Bab 3

 

Menyerah itu yang di lakukan maira

 

semua usaha nya untuk mendapatkan cinta nya gagal begitu saja , Apalagi kini cintanya telah tau bahwa ia mencintai nya .

Namun cinta nya tak bisa membalas perasaan nya karena memang ia tak mencintai maira .Lelaki itu telah melabuhkan hatinya ke hati yang lain .

Padahal selama ini maira mengira bahwa lelaki itu juga mencintai nya. Bukan cinta sebagai adik dan kakak namun lebih dari itu .

Dulu lelaki itu begitu perhatian padanya hingga membuat perasaan maira tumbuh dengan sendirinya namun kini setelah lelaki itu mengetahui perasaan nya .

Ia pun berubah . Mungkin kini lelaki itu begitu membencinya karena perbuatannya kemarin malam yang menjebak lelaki itu datang ke rumahnya . Hingga mungkin kini lelaki itu tengah bertengkar dengan sang istri .

Akibat noda bibir yang sengaja ia tinggal kan di baju lelaki itu saat ia memeluk nya dengan erat . Maira tak tau lagi sekarang rasanya ia menjadi orang yang begitu jahat karena merusak rumah tangga kakak nya sendiri.

Tapi semua itu ia lakukan hanya demi mendapatkan secuil rasa cinta dari kakak nya itu . Begitu lama Maira menantikan kakak nya untuk mencintai nya .

Selama ini ia memendam perasaan sendiri terhadap kakak nya , hingga ia tak kuat menahan nya lagi dan mengungkapkan perasaannya kemarin malam pada sang kakak .

Berharap kakak nya mengerti perasaan nya dan membalas nya namun apa yang ia dapat kemarin sungguh menyakitkan . Sang kakak yang tak pernah berkata kasar justru memaki nya habis habisan hingga membuat hatinya terluka.

Air mata mengalir di pipi gadis itu kini ia tak punya harapan lagi . Ia pun memutuskan untuk melupakan rasa cintanya kepada kakak nya sendiri meski itu sedikit sulit .

....

....

....

....

" Bagaimana udah ada kabar Belum tentang tugas yang gue berikan ke elo ?" tanya Zaidan pada lelaki di depan nya . Saat ini mereka tengah berada di sebuah cafe tempat biasa mereka bersantai .

" Gue udah cari tau sebisa gue ." jawab Ray setelah menyeruput secangkir kopi di hadapannya .

" Lalu apa hasilnya ?" tanya Zaidan penasaran , lelaki itu menatap penuh tanya ke arah Ray .

"Adik iparnya Zaila suka sama kakak nya sendiri . " ucap Ray santai membuat Zaidan sedikit bingung akan kalimat Ray yang tidak begitu jelas .

" Maksudnya gimana ?" tanya Zaidan lagi kali ini lelaki tampan berwajah dingin itu sedikit menekan kata katanya .

" Gue laper . boleh gak makan dulu gitu "

Zaidan menatap Ray kesal karena lelaki itu sudah tidak sabar mendengar cerita Ray tapi Ray nya malah mengulur ngulur waktu saja .

" Ya udah sana pesen . " jawab Zaidan ketus .

" Loe gak ikut pesen makan ?" tanya Ray cengingisan .

" Gue gak napsu ." ketus Zaidan lagi kali ini lelaki itu membuang mukanya ke arah kaca besar yang memperlihatkan keramaian jalanan kota Jakarta .

Tanpa memperdulikan Zaidan karena perutnya sudah keroncong an Ray pun makan sendirian dengan lahap nya bahkan mulutnya pun telah belepotan karena cara makan nya yang rakus .

Melihat itu Zaidan hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan . Karena tak habis pikir dengan kelakuan teman nya itu .

Sekarang Zaidan merasa malu mengajak Ray makan karena kini banyak orang yang memperhatikan mereka akibat cara makan Ray yang kelewatan rakus itu.

" Bisa gak makan nya pelan pelan aja , lihat tuh mulut loe belepotan gitu ." ucap Zaidan bergeridik ngeri melihat mulut Ray .

