Prasetyo

Ayu dan Pras

Saat pertama kali bertemu

Prasetyo atau Pras, sepupu Rio yang juga sekolah di SMK yang sama. Pras adalah senior Ayu dan Rio

Ia pernah menyukai Ayu saat pertama kali tak sengaja bertemu di depan ruang guru.

Waktu itu, Ayu sedang membawa buku catatan para siswa yang akan di kumpulkan di meja wali kelasnya, ia sangat terburu-buru sampai ia tidak sengaja menabrak Pras.

Bruukkk!!!

Buku yang di bawa Ayu berserakan di lantai, tepat di depan Pras. Buru-buru Ayu berjongkok untuk membereskan buku-buku itu dan segera menyerahkan kepada gurunya.

"Aduuhhh.... ma-maaf kak, Ayu nggak sengaja karena terburu-buru," ucap Ayu yang fokus membereskan bukunya.

Pras yang merasa nggak enak, langsung berjongkok dan membantu Ayu membereskan bukunya.

"Udah, nggak papa dek, kakak tadi juga nggak lihat kalo ada kamu tadi," ucap Pras membantu membereskan buku-buku tersebut.

Pras juga membantu Ayu untuk berdiri, sepintas ia melihat kecantikan Ayu. Ia terpesona dengan kecantikan Ayu,

Pras mengulurkan tangannya untuk membantu Ayu agar ia bisa berdiri "Raih tangan kakak, biar kamu bisa berdiri."

Menerima uluran tangan Pras

"Aduh, makasih banyak ya kak udah bantuin Ayu beresin buku yang jatuh, Ayu permisi dulu," ucap Ayu tersenyum sembari meninggalkan Pras.

Pras terdiam mematung, entah apa yang ada di hadapannya tadi sampai membuatnya tak berkedip sedetik pun

Dan seketika, ia juga jatuh cinta pada Ayu. Tetapi, semenjak Pras tau jika Rio juga suka dengan wanita yang sama. Ia lebih merelakan Ayu dengan Rio

#Sekarang

#Dirumah Pras

Sepulang dari sekolah Rio langsung menghubungi kakak sepupunya yang rumahnya tak jauh dari rumah Rio lewat pesan whatsup.

Rio : Bang, lagi sibuk nggak?

Pras : Enggak nih, ada apa?

Rio : Gue ke main rumah elo ya bang?

Pras : Iya gue tunggu

Sesampainya di rumah Pras, Rio langsung di tantang bermain video game di tv, hampir setiap hari mereka bermain video game.

"Tumben lo main kesini? ada apa?" tanya Pras heran.

"Ya elah bang, sama adik sendiri juga. Main video game yok! udah lama nih gak main kita," ajak Rio mengambil stik di bawah tv.

"Boleh juga tuh, ayok! siapa takut," jawab Pras menerima tantangan Rio.

Lalu, Rio menceritakan semua yang terjadi, saat perkenalannya dengan Ayu pada Pras.

"Bang, elo tau nggak murid cewek jurusan komputer?" tanya Rio sambil main game di tv.

"Elo dateng-dateng malah nanyain cewek, bukannya nanyain soal pelajaran lo! dasar bocah?!" jawab Pras sinis.

"Aahhh.... ayolah bang, ini penting banget buat gue," pinta Rio memelas.

"Hhhmmmm ya udah, cewek yang mana? bukannya hampir semua murid cewek ngambil jurusan komputer?" jawabnya ketus yang masih fokus dengan gamenya.

"Itu loh bang, ceweknya tinggi dan agak tomboy," jelas Rio

'Tinggi dan agak tomboy, hah? jangan-jangan cewek itu lagi,' batin Pras mengerutkan dahinya.

"Eh! bukannya cewek tinggi dan agak tomboy itu ada empat anak ya?" masih fokus main game.

"Jangan bercanda deh lo bang? gue ngomongnya serius nih!" jawab Rio kesal.

"Gue nggak bercanda kali?! gue kan udah hampir tiga tahun sekolah disitu, dan setau gue, cewek tomboy di sekolah kita tuh ada banyak," jelas Pras ketus.

"Masak sih bang? kok gue nggak tau ya?" jawab Rio mengingat-ingat.

"Ah! elo tuh niat sekolah nyari cewek apa nyari ilmu siih?! kok dari tadi yang di bahas cewek mulu?!" tanya Pras mulai kesal.

"Habisnya gue pertama kali lihat, dia itu beda banget sama yang lain bang!!" jelas Rio membayangkan wajah Ayu.

