Surat Terakhir

Surat Terakhir

ST 1

Berulang kali aku menulis kata demi kata yang mungkin saja akan menjadi sebuah cerita, terkadang aku menulisnya tanpa judul karena aku pikir setiap apa yang aku rasakan adalah perasaan yang sama yaitu hilang.

Hari demi hari coretan yang ku tulis seolah memudar,entah tintaku yang habis atau kata yang ingin ku sampaikan sudah cukup. Ingin rasanya aku memeluk mereka dan memberikan ini sebagai surat terakhir,aku sudah sampai pada batas waktuku. Tolong cukupkan membenciku dan kenang aku sebagai apapun yang kalian inginkan.

***

Namaku Inka Amira, aku adalah sebuah kenyataan yang disalahkan,aku berusia 15 tahun. Aku merasa berbeda saat berada ditengah keluargaku,sampai detik ini aku tidak pernah tau kenapa aku dibedakan bahkan cenderung tidak pernah dianggap keberadaannya.

Satu waktu aku pernah bertanya pada Ibu ku,karena setiap hari aku merasa menjadi beban untuk mereka dan aku memutuskan untuk bertanya.

"Bu,apa aku boleh bertanya sesuatu?," tanyaku hati-hati karena aku takut ibu marah.

Ibu pun berbalik kearah ku.

"Apa yang ingin kamu tanyakan?" sahut ibu dengan sikap dinginnya

"Bu,apakah selama ini aku menjadi beban untuk ibu dan keluarga,karena aku merasa diperlakukan berbeda?," tanyaku penasaran karena sejak kecil aku sudah merasakan perlakuan yang berbeda dengan adik adikku yang lain.

"Mengapa tiba-tiba kamu bertanya seperti itu,ibu memperlakukan kalian sama. Pakaian, barang-barang dan uang jajan pun ibu tidak pernah membedakannya,lalu kenapa kamu bertanya demikian?," sahut ibu yang sudah mulai menaikan volume suaranya

"Ma__maaf Bu,mungkin Inka terlalu banyak menuntut,namun Inka pun ingin merasakan kasih sayang dan perhatian yang sama seperti adik adik," ucapku menunduk karena aku tahu apa yang akan ibu katakan selanjutnya.

"Kamu ini bukan anak kecil lagi,jika ibu memperlakukan mereka berbeda mungkin itu hanya perasaanmu saja,ibu harap kamu tidak akan bersikap seperti ini lagi,paham!"

Ibu pun berlalu setelah mengucapkan kata-kata terakhirnya,harapanku hanya ayah dan kedua saudara ku,mereka masih bersikap manis kepadaku,aku selalu menutupi rasa tidak suka ibu padaku,bahkan tak jarang aku selalu memuji ibu didepan ayah.

Ayahku adalah pemilik perusahaan yang bergerak di bidang jasa ,Dia menjabat sebagai CEO di perusahaan itu, namanya Erwin Pradipta. Ayah sangat menyayangi ku,setiap hari ayah akan mendatangi kamar ku untuk mengucapkan selamat pagi atau selamat tidur,aku pikir sikap ayah akan sama seperti ibu.

Kedua adikku berusia 10 tahun dan 5 tahun,namanya Dhika Pradipta dan Maudy Pradipta,ya kami hanya mempunyai jarak usia beberapa tahun saja. Kedua adikku sangat menyayangiku dan aku juga demikian, setiap pulang sekolah jika aku keluar lebih dulu aku selalu menunggu Dhika pulang,begitu juga sebaliknya. Setelah pulang sekolah aku membantu ibu menjaga adik-adik,karena aku tahu sejak pagi pasti dia sudah sibuk di toko kuenya.

Aku selalu mengurus kedua adikku dengan baik,karena aku tidak mau ibu marah seperti tempo hari. Ibu menghukumku tidak memberi makan sampai malam hari gara-gara aku tidak menjaga Dhika bermain,dia terjatuh hingga dahinya menerima beberapa luka jahitan,dan sejak saat itu aku mulai fokus menjaga keduanya,aku bahkan tidak sempat bermain, terkadang makan pun menunggu sisa makanan mereka yang tak habis,aku pikir mubazir.

Siang itu Dhika pulang lebih dulu,Dia dijemput oleh pak supir di rumah kami, sedangkan aku harus ikut bimbel untuk persiapan ujian yang akan dilakukan beberapa bulan lagi. Tempat yang setiap hari ingin ku datangi adalah sekolah,karena aku miliki sahabat-sahabat yang menyayangiku, mereka sudah seperti keluargaku sendiri.