" Sory sory abis nya gue laper banget ." tutur Ray dengan mulut yang masih penuh dengan makanan .

" Nyesel gue ajakin loe ketemu disini malu malu in aja . Ya udah cepet abisin tuh makanan dan jelaskan semua nya ke gue sampai tuntas." perintah Zaidan di balas Ray dengan acungan jempol nya.

Cukup sabar Zaidan menunggu hingga makanan di mulut dan piring Ray habis hingga kini lelaki itu tengah meminum jus nya hingga habis .

" Sekarang jelaskan . " perintah Zaidan penuh penekanan di setiap katanya.

" Jadi gini setelah gue selidiki ternyata masalah yang menyebabkan pertengkaran antara Zaila dan suaminya adalah tak lain dan tak bukan itu adik dari suami Zaila sendiri ."

" Memang nya kenapa adik nya Zain ?" tanya Zaidan mulai penasaran .

" Adik nya itu suka sama Zain , tapi Zain suka nya sama adek loe zaila karena tak terima mereka menikah akhirnya adik nya itu menjebak Zain dengan mengundang Zain kerumah nya dengan alasan orang tua mereka . Saat itu orang tua mereka tidak ada di rumah , rumah sepi tidak ada siapapun . dan loe tau gak apa yang di lakukan adiknya Zain ke Zain . ?" tanya Ray ke Zaidan .

" Ya mana gue tau kan loe belum cerita " jawab Zaidan emosi. bisa bisa nya lelaki itu memberikan pertanyaan yang hanya di ketahui oleh dirinya sendiri .

" Hehehe.... iya iya jangan emosi dong santai aja . Adik nya itu meluk Zain dan mengungkapkan semua perasaan nya ke Zain . "

" Lalu apa tanggapan Zain ?" tanya Zaidan ketar ketir ia takut Zain akan menerima pernyataan cinta dari adiknya itu .

" Zain menolak dan mencaci maki adik nya itu padahal selama ini Zain itu orang yang tidak pernah berkata kasar ." ucap Ray membuat Zaidan sedikit lega setidaknya Zain memikirkan perasaan istrinya .

" Terus apa hubungannya dengan pertengkaran Zain dan Zaila ?" tanya Zaidan bingung .

" entahlah gue juga belum tahu soal itu karena adik loe itu pinter banget menyembunyikan masalah nya lebih baik loe tanya sendiri deh sama dia . atau sama Zain biar lebih jelas . " ucap Ray membuat Zaidan menghela nafas lelah .

" Terus ngapain loe cerita ke gue tentang itu kalau ujung ujung nya loe gak tau masalah apa yang menimpa Zain dan zaila . percuma tau gak gue dengerin loe , lagian loe dapet informasi dari mana soal kejadian antara Zain dan adiknya " gerutu Zaidan kesal .

" Ya mungkin aja zaila tau kalau adik Zain suka sama dia jadi mereka berantem deh gara gara itu. soal gue tau dari mana itu sebenarnya gue tau dari satpam mereka yang kebetulan lihat kejadian itu." ucap Ray membuat Zaidan mengangguk paham .

" Ukey gue bakal tanya sendiri ke mereka tapi gue pengen tau tentang adik Zain itu . " ucap Zaidan kepada Ray .

" Tenang aja gue udah mengantongi informasi tentang adiknya Zain tapi lain kali aja ya gue kasih tau atau kalau enggak gue kasih tau lewat email aja gimana soalnya gue Buru buru karean istri gue nyuruh pulang . Anak gue lagi sakit harus di bawa ke rumah sakit . " ucap Ray sedikit takut karena ia takut Zaidan akan marah dan tak mengizinkan dia pergi .

" Pergilah bawa anak loe ke rumah sakit setelah itu kirim email nya ke gue . " ucap Zaidan memberi izin . Ray yang mendengar itu segera meraih kunci mobil nya dan berlalu meninggalkan Zaidan sendirian .

....

....

..

...

...

....

***Vote plis jangan lupa like ya ....

tunggu kelanjutannya .....

terimakasih yang udah baca*** ...

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

semangat kak

2023-06-17

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

bingung sama judulnya..


yg bener yg mana nih Thor

2022-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!