"Teng...Teng...Teng"
Bel sekolah mulai berdering, jam telah menunjukan pukul 11.00, dan istirahat pun telah di mulai. Kyra dan Bella segera membereskan buku dan memasukannya kedalam tas.
"Kamu mau ke kantin sekarang?" tanya Bella.
"Kalau mau ke kantin sekarang kamu duluan saja, aku mau ngembalikan buku dulu ke perpustakaan," jawab kyra membereskan bukunya.
"Ya sudah kalau gitu aku duluan yah," jawab Bella melangkah kakinya.
Setelah Kyra selesai membereskan semua bukunya, iapun lalu melangkah pergi sembari membawa buku yang ia pinjam di perpustakaan.
Pada saat Kyra akan keluar kelas, terlihat Davin sedang berdiri di depan kelas tempat Kyra berada. Davin berdiri sembari mengenggam setangkai bunga di tanganya.
"Hai Kyra, ini bunga untukmu," ucap Davin menyodorkan setangkai bunga mawar merah.
"Aku tidak akan menerima bunga yang kamu berikan," jawab kyra berjalan mengabaikan Davin.
"Kenapa kamu menolak? padahal aku sudah susah payah membawakan bunga untukmu," ucap Davin.
"Mana mungkin aku menerima bunga dari hasil memetik di taman sekolah, disana sudah tertera kalau bunga tersebut tidak boleh di petik." ucap sinis Kyra.
"Darimana kamu tahu, jika bunga ini di petik dari taman sekolah," tanya Davin.
"Yah mana mungkin kamu bisa membeli bunga, sedangkan di sekitar sekolah tidak ada toko bunga... dan jika kamu pergi ke toko bunga, itu sangat tidak mungkin... karena toko bunga sangat jauh dari sini."
"Iya sih...tebakan kamu memang tepat, kamu hebat kyra," ucap Davin menunjukan dua jempolnya.
Sepanjang jalan Davin terus saja berbicara tanpa heti. walaupun kyra sama sekali tak menanggapi pembicaraan Davin.
Davin keasyikan berbicara sendiri, tanpa ia sadari jika Kyra sudah tak berada di dekatnya. Tiba-tiba dua teman sekelas Davin datang menghampirinya, mereka bernama Nicko dan Andy.
" Hahaha... Davin lu dari tadi senyum-senyum dan ngomong sendiri, lu lagi ngomong sama siapa?" tanya Andy tertawa terbahak-bahak.
"Iya dari tadi lu ngomong dan senyum-senyum sendiri... jangan-jangan lu lagi biacara sama setan haha..." ujar Nicko menertawai Davin.
"Gue tidak ngomong sendiri, gue sedang ngomong sama Ky..." jawab Davin sembari menegok ke arah belakang.
Davinpun tersadar bahwa Kyra sudah tak berada di dekatnya. Iapun lalu pergi mencari Kyra ke setiap sudut sekolah dan menanyai setiap orang yang berada di sekolah. Sementara Kyra sedang sibuk merapikan buku di perpustakaan tanpa di ketahui oleh Davin. Setelah selesai mengembalikan buku, Kyrapun lalu pergi menyusul Bella ke kantin.
Pada saat Kyra telah sampai kantin, iapun lalu duduk di tempat Bella dan Gio berada. Di tempat duduk tersebut tak hanya ada Bella dan Gio saja, namun ada pula teman sekelas Gio yang bernama Alvin
"Hei kenapa lama banget," tanya Gio.
"Tadi aku ke perpustakaan dulu balikin buku, dan di sepanjang jalan ada cowok yang ganggu aku terus," jawab kyra.
"Itu pasti cowok yang bernama Davin, yang tadi pagi manggil-manggil kamu," ucap Bella.
Kyrapun merasa heran atas ucapan Bella yang mengetahui nama Davin. Padahal Kyra sama sekali tak menceritakan dan memberitahu nama si pria tersebut. Kyrapun lalu bertanya kepada Bella,
"Darimana Kamu tahu kalau nama cowo itu Davin."
"Tadi pada saat aku keluar kelas dia sempat menanyaimu, lalu aku dan dia berkenalan," ucap Bella.
Mendengar cerita Kyra dan Bella, teman Gio yang bernama Alvin terseyum. Lalu mengejek Kyra, "Cie... kayanya dia suka sama kamu, pacaran aja sama biar kamu ga jomblo lagi."
"Idih, amit-amit deh," ucap Kyra kesal.
Ketika Kyra sedang asyik bercenkrama bersama teman-temannya, tiba-tiba Davin datang mengahampiri Kyra dan duduk tepat di sebelah Kyra. Kehadiran Davin membuat Kyra merasa kesal dan tak nyaman, karena Davin datang dan duduk tanpa meminta izin terlebih dahulu.
"Kyra kalau mau pergi harusnya bilang dong, tadi aku sangat malu karena ngomong sendiri," ucap Davin dengan kesal.
"Kenapa aku harus bilang...itu salahmu sendiri karena terus saja mengikutiku," ucap Kyra dengan sinis.
"Terus kenapa aku ga boleh ngikutin kamu?" tanya Davin
"Aku ga suka di ikutin kamu karena kamu sangat menggangguku" jawab Kyra dengan tegas.
Gio tampak kesal dengan ulah Davin yang tak tahu malu mengganggu Kyra tanpa henti.
