Episode 4

*Makna Dari Sebuah Rasa

Masih pagi-pagi seluruh mahasiswa/i kegirangan saat daftar nama-nama kelompok KKN telah terpampang di Mading depan asrama kampus.

"Iksi, kita sekelompok, yeay!" terdengar suara Anisa kegirangan ditengah-tengah kerumunan mahasiswa yang juga hendak mengecek nama-nama mereka.

"Hehe, sekelompok aja girangnya minta ampun, gimana masih demam?"

"Alhamdulilah, udah gak lagi Iksi, makasih suster cantik, semalam udah merawat ku" cetuhnya manja sambil memeluk erat tubuh iksi.

"Iya kembali kasih, pasien ku yang manja" balas Iksi sembari tersenyum kecil ke Anisa, lalu mencubit ke dua pipi anisa yang tembem itu.

"Tik..tik..tik..tik!" bunyi jam dinding yg terus berdetak menghiasi keheningan asrama, saat ini waktu telah menujukkan 13.10 WIB, anak-anak asrama yang lain masih terlelap dalam tidur siangnya. Iksi pun masih saja mengotak atik komputer merampungkan skripsi nya, tiba-tiba terdengar bunyi dering telpon.

"Astaghfirullah!!" gumamnya sangat terkejut, sembari mengambil handphonenya ternyata panggilan masuk dari pak Akbar.

"Halo assalamualaikum, pak?"

"Wa'alaikumsalam, Iksi! bapak minta soft copy file yang kemaren yah, turun ke loby depan gerbang asrama sekarang, ada teman bapak menunggu di bawah" sahut pak Akbar dibalik telpon.

"Ow soft copy, iya pak, saya turun sekarang"

"Jangan dimatiin telponnya yah"

Iksi kemudian, berlari kecil sembari menuruni tangga, setibanya di loby ia kemudian tertatih sambil mengamati setiap orang yang ada di loby asrama tersebut.

"Ini teman bapak yang mana yah, soalnya banyak orang di depan gerbang asrama pak?"

"Coba panggil yang namanya Khalief Riskiansyah, bapak tutup bentar telponnya yah, lagi ada tamu, nanti WA aja ke bapak kalo udah, assalamu'alaikum" tutur pak Akbar mengakhiri pembicaraan.

"Iya, wa'alaikumussalam! pak"

"Permisi! bapak Khalief Riskiansyah yang mana yah?" teriak iksi berkali-kali dengan menjulurkan kepalanya mengamati setiap orang yang ada di loby tersebut.

"Saya Khalief Risqiansyah" terdengar sahutan dari seorang pria yang ada disitu, sembari mengancungkan tangan dan berusaha keluar dari kerumunan tersebut, yang sosknya masih saja tertutupi dengan kerumunan orang-orang,

Sesaat Iksi pun terkejut, saat melihat sosok pria yang hendak menghampirinya itu, ternyata pria itu adalah pria yang selama ini disebut-sebutnya sebagai pria misterius.

"Assalamu'alaikum!" ucap khalief.

"Wa.wa..waalaikumussalam" tanpa banyak kata serta suara yang gemetaran Iksi menjawab salam Khalif, sembari menyerahkan flashdisk yang berisi file pak Akbar.

"Makasih" tuturnya sangat ramah, sambil tersenyum manis di hadapan Iksi, tak ada percakapan lagi, ia pun segera berlalu dari loby.

"Houufttt" hembusan nafas panjang iksi, semakin menggambarkan betapa deg-degkannya dia saat ke tiga kalinya bertemu dengan pria misterius itu.

"Ya allah jantungku hampir copot lagi, jadi namanya Khalief riskiansyah? yeay! ya allah seneng banget" iksi bersuara lirih, mengekspresikan kebahagiaannya, takut ketahuan sama pengunjung yang ada di loby.

Di dalam kamar iksi pun tampak senyum- senyum sendiri sambil bergumam "ya allah pengen tertawa riang, pengen teriak untuk meluapkan rasa bahagia ini, pengen lompat-lompat juga"

"Iksi! lu kenapa?" tanya Anisa sedikit heran dengan tingkah iksiru akhir-akhir ini.

"Gak, gak kenapa-napa kok, nis laptop aku dimana yah?"

"Tuh, aku nyimpan di dalem lemari, bukannya skripsi lu udah rampung?" tanya anisa penasaran.

"Umm! ada deh" sontak Iksi tersipu malu menanggapi pertanyaan Anisa.

Di atas tempat tidur yang masih tertumpuk beberapa buku keprawatan, dan jurnal-jurnal penelitian itu, iksi duduk melipat kaki, dengan penasaran ia lalu membuka google searching dan memasukkan kata kunci "bagaimana ciri-ciri wanita yang sedang jatuh cinta" setelah beberapa detik muncul beberapa link, ia pun membuka salah satu link yang ada, dan ciri-ciri yang terlampir sama halnya dengan yang ia rasakan saat ini.

