Julia segera keluar dari lift setelah lift berhenti di lantai 8 , Julia segera masuk ke ruangan wakil Direktur itu . Ia mengecek sebentar ruangan itu , semua masih rapi sepertinya Andreas belum datang , karena belum kelihatan batang hidungnya .
Tugasnya sebagai seorang sekretaris tentu saja harus datang pagi pagi dan menyiapkan secangkir kopi , Julia langsung menuju ke pantry untuk membuat kopi , untuk dirinya juga untuk bosnya itu .
Begitulah pekerjaan Julia setiap harinya , membuatkan jadwal , mengoreksi berkas berkas sebelum di berikan kepada Andreas atasan nya itu .
Tak terpikir sedikitpun di otak dan hatinya bila suaminya bermain di belakangnya bersama teman kerjanya satu perusahaan . sementara Julia tetap unyuk setia , walau sebenarnya ia tau atasan nya juga menyukainya , tapi Andreas juga tau kalau dirinya telah memiliki suami .Dan Julia juga tidak tertarik sama sekali dengan atasan nya itu . Karena ia sudah memegang komitmen sebagai seorang istri dalam beberapa tahun ini .
"Pagi Pak ." sapa Julia pada Andreas yang baru saja datang .
"Pagi , kamu sudah siapkan kopi untuk saya ." tanya Andreas .
"sudah Pak ." jawab Julia sambil mengekori Andreas dari belakang menuju ke ruangan nya .
"Nanti siang kita akan ada rapat dewan direksi sekitar jam 9 pagi , setelah itu akan di lanjut meting bersama pak Indra .dan sepertinya Pak Andra akan mengajak anda untuk menyakinkan pak Indra . Agar mau terus bekerja sama dengan kita ." ucap Julia .
Andreas langsung duduk di kursi kebesaran nya , seperti biasa ia langsung meminum kopi hitam favoritnya buatan Julia yang sangat ia sukai .setelah meneguk beberapa teguk dan kembali meletak kan nya di atas meja .
"Sya dengar dengar kabar kamu sudah cerai .? "
"Eh.?" Julia terkejut , atasan nya ini memang sangat random , bukan nya membalas ucapan Julia , dia malah bertanya hal lain .
"Sangat di sayangkan ya , Saya sudah punya kekasih . Kalau saya tau kamu akan jadi randa , saya pasti akan menunggu kamu ." ucap Andreas sambil terkekeh .
Julia menahan emosinya sambil mengepalkan tangan nya .
"Maaf , Pak Andreas , busa kah anda untuk profesional ini waktu kerja dan masih ada di kantor . Dan saya sedang membahas soal pekerjaan , dan bukan saatnya untuk membahas masalah pribadi ." tegas Julia .
"Baiklah , saya tau , siapkan saja berkas berkasnya untuk rapat hari ini .dan sekarang kamu boleh keluar ." ucap Andreas dengan menghela nafas berat .
"Baik pak ." ucap Julia sambil membungkuk hormat dan keluar dari ruangan bosnya , dia tidak perduli dengan perasaan Andreas dengan perkataan nya tadi . Karena memang Julia tidak akan pernah membuka celah untuk pria itu masuk kedalam hatinya .
***
Rapat dewan direksi telah di mulai , semua anggota dewan rapat juga telah berkumpul di ruang rapat .rapat rutin yang di adakan setiap enam bulan sekali , untuk berkumpul dan membahas tentang perkembangan dan kemajuan tentang perusahaan .dan juga bagaimana cara memberi kritik dan saran untuk kinerja seluruh karyawan untuk perusahaan .
Tapi ada satu orang yang belum hadir di ruangan itu yaitu Andra . entah kemana perginya orang yang selalu sangat disiplin itu .dan sepertinya sekarang dia telah melakukan kesalahan yang pertama dalam hidupnya , dengan menggulur waktu .
Semua Anggota direksi pada asik bisik bisik tetangga entah apa yang mereka obrolkan , Julia malah asik membuka IG nya mengupload status di sana . Sekarang dia lebih rajin membuka buka sosmed seperti apa kata Kania . Agar tidak ketinggalan jaman .
Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka terlihat Andra masuk di ikuti oleh dua sekretarisnya yaitu Rama dan Dinar yang di kabarkan mereka berdua sedang menjalin hubungan .
"Selamat pagi semuanya , maaf saya terlambat karena ada sedikit kendala ." ucap Andra .
Julia bisa melihat jika memang Andra kelihatan sangat berwibawa bila seperti ini .Dia memang sosok yang tampan dan sangat di segani oleh banyak orang . Andra juga sosok yang ramah dan baik hati .tapi terkadang dia juga sangat dingin seperti saat ini .
Rapat mulai di buka oleh Rama sekretaris Presdir Direktur utama . Di lanjutkan dengan presentasi seperti biasa . Julia juga sedang menyimak presentasi yang di bawakan oleh Rama ,pria yang lebih muda darinya .
Tapi tiba tiba mata julia tanpa sengaja melihat Andra yang juga kebetulan sedang menatap dirinya .
DEG!
Tiba tiba jantung Julia berdetak sangat kencang saat di tatap oleh Andra ,entah kenapa ia merasa seperti di lucuti saat di tatap tajam seperti itu oleh Andra .
"Kenapa ya, dia terus menatap aku seperti itu ya , bikin takut aku aja ." batin Julia .
Julia kemudian mengalihkan tatapanya ke meja dimana berkas presentasi juga ada di sana , rapat berlangsung hampir dua jam dan selama itu juga Julia hanya diam dan mendengarkan saja , tanpa mau menatap ke arah layar proyektor . Karena kalau ia mendongak dan menatap layar proyektor maka matanya akan bertemu pandang dengan mata Andra .
"Baiklah , rapat hari ini saya tutup sampai di sini , segera perbaiki yang perlu dan harus di perbaiki . Karena kita mengutamakan pelayanan berkwalitas di masyarakat . Jadi jangan sampai ada keteledoran lagi . Sekian dari saya dan saya ucapkan terimakasih ." ucap Andra mengakiri rapatnya .
Julia menghembuskan nafasnya dengan lega , akhirnya ia terbebas dari tempat ini , entah kenapa rasanya gerah dan sesak , padahal biasanya tidak merasakan seperti ini . Apalagi melihat tatapan Andra yang seperti ini , membuatnya ingin menyembunyikan diri , di kolong meja saja .
Julia melihat Andreas berdiri dan ia juga ikut berdiri untuk segera meninggalkan tempat ruangan rapat . Tapi sepertinya Angan nya sia sia saat Andra memanggilnya .
"Hei !, kamu sekretaris Andreas ." panggil Andra .
Julia membalikan badan dengan kikuk ." I iya Pak , ada yang perlu saya bantu ."
Andreas jadi ikut berhenti mendengar panggilan Andra kepada Julia . Andreas menatap Andra dan Julia bergantian .
"Siapa namamu .?
"Saya Pak .?." tunjuk Julia ke diri sendiri .
"Ya , dia sekretarirmu kan Dre ?."
"Ya , namanya Julia , memangnya kenapa , Apa kamu ada urusan dengan Julia ." tanya Andreas .
"Ya , aku ada urusan sebentar dengan sekretarismu , UL setelah ini kamu ke ruangan ku sebentar ." ucap Andra .
DEG!
Jantung Julia berdetak kencang mendengar panggilan nama untuk nya dari Andra . Hanya orang orang terdekatnya yang memakai panggilan itu dan dia hanya lah Kania . Dan ia juga binggung kenapa Andra memintanya untuk pergi ke ruangan nya .
Julia menatap Andreas yang kini juga menatapnya.
"Pergi sana , kalau sudah selesai nanti segera kembali ke tempat kerja mu ." ucap Andreas .
"Baik Pak ." ucap Julia dengan lesu .
Ia tidak tau sungguh , apa sebenarnya yang di inginkan oleh Andra . Apa kah Andra akan membicarakan malam panas itu . Kejadian itu juga sudah berlalu dan Julia juga tidak akan menceritakan kepada siapa siapa , julia berharap Andra tidak akan membahasnya lagi , dan menganggap itu hanya sebagai one night stand .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Suha
lanjut dah
2024-07-20
2
Cahaya Sidrap
up
2024-05-21
1