Bab 2 SI PENGGANGGU

"Teng...Teng...Teng"

Bel sekolah mulai berdering, jam telah menunjukan pukul 11.00, dan istirahat pun telah di mulai. Kyra dan Bella segera membereskan buku dan memasukannya kedalam tas.

"Kamu mau ke kantin sekarang?" tanya Bella.

"Kalau mau ke kantin sekarang kamu duluan saja, aku mau ngembalikan buku dulu ke perpustakaan," jawab kyra membereskan bukunya.

"Ya sudah kalau gitu aku duluan yah," jawab Bella melangkah kakinya.

Setelah Kyra selesai membereskan semua bukunya, iapun lalu melangkah pergi sembari membawa buku yang ia pinjam di perpustakaan.

Pada saat Kyra akan keluar kelas, terlihat Davin sedang berdiri di depan kelas tempat Kyra berada. Davin berdiri sembari mengenggam setangkai bunga di tanganya.

"Hai Kyra, ini bunga untukmu," ucap Davin menyodorkan setangkai bunga mawar merah.

"Aku tidak akan menerima bunga yang kamu berikan," jawab kyra berjalan mengabaikan Davin.

"Kenapa kamu menolak? padahal aku sudah susah payah membawakan bunga untukmu," ucap Davin.

"Mana mungkin aku menerima bunga dari hasil memetik di taman sekolah, disana sudah tertera kalau bunga tersebut tidak boleh di petik." ucap sinis Kyra.

"Darimana kamu tahu, jika bunga ini di petik dari taman sekolah," tanya Davin.

"Yah mana mungkin kamu bisa membeli bunga, sedangkan di sekitar sekolah tidak ada toko bunga... dan jika kamu pergi ke toko bunga, itu sangat tidak mungkin... karena toko bunga sangat jauh dari sini."

"Iya sih...tebakan kamu memang tepat, kamu hebat kyra," ucap Davin menunjukan dua jempolnya.

Sepanjang jalan Davin terus saja berbicara tanpa heti. walaupun kyra sama sekali tak menanggapi pembicaraan Davin.

Davin keasyikan berbicara sendiri, tanpa ia sadari jika Kyra sudah tak berada di dekatnya. Tiba-tiba dua teman sekelas Davin datang menghampirinya, mereka bernama Nicko dan Andy.

" Hahaha... Davin lu dari tadi senyum-senyum dan ngomong sendiri, lu lagi ngomong sama siapa?" tanya Andy tertawa terbahak-bahak.

"Iya dari tadi lu ngomong dan senyum-senyum sendiri... jangan-jangan lu lagi biacara sama setan haha..." ujar Nicko menertawai Davin.

"Gue tidak ngomong sendiri, gue sedang ngomong sama Ky..." jawab Davin sembari menegok ke arah belakang.

Davinpun tersadar bahwa Kyra sudah tak berada di dekatnya. Iapun lalu pergi mencari Kyra ke setiap sudut sekolah dan menanyai setiap orang yang berada di sekolah. Sementara Kyra sedang sibuk merapikan buku di perpustakaan tanpa di ketahui oleh Davin. Setelah selesai mengembalikan buku, Kyrapun lalu pergi menyusul Bella ke kantin.

Pada saat Kyra telah sampai kantin, iapun lalu duduk di tempat Bella dan Gio berada. Di tempat duduk tersebut tak hanya ada Bella dan Gio saja, namun ada pula teman sekelas Gio yang bernama Alvin

"Hei kenapa lama banget," tanya Gio.

"Tadi aku ke perpustakaan dulu balikin buku, dan di sepanjang jalan ada cowok yang ganggu aku terus," jawab kyra.

"Itu pasti cowok yang bernama Davin, yang tadi pagi manggil-manggil kamu," ucap Bella.

Kyrapun merasa heran atas ucapan Bella yang mengetahui nama Davin. Padahal Kyra sama sekali tak menceritakan dan memberitahu nama si pria tersebut. Kyrapun lalu bertanya kepada Bella,

"Darimana Kamu tahu kalau nama cowo itu Davin."

"Tadi pada saat aku keluar kelas dia sempat menanyaimu, lalu aku dan dia berkenalan," ucap Bella.

Mendengar cerita Kyra dan Bella, teman Gio yang bernama Alvin terseyum. Lalu mengejek Kyra, "Cie... kayanya dia suka sama kamu, pacaran aja sama biar kamu ga jomblo lagi."

"Idih, amit-amit deh," ucap Kyra kesal.