Saat jam istirahat aku mulai curhat dengan teman-teman ku mengenai beban ku selama ini, karena aku butuh support dan bantuan mereka.

"Beberapa bulan lagi kita ujian, setelah lulus nanti kalian mau daftar sekolah dimana?," Tanya Hesti membuka percakapan

"Aku udah dipilihkan sekolah oleh orang tuaku katanya si SMA favorit,aku si nurut aja lah,padahal aku maunya kita tetap bareng-bareng," sahut putri

"Kalau aku sekolah di sini saja,sudah nyaman dengan suasana sekolahnya walaupun beda gedung," sahut Ocha

"Lalu kamu mau sekolah dimana Inka? ," tanya Hesti pada inka

Aku menggelengkan kepala,aku tidak sepercaya diri mereka untuk menyebutkan satu sekolah yang akan menjadi tujuan belajar selanjutnya.

"Kenapa?," tanya mereka penasaran

"Sejujurnya aku ingin mengajukan beasiswa saja,supaya aku tidak merepotkan keluarga ku," ucapku singkat

"Ko seperti itu,itukan kewajiban orang tua untuk menyekolahkan anaknya,lagi pula keluarga mu masih mampu untuk membiayai kamu masuk ke sekolah favorit," ucap putri panjang lebar

Aku tersenyum kecut, mendengar ocehan putri,dia salah satu temanku yang cukup frontal tapi aku suka dia jujur ketika mengatakan sesuatu meskipun terkadang sedikit menyakiti.

"Teman teman aku ingin cerita banyak hal,aku percaya kalian adalah sahabat yang bisa aku percaya." ucapku yang memancing rasa ingin tahu mereka.

"Katakan," sahut mereka serentak

"Sebenarnya aku ingin bekerja, untuk menghidupi kebutuhan ku,aku tidak ingin terus bergantung dengan keluarga ku," ucapku tertunduk membuat mereka heran.

"Kamu jangan ngaco Inka usia kita itu usia sekolah,lagi pula kamu punya orang tua yang berkecukupan,kenapa harus bekerja apa mereka sudah tidak mampu lagi membiayai kamu?," ucap Hesti

"Kalian dan aku berbeda, meskipun mereka mampu untuk membiayai kehidupan ku tapi aku tidak percaya diri menerima itu semua. Aku merasa tidak pantas," ucapku yang mulai menitikkan air mata

"Hey kenapa menangis, sepertinya beban hidup kamu berat sekali, ceritakan pada kami siapa tau kami bisa membantu kau?," ucap Ana mewakili yang lain.

"Sejak kecil ibu memperlakukan ku berbeda dengan adik-adik ku, meskipun kamu diperlakukan sama namun soal kasih sayang aku tidak mendapatkannya. Ayah memang menyayangi ku tapi aku menganggap nya sebagai rasa iba saja,kami jarang mengobrol ayah menemui ku saat larut malam dan pagi buta,aku selalu menantikan saat dia mencium keningku setelah itu berlalu..." aku menjeda ucapan ku karena ini begitu sesak

"Apa?," tanya Rika penasaran

"Aku bertemu ayah kembali saat sarapan, tapi dimeja makan kita dilarang berbicara banyak jadi aku tidak punya waktu luang dengan ayah, kalau week end kami di ajak pergi jalan-jalan tapi ayah dan ibu fokus pada kedua adikku,aku selalu beranggapan kalau aku anak angkat atau anak yang tidak diinginkan," ucapku panjang lebar yang menyita perhatian sahabat sahabatku

"Ya ampun Inka kita engga nyangka jika kehidupan kamu demikian,kami turut prihatin . Apa yang bisa kami bantu? selain kami yang selalu berada di dekat kamu. Ka jangan sungkan bercerita dan meminta bantuan kami,kami janji akan selalu ada untuk kamu," ucap Hesti yang diangguki sahabatku yang lain.

"Terima kasih teman teman aku sangat bersyukur memiliki kalian,"

Aku dan mereka berpelukan,kami saling menguatkan dan mendukung satu sama lain,aku masih punya alasan untuk tetap tersenyum setidaknya saat dengan mereka. Mulai saat ini aku akan menyusun rencana hidupku sendiri,aku tidak ingin merepotkan banyak orang,akupun ingin dilihat dari dekat.

***

Terpopuler

Comments

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

lanjut

2023-08-15

0

abdan syakura

abdan syakura

Mampir ya kak..
😉👍

2023-06-19

0

Muh.mutawalli Munasib

Muh.mutawalli Munasib

banyak bawangnya nih kayanya.

