#Flashback kegiatan Masa Orientasi Siswa
Perkenalan mereka di mulai saat daftar sekolah, kala itu Ayu sedang mengobrol dengan Cindy,
Bram dan Rama sedang berjalan dan melihat dua wanita cantik di depan ruang guru, buru-buru Bram mendekati mereka berdua.
"Bram, ada dua cewek cantik tuh, samperin yuk!" ajak Rama menyenggol tangan Bram.
"Waahhh boleh juga tuh!" ucap Bram melirik wajah Ayu.
"Samperin yuk!" ajak Rama.
"Ayuk, siapa takut," jawab Bram setuju.
Bram duduk di samping Ayu
"Hai, kenalkan namaku Bram," sapa Bram mengulurkan tangannya
Ayu yang dari tadi melamun akhirnya menyadari keberadaan Bram.
"Oh! hai juga, namaku Ayu." membalas uluran tangan Bram sambil tersenyum.
"Oohhhh..... kalo nggak salah kamu Mutia Ayu yaa? anak jurusan teknik komputer?" tanya Bram blak-blakan.
"Loh? kok kamu tau sih?" jawab Ayu sedikit terkejut.
"Nama kamu tuh terkenal banget disini, hampir semua siswa sini tau nama kamu," jawab Bram tersenyum.
"Oooh.... pantesan aja," jawab Ayu tersenyum ramah.
"Ngomong-ngomong, rumah kamu dimana?" tanya Bram basa basi.
"Jalan Raya kebarat sekitar 1,5 km terus ada Jl.Ki Hajar Dewantoro ke selatan 50 m sampek deh, kalo kamu?" tanya Ayu balik.
"Kalo aku siih Jalan Raya ke barat dari Jl.Ki Hajar Dewantoro sekitar 1 km, di baratnya Klinik xx," jawab Bram.
"Waaah.... jadi rumah kita ini searah yaa?" tanya Ayu sumringah.
"Iya, gimana kalo mulai besok kita berangkat sama pulangnya barengan?" ajak Bram semangat.
"Eeemmmm..... boleh juga!" jawab Ayu setuju.
Sejak saat itu juga mereka berdua semakin akrab, saking akrabnya banyak yang mengira Bram dan Ayu pacaran,
Banyak yang menjodohkan mereka berdua karena terlihat sangat serasi. Tetapi Ayu tidak setuju karena ia masih ingin fokus dengan sekolahnya dulu, ia tak ingin nilainya rendah hanya karena 'pacaran'.
#Sekarang, di kantin sekolah
Dikantin, Ayu dan kawan-kawan satu kelasnya sedang bersantai dan bercanda. Tiba-tiba salah satu teman Ayu membahas hubungannya dengan Bram.
"Ayu, gimana hubungan kamu sama Bram?" tanya Niken teman sekelas Ayu
"Iya, kenapa kalian berdua kenapa nggak pacaran aja sih? cocok loh!" ucap Firda blak-blakan.
"Iya loh, kalian tuh serasi banget tau nggak? aku aja sampek iri," goda siswa lainnya sambil menyenggol lengan Ayu.
"Aiiihhh.... kalian ini, pacaran aja yang dipikirin!" jawab Ayu menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lagian kita juga masih sekolah dan harusnya kita tuh belajar bukannya pacaran!" tambah Ayu sambil membaca buku.
"Iya nih, pacaran mulu yang di pikir!" tambah Bram tiba-tiba mengejutkan Ayu dan kawan-kawan.
"Iiihhh ini nih, yang bikin para senior suka sama kamu, kamu tuh lebih mentingin belajar daripada cowok," puji Firda.
"Aaah kalian, bisa aja deh mujinya. Masuk kelas yuk! bentar lagi jam istirahat selesai," ajak Ayu sambil di ikuti dengan siswa lainnya.
"Bram, kita pamit dulu yaa... bye bye...." pamit Ayu melambaikan tangannya.