Ketika Kyra sedang asyik bercenkrama bersama teman-temannya, tiba-tiba Davin datang mengahampiri Kyra dan duduk tepat di sebelah Kyra. Kehadiran Davin membuat Kyra merasa kesal dan tak nyaman, karena Davin datang dan duduk tanpa meminta izin terlebih dahulu.

"Kyra kalau mau pergi harusnya bilang dong, tadi aku sangat malu karena ngomong sendiri," ucap Davin dengan kesal.

"Kenapa aku harus bilang...itu salahmu sendiri karena terus saja mengikutiku," ucap Kyra dengan sinis.

"Terus kenapa aku ga boleh ngikutin kamu?" tanya Davin

"Aku ga suka di ikutin kamu karena kamu sangat menggangguku" jawab Kyra dengan tegas.

Gio tampak kesal dengan ulah Davin yang tak tahu malu mengganggu Kyra tanpa henti.

"Dasar brengsek, kenapa ga pergi-pergi," ucap batin Gio.

Davin tak kunjung pergi walaupun Kyra mengabaikannya, sampai kekesal Giopun mulai membludak.

"Hei murid baru, mending kamu pergi deh dari sini," ucap Gio sembari menggebrak meja.

"Kamu bicara sama aku," jawab Davin sembari terseyum miring.

"Iya aku bicara sama kamu! memangnya siapa lagi yang bikin Kyra kesal selain kamu," ucap Gio dengan lantang.

"Hah kenapa kamu yang marah! padahal aku sama sekali tak mengganggumu," ucap Davin dengan kesal.

"Dasar Brengsek," bentak Gio.

Gio dan Davin terus saja saling beradu mulut tanpa henti. Gio yang mengutarakan kekesalanya, sementara Davin yang tak mau mengalah membalas setiap ocehan Gio.

Semakin kesal dengan Davin yang terus saja membalas setiap ocehannya, Giopun lalu berdiri dan menarik kerah dari baju Davin, " Dasar brengsek! kehadiran kamu tak cuma buat Kyra tak nyaman, tapi juga menggangu kita,"

"Lu saja yang ngerasa ke ganggu yang lain tidak merasa, apa lu cemburu hah," tungkas Davin.

Pertengkaran Gio dan Davin membuat suasana semakin tegang. Orang-orang yang berada di kantin semuanya bergerumun melihat pertengkaran antara Gio dan Davin. Kyra merasa cemas dengan pertengkaran tersebut, karena Kyra takut mereka akan saling melukai, Kyrapun dengan tegas melerai pertengkaran mereka.

"Gio sudah cukup, lepasin Davin!" ucap Kyra dengan lantang sembari memegang lengan Gio.

"Malu-maluin banget sih, bertengkar seperti anak kecil saja," celetuk Bella.

Perlahan Giopun melepas kerah baju Davin, namun amarah tak mereda. Dengan raut wajahnya yang tampak kesal Giopun pergi meninggalkan Kyra dan teman-temanya.

"Teng...teng...

Belpun berbunyi dan waktu istirahatpun telah usai. kyra bersama yang lainnya bergegas pergi masuk ke kelas masing-masing.

Di saat pembelajaran berlangsung, pikiran Kyra kacau karena ia memikirkan amarah Gio. Kyra takut bila Gio dan Davin akan mengulang pertengkarannya, jika Davin masih saja datang menghampiri Kyra kembali.

"Bel gimana kalau Gio dan Davin bertengkar kembali," bisik Kyra.

"Sudah jangan terlalu di pikirkan, mending fokus saja belajarnya."

 

Tiga jam telah berlalu, tanda dari suara bel pulang mulai berbunyi. Kyra mulai membereskan bukunya dan segera bersiap untuk pulang.

Pada saat Kyra dan bella akan hendak pulang, di depan pintu gerbang Davin sedang berdiri memandang ke arah Kyra. Namun Kyra menghiraukannya dan lewat begitu saja.

"Kyra, kita pulang bareng yu," ajak Davin.

Ajakan Davin di hiraukan oleh Kyra, namun Davin tidak meyerah begitu saja. Ia terus mengikuti dan membujuk Kyra. Bella hanya bisa terseyum dan menertawai tingkah laku Davin yang tak kunjung pergi walaupun Kyra berusaha keras mengabaikannya.

"Kyra, kamu tidak kasian apa sama Davin, dari tadi dia ngikutin kamu," ucap Bella.

"Ah sudahlah biarkan saja.

Davin masih saja berusaha mendekati Kyra, membuat Kyra semakin tak nyaman dan ingin segera pulang.