"Emang kayak apa sih ciri-cirinya?" masih penasaran lalu menoleh ke arah Rio.

"Itu cewek kalo di sekolah, biasanya di kerumunin sama golongan murid-murid pinter dan kalo nggak salah namanya A~," mengerutkan dahi mengingat ingat namanya.

"Ayu maksud lo? kenapa emangnya sama dia?" tanya Pras datar.

"Ah iya! Ayu! gue suka sama dia bang," jawab Rio to the point.

"Apa?! elo suka sama dia? yang bener lo?" jawabnya terkejut.

"Ya bener lah bang, masak boongan? aneh-aneh aja lo!" jawab Rio merasa aneh.

'Kalo Rio suka ma itu cewek, berarti saingan ma adik sendiri dong! duh apes bener dah,' batin Pras mengerutkan dahinya kesal.

"Kenapa kok ngelamun bang?" tanya Rio melirik wajah Pras.

"Eh?! enggak papa kok, ya udah yuk lanjut lagi main gamenya mumpung lagi seru nih!" ajaknya pada Rio.

"Tapi bang," jawab Rio yang sengaja di potong

"Tapi apaan?! ngomong tuh yang jelas dong! jangan di potong-potong!" ucap Pras kesal.

"Eng-enggak jadi deh bang," jawab Rio tersenyum.

"Ahh.... gak jelas lo!" ucap Pras semakin kesal.

Pras juga pernah suka pada Ayu, karena Ayu memang berbeda dari cewek yang lainnya.

Tetapi setelah ia tau kalo adiknya juga menyukai Ayu, Pras lebih merelakan Ayu dengan adiknya daripada harus bertengkar hanya karena satu wanita.

Mereka melanjutkan bermain game dan tidak membahas Ayu lagi sampai malam.

Sesampainya rumah Rio

Rio merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya, dalam lamunannya ia selalu saja memikirkan Ayu.

Sebenarnya ia ingin lebih dekat lagi dengan Ayu, tapi saat Rio bertemu dengan Ayu ia bingung dan gugup saat ingin bicara dengan Ayu.

Rio masih memikirkan Ayu, ia bingung apa yang harus ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan Ayu. Saat ia melihat wajah Ayu ia seperti di racuni dengan kecantikan Ayu.

Tanpa Rio sadari ibunya masuk ke kamarnya dan mengajaknya untuk makan malam.

Ibu Rio membuka pintu kamar Rio dan masuk ke dalam.

Ceklek "Yo, kamu nggak makan? tuh udah ibu sia~pin." melihat Rio dengan tatapan kesal.

Tetapi, Rio tak mendengar ajakan ibunya, ia masih melamun dan memikirkan jika Ayu ada di sampingnya.

Rio masih berbaring memandangi langit-langit kamar sambil memikirkan Ayu.

"Tumben nih anak ngelamun terus, gak kayak biasanya hhmmmm....." ucap ibu Rio ngedumel sendiri.

Akhirnya ibu Rio keluar kamar dan mengambil air es untuk membuat Rio tersadar dari lamunannya.

Ibu Rio menyipratkan air es ke wajah Rio, karena kedinginan akhirnya Rio pun tersadar dari lamunannya.

"Loh?! kok ada air? bocooor bocooor kamarku bocoor!!!" teriak Rio panik.

Saking panik dan kencengnya jeritan Rio, ibunya menutup kedua telinganya sambil menjitak kepala Rio

Pletak!

"Eh bocah! kamu dari tadi ngelamun mulu?! noh udah ibu masakin dari tadi, makan nggak?! kalo nggak, ibu kasih ke kucing nih," bentak ibu Rio.

"Eh Ibu, kirain kamar Rio bocor Bu hehee..." jawabnya cengar cengir.

"Hehee hehee, ngelamunin apaan sih kamu?! dari tadi di suruh makan malah senyam senyum sendiri?!" tanya ibu Rio kesal.

"Oh itu anu Bu eeee anu," jawab Rio bingung.

"Aaa eee aaa eee.... dah buruan makan sono keburu dingin!" teriak ibu Rio.

"I-iya bu, Rio makan dulu ya," berlari menuju dapur.

Rio langsung lari menuju ke dapur dan meninggalkan ibunya di kamar.

Di dapur Rio mengelus dada karena terkejut kedatangan ibunya, ia merasa lega karena takut keceplosan menyebut nama Ayu.

