Bab 3 MALAM BERSAMANYA

Seharian sekolah membuat kyra begitu lelah hingga membuatnya tertidur lelap di dalam taxi. Bahkan ia tak menyadari bahwa mobil taxi yang di tumpanginya sudah sampai di tempat tujuannya. Supir taxi tersebut pun lalu membangunkan Kyra, "Neng, bangun sudah sampai!" ucap supir taxi.

Saking nyenyaknya Kyra tertidur, suara dari supir taxi yang membangunkannya tak terdengar oleh Kyra. Hingga berkali-kali supir taxi tersebut mencoba membangunkan gadis yang tengah tertidur layaknya putri tidur yang sulit untuk di bangunkan itu.

"Neng, cepat bangun udah sampai," ucap supir taxi sembari menepuk tangan Kyra.

Kyra pun terbagun dari tidurnya, "Oh sudah sampai, maaf pak saya ketiduran," ucap Kyra yang masih merasa mengantuk.

"Iya neng, tidak apa-apa," ucap supir taxi tersenyum menatap Kyra yang wajahnya memerah karena merasa malu.

Kemudian Kyra pun segera turun dan membayar ongkos taxi tersebut. Dengan mata yang setengah mengantuk, lalu rambut yang berantakan, dan tubuh yang terlihat letih, kyrapun lalu masuk kedalam rumahnya.

"Bu, kyra pulang!" seru Kyra.

"Anak ibu pulang-pulang ko lemes banget ya" ucap ibunya.

"Sepertinya hari ini aku sangat capek dan semalam aku tidur kemalaman karena mengerjakan PR dan akhirnya membuatku sangat letih dan mengantuk," ucap Kyra.

"Oh kalau begitu cepat ke kamar ganti baju lalu makan, ibu sudah menyiapkan makanan di meja makan," ucap ibu kyra.

"Iya bu," ucapnya melangkah pergi memasuki kamarnya

Tak terasa malampun telah tiba, seperti biasa sebelum tidur Kyra selalu membukakan buku yang akan ia pelajari besok di sekolah. Untuk ia baca dan pelajari buku tersebut.

Tak lama Kyra membaca membuatnya merasa pegal, Kyrapun berhenti sejenak sembari meregangkan tubuhnya. Lalu membuka jendela kamarnya. Malam itu langit sangat cerah hingga di penuhi oleh bintang, Kyra sangat menikmati pemandangan itu. Lalu tiba-tiba ibunya mengetuk pintu kamarnya.

"Tok..Tok...Tok"

"Kyra... sahut ibu Kyra.

"Iya bu masuk."

"Kyra, teman kamu ada yang datang, katanya dia mau ketemu kamu untuk mengerjakan tugas kelompok," ucap ibu Kyra.

"Hah, tugas kelompok malam-malam begini," ucap Kyra heran.

"Iya katanya tugas kelompok dadakan dan harus selesai hari ini, cepat kamu samperin dia dulu," ucap ibu Kyra.

"Hah kenapa bisa ada tugas dadakan...aneh sekali,"

batin Kyra.

Lalu Kyrapun pergi menuju ke ruang tamu untuk menghampiri seseorang yang datang ke rumahnya tersebut.

Pada saat Kyra menghampiri orang tersebut, Kyra tampak tekerjut melihat sosok yang datang ke rumahnya itu ialah Davin.

"Davin, kenapa kamu bisa tahu rumahku," tanya Kyra.

"Hm... aku tahu alamat kamu karena aku cari tahu, " jawab Davin.

"Terus kamu mau apa kamu datang ke rumahku," tanya Kyra kesal.

Davin hanya terseyum tanpa menjawab pertanyaan Kyra. Lalu ia menarik lengan Kyra, dan membawa Kyra keluar dari rumahnya.

"Davin lepasin aku, mau ngapain sih kamu," ucap Kyra kesal.

Davin tak menjawab dan menghiraukan Kyra.

"Vin kalau kamu tidak mau lepasin aku... aku bakal teriak supaya orang-orang datang," ancam Kyra.

"Kyra tenang saja... aku ga bakal melakukan hal buruk sama kamu," ucap Davin.