2021-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 ST 1
2 ST 2
3 ST 3
4 ST4
5 ST 5
6 ST 6
7 ST 7
8 ST 8
9 ST 9
10 Asrama
11 ST 11
12 ST 12
13 ST13
14 ST14
15 ST15
16 ST16
17 ST17
18 ST18
19 ST19
20 ST20
21 ST21
22 ST22
23 ST23
24 ST24
25 ST25
26 ST26
27 ST27
28 ST28
29 ST29
30 ST30
31 ST31
32 ST32
33 ST33
34 ST34
35 ST35
36 ST36
37 ST37
38 ST 38
39 ST 39
40 ST40
41 ST41
42 ST 42
43 ST43
44 ST 44
45 ST 45
46 ST 46
47 ST47
48 ST 48
49 ST 49
50 ST 50 End ..
51 Surat Terakhir Season 2
52 Hari Pertama Sekolah STS2
53 Menyatukan Ayah dan Ibu STS2
54 Kegelisahan Arumi STS2
55 Drama penjemputan Rafa STS2
56 Ucapan Putra STS2
57 Peringatan Arumi STS2
58 Brownies STS2
59 Sedikit cerita tentang Arka STS2
60 Menikah STS2
61 Membujuk Arka STSR
62 Dibalik keputusan
63 Melamar
64 Menikah?
65 SAH
66 Pisah Kamar
67 Yang Sebenarnya
68 Pamit
69 Tangis Penyesalan
70 Hijrah
71 71 Kehidupan Baru
72 Kabar Baik
73 73
74 PENGUMUMAN
75 Menunggu
76 Pertemuan
77 Menemukan
78 Berpisah
79 Akhirnya
80 Pingsan
81 Meminta Penjelasan
82 ST
83 ST
84 ST.
85 ST
86 ST
87 ST
88 ST
89 ST
90 ST
91 ST
92 ST
93 ST
94 ST
95 ST
96 ST2
97 ST²
98 ST2
99 ST2
100 ST2
101 ST2
102 ST Menuju End...
103 ST
104 ST
105 ST
106 ST2
107 ST2
108 ST2
109 ST2
110 ST2
111 ST2
112 ST2
113 ST2
114 ST2
115 ST2
Episodes

Updated 115 Episodes

1
ST 1
2
ST 2
3
ST 3
4
ST4
5
ST 5
6
ST 6
7
ST 7
8
ST 8
9
ST 9
10
Asrama
11
ST 11
12
ST 12
13
ST13
14
ST14
15
ST15
16
ST16
17
ST17
18
ST18
19
ST19
20
ST20
21
ST21
22
ST22
23
ST23
24
ST24
25
ST25
26
ST26
27
ST27
28
ST28
29
ST29
30
ST30
31
ST31
32
ST32
33
ST33
34
ST34
35
ST35
36
ST36
37
ST37
38
ST 38
39
ST 39
40
ST40
41
ST41
42
ST 42
43
ST43
44
ST 44
45
ST 45
46
ST 46
47
ST47
48
ST 48
49
ST 49
50
ST 50 End ..
51
Surat Terakhir Season 2
52
Hari Pertama Sekolah STS2
53
Menyatukan Ayah dan Ibu STS2
54
Kegelisahan Arumi STS2
55
Drama penjemputan Rafa STS2
56
Ucapan Putra STS2
57
Peringatan Arumi STS2
58
Brownies STS2
59
Sedikit cerita tentang Arka STS2
60
Menikah STS2
61
Membujuk Arka STSR
62
Dibalik keputusan
63
Melamar
64
Menikah?
65
SAH
66
Pisah Kamar
67
Yang Sebenarnya
68
Pamit
69
Tangis Penyesalan
70
Hijrah
71
71 Kehidupan Baru
72
Kabar Baik
73
73
74
PENGUMUMAN
75
Menunggu
76
Pertemuan
77
Menemukan
78
Berpisah
79
Akhirnya
80
Pingsan
81
Meminta Penjelasan
82
ST
83
ST
84
ST.
85
ST
86
ST
87
ST
88
ST
89
ST
90
ST
91
ST
92
ST
93
ST
94
ST
95
ST
96
ST2
97
ST²
98
ST2
99
ST2
100
ST2
101
ST2
102
ST Menuju End...
103
ST
104
ST
105
ST
106
ST2
107
ST2
108
ST2
109
ST2
110
ST2
111
ST2
112
ST2
113
ST2
114
ST2
115
ST2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!