Bram mulai jatuh cinta pada Ayu, karena Ayu sangat semangat untuk menggapai cita-citanya. Tidak seperti cewek yang lain, hanya mencari popularitas di kalangan siswa dengan kecantikannya.
#Keesokan harinya
#Di sekolah
Bram dan Rio tak sengaja bertemu di gerbang sekolah, kala itu Bram sedang bersama Ayu. Mereka sedang asyik bercanda dan berhasil membuat Rio cemburu.
Tiba-tiba Soni datang sambil meledek Rio
"Ciee...cieee.... pagi-pagi udah ada yang cemburu nih hahahahahaa..." ledek Soni sambil merangkul bahu Rio
"Son, lo kenal ma cowok yang datang bareng ma Ayu nggak?" tanya Rio sambil menunjuk Bram.
"Kok gue baru tau kalo dia deket ma cowok sih?" tanya Rio lagi memijit dagunya.
"Oohhh.... dia itu Bram, dia anak teknik kendaraan ringan dan dia itu emang sahabatnya Ayu dari kita masuk sekolah ini," ucap Soni menjelaskan.
"Oohhh.... sahabatnya, lah?! bukannya cewek yang suaranya paling nyaring itu sahabatnya Ayu?" tanya Rio bingung.
"Maksud elo si Cindy? kalo yang itu sahabat dan juga tetangga Ayu dari kecil," jelas Soni.
"Untung nggak jadi patah hati gue," jawab Rio bangga.
Melirik Rio curiga "Kenapa elo tanya begituan? lo beneran suka sama Ayu?" tanya Soni memicingkan matanya.
"Ya~ gitu deh, gue denger ada rumor tentang mereka berdua ya?" tanya Rio memastikan.
Sambil berbincang-bincang tentang Ayu mereka berdua menuju kantin.
Sesampainya di kantin
"Yupz! bener banget lo Yo, kebanyakan anak sini pada ngejodohin Bram sama Ayu soalnya mereka akrab banget gitu, dan kebanyakan dari mereka pada setuju karena mereka berdua terlihat sangat cocok," tambah Soni.
"Serius lo?!" tanya Rio terkejut.
"Serius Yo! tapi Ayu nggak pernah ngeladeni mereka katanya dia masih pingin fokus sekolah," timbal Soni.
"Hhmmm..... masih ada harapan nih buat ngedapetin Ayu?!" ucap Rio bangga sambil mengusap dagu.
"Pepet terus bro, sebelum Bram nembak Ayu duluan," ucap Soni mendukung Rio.
"Oke bro makasih dukungannya, tapi gimana caranya ya? saingan gue lumayan berat loh!" tanya Rio bingung.
"Itu mah gampang Yo, sini gue bisikin," mendekat ke telinga Rio.
"Ogah ah, mulut lo bau!" tertawa mengejek sambil menutup hidungnya.
"Bawel amat sih lo! mau gue bantuin kagak nih?!" jawab Soni kesal.
"Hahahaa.... santai Son, santai, bercanda dikit," sambil menunjukkan dua jari.
Soni membisikkan sesuatu pada Rio cara agar bisa mendekati dan mendapatkan hati Ayu.
Dan Rio pun setuju dengan rencana yang di berikan Soni.
"Widiiih... mantap juga ide lo Son, tumben encer?!" sedikit meledek.
"Hahaa Soni gitu loh!" jawabnya bangga.
"Tapi, kok elo bisa tau informasi tentang Ayu sih?" tanya Rio heran.
"Aahhh..... elo Yo, kudet siih. Ayu tuh terkenal di kalangan senior, karena kepinterannya itu!" jelas Soni.
"Ooohhhh..... pantesan aja banyak yang ngerubungi Ayu. Dan kebanyakan dari mereka murid pinter-pinter, terutama kakak kelas," jawab Rio mengerti.
"Ya udah yuk masuk kelas bel udah bunyi tuh!" ajak Rio sambil menuju kelas.
#Dikelas Ayu
Ayu baru saja selesai menulis di papan tulis, lalu ia duduk di bangkunya.