"Terus kamu mau bawa aku kemana," tanya Kyra.

"Jangan banyak tanya, nanti kamu bakal suka jika sudah sampai ke tempatnya," jawab Davin.

"Aku ga mau ikut kamu," ucap Kyra sembari melepaskan genggaman Davin.

"Kalau kamu tidak mau ikut sama aku, aku bakal terus berdiri di depan rumah kamu sampai pagi," ancam Davin.

"Eh jangan gitu dong," ucap Kyra cemas.

"Makanya jangan banyak ngomong lebih baik menurut saja, kalau tidak aku bakal nginap di rumah kamu," ancam Davin lagi.

"Iya... iya aku bakal ikut," ucap Kyra.

"Nah gitu dong, sini aku pakaikan helmnya," ucap Davin terseyum.

"Ga usah! sini biar aku saja yang pakai," ucap Kyra kesal.

Davin menghiraukan Kyra dan tetap memangsangkan helm kepada Kyra. Setelah itu Davin menyalakan motor dan membawa pergi Kyra.

Di perjalanan Kyra tak berpeggangan, lalu dengan sengaja Davin mengencangkan lajuan motornya. Kyra cukup terkejut, dengan spontan ia memeluk Davin dengan erat.

"Vin ga usah kencang-kencang," ucap Kyra ketakutan.

"Makanya penggangan biar ga jatuh," pungkas Davin.

Beberapa menit kemudian, lajuan motoropun terhenti di suatu tempat. Tempat tersebut cukup luas dan indah, namun tak ada satupun lampu yang bercahaya. Yang ada hanya cahaya dari bulan dan kunang-kunang, tempat tersebut cukup membuat Kyra takjub akan keindahnya.

"Bagaimana tempatnya baguskan," ucap Davin.

"Iya bagus," ucap Kyra yang takjub

"Tunggu sebentar, akan lebih bagus lagi kalau kamu melihat ini," ucap Davin sembari mengeluarkan isi dalam tasnya.

Isi yang di keluar Davin dalam tas ialah sebuah teleskop. Davin lalu memasangkan teleskop tersebut dengan rapih dan siap untuk digunakan.

"Sini coba lihat," ucap Davin.

Kyrapun lalu menghampiri Davin dan mencoba melihat bintang menggunakan teleskop tersebut.

"Wah jelas sekali bintangnya," ujar Kyra.

Lalu Davin mendekat dan mencoba mengajarkan Kyra mengguna telesekop tersebut. Tangan Davin mulai menyentuh tangan Kyra, lalu mengarahkan tangannya kearah tombol teleskop.

"Nah coba pindahkan teleskopnya kesebelah kanan sedikit, lalu putar tombol ini pelan pelan agar bisa lebih jelas melihatnya" ucap Davin sambil memegang tangan Kyra.

I...iya," ucap Kyra gugup.

"Nah coba lihat ke sudut sebelah kiri, itu bukan bintang akan tetapi planet jupiter dan hari ini planet tersebut bisa terlihat dari bumi dengan empat satelitnya yang sejajar, kamu anak kelas IPA pasti tahukan empat satelit terbesar planet jupiter," ucap Davin.

"Iya itu pasti satelit Io, Europa, Callisto dan Ganymede," jawab Kyra.

Sembari melihat bintang lewat telesekop tersebut, Kyra merasa heran dengan Davin yang tahu posisi planet jupiter walaupun Davin seorang anak IPS di sekolah.

"kenapa kamu bisa tahu posisi planet jupiter," tanya Kyra penasaran.

"Hm... aku tadi lihat di internet, kalau hari ini planet jupiter akan berhadapan langsung dengan matahari jadi permukaannya akan lebih cerah di angkasa, selain itu planet jupiter berada pada jarak terdekatnya dengan bumi," ucap Davin.

"Oh pantes saja kamu tahu."

Ajakan Davin berhasil membuat Kyra senang, walaupun Davin sempat membuat Kyra kesal karena paksaannya. Berkat tempat tersebut, Kyra melupakan kekesalannya dan hanya fokus menikmati pemandangan di tempat tersebut.