"Haduh nih cowok ganggu terus sih," ucap batin Kyra kesal.

Beruntungnya Kyra pada saat ia menunggu kedatangan bis, dari kejauhan terlihat taxi akan melintas melewatinya. Tanpa ragu Kyrapun mencoba menghentikan taxi tersebut.

"Bella aku duluan naik taxi saja," ucap Kyra sembari melambaikan tangan ke arah taxi.

"Eh, kenapa tiba\-tiba mau naik taxi, kita kan mau pulang bareng," ucap Bella.

"Sepertinya hari ini aku mau naik taxi saja deh, kamu mau ikut aku naik taxi atau naik bis" tanya Kyra.

"Aku naik bis saja, jika kamu naik taxi aku ga ikut," jawab Bella.

Taxi tersebut berhenti tepat di depan Kyra. Kyrapun lalu segera membuka pintu taxi tersebut. Namun ketika Kyra hendak menaiki taxi tersebut, tiba\-tiba Davin menghalangi Kyra memasuki taxinya.

"Kamu tidak bisa pulang tanpa aku," ujar Davin menghalangi langkah Kyra.

Karena Davin menghalanginya, Kyra lalu mendorong Davin hingga terjatuh. Lalu langsung saja masuk ke dalam taxi tersebut.

"Pak cepat jalan! menuju jalan cemara ya pak," ucap kyra.

"Iya neng."

 

 

 