"Dasar brengsek, kenapa ga pergi-pergi," ucap batin Gio.
Davin tak kunjung pergi walaupun Kyra mengabaikannya, sampai kekesal Giopun mulai membludak.
"Hei murid baru, mending kamu pergi deh dari sini," ucap Gio sembari menggebrak meja.
"Kamu bicara sama aku," jawab Davin sembari terseyum miring.
"Iya aku bicara sama kamu! memangnya siapa lagi yang bikin Kyra kesal selain kamu," ucap Gio dengan lantang.
"Hah kenapa kamu yang marah! padahal aku sama sekali tak mengganggumu," ucap Davin dengan kesal.
"Dasar Brengsek," bentak Gio.
Gio dan Davin terus saja saling beradu mulut tanpa henti. Gio yang mengutarakan kekesalanya, sementara Davin yang tak mau mengalah membalas setiap ocehan Gio.
Semakin kesal dengan Davin yang terus saja membalas setiap ocehannya, Giopun lalu berdiri dan menarik kerah dari baju Davin, " Dasar brengsek! kehadiran kamu tak cuma buat Kyra tak nyaman, tapi juga menggangu kita,"
"Lu saja yang ngerasa ke ganggu yang lain tidak merasa, apa lu cemburu hah," tungkas Davin.
Pertengkaran Gio dan Davin membuat suasana semakin tegang. Orang-orang yang berada di kantin semuanya bergerumun melihat pertengkaran antara Gio dan Davin. Kyra merasa cemas dengan pertengkaran tersebut, karena Kyra takut mereka akan saling melukai, Kyrapun dengan tegas melerai pertengkaran mereka.
"Gio sudah cukup, lepasin Davin!" ucap Kyra dengan lantang sembari memegang lengan Gio.
"Malu-maluin banget sih, bertengkar seperti anak kecil saja," celetuk Bella.
Perlahan Giopun melepas kerah baju Davin, namun amarah tak mereda. Dengan raut wajahnya yang tampak kesal Giopun pergi meninggalkan Kyra dan teman-temanya.
"Teng...teng...
Belpun berbunyi dan waktu istirahatpun telah usai. kyra bersama yang lainnya bergegas pergi masuk ke kelas masing-masing.
Di saat pembelajaran berlangsung, pikiran Kyra kacau karena ia memikirkan amarah Gio. Kyra takut bila Gio dan Davin akan mengulang pertengkarannya, jika Davin masih saja datang menghampiri Kyra kembali.
"Bel gimana kalau Gio dan Davin bertengkar kembali," bisik Kyra.
"Sudah jangan terlalu di pikirkan, mending fokus saja belajarnya."
Tiga jam telah berlalu, tanda dari suara bel pulang mulai berbunyi. Kyra mulai membereskan bukunya dan segera bersiap untuk pulang.
Pada saat Kyra dan bella akan hendak pulang, di depan pintu gerbang Davin sedang berdiri memandang ke arah Kyra. Namun Kyra menghiraukannya dan lewat begitu saja.
"Kyra, kita pulang bareng yu," ajak Davin.
Ajakan Davin di hiraukan oleh Kyra, namun Davin tidak meyerah begitu saja. Ia terus mengikuti dan membujuk Kyra. Bella hanya bisa terseyum dan menertawai tingkah laku Davin yang tak kunjung pergi walaupun Kyra berusaha keras mengabaikannya.
"Kyra, kamu tidak kasian apa sama Davin, dari tadi dia ngikutin kamu," ucap Bella.
"Ah sudahlah biarkan saja.
Davin masih saja berusaha mendekati Kyra, membuat Kyra semakin tak nyaman dan ingin segera pulang.
"Haduh nih cowok ganggu terus sih," ucap batin Kyra kesal.
Beruntungnya Kyra pada saat ia menunggu kedatangan bis, dari kejauhan terlihat taxi akan melintas melewatinya. Tanpa ragu Kyrapun mencoba menghentikan taxi tersebut.
"Bella aku duluan naik taxi saja," ucap Kyra sembari melambaikan tangan ke arah taxi.
"Eh, kenapa tiba\-tiba mau naik taxi, kita kan mau pulang bareng," ucap Bella.
"Sepertinya hari ini aku mau naik taxi saja deh, kamu mau ikut aku naik taxi atau naik bis" tanya Kyra.
"Aku naik bis saja, jika kamu naik taxi aku ga ikut," jawab Bella.
Taxi tersebut berhenti tepat di depan Kyra. Kyrapun lalu segera membuka pintu taxi tersebut. Namun ketika Kyra hendak menaiki taxi tersebut, tiba\-tiba Davin menghalangi Kyra memasuki taxinya.
"Kamu tidak bisa pulang tanpa aku," ujar Davin menghalangi langkah Kyra.
Karena Davin menghalanginya, Kyra lalu mendorong Davin hingga terjatuh. Lalu langsung saja masuk ke dalam taxi tersebut.
"Pak cepat jalan! menuju jalan cemara ya pak," ucap kyra.
"Iya neng."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Riski Pratiwi
semangat kakak 💪
2020-09-06
0
™Andy pake "y" bukan "i"[PG]❄️
Gk tau mo komen apa
Yg penting semangat nulisnya
2020-08-19
2
ARSY ALFAZZA
salam dari penduduk bunian 😇mampir balik ya thor
2020-08-16
0