Melihat Kyra tampak bahagia membuat Davin yakin bahwa perlahan ia berhasil mendekati Kyra. Batin Davin sangat bahagia dan merasa tenang karena ia berhasil membawa Kyra ke tempat tersebut. Walaupun sebelum berangkat ke rumah Kyra ia sepat ragu dan gugup, bahwa ia tidak akan berhasil membawa Kyra ke tempat tersebut.

"Semoga ini adalah awal baik untuku, bisa lebih dekat lagi dengan Kyra. Semoga saja besok Kyra tak akan lagi bersikap dingin padaku," gumam batin Davin.

 

Terpopuler

Comments

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

bisa nya #kitu eta🤔

2021-12-06

0

𝕸𝖆𝖘𝖎𝖙𝖆𝖍 𝕬𝖟𝖟𝖆𝖍𝖗𝖆

𝕸𝖆𝖘𝖎𝖙𝖆𝖍 𝕬𝖟𝖟𝖆𝖍𝖗𝖆

aq mampir lagi kak... semangat 🥰🥰🥰

2021-09-23

0

[kukang]

[kukang]

omo

2021-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PERTEMUAN
2 Bab 2 SI PENGGANGGU
3 Bab 3 MALAM BERSAMANYA
4 Bab 4 MASIH BERSAMANYA
5 Bab 5 RASA BERSALAH
6 BAB 6 KEJADIAN TAK TERDUGA
7 Bab 7 MAKAN BERSAMANYA
8 BAB 8 HARI PERTAMA BERTEMAN (part1)
9 Bab 9 HARI PERTAMA BERTEMAN (part 2)
10 BAB 10 PENJELASAN
11 Bab 11 Canggung
12 Bab 12 Tak Karuan
13 Bab 13 Di Antar Olehnya
14 Bab 14 Di Cafe
15 Bab 15 Tak Boleh Cemburu
16 Bab 16 Jadi Rebutan
17 Bab 17 Jadi Rebutan Part 2
18 Bab 18 Calon Menantu Ibu Annatasia
19 Bab 19 Davin Dan Kyra Membuat cemburu
20 Bab 20 Perasaan Agatha Yang Tak Terkendali
21 Bab 21 Ayahku Over Protektif
22 Bab 22 Istirahat Paling Berkesan
23 Bab 23 Bertepuk Sebelah Tangan
24 Bab 24 Seseorang Yang Dirahasiakan
25 Bab 25 Jepit Kupu-Kupu
26 Bab 26 Penjagaan Ketat
27 Bab 27 Belum Sepenuhnya Pulih
28 Bab 28 Semakin Mencintainya
29 Bab 29 Penyemangat
30 Bab 30 Kyra Membuat Iri Kaum Hawa
31 Bab 31 Serasa Kencan
32 Bab 32 Harus Selangkah Lebih cepat
33 Bab 33 Selamat Berpisah Perasaanku
34 Bab 34 Bunga
35 Bab 35 Kecurigaan
36 Bab 36 Di Suapi Davin
37 Bab 37 Mantan Davin
38 Bab 38 Gelisah
39 Bab 39 Telepon Dari Davin
40 Bab 40 Cemburu
41 Bab 41 Pertarungan Gio Dan Davin
42 Bab 42 Githa Lagi
43 Bab 43 Ketakutan
44 Bab 44 Menghindar
45 Bab 45 Gara-Gara Stalking
46 Bab 46 Khawatir
47 Bab 47 Teringat Denganya
48 Bab 48 Resah
49 Bab 49 Ada Yang Hilang
50 Bab 50 Sebuah Pelukan
51 Bab 51 Tak Nyaman
52 Pengumuman
53 Bab 52 Pendengar Yang Baik
54 Bab 53 Calon Pacar
55 Bab 54 Belum Resmi Berasa Sudah Resmi
56 Bab 55 Sudah Saatnya Merelakan
57 Bab 56 Pengawasan
58 Bab 57 Menggoda
59 Bab 58 Sudah Saatnya Menghapus Dia Di hatiku
60 Bab 59 Pengakuan Yang Tak Terduga
61 Bab 60 Dilema
62 Bab 61 Tak Bisa Ku Hindari