Di rumah Ayu

Ayu sedang menyalin catatan milik Cindy di meja kamarnya

Cindy datang dengan membawa beberapa buku yang akan ia pelajari untuk ulangan besok.

Tok tok tok

"Budhe~" teriak Cindy di balik pintu.

Ceklek "Eh Cindy,,, kok bawa banyak buku? eemmm.... ini pasti besok mau ada ujian ya," ucap bunda Ayu menebak-nebak

"Iihhh.... budhe sampai hapal deh," jawab Cindy terkekeh.

"Gimana budhe nggak hapal, kalian kan dari SMP memang begitu. Ya udah sana ke kamar Ayu dia udah nungguin dari tadi," suruh bunda Ayu.

"Iya budhe, saya masuk dulu yaa;" pamit Cindy pergi ke kamar Ayu.

Bunda Ayu tersenyum senang melihat semangat mereka belajar bareng.

#Di sekolah

Keesokan harinya Ayu berangkat sekolah, hari ini Ayu berangkat di antar oleh ayahnya naik sepeda motor.

Sesampainya di sekolah, Ayu bertemu dengan Cindy yang juga baru saja datang.

"Ayu...!!!" teriak Cindy

"Cindy?! tumben udah nyampek kamu? biasanya juga agak siangan," ledek Ayu.

"Iiish apaan siih ngeledek mulu iih?!!!" jawab Cindy memanyunkan bibirnya.

"Hahahahahaa..... iya iya maaf deh, ke kantin yuk!" ajak Ayu menggandeng tangan Cindy.

"Ayuk, kebetulan perutku masih laper nih," jawab Cindy semangat sambil memegang perutnya.

"Ah kamu, katanya pingin kurus tapi hobi makan," ledek Ayu menyilangkan tanggannya.

Tak lama kemudian Rio dan Pras datang dan ia tak sengaja melihat Ayu dan Cindy pergi ke kantin.

Rio melihat kepergian Ayu dari kejauhan, ia melihat Ayu tanpa berkedip sampai-sampai ia tak menyadari jika ia senyum sendiri.

Pras yang melihat kelakuan adiknya hanya menggeleng geleng kepala dan meninggalkan Rio dan masuk ke kelasnya.

