Pelayan 2 :
Chubby sekali pipinya, rasanya aku ingin mencubit nya lalu menggigitnya ( Menggigit jari-jarinya )
Semua para pelayan pun mengobrol, mereka berkumpul memperhatikan Eleanora yang sudah terpejam tapi masih mencoba mengunyah makanan nya yang masih tersisa di dalam mulut.
Memegang daging di tangan kanan juga memegang 1 buat pir di tangan kirinya, perutnya sudah sangat kenyang namun ia tak ingin berhenti memakan makanan nikmat yang ada di atas meja makan.
River pun bergeming menatap Eleanora, ia menggelengkan kepalanya lalu senyuman tipis pun terbit dari bibirnya.
River Zein Rhodes
Kamarnya, apa kalian sudah menyiapkan nya? ( Tanyanya pada pelayan )
Ck, kalian ini ( Mendengus kesal ) Kamarnya si ikan buntal ini
Pelayan
Kepala pelayan :
Nyonya, tuan. Nyonya Rhodes, bukan ikan buntal ( Koreksi nya )
River Zein Rhodes
( Terkekeh-kekeh ) Tolong kalian bawa dia ke kamarnya. Aku akan pergi ke ruang mu- ( Terpotong )
Pelayan
Kepala pelayan :
Kami? Kenapa tidak tuan saja yang menggendong nya ke kamar? Kasihan jika dibangunkan
River pun menatap wajah berantakan eleanora, wanita itu sudah tertidur nyenyak dengan keadaan mulut yang masih mengunyah. Bibir nya dipenuhi oleh minyak juga pergelangan tangan kanan nya.
Entah kenapa secara tiba-tiba River pun merasa malu dan canggung, kini wajah tampan bak dewa Yunani itu sudah sangat memerah juga jantungnya berdetak amat cepat.
River Zein Rhodes
Ak-aku tidak mau ( Terbata-bata lalu menunduk malu )
Pelayan
Kepala pelayan :
Tegakah tuan membangunkan nya? Lihat, dia sudah tertidur nyenyak begitu ( Paksa nya halus )
River pun menghela nafas, ia dekati eleanora yang tertidur dengan keadaan duduk, ia rampas lembut paha ayam yang tengah eleanora genggam lalu ia pun segera Menggendong dengan lembut.
River Zein Rhodes
Ck, berminyak sekali tangan nya
Malu-malu river pun mulai berjalan pelan sambil menggendong tubuh eleanora. Gontai lebar meninggalkan ruang makan dan meninggalkan semua para pelayan juga bodyguard nya yang sudah tersenyum manis menatap nya.
Pelayan
Kepala pelayan :
Aku tak menyangka sebentar lagi tuan akan segera menjadi seorang ayah. Ah, ini seperti mimpi. Aku sangat bahagia ( Memegangi pipinya sambil tersenyum manis )
Pelayan
Pelayan senior :
Aku juga tidak mempercayai nya kalau tuan sudah bisa membuat anak. Kupikir dia tidak bisa melakukan nya ( Mengusap lembut ujung matanya )
Edwin Clarence Horatio ( Asisten River )
Kata siapa tidak bisa? Lincah dan panjang begini ( Tiba-tiba datang )
============================
•••
________________________________
• Kamar •
River Zein Rhodes
Lama-lama berat juga dia ( Gumamnya )
Secara perlahan-lahan river pun membaringkan Eleanora di atas ranjang, ia raih beberapa lembar tisu lalu ia pun mulai mengelap tangan juga mulut eleanora yang sangat berminyak.
River Zein Rhodes
( Menarik pir yang tengah digenggam Eleanora )
Ketika river hendak mengambil pir yang tengah eleanora genggam, sontak eleanora gelagapan dan menggeliat lincah seperti belut.
Eleanora Fluena Eva'Noelle
PIR...PIR KU...PIR KU MANA ( Teriaknya mengigau )
Eleanora Fluena Eva'Noelle
PIR KU...PIR K- ( Terpotong )
River Zein Rhodes
Ini pir mu, pegang, genggam dan peluk saja sampai kiamat ( Memberikan pir )
Eleanora Fluena Eva'Noelle
Eeumm ( Memeluk pir )
River Zein Rhodes
( Menghela nafas kasar ) Benar-benar
River Zein Rhodes
Tidurlah dengan benar, jangan kau gantung begini kaki mu ( Membenarkan posisi kaki eleanora )
Bugh
River terkejut, ia melotot lebar lalu memegangi hidung mancungnya yang tak disengaja ditendang oleh kaki mungil eleanora.
River Zein Rhodes
Hey, ini hidung manusia. Buk- ( Terpotong )
Bugh
Eleanora mengigau lagi, ia berbalik ke samping lalu menendang kepala river sampai pria itu hampir tumbang ke belakang.
River Zein Rhodes
Hey ka- ( Terpotong )
Eleanora Fluena Eva'Noelle
Mati kau. Kembalikan pir ku. Kembalikan ! ( Ngigaunya )
Dengan gigi terkatup Eleanora berucap. Ia memukul-mukul kosong di udara juga menghentak-hentakkan kakinya.
Kembalikan pir ku. Cepat ! Kembalikan pada ku ( Menarik kuat surai pirang River )
River menjerit, meringis saat Eleanora tiba-tiba menjambak kuat rambutnya dan wanita itu tarik-tarik, dia guncang-guncang sampai mata putih river naik tinggi.
River Zein Rhodes
Tidak ada yang mencuri pir mu, kau simpan saja pir itu hingga beranak ( Kesal )
River Zein Rhodes
Ukkhhh lepas ( Mencoba melepaskan jambakan eleanora )
Jambakan itu pun akhirnya terlepas. River pun mendengus kesal lalu ia pun membangkitkan tubuh nya menatap wajah Eleanora.
River Zein Rhodes
Ini sudah termasuk penganiaya ( Kesalnya )
River Zein Rhodes
Sebenarnya kau ini kenapa? Kalau kau kesurupan biar ku panggilkan pastor un- ( Terpotong )
River pun melotot, menganga, membungkuk dan memegangi batangnya dengan kaki merapat. Secara tiba-tiba ikan buntal itu menendang batang nya dengan amat kuat, hingga kini river pun merasakan bahwa bijinya seperti akan pecah.
River Zein Rhodes
ELEANORA ( Teriaknya )
Eleanora Fluena Eva'Noelle
Ihik...Tuan batu purba bau...eumm nyam...nyam...nyam...ayam ku
Comments
feliza reigors
waduh hukum aja ntar sinora🤭🌚
2024-03-26
0
feliza reigors
🤣
2024-03-26
1
feliza reigors
duh Kenya kalau mau lahiran rambut bapak river bakal botak deh🤭🤣
2024-03-26
0