63 Bab 62 Jauh Darinya
64 Bab 63 Mimpi Buruk
65 Bab 64 Menyesal
66 Bab 65 Kelas 11 Berakhir
67 Bab 66 Tak Nyaman
68 Bab 67 Terabaikan
69 Bab 68 My First Kiss And My Happy Ending
70 Happy Ending Season 1 (The End)
71 Season 2 (Pacarku Populer)
72 Season 2 (Dia Yang Tak Mengangkat Telepon)
73 Season 2 (Membujuknya)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 PERTEMUAN
2
Bab 2 SI PENGGANGGU
3
Bab 3 MALAM BERSAMANYA
4
Bab 4 MASIH BERSAMANYA
5
Bab 5 RASA BERSALAH
6
BAB 6 KEJADIAN TAK TERDUGA
7
Bab 7 MAKAN BERSAMANYA
8
BAB 8 HARI PERTAMA BERTEMAN (part1)
9
Bab 9 HARI PERTAMA BERTEMAN (part 2)
10
BAB 10 PENJELASAN
11
Bab 11 Canggung
12
Bab 12 Tak Karuan
13
Bab 13 Di Antar Olehnya
14
Bab 14 Di Cafe
15
Bab 15 Tak Boleh Cemburu
16
Bab 16 Jadi Rebutan
17
Bab 17 Jadi Rebutan Part 2
18
Bab 18 Calon Menantu Ibu Annatasia
19
Bab 19 Davin Dan Kyra Membuat cemburu
20
Bab 20 Perasaan Agatha Yang Tak Terkendali
21
Bab 21 Ayahku Over Protektif
22
Bab 22 Istirahat Paling Berkesan
23
Bab 23 Bertepuk Sebelah Tangan
24
Bab 24 Seseorang Yang Dirahasiakan
25
Bab 25 Jepit Kupu-Kupu
26
Bab 26 Penjagaan Ketat
27
Bab 27 Belum Sepenuhnya Pulih
28
Bab 28 Semakin Mencintainya
29
Bab 29 Penyemangat
30
Bab 30 Kyra Membuat Iri Kaum Hawa
31
Bab 31 Serasa Kencan
32
Bab 32 Harus Selangkah Lebih cepat
33
Bab 33 Selamat Berpisah Perasaanku
34
Bab 34 Bunga
35
Bab 35 Kecurigaan
36
Bab 36 Di Suapi Davin
37
Bab 37 Mantan Davin
38
Bab 38 Gelisah
39
Bab 39 Telepon Dari Davin
40
Bab 40 Cemburu
41
Bab 41 Pertarungan Gio Dan Davin
42
Bab 42 Githa Lagi
43
Bab 43 Ketakutan
44
Bab 44 Menghindar
45
Bab 45 Gara-Gara Stalking
46
Bab 46 Khawatir
47
Bab 47 Teringat Denganya
48
Bab 48 Resah
49
Bab 49 Ada Yang Hilang
50
Bab 50 Sebuah Pelukan
51
Bab 51 Tak Nyaman
52
Pengumuman
53
Bab 52 Pendengar Yang Baik
54
Bab 53 Calon Pacar
55
Bab 54 Belum Resmi Berasa Sudah Resmi
56
Bab 55 Sudah Saatnya Merelakan
57
Bab 56 Pengawasan
58
Bab 57 Menggoda
59
Bab 58 Sudah Saatnya Menghapus Dia Di hatiku
60
Bab 59 Pengakuan Yang Tak Terduga
61
Bab 60 Dilema
62
Bab 61 Tak Bisa Ku Hindari
63
Bab 62 Jauh Darinya
64
Bab 63 Mimpi Buruk
65
Bab 64 Menyesal
66
Bab 65 Kelas 11 Berakhir
67
Bab 66 Tak Nyaman
68
Bab 67 Terabaikan
69
Bab 68 My First Kiss And My Happy Ending
70
Happy Ending Season 1 (The End)
71
Season 2 (Pacarku Populer)
72
Season 2 (Dia Yang Tak Mengangkat Telepon)
73
Season 2 (Membujuknya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!