*Makna Dari Sebuah Rasa
Masih pagi-pagi seluruh mahasiswa/i kegirangan saat daftar nama-nama kelompok KKN telah terpampang di Mading depan asrama kampus.
"Iksi, kita sekelompok, yeay!" terdengar suara Anisa kegirangan ditengah-tengah kerumunan mahasiswa yang juga hendak mengecek nama-nama mereka.
"Hehe, sekelompok aja girangnya minta ampun, gimana masih demam?"
"Alhamdulilah, udah gak lagi Iksi, makasih suster cantik, semalam udah merawat ku" cetuhnya manja sambil memeluk erat tubuh iksi.
"Iya kembali kasih, pasien ku yang manja" balas Iksi sembari tersenyum kecil ke Anisa, lalu mencubit ke dua pipi anisa yang tembem itu.
"Tik..tik..tik..tik!" bunyi jam dinding yg terus berdetak menghiasi keheningan asrama, saat ini waktu telah menujukkan 13.10 WIB, anak-anak asrama yang lain masih terlelap dalam tidur siangnya. Iksi pun masih saja mengotak atik komputer merampungkan skripsi nya, tiba-tiba terdengar bunyi dering telpon.
"Astaghfirullah!!" gumamnya sangat terkejut, sembari mengambil handphonenya ternyata panggilan masuk dari pak Akbar.
"Halo assalamualaikum, pak?"
"Wa'alaikumsalam, Iksi! bapak minta soft copy file yang kemaren yah, turun ke loby depan gerbang asrama sekarang, ada teman bapak menunggu di bawah" sahut pak Akbar dibalik telpon.
"Ow soft copy, iya pak, saya turun sekarang"
"Jangan dimatiin telponnya yah"
Iksi kemudian, berlari kecil sembari menuruni tangga, setibanya di loby ia kemudian tertatih sambil mengamati setiap orang yang ada di loby asrama tersebut.
"Ini teman bapak yang mana yah, soalnya banyak orang di depan gerbang asrama pak?"
"Coba panggil yang namanya Khalief Riskiansyah, bapak tutup bentar telponnya yah, lagi ada tamu, nanti WA aja ke bapak kalo udah, assalamu'alaikum" tutur pak Akbar mengakhiri pembicaraan.
"Iya, wa'alaikumussalam! pak"
"Permisi! bapak Khalief Riskiansyah yang mana yah?" teriak iksi berkali-kali dengan menjulurkan kepalanya mengamati setiap orang yang ada di loby tersebut.
"Saya Khalief Risqiansyah" terdengar sahutan dari seorang pria yang ada disitu, sembari mengancungkan tangan dan berusaha keluar dari kerumunan tersebut, yang sosknya masih saja tertutupi dengan kerumunan orang-orang,
Sesaat Iksi pun terkejut, saat melihat sosok pria yang hendak menghampirinya itu, ternyata pria itu adalah pria yang selama ini disebut-sebutnya sebagai pria misterius.
"Assalamu'alaikum!" ucap khalief.
"Wa.wa..waalaikumussalam" tanpa banyak kata serta suara yang gemetaran Iksi menjawab salam Khalif, sembari menyerahkan flashdisk yang berisi file pak Akbar.
"Makasih" tuturnya sangat ramah, sambil tersenyum manis di hadapan Iksi, tak ada percakapan lagi, ia pun segera berlalu dari loby.
"Houufttt" hembusan nafas panjang iksi, semakin menggambarkan betapa deg-degkannya dia saat ke tiga kalinya bertemu dengan pria misterius itu.
"Ya allah jantungku hampir copot lagi, jadi namanya Khalief riskiansyah? yeay! ya allah seneng banget" iksi bersuara lirih, mengekspresikan kebahagiaannya, takut ketahuan sama pengunjung yang ada di loby.
Di dalam kamar iksi pun tampak senyum- senyum sendiri sambil bergumam "ya allah pengen tertawa riang, pengen teriak untuk meluapkan rasa bahagia ini, pengen lompat-lompat juga"
"Iksi! lu kenapa?" tanya Anisa sedikit heran dengan tingkah iksiru akhir-akhir ini.
"Gak, gak kenapa-napa kok, nis laptop aku dimana yah?"
