Bab 4

Rumah besar itu tampak ramai karena kehadiran Zaino yang kebetulan datang berkunjung ke rumah itu . Zaidan yang baru pulang sehabis menemui Ray pun merasa heran ketika melihat mobil Zaino terparkir di rumah nya .

Karena selama ini Zaino Jaang pulang setelah menikah ia menetap di luar negri untuk mengurus cabang perusahaan nya yang berada di Singapura .

" Eh pak bos baru pulang , abis dari mana loe tumben tumbenan malam Minggu keluar biasanya juga ngedekem dikamar ." ucap Zaino ketika melihat kedatangan Zaidan . Sebenarnya Zaidan malas melanggati omongan Zaino karena adiknya itu terlalu banyak omong tidak seperti dirinya yang acuh tak acuh.

" Abis ketemuan sama pacar nya kali mas ." jawab istri Zaino membuat Zaidan kesal .

" istri dan suami sama aja " gerutu Zaidan dalam hatinya .

" Pacar?, jangankan pacar dek temen perempuan aja dia gak punya. " ejek Zaino setengah bercanda namun Zaidan tak menggubris omongan adik gila nya itu .

Lelaki itu lebih memilih duduk di samping Zahara yang saat ini tengah mengambilkan nasi untuk suaminya dengan telaten .

Melihat itu Zaidan merasa lega ia beranggapan bahwa sang adik telah berbaikan dengan sang suami . Niat nya untuk menanyakan masalah kemarin pun harus ia urungkan .

Ia tak mau mengungkit hal yang telah selesai karena takut membuka luka di hati Zahara kembali . Lebih baik Zaidan diam dan menganggap bahwa tak ada apa apa .

"Zaidan kapan kamu bawa calon kamu kemari nak ?,lihat Zaino dia udah mau punya anak loh sayang . Zahar juga udah nikah tinggal kamu doang yang belum bawa calon mu kesini . Kalau kamu belum nemu yang cocok apa kamu mau mama carikan ?" tanya Zahara pada sang anak .

Ini yang membuat Zaidan malas berkumpul dan bergabung dengan mereka karena ujung ujung nya sang ibu akan membahas soal dia yang tak nikah nikah dan itu membuat Zaidan muak .

" Kalau udah waktunya juga bakal Zaidan ajak kesini . Udah dulu ya Zaidan mau nyelesain pekerjaan Zaidan ." ucap Zaidan pamit ke pada semua nya dan berlalu menuju ruang kerja nya yang kebetulan tak begitu jauh dari tempat mereka berkumpul .

"Apa papa bilang jangan bahas itu lagi ma ...lihat Zaidan marah kan ." ucap Faiz melihat punggung Zaidan yang semakin menjauh .

" Mama cuma bertanya pa apa itu salah? , lagian salah apa sih aku punya anak kok begitu amat gak mau denger nasehat mama nya sama sekali . Sampai pusing kepala mama mikirin dia " gerutu Zahara

" Sabar ma ...mungkin kak Zaidan masih ingin sendiri . lagian mama tau kan sifat kakak yang keras kepala itu . " ucap Zaila membuat Zahara menghela