Episode 3

*Apakah Aku Jatuh Cinta???

Iksiru seakan lelah dan tak berdaya ia langkahkan kakinya menuju asrama, sesaat ia langsung rebahkan badannya di atas tempat tidur sambil menatap langit-langit, dan masih dipenuhi berbagai macam pertanyaan yang ada di benakknya, yang tidak lain pertanyaan tentang lelaki misterius itu.

"Ya allah siapa nama lelaki itu? sudah semester berapa dia? apa hubungan nya dengan pak Akbar? wajar saja kak Hilwa gak tahu siapa namanya, aku aja yang sering berpapasan dengan pria itu selama tiga tahun ini, sampai saat ini akupun belum tahu siapa namanya, huuft dan kenapa semua pertanyaan ini muncul setelah sejauh ini" iksi bergumam dalam hati.

Tak sadar waktu telah menunjukkan pukul 02.25 WIB. Iksi masih saja gelisah dan sulit untuk memulai tidurnya hingga anisa pun terbangun.

"Iksi, umm! lu kenapa gelisah banget? " tanya Anisa dengan suara yang masih serak dan mata sayup-sayup melihat iksi.

"ammm, gak kok Nis, aku hanya gak bisa tidur aja malam ini"

Jelang pagi hari, iksi membantu Anisa untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam sidang proposal anisa besok.

"Alhamdulillah, makasih ya Iksi lu udah bantuin aku, huftt! hufftt!" cetuhnya sambil ngos-ngosan Anisa tampak kelelahan.

"Iya, kembali kasih Nis, yaudah kamu istirahat gih biar besok kamu vit lagi"

"Ok"

Keesokan harinya, Iksi turut menemani Anisa melakukan sidang proposal, semuanya berjalan lancar, namun ada beberapa catatan revisi untuk Anisa.

"Iksi, lu duluan aja ke asrama, nanti aku nyusul, aku mau ke ruang pembimbing aku dulu" kata Anisa dengan raut wajahnya yang sangat kelelahan.

"Iya, Nis semangat yah"

"Iya Iksi" balasnya sambil memeluk iksi dan berlalu pergi.

Usai sholat maghrib, iksi melirik Anisa yang masih terlelap tidur di ranjang atas, sontak iksi pun membangunkannya dan ternyata iksi terkejut saat memegang tubuh Anisa yg begitu hangat.

"Ya ampun Nis! lu demam kok gak bilang-bilang sih" jangankan untuk menanggapi ucapan Iksi, untuk membuka mata saja Anisa tampak kesulitan, hanya terlihat sesekali titihan air matanya yang berderai.

"Bentar yah aku ambilin obat dan termometer dulu" sesegeranya Iksi mengambil termometer lalu menempelkannya pada ketek Anisa

"berapa suhu tubuh ku, Iksi?" terdengar suara Anisa yang sanga pelan.

"39 derajat Nis, nih kamu minum obat dulu" sahut Iksi sembari menyedorkan obat untuk anisa

"iya Iksi, emm! Iksi boleh aku minta tolong gak?"

"Boleh Nis, minta tolong apa?"

"Tolong anterin revisi proposal ku ke pak Akbar, aku udah janji sama dia tadi, nganternya malam ini"

"Iya Nis, anternya dimana?"

"Di sekret BEM Iksi"

"Iya Nis, nanti aku anterin, nih kamu makan dulu setelah itu kamu harus istirahat"

"Makasih banyak yah Iksi"

"Iya kembali kasih Nis"

Iksi pun bergegas menuju ruang perkumpulan BEM, disana sudah ada pak Akbar yang menunggu kedatangan Anisa, tak lama kemudian langkah kakinya terhenti saat ia melihat banyaknya tumpukkan sandal didepan pintu, iapun tak punya keberanian untuk masuk.

Tepat didepan pintu yang hanya sedikit terbuka itu, Iksi melihat sosok lelaki misterius itu sedang mengobrol dengan pak Akbar dan beberapa mahasiswa lainnya, seketika jantung Iksi berdegup kencang lagi, saat ia akan kembali pulang tiba- tiba terdengar suara dari dalam menyebut namanya.

"Iksi?" panggil pak Akbar dari dalam ruangan.

"Iya pak" dengan canggung iya menoleh ke arah pintu

"Ada apa? itu berkas apa? sini masuk"

"Ya allah kenapa aku deg-deg kan gini" gumamnya dalam hati.

Dengan perasaan teramat canggung, Iksi memberanikan diri untuk masuk kedalam, tepat di arah sebelah kanannya, pria misterius itu duduk melipat kaki sambil mengotak-atik sebuah laptop, sepertinya ia turut membantu menyelesaikan pekerjaan pak Akbar.

"Ada apa Iksi?" seketika pak Akbar kembali melontarkan pertanyaan padanya.