Terpopuler

Comments

Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope

Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope

❤️😇❤️😇❤️👍

2021-02-09

2

AniaH

AniaH

baik bener tu sih pranya
sih Pras pun yw klw Rio jg suka SM ayu

2020-12-12

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bertemu Rival
3 Prasetyo
4 Andi Bramasta
5 Bram dan Rama
6 Bram Menyatakan Cinta
7 Perasaan Rio
8 Belajar Bareng
9 Ujian Sekolah
10 Momen Kelulusan
11 Pengumuman!
12 Lowongan Pekerjaan
13 Surat Lamaran
14 Kepergian Bram
15 Pekerjaan Ayu
16 Magang
17 Hari Pertama Bekerja
18 Bersama Kak Ricky
19 Rindu Bram
20 Kehilangan Bram
21 Rencana Bram
22 Ayu dan Tasya
23 Misi Tasya
24 Menemukan Kebahagiaan
25 Kembalinya Bram
26 Pesta Kejutan Untuk Ayu
27 Ngedate bareng Bram
28 Bersama Cindy Nirmala
29 Dia kembali lagi?
30 Nita Amalia
31 Jangan Pergi lagi Bram
32 Ada Apa Dengan Bram
33 Maafkan Aku
34 Membuka Lembaran Baru
35 Kembalinya Rio
36 Perasaan Ayu
37 Kencan Bareng Rio
38 Penjelasan Bram
39 Keputusan Ayu
40 Mereka Jadian?
41 A day with Rio
42 Pertemuan Pertama
43 Pertemuan Pertama (Part II)
44 Mengapa
45 Jalani aja dulu
46 Rencana Rio
47 Mahkotaku!
48 Mahkotaku! (Part II)
49 Setelah Kejadian Itu
50 Penyesalan Bram
51 Kesalahan Terbesar
52 Trauma!
53 Tanda-tanda
54 Isi Hati Ayu
55 Menikah?
56 Perjuangan Rio
57 Rencana Baru
58 Positif?!
59 Mutia Ayu
60 Hamil
61 Cindy dan Pras
62 Hilangnya kesabaran
63 Depresi
64 Ayo Berjuang!
65 Kencan
66 Dia datang lagi?
67 Double Date
68 Pertemuan Terakhir
69 Perpisahan
70 Akhir Cerita Ayu dan Bram
71 Siapa Gillbert
72 Gillbert William
73 Moodbooster Ibu Hamil
74 Jelong-jelong
75 Merindukan Ayu
76 Bertemu Kembali
77 Mutia Ayu (Part II)
78 Kencan Terakhir
79 Pertengkaran
80 Berpisah Untuk Selamanya
81 Mencoba Untuk Menerima
82 Pekerjaan Baru
83 Ternyata...
84 Tentang Perasaan
85 Kerja atau Kencan??
86 Penyesalan
87 Tanggung Jawab
88 Ketahuan part I
89 Ketahuan PartII
90 Maafkan Ayu, Bunda!
91 Kebenaran
92 Seserahan
93 Lamaran
94 Lamaran part II
95 Lamaran Part III
96 Keputusan Terakhir
97 Cindy Nirmala dan Prasetyo
98 Cindy Nirmala dan Prasetyo part II
99 Kembalinya Mantan
100 Menuju Pernikahan H-7
101 Menuju Pernikahan H-6
102 Menuju Pernikahan H-5
103 Menuju Pernikahan H-4
104 Menuju Pernikahan H-3
105 Menuju Pernikahan H-2
106 Menuju Pernikahan H-1
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Prolog
2
Bertemu Rival
3
Prasetyo
4
Andi Bramasta
5
Bram dan Rama
6
Bram Menyatakan Cinta
7
Perasaan Rio
8
Belajar Bareng
9
Ujian Sekolah
10
Momen Kelulusan
11
Pengumuman!
12
Lowongan Pekerjaan
13
Surat Lamaran
14
Kepergian Bram
15
Pekerjaan Ayu
16
Magang
17
Hari Pertama Bekerja
18
Bersama Kak Ricky
19
Rindu Bram
20
Kehilangan Bram
21
Rencana Bram
22
Ayu dan Tasya
23
Misi Tasya
24
Menemukan Kebahagiaan
25
Kembalinya Bram
26
Pesta Kejutan Untuk Ayu
27
Ngedate bareng Bram
28
Bersama Cindy Nirmala
29
Dia kembali lagi?
30
Nita Amalia
31
Jangan Pergi lagi Bram
32
Ada Apa Dengan Bram
33
Maafkan Aku
34
Membuka Lembaran Baru
35
Kembalinya Rio
36
Perasaan Ayu
37
Kencan Bareng Rio
38
Penjelasan Bram
39
Keputusan Ayu
40
Mereka Jadian?
41
A day with Rio
42
Pertemuan Pertama
43
Pertemuan Pertama (Part II)
44
Mengapa
45
Jalani aja dulu
46
Rencana Rio
47
Mahkotaku!
48
Mahkotaku! (Part II)
49
Setelah Kejadian Itu
50
Penyesalan Bram
51
Kesalahan Terbesar
52
Trauma!
53
Tanda-tanda
54
Isi Hati Ayu
55
Menikah?
56
Perjuangan Rio
57
Rencana Baru
58
Positif?!
59
Mutia Ayu
60
Hamil
61
Cindy dan Pras
62
Hilangnya kesabaran
63
Depresi
64
Ayo Berjuang!
65
Kencan
66
Dia datang lagi?
67
Double Date
68
Pertemuan Terakhir
69
Perpisahan
70
Akhir Cerita Ayu dan Bram
71
Siapa Gillbert
72
Gillbert William
73
Moodbooster Ibu Hamil
74
Jelong-jelong
75
Merindukan Ayu
76
Bertemu Kembali
77
Mutia Ayu (Part II)
78
Kencan Terakhir
79
Pertengkaran
80
Berpisah Untuk Selamanya
81
Mencoba Untuk Menerima
82
Pekerjaan Baru
83
Ternyata...
84
Tentang Perasaan
85
Kerja atau Kencan??
86
Penyesalan
87
Tanggung Jawab
88
Ketahuan part I
89
Ketahuan PartII
90
Maafkan Ayu, Bunda!
91
Kebenaran
92
Seserahan
93
Lamaran
94
Lamaran part II
95
Lamaran Part III
96
Keputusan Terakhir
97
Cindy Nirmala dan Prasetyo
98
Cindy Nirmala dan Prasetyo part II
99
Kembalinya Mantan
100
Menuju Pernikahan H-7
101
Menuju Pernikahan H-6
102
Menuju Pernikahan H-5
103
Menuju Pernikahan H-4
104
Menuju Pernikahan H-3
105
Menuju Pernikahan H-2
106
Menuju Pernikahan H-1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!