Bab 5. Misi Pertama

Hari ini Reo bersama dengan David Himam Rifaldi - papanya Charles, hadir dalam sebuah pertemuan untuk membicarakan rencana ke depan bersama dengan tim manajemen yang dibentuk David. Tim ini akan membuat laboratorium canggih terbaik yang akan digunakan untuk kegiatan Reo sebagai pemilik dan pengguna Chip Cemer unlimited.

Tim menajemen ini bukan hanya sekedar para pemilik modal, tapi sekumpulan orang-orang kaya dan juga para ahli di bidangnya. Mereka berkumpul secara langsung - hadir dalam ruangan rapat secara langsung, tapi ada juga mengikuti pertemuan melalui virtual.

"Para hadirin sekalian, yang ada di sini dan yang ikut dalam pertemuan dan pembicaraan ini melalui virtual. Saya akan perkenalkan pemilik Chip Cemer unlimited. Dia yang akan menjadi sumber pengetahuan kita ke depannya. Dia adalah Reo San Aron, yang saat ini duduk di samping saya." David memperkenalkan Reo pada para peserta rapat.

"Seperti yang menjadi rencana kita sebelumnya, kita akan melanjutkan beberapa penelitian untuk mengembangkan teknologi terbaru dan tercanggih untuk manusia dalam berkomunikasi selain dengan ponsel Android saat ini. Terutama fitur-fitur menarik yang tidak memberatkan penggunanya karena alatnya yang tidak simpel." David kembali pembicaraan, mengatakan langsung pada inti yang ingin dibahas.

"Ya, kami tentu saja ingin menjadi salah satu dari penemuan penting dalam sejarah teknologi." Salah satu dari anggota memberikan tanggapan.

"Kami juga," sahut yang lain.

"Baik, Kuta bicarakan tentang pengujian Virtual Goggles," ujar David menentukan.

Beberapa waktu lalu, tim ahli David memang teknologi Virtual Goggles ini. Tapi karena belum ada yang mampu melakukan semua hal terkait hal-hal yang menjadi pendukung teknologi, pengembangan itu belum bisa dilaksanakan dengan sempurna.

Virtual Goggles atau Vitual Reality adalah salah satu teknologi yang pernah menjadi teknologi tercanggih pada masanya sehingga menjadi perbincangan dunia. Bentuk dari teknologi ini adalah kacamata.

Kacamata yang dilengkapi dengan teknologi super canggih, yaitu alat-alat teknologi dengan kecanggihan yang wow pada film-film Hollywood tahun 2000 an, lalu diwujudkan dalam bentuk asli sehingga masyarakat bisa memiliki berbagai alat berteknologi canggih persis seperti yang ada di film-film tersebut.

Teknologi itu ada di beberapa barang seperti mobil, komputer hingga ponsel pintar yang ada di film dan akhirnya menjadi nyata dan dimanfaatkan dalam kehidupan nyata.

"Yang menjadi permasalahan dari teknologi tersebut adalah bentuknya yang tidak simpel sehingga perlu dibuat lebih sederhana agar memudahkan para penggunanya," terang David.

Di tempatnya berada, Reo sedang melihat dengan tatapan datar ke depan. Tapi semua orang tidak tahu bahwa dia sedang berkomunikasi dengan Sistem Pengetahuan.

[Ding Ding]

Nama : Reo San Aron

Umur : 17 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Muatan Chip Cemer : 1 PetaByte

Misi : Menyakinkan forum

Status misi : Sedang Berlangsung

[Ding Ding]

Reo akhirnya mengerti bahwa Sistem Pengetahuan sedang memberikan kesempatan padanya untuk berbicara dan mengasah kemampuannya dalam menyakinkan orang lain. Sesuatu yang belum pernah dilakukannya, sebab selama ini apapun yang dilakukan dan dikatakannya selalu diabaikan dan tidak pernah dianggap karena statusnya sebagai orang miskin.

"Instruksi!" Reo mengangkat tangan.

"Ya, Reo? Apakah ada yang ingin disampaikan?" tanya David selaku pemimpin pertemuan.

"A-ku, aku bisa memberikan masukan dan saran," jawab Reo menbuka suara, sebab sedari tadi dia hanya diam menyimak.

Sebagai orang yang biasa diabaikan, tentu saja berbicara di depan orang banyak - apalagi orang-orang ini adalah orang-orang yang penting, tentunya membuat Reo sedikit gugup.

Tapi karena ia adalah misi dari Sistem Pengetahuan, ia yakin mampu dan menyelesaikan misi pertamanya.

Dan pengetahuan pertama manusia adalah mendengar. Jadi, Reo memberikan pengetahuan ini supaya didengar oleh orang-orang - pada saat ia berbicara.

"Apa?" tanya David ingin tahu, sementara peserta yang lain menunggu jawaban Reo atas pertanyaan yang diajukan David.

"A-ku, ingin menjadi satu-satunya orang yang memimpin laboratorium uji coba dan teknologi, jadi semua ahli harus patuh dan tunduk pada aturan dan wewenang yang aku miliki." Reo mengajukan hak untuk berkuasa.

David dan yang lainnya saling pandang dengan tatapan waspada. Mereka semua tidak bisa mengabaikan permintaan Reo ini, tapi juga takut jika Reo akan menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya.

Para ahli dan pemilik modal bukanlah orang-orang bodoh pada generasinya, apalagi generasi Chip Cemer - anak-anak masa kini yang hanya pintar karena bantuan penanaman Chip Cemer sebagai ilmu pengetahuan untuk mereka.

Jadi, David dan Tim adalah orang-orang yang memang memiliki pengetahuan dan kecerdasan karena belajar sehingga lebih waspada dan berpikir dalam bertindak dan membuat keputusan.

"Bagaimana?" tanya Reo memastikan.

"Kami ..."

David tidak langsung membuat keputusan, tapi minta persetujuan dari timnya terlebih dahulu. Saat melihat beberapa tim lebih banyak yang mengganggu, akhirnya David mengangguk juga.

"Baiklah, kami setuju, Reo. Tapi, kami juga berharap bahwa pengembangan teknologi ini akan lebih sempurna dan tidak memakan waktu serta biaya yang besar." David memberikan persyaratan.

"Tentu saja," ujar Reo memberikan kepastian dengan sangat yakin.

Di layar Sistem Pengetahuan, Reo kembali melihat notifikasi yang menunjukkan keberhasilannya dalam melaksanakan misi.

[Ding Ding]

Nama : Reo San Aron

Umur : 17 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Muatan Chip Cemer : 1 PetaByte

Status misi : Menyakinkan forum

Status misi : Berhasil

Hadiah : Rp 100.000, _

[Ding Ding]

'Ternyata segampang ini?' batin Reo tidak percaya.

Mulai detik ini, tingkat kepercayaan diri Reo naik. Ia akan menjadi manusia yang bisa mengendalikan orang-orang yang tentunya membutuhkan dirinya.

'Sistem Pengetahuan ini akan menjadikan aku sebagai manusia terhebat,' batinnya lagi - dengan hati yang penuh dengan kebanggaan.

***

"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

kopi untuk misi pertamanya

2024-03-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!