"Ahm! ini pak, ini hasil revisi dari Anisa, maaf pak dia gak bisa datang soalnya dia lagi demam" lanjut Iksi dengan suara yang cukup gemetaran, sambil sesekali ia melirik pria misterius itu.

"Ow, yaudah nanti saya periksa yah, ayo Iksi dimakan snacknya" pak Akbar yang mungkin saja tahu sikap canggung Iksi, kemudian ia menyedorkan lebih dekat lagi beberapa bungkus snack dihadapan Iksi, Dengan tingkahnya yang malu-malu, Iksi kemudian mengambil sebungkus pilus garuda.

Detik waktu perlahan mulai terlewati, hanya terdengar suara canda dan tawa dari pak Akbar dan beberapa orang pria lainnya, namun sama sekali tak terdengar suara yang keluar dari mulut pria misterius.

"Ahm, pak kalo gitu aku pamit pulang yah"

"Loh! kenapa cepat sekali pulang?" tanya pak Akbar seakan iksi kelihatan tidak betah.

"Iya kenapa buru-buru? nama kamu siapa?" sambung lelaki misterius itu yang seketika mengubah irama jantung Iksi menjadi menjadi denyutan yang lebih kencang lagi.

"Namaku Iksiru Fakillah" wajah iksi pun seketika memerah saat menjawab pertanyaan dari lelaki misterius itu.

"Artinya?" tanya pria misterius itu lagi

"Artinya wanita yang penuh dengan sejuta rahasia" balas pak Akbar sambil tertawa kecil menatap wajah Iksi.

"Pak aku pamit dulu yah pak takutnya nanti anisa butuh apa-apa"

"Iya hati-hati yah Iksi, salam sama Anisa moga cepat sembuh"

"Iya pak, nanti saya sampaikan, assalamu'alaikum"

"Waalaikumussalam!" jawab mereka semua

Tepat didepan pintu gerbang kampus, iksi merasakan keanehan di kakinya sontak iapun terkejut mendengar ada yang mengucapkan salam dari belakang, dengan spontan ia pun membalikkan badannya dan ternyata...

"Maaf Iksi sendal kita ke tukar" dari belakang terdengar suara lembut lelaki misterius itu, sontak Iksi yang semakin gemetar melihat senyumannya seketika ia melepas sendal pria itu tanpa mengucapkan kata maaf, tanpa sepatah kata iapun langsung mengambil sandalnya lalu bergegas kembali ke asrama tanpa menjawab salam dari lelaki misterius itu.

Setibanya di asrama iapun termenung lagi seakan jantungnya akan berhenti seketika saat bertemu lelaki itu.

"Ya allah, aku kenapa? kenapa setiap kali aku bertemu lelaki itu aku selalu merasakan sesuatu yang aneh, dan akhir-akhir ini aku selalu memikirkannya, apakah aku sedang jatuh cinta? gak, gak mungkin!" terus saja ia menggumam sembari menepihkan perasaan yang ia rasakan saat ini.

**....................To be continue....................

simpan komentarnya di bawah yah👇😊**

Terpopuler

Comments

Ahmad Alhabsyi

Ahmad Alhabsyi

visualnya thoor

2020-07-03

0

Kim Nana

Kim Nana

fotonya Thor

2020-06-29

0

Daffodil Koltim

Daffodil Koltim

sendalku ketukar dog calon jodohku,,,

2020-06-08

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episodes 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 EPISODE AKHIR
56 Episode 56 (Part II)
57 Episode 57 (Part II)
58 Episode 58 (Part II)
59 Episode 59 (Part II)
60 Episode 60 (Part II)
61 Episode 61 (Part II)
62 Episode 62 (Part II)
63 Episode 63 (Part II)
64 Episode 64 (Part II)
65 Episode 65 (Part II)
66 Episode 66 (Part II)
67 Episode 67 (Part II)
68 Episode 68 (Part II)
69 Episode 69 (Part II)
70 Episode 70 (Part II)
71 Episode 71 (Part II)
72 Episode 72 (Part II)
73 Episode 73 (Part II)
74 Episode 74 (Part II)
75 Episode 75
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episodes 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
EPISODE AKHIR
56
Episode 56 (Part II)
57
Episode 57 (Part II)
58
Episode 58 (Part II)
59
Episode 59 (Part II)
60
Episode 60 (Part II)
61
Episode 61 (Part II)
62
Episode 62 (Part II)
63
Episode 63 (Part II)
64
Episode 64 (Part II)
65
Episode 65 (Part II)
66
Episode 66 (Part II)
67
Episode 67 (Part II)
68
Episode 68 (Part II)
69
Episode 69 (Part II)
70
Episode 70 (Part II)
71
Episode 71 (Part II)
72
Episode 72 (Part II)
73
Episode 73 (Part II)
74
Episode 74 (Part II)
75
Episode 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!