"lu kenapa sih, nutup-nutupin layar laptop? kayak ada sesuatu aja" tanya anisa penasaran ingin melihat laptop iksi.

"Gak, sana ngapain lu kesini nis, gak ada apa-apa kok" tak mampu beralibi, Iksi berulaya mencegah anisa untuk duduk di sampingnya.

"Lu kenapa sih? tumben banget lu kek gini, ada apa coba cerita ke aku"

"Gak ada apa-apa nis!"

"Gak mungkin, lu tuh gak pernah kek gini sebelumnya, coba cerita ke aku, siapa tau aku bisa bantu" semakin menjulang saja, rasa penasaran Anisa terhadap Iksi, sampai-sampai ia terus memaksa Iksi untuk menceritakan semuanya.

"Ok, aku akan cerita, tapi nanti"

"janji..?" balas Anisa sembari menyedorkan jari kelingkingnya.

"Iya janji, udah kamu ke sana gih!" seketika Iksi mendorong tubuh anisa untuk menjauhinya.

Setelah Anisa berlalu, Iksi pun melanjutkan kegiatannya, ia kemudian mulai mencari satu persatu sosial media Khalief Riskiansyah. ia pun memasukkan berbagai kata kunci dari nama khalief : "Khalief Riskiansyah, khalif R, halif, Khalif riski, riskiansyah khalief." namun tak satupun yang cocok dengan nama akunnya.

"Apa dia gak punya akun sosial media kali ya, tapi masa iya di era seperti sekarang ini dia gak punya sosial media, atau mungkin dia gunakan nama samaran kali yah? hmm!" gumam iksiru bertanya-tanya dalam hati.

"Aam! nis aku mau nanya sesuatu?"

"Uum! nanya apaan?

"Gimana sih rasanya saat pertama kali lu jatuh cinta?" seketika wajah Iksi langsung memerah saat menanyakan perihal cinta.

"Ahahaha" terdengar gelak tawa Anisa, seakan tak percaya Iksi menanyakan hal itu padanya.

"Kenapa lu ketawa?"

"Gak, aku cuman ngerasa aneh aja, seorang Iksiru Fakillah, nanyain tentang cinta? haha" terus saja ia tertawa terbahak-bahak dihadapan Iksi.

"Aku serius nis, soalnya..." Iksi seakan ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Soalnya apa? soalnya lu udah jatuh cinta gitu? hahha" lagi-lagi Anisa memekikan gelak tawanya sampai-sampai Iksi hampir malu dibuatnya.

"Apaan sih nis, gak lah"

"ok,ok iksi hmm! jatuh cinta itu, perasaan mengagumi kepada seseorang, dengan tanda kutip ketika kamu selalu ngebayangin dia, bahkan sesekali kamu juga bisa merindukan dia, pokoknya hari-harimu serasa berwarna, aku sih gak seteoritis para ahli hanya saja yang aku rasain sperti itu"

" Humm!" Iksi lalu mengangguk kurang lebih seperti apa yang ia baca dari google, seprti itu juga yang ia tengah rasakan saat ini.

Terpopuler

Comments

Metasari

Metasari

wadau gitu ya ternyata siru jatuh cinta 😅
lagoli lagoli

2019-11-26

2

Lisa manoban

Lisa manoban

gila thor gue bacanya sambil nyengir2 sendiri😂....lanjut thor

2019-11-26

5

Karim Kasmudin

Karim Kasmudin

Kenapa kayak jijik kubaca

2019-11-26

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episodes 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 EPISODE AKHIR
56 Episode 56 (Part II)
57 Episode 57 (Part II)
58 Episode 58 (Part II)
59 Episode 59 (Part II)
60 Episode 60 (Part II)
61 Episode 61 (Part II)
62 Episode 62 (Part II)
63 Episode 63 (Part II)
64 Episode 64 (Part II)
65 Episode 65 (Part II)
66 Episode 66 (Part II)
67 Episode 67 (Part II)
68 Episode 68 (Part II)
69 Episode 69 (Part II)
70 Episode 70 (Part II)
71 Episode 71 (Part II)
72 Episode 72 (Part II)
73 Episode 73 (Part II)
74 Episode 74 (Part II)
75 Episode 75
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episodes 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
EPISODE AKHIR
56
Episode 56 (Part II)
57
Episode 57 (Part II)
58
Episode 58 (Part II)
59
Episode 59 (Part II)
60
Episode 60 (Part II)
61
Episode 61 (Part II)
62
Episode 62 (Part II)
63
Episode 63 (Part II)
64
Episode 64 (Part II)
65
Episode 65 (Part II)
66
Episode 66 (Part II)
67
Episode 67 (Part II)
68
Episode 68 (Part II)
69
Episode 69 (Part II)
70
Episode 70 (Part II)
71
Episode 71 (Part II)
72
Episode 72 (Part II)
73
Episode 73 (Part II)
74
Episode 74 (Part II)
75
Episode 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!