eps. 22_ Terkesan
23 Menanti Janji Eps. 23_ Semakin asyik aja!
24 Menanti Janji Eps. 24_ Mencurigakan!
25 Menanti Janji Eps. 25_ Kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa?
26 Menanti Janji Eps. 26_ Saling nyaman
27 Menanti Janji Eps. 27_ Ingin ditemani
28 Menanti Janji Eps. 28_ Mau tapi malu
29 Menanti Janji Eps. 29_Kelopak bunga mawar
30 Menanti Janji Eps. 30_ Jangan ikut campur!
31 Menanti Janji Eps. 31_ Teman Gak Ada Akhlak
32 Menanti Janji Eps. 32_ Pria Tua
33 Menanti Janji Eps. 33_ Kekesalan Nara
34 Menanti Janji Eps. 34_ Satu Tahun Berlalu
35 Menanti Janji Eps. 35_ Juna telah melupakan ku
36 Menanti Janji- Eps. 36_ Aku Sudah Merelakan
37 Menanti Janji- Eps. 37_ Kartu Hijau!
38 Menanti Janji- Eps. 38_ Heboh sekabupaten!
39 Eps. 39_ Kedatangan Nara
40 Eps. 40_ Gadis kampung.
41 Menanti Janji_ Eps. 41_
42 Menanti janji. Eps. 42_ Menemui Juna
43 Menanti Janji_Eps. 43_ Kejamnya!
44 Menanti Janji. Eps. 44_ Aku Mau Pulang!
45 Menanti Janji. Eps_45. Doni Sipria paling mengerti.
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Menanti Janji Eps. 1 _ Aku pamit!
2
Menanti Janji Eps. 2_Masih baik-baik saja
3
Menanti Janji Eps. 3_ Merindukan mu
4
Menanti Janji Eps.4 _Hanya Nara di hatiku
5
Menanti Janji Eps. 5_Kamu Selingkuh!
6
Menanti Janji Eps. 6_ Kamu jahat!
7
Menanti Janji Eps. 7_ Aku minta maaf!
8
Menanti Janji Eps. 8_ Semua sudah berubah
9
Menanti Janji Eps. 9_ Calon menantu Ayah Niko
10
Menanti Janji Eps. 10_ Ide cemerlang Tuti.
11
Menanti Janji Eps. 11_ Sangat memalukan sekali.
12
Menanti Janji Eps. 12_ Pertahankan aku Juna!
13
Menanti Janji Eps. 13_ Hari bahagia untuk Juna
14
Menanti Janji Eps. 14_ Aku pulang!
15
Menanti Janji eps. 15_ Aku mau melamarmu
16
Menanti Janji Eps. 16_ Kita Tunangan
17
Menanti janji Eps. 17_ Doakan ku harus pergi
18
Menanti Janji Eps. 18_ Semua telah terwujud
19
Menanti Janji Eps. 19_ Mulai sibuk!
20
Menanti Janji Eps. 20_Mulai tidak jelas
21
Menanti Janji eps. 21_Nona Sri
22
Menanti Janji Eps. 22_ Terkesan
23
Menanti Janji Eps. 23_ Semakin asyik aja!
24
Menanti Janji Eps. 24_ Mencurigakan!
25
Menanti Janji Eps. 25_ Kamu dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa?
26
Menanti Janji Eps. 26_ Saling nyaman
27
Menanti Janji Eps. 27_ Ingin ditemani
28
Menanti Janji Eps. 28_ Mau tapi malu
29
Menanti Janji Eps. 29_Kelopak bunga mawar
30
Menanti Janji Eps. 30_ Jangan ikut campur!
31
Menanti Janji Eps. 31_ Teman Gak Ada Akhlak
32
Menanti Janji Eps. 32_ Pria Tua
33
Menanti Janji Eps. 33_ Kekesalan Nara
34
Menanti Janji Eps. 34_ Satu Tahun Berlalu
35
Menanti Janji Eps. 35_ Juna telah melupakan ku
36
Menanti Janji- Eps. 36_ Aku Sudah Merelakan
37
Menanti Janji- Eps. 37_ Kartu Hijau!
38
Menanti Janji- Eps. 38_ Heboh sekabupaten!
39
Eps. 39_ Kedatangan Nara
40
Eps. 40_ Gadis kampung.
41
Menanti Janji_ Eps. 41_
42
Menanti janji. Eps. 42_ Menemui Juna
43
Menanti Janji_Eps. 43_ Kejamnya!
44
Menanti Janji. Eps. 44_ Aku Mau Pulang!
45
Menanti Janji. Eps_45. Doni Sipria paling mengerti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!