Bab 2. Chip Cemer

"Eh, tidak! Aku sudah ada tertanam Chip Cemer," elak OB tersebut.

"Halah, paling juga kapasitas kecil! Beda punyaku ini, ada 20 GB!" sahut pemuda tersebut dengan pongahnya.

Sementara robot yang diminta oleh Pemuda itu untuk menarik OB, telah beraksi. Tangan pemuda tersebut telah dicekal, dan dengan demikian, OB tersebut tidak mungkin bisa melarikan diri.

Dalam keadaan seperti ini, OB tersebut hanya bisa pasrah. Ia tidak mungkin melawan, sebab sistem robot akan memberikan sinyal warning sehingga melumpuhkan lawan - OB tersebut dianggap lawan, karena robot pintar itu sebagai security di gedung tersebut.

Akhirnya OB itu pasrah saja diajak ke laboratorium Chip Cemer. Ia juga ingin tahu, apakah otaknya yang sudah tertanam Chip Cemer masih bisa menerima pemasangan baru dengan kapasitas yang lebih besar daripada yang saat ini sudah ada.

'Jika bisa, maka Chip Cemer di dalam otakku ada dua dengan total 30 GB. Sebab yang tertanam sebelumnya adalah 10 GB,' batin OB tersebut.

Sementara pemuda kaya itu tersenyum puas melihat OB yang ditindasnya tidak lagi melawan. Itu berarti ia telah menemukan "tempat sampah" yang bisa menampung Chip Cemer second miliknya. Ia bisa bebas menanam kembali Chip Cemer dengan kapasitas yang dia inginkan - yang lebih besar, sebab ia akan segera masuk ke perusahaan papanya agar bisa belajar menjadi pengusaha.

Setibanya di laboratorium Chip Cemer, tampaklah sebuah ruangan yang dipenuhi dengan berbagai alat-alat canggih - yang tentunya hanya para ahli yang tahu bagaimana cara pengoperasian dan fungsinya.

Setelah melakukan pendaftaran, pemuda tadi memberitahu jika ada "penampung" Chip Cemer second miliknya.

"Aku bawa penampung, jadi gak bakalan ninggalin sampah," ujarnya sambil tersenyum lebar.

"Oh, penampungnya juga harus didaftar." Petugas administrasi laboratorium memberitahukan peraturan yang berlaku.

"Ya, tentu saja."

Akhirnya OB yang tadi dipaksa untuk ikut, dipanggil dan diwawancarai oleh petugas administrasi laboratorium.

"Nama?"

"Reo San Aron," jawab OB.

Petugas mengetikkan nama tersebut, tapi data dari OB tersebut nyatanya sudah ada dengan kapasitas Chip Cemer yang dimilikinya. Hal ini karena OB tersebut baru saja menjadi penampung dua minggu yang lalu, dan semua data dari pengguna Chip Cemer memang ada dan langsung muncul begitu namanya disebut.

Hal ini membuat petugas ragu untuk menerima penampung yang sama, takut jika terjadi konsleting sistem. Tapi untuk lebih jelasnya, petugas administrasi tersebut menghubungi tim ahli.

"Kenapa?" tanya pemuda tersebut dengan wajah tegang.

"Penampung yang kamu bawa, sudah memiliki Chip Cemer." Petugas memberikan penjelasan. "Tapi aku bertanya dulu pada tim ahli, sebab belum ada kasus untuk pemilik Chip Cemer tapi ditanam lagi," imbuhnya memberikan informasi.

Mungkin, petugas administrasi tersebut tidak ingin ada "sampah" baru, sebab OB tersebut tidak mungkin bisa membayar denda untuk sampah Chip Cemer second miliknya.

Tak lama kemudian, ada salah satu petugas ahli datang. Ia memeriksa keadaan OB tersebut, sebab ia juga belum pernah melakukan penanaman ganda.

"Kata ketua, penelitian tentang Chip Cemer ganda masih berlangsung. Tapi untuk beberapa percobaan, memang ada kegagalan. Belum ada final. Penampung ini bisa digunakan sebagai bahan penelitian lagi," ujar ahli tersebut.

Mata Reo langsung terbelalak saat mendengar perkataan ahli tersebut. Itu artinya, ia akan dijadikan sebagai objek atau tikus percobaan. Dan orang-orang miskin sepertinya ini tidak memiliki kekuatan untuk menolak.

"Jika ada penelitian, aku mau bonus. Kan aku yang bawa tikus ini," pemuda tersebut mencoba untuk bernegosiasi - mencari keuntungan sendiri.

"Hah?" Reo terkejut mendengar perkataan pemuda yang memaksanya, dan tidak dikenalnya juga.

"Udah, gak usah ngelawan!" bentak pemuda itu dengan senyum mengejek.