"Tuh, aku nyimpan di dalem lemari, bukannya skripsi lu udah rampung?" tanya anisa penasaran.
"Umm! ada deh" sontak Iksi tersipu malu menanggapi pertanyaan Anisa.
Di atas tempat tidur yang masih tertumpuk beberapa buku keprawatan, dan jurnal-jurnal penelitian itu, iksi duduk melipat kaki, dengan penasaran ia lalu membuka google searching dan memasukkan kata kunci "bagaimana ciri-ciri wanita yang sedang jatuh cinta" setelah beberapa detik muncul beberapa link, ia pun membuka salah satu link yang ada, dan ciri-ciri yang terlampir sama halnya dengan yang ia rasakan saat ini.
"lu kenapa sih, nutup-nutupin layar laptop? kayak ada sesuatu aja" tanya anisa penasaran ingin melihat laptop iksi.
"Gak, sana ngapain lu kesini nis, gak ada apa-apa kok" tak mampu beralibi, Iksi berulaya mencegah anisa untuk duduk di sampingnya.
"Lu kenapa sih? tumben banget lu kek gini, ada apa coba cerita ke aku"
"Gak ada apa-apa nis!"
"Gak mungkin, lu tuh gak pernah kek gini sebelumnya, coba cerita ke aku, siapa tau aku bisa bantu" semakin menjulang saja, rasa penasaran Anisa terhadap Iksi, sampai-sampai ia terus memaksa Iksi untuk menceritakan semuanya.
"Ok, aku akan cerita, tapi nanti"
"janji..?" balas Anisa sembari menyedorkan jari kelingkingnya.
"Iya janji, udah kamu ke sana gih!" seketika Iksi mendorong tubuh anisa untuk menjauhinya.
Setelah Anisa berlalu, Iksi pun melanjutkan kegiatannya, ia kemudian mulai mencari satu persatu sosial media Khalief Riskiansyah. ia pun memasukkan berbagai kata kunci dari nama khalief : "Khalief Riskiansyah, khalif R, halif, Khalif riski, riskiansyah khalief." namun tak satupun yang cocok dengan nama akunnya.
"Apa dia gak punya akun sosial media kali ya, tapi masa iya di era seperti sekarang ini dia gak punya sosial media, atau mungkin dia gunakan nama samaran kali yah? hmm!" gumam iksiru bertanya-tanya dalam hati.
"Aam! nis aku mau nanya sesuatu?"
"Uum! nanya apaan?
"Gimana sih rasanya saat pertama kali lu jatuh cinta?" seketika wajah Iksi langsung memerah saat menanyakan perihal cinta.
"Ahahaha" terdengar gelak tawa Anisa, seakan tak percaya Iksi menanyakan hal itu padanya.
"Kenapa lu ketawa?"
"Gak, aku cuman ngerasa aneh aja, seorang Iksiru Fakillah, nanyain tentang cinta? haha" terus saja ia tertawa terbahak-bahak dihadapan Iksi.
"Aku serius nis, soalnya..." Iksi seakan ragu untuk melanjutkan ucapannya.
"Soalnya apa? soalnya lu udah jatuh cinta gitu? hahha" lagi-lagi Anisa memekikan gelak tawanya sampai-sampai Iksi hampir malu dibuatnya.
"Apaan sih nis, gak lah"
"ok,ok iksi hmm! jatuh cinta itu, perasaan mengagumi kepada seseorang, dengan tanda kutip ketika kamu selalu ngebayangin dia, bahkan sesekali kamu juga bisa merindukan dia, pokoknya hari-harimu serasa berwarna, aku sih gak seteoritis para ahli hanya saja yang aku rasain sperti itu"
" Humm!" Iksi lalu mengangguk kurang lebih seperti apa yang ia baca dari google, seprti itu juga yang ia tengah rasakan saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Metasari
wadau gitu ya ternyata siru jatuh cinta 😅
lagoli lagoli
2019-11-26
2
Lisa manoban
gila thor gue bacanya sambil nyengir2 sendiri😂....lanjut thor
2019-11-26
5
Karim Kasmudin
Kenapa kayak jijik kubaca
2019-11-26
2