Terpopuler

Comments

Riski Pratiwi

Riski Pratiwi

semangat kakak 💪

2020-09-06

0

™Andy pake "y" bukan "i"[PG]❄️

™Andy pake "y" bukan "i"[PG]❄️

Gk tau mo komen apa
Yg penting semangat nulisnya

2020-08-19

2

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

salam dari penduduk bunian 😇mampir balik ya thor

2020-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 PERTEMUAN
2 Bab 2 SI PENGGANGGU
3 Bab 3 MALAM BERSAMANYA
4 Bab 4 MASIH BERSAMANYA
5 Bab 5 RASA BERSALAH
6 BAB 6 KEJADIAN TAK TERDUGA
7 Bab 7 MAKAN BERSAMANYA
8 BAB 8 HARI PERTAMA BERTEMAN (part1)
9 Bab 9 HARI PERTAMA BERTEMAN (part 2)
10 BAB 10 PENJELASAN
11 Bab 11 Canggung
12 Bab 12 Tak Karuan
13 Bab 13 Di Antar Olehnya
14 Bab 14 Di Cafe
15 Bab 15 Tak Boleh Cemburu
16 Bab 16 Jadi Rebutan
17 Bab 17 Jadi Rebutan Part 2
18 Bab 18 Calon Menantu Ibu Annatasia
19 Bab 19 Davin Dan Kyra Membuat cemburu
20 Bab 20 Perasaan Agatha Yang Tak Terkendali
21 Bab 21 Ayahku Over Protektif
22 Bab 22 Istirahat Paling Berkesan
23 Bab 23 Bertepuk Sebelah Tangan
24 Bab 24 Seseorang Yang Dirahasiakan
25 Bab 25 Jepit Kupu-Kupu
26 Bab 26 Penjagaan Ketat
27 Bab 27 Belum Sepenuhnya Pulih
28 Bab 28 Semakin Mencintainya
29 Bab 29 Penyemangat
30 Bab 30 Kyra Membuat Iri Kaum Hawa
31 Bab 31 Serasa Kencan
32 Bab 32 Harus Selangkah Lebih cepat
33 Bab 33 Selamat Berpisah Perasaanku
34 Bab 34 Bunga
35 Bab 35 Kecurigaan
36 Bab 36 Di Suapi Davin
37 Bab 37 Mantan Davin
38 Bab 38 Gelisah
39 Bab 39 Telepon Dari Davin
40 Bab 40 Cemburu
41 Bab 41 Pertarungan Gio Dan Davin
42 Bab 42 Githa Lagi
43 Bab 43 Ketakutan
44 Bab 44 Menghindar
45 Bab 45 Gara-Gara Stalking
46 Bab 46 Khawatir
47 Bab 47 Teringat Denganya
48 Bab 48 Resah
49 Bab 49 Ada Yang Hilang
50 Bab 50 Sebuah Pelukan
51 Bab 51 Tak Nyaman
52 Pengumuman
53 Bab 52 Pendengar Yang Baik
54 Bab 53 Calon Pacar
55 Bab 54 Belum Resmi Berasa Sudah Resmi
56 Bab 55 Sudah Saatnya Merelakan
57 Bab 56 Pengawasan
58 Bab 57 Menggoda
59 Bab 58 Sudah Saatnya Menghapus Dia Di hatiku
60 Bab 59 Pengakuan Yang Tak Terduga
61 Bab 60 Dilema
62 Bab 61 Tak Bisa Ku Hindari
63 Bab 62 Jauh Darinya
64 Bab 63 Mimpi Buruk
65 Bab 64 Menyesal
66 Bab 65 Kelas 11 Berakhir
67 Bab 66 Tak Nyaman
68 Bab 67 Terabaikan
69 Bab 68 My First Kiss And My Happy Ending
70 Happy Ending Season 1 (The End)
71 Season 2 (Pacarku Populer)
72 Season 2 (Dia Yang Tak Mengangkat Telepon)
73 Season 2 (Membujuknya)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Bab 1 PERTEMUAN
2
Bab 2 SI PENGGANGGU
3
Bab 3 MALAM BERSAMANYA
4
Bab 4 MASIH BERSAMANYA
5
Bab 5 RASA BERSALAH
6
BAB 6 KEJADIAN TAK TERDUGA
7
Bab 7 MAKAN BERSAMANYA
8
BAB 8 HARI PERTAMA BERTEMAN (part1)
9
Bab 9 HARI PERTAMA BERTEMAN (part 2)
10
BAB 10 PENJELASAN
11
Bab 11 Canggung
12
Bab 12 Tak Karuan
13
Bab 13 Di Antar Olehnya
14
Bab 14 Di Cafe
15
Bab 15 Tak Boleh Cemburu
16
Bab 16 Jadi Rebutan
17
Bab 17 Jadi Rebutan Part 2
18
Bab 18 Calon Menantu Ibu Annatasia
19
Bab 19 Davin Dan Kyra Membuat cemburu
20
Bab 20 Perasaan Agatha Yang Tak Terkendali
21
Bab 21 Ayahku Over Protektif
22
Bab 22 Istirahat Paling Berkesan
23
Bab 23 Bertepuk Sebelah Tangan
24
Bab 24 Seseorang Yang Dirahasiakan
25
Bab 25 Jepit Kupu-Kupu
26
Bab 26 Penjagaan Ketat
27
Bab 27 Belum Sepenuhnya Pulih
28
Bab 28 Semakin Mencintainya
29
Bab 29 Penyemangat
30
Bab 30 Kyra Membuat Iri Kaum Hawa
31
Bab 31 Serasa Kencan
32
Bab 32 Harus Selangkah Lebih cepat
33
Bab 33 Selamat Berpisah Perasaanku
34
Bab 34 Bunga
35
Bab 35 Kecurigaan
36
Bab 36 Di Suapi Davin
37
Bab 37 Mantan Davin
38
Bab 38 Gelisah
39
Bab 39 Telepon Dari Davin
40
Bab 40 Cemburu
41
Bab 41 Pertarungan Gio Dan Davin
42
Bab 42 Githa Lagi
43
Bab 43 Ketakutan
44
Bab 44 Menghindar
45
Bab 45 Gara-Gara Stalking
46
Bab 46 Khawatir
47
Bab 47 Teringat Denganya
48
Bab 48 Resah
49
Bab 49 Ada Yang Hilang
50
Bab 50 Sebuah Pelukan
51
Bab 51 Tak Nyaman
52
Pengumuman
53
Bab 52 Pendengar Yang Baik
54
Bab 53 Calon Pacar
55
Bab 54 Belum Resmi Berasa Sudah Resmi
56
Bab 55 Sudah Saatnya Merelakan
57
Bab 56 Pengawasan
58
Bab 57 Menggoda
59
Bab 58 Sudah Saatnya Menghapus Dia Di hatiku
60
Bab 59 Pengakuan Yang Tak Terduga
61
Bab 60 Dilema
62
Bab 61 Tak Bisa Ku Hindari
63
Bab 62 Jauh Darinya
64
Bab 63 Mimpi Buruk
65
Bab 64 Menyesal
66
Bab 65 Kelas 11 Berakhir
67
Bab 66 Tak Nyaman
68
Bab 67 Terabaikan
69
Bab 68 My First Kiss And My Happy Ending
70
Happy Ending Season 1 (The End)
71
Season 2 (Pacarku Populer)
72
Season 2 (Dia Yang Tak Mengangkat Telepon)
73
Season 2 (Membujuknya)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!