Reo menunduk dengan bibir terkatup rapat. Untuk orang miskin sepertinya - yang tidak memiliki uang dan kekuasaan, memang selalu direndahkan, ditekan dan diperlakukan semena-mena. Bahkan jika dijadikan sebagai objek penelitian sekalipun, badan hukum tidak bisa melindunginya karena dalih untuk melakukan percobaan dan penelitian teknologi demi kemajuan.

***

Ruangan kedap suara dan udara ini tampak suram bagi Reo. Para ahli telah mengunakan pakaian seperti astronot untuk menghindari efek samping dari alat-alat canggih yang ada, sementara dirinya hanya alat bantu pernapasan. Reo juga didudukkan di sebuah kursi yang tersambung dengan beberapa alat-alat rumit, yang Reo sendiri tidak tahu untuk apa fungsi akar tersebut.

Di sampingnya, duduk pemuda tadi - yang baru saja diketahui memiliki nama Charles Tomy Rifaldi. Anak seorang konglomerat, yang ternyata memiliki beberapa persen saham dari laboratorium ini.

Lampu dengan kekuatan cahaya yang sangat terang telah dinyalakan, membuat mata silau lalu beberapa alat telah terpasang di kening dan leher Reo - membuatnya tidak bisa bergerak lagi.

Kesadaran Reo berkurang seiring tubuhnya yang terguncang. Ia tidak lagi merasakan apa-apa saat terlihat cahaya yang seperti aliran listrik memenuhi alat-alat yang tersambung ke tubuhnya.

Blebeb blebeb blebeb

Nging nging nging

"Warning!"

"Cepat lepaskan!"

Samar-samar, Reo mendengar perdebatan dan teriakan para ahli yang tadi menangani dirinya dan Charles. Lalu terdengar suara ledakan dari alat-alat canggih yang digunakan dalam ruangan ini, kemudian ruangan menjadi gelap gulita.

Di saat Reo membuka mata, terdapat sebuah layar transparan berwarna kebiruan dengan banyak tombol. Lalu setelah itu ada bunyi notifikasi dengan tulisan yang terpampang jelas dilayar tersebut.

[Ding Ding]

[Sinyal terdeteksi, target sistem ditemukan.]

"Apa maksudnya?" tanya Reo bingung.

[Anda adalah Master yang menjadi target Sistem Pengetahuan. Apakah Anda bisa menerima pemasangan Sistem Pengetahuan pada tubuh Anda?]

"Pemasangan Sistem Pengetahuan?" Reo masih merasa bingung dengan tulisan layar yang dibacanya.

[Sistem Pengetahuan ini adalah Chip Cemer terbesar, yang memiliki kapasitas 1 PB. Belum pernah ada yang terpasang pada manusia manapun, dan Sistem Pengetahuan ini baru saja final dalam proses pengujian.]

"Apa aku mampu menampungnya?"

Reo merasa ragu dengan kapasitas terbesar dari memori yang seharusnya dimiliki manusia. Sebab 1 PB adalah memori yang sempurna untuk otak manusia, sementara manusia jenius sepanjang sejarah hanya menggunakan daya ingat mereka antara 5 sampai 7 item dalam satu waktu, sementara berat otak manusia hanya sebesar 1200 - 1400 gram.

[Sistem Pengetahuan tidak mungkin salah target, Master. Apakah Anda mau menerima penyatuan Sistem Pengetahuan ini?]

"Apa yang bisa aku dapatkan jika menerima penyatuan sistem?" tanya Reo ingin tahu - tidak mau rugi.

[Dengan Sistem Pengetahuan, Anda akan menjadi Master yang bisa menggantikan laboratorium yang telah hancur ini. Jual beli Chip Cemer, bisa dilakukan Master dengan sendirinya tanpa mengurangi kapasitas Chip Cemer dalam otak. Keuntungan mutlak ada pada Anda, sebab Master juga yang menentukan harga dari Chip Cemer tanpa ada yang bisa mengaturnya.]

"Wah, ini menarik. Dengan demikian, aku bisa memberikan harga berapapun, memberikan pelajaran pada mereka yang dulunya merendahkanku."

[Tepat! Apakah Anda setuju?]

Reo berpikir sebentar, lalu dengan pasti menjawab pertanyaan Sistem Pengetahuan.

"Ya, aku mau!"

[Ding Ding]

[Menyatukan identitas Master dengan Sistem pengetahuan.]

Memuat ...

Louding ...

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Selesai

"Argh! Ini, ini panas sekali?"

Reo begitu kesakitan saat penyatuan Sistem Pengetahuan selesai - dengan adanya cahaya kuning jingga kemerahan yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Brukk

Tubuh Reo ambruk dengan kepulan asap yang keluar dari seluruh pori-pori kulitnya.

***

"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

wah, dunia robot, ya😍

2024-03-07

0

Hiu Kali

Hiu Kali

untung bukan pelangi thor..bisa diamuk warga kalo bawa-bawa pelangi..🤭

2024-02-23

0

Gabutdramon

Gabutdramon

kirain bakal jadi cerita fiksi sains dan mecha eh rupanya novel menjadi kaya raya 😒

2024-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!