"Cin, nanti aku pinjam bukumu yaa seperti biasa," kata Ayu tersenyum.
"Oke, oh iya Yu? besok kan kita ada ulangannya Bu Indah," ucap Cindy mengingatkan.
Menepuk jidatnya "Ah iya, hampir lupa aku gimana kalo kita nanti belajar bareng di rumahku," ajak Ayu.
"Boleh juga itu idemu!" jawab Cindy setuju dan dibalas senyuman oleh Ayu.
"Gimana kamu sama Bram?" goda Cindy mengangkat kedua alisnya.
"Ih apaan sih? kamu mulai deh!" jawab Ayu malu-malu.
"Bukannya kalian berdua itu deket ya? lagi pula kalian berdua cocok loh!" goda Cindy menjadi-jadi.
"Kan kamu tau sendiri kalo aku masih nggak berfikir sejauh itu, lagi pula kan kita juga masih sekolah," jelas Ayu blushing.
"Dan juga, Eemmmm..... gimana ya? belum tentu juga Bram itu... juga suka sama aku," tambah Ayu menunduk ragu.
"Ooouuwwhhhh.... ayo lah Ayu, kalian berdua kan udah dekat banget anak-anak aja pada ngejodohin kalian berdua, apa salahnya kalo kalian pacaran??" bujuk Cindy merangkul pundak Ayu.
"Cin, bukannya aku nggak suka sama Bram tapi kita juga nggak tau gimana perasaan dia, lagipula kita masih kelas 1 SMK loh!" jelas Ayu.
"Kamu ada benarnya juga sih Yu, kita dekat dengan seseorang belum tentu juga kita suka sama dia ataupun sebaliknya. Dan juga, tugas kita sebagai pelajar adalah belajar bukannya pacaran!" jelas Cindy mengerti.
"Nah itu tau juga akhirnya," jawab Ayu tersenyum.
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi, para siswa keluar di kelasnya pergi ke kantin dan sebagian mengobrol di kelasnya.
"Wah... udah bel, ke kantin yuk laper," ajak Ayu sambil mengelus perutnya.
"Ayuk! aku juga laper nih," jawab Cindy bersemangat.
Mereka berdua pergi menuju ke kantin bersama. Beberapa lama kemudian Rio dan Soni datang dan duduk di kursi yang tak jauh dari Ayu.
Rio melihat Ayu yang sedang bercanda dengan Cindy, Rio beranjak dari tempatnya lalu berjalan menuju tempat Ayu dan Cindy berada.
Tiba-tiba langkahnya berhenti karena Bram dan Rama datang sambil membawa pesanan mereka masing-masing.
Rio yang melihat kedatangan Bram langsung mengurungkan niatnya untuk mendekati Ayu, ia sangat kecewa karena tidak sedekat itu dengan Ayu.
"Sabar bro, memang sih rival lo lumayan berat. tapi, jika dia jodoh lo, dia akan jadi milik elo kok! percaya deh," kata Soni menepuk bahu Rio.
"Iya, gue akan menunggu hari itu tiba" jawab Rio sambil melihat Ayu tertawa bahagia dengan sahabatnya.
"Masuk aja yuk! gue males lihatnya, cemburu gue ngelihat mereka tertawa bahagia," ajak Soni tiba-tiba.
"Tumben lo?! nggak lagi kesambet kan?" tanya Rio heran.
"Udah ah, ayo cabut!" meninggalkan Rio sendirian di kantin.
Rio pun pasrah mengikuti Soni, padahal ia sangat ingin melihat Ayu tertawa lepas walaupun itu tidak bersamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
👍❤️👍❤️👍❤️
2021-02-09
2
pinnacullata pinna
ah dah kesengsem nih rio
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku tidak ada komentar temannya yang indah 🙏
2021-01-18
2
AniaH
ceritany mang bener mengingat sekolah nie
tpi gx kyk ayu nie
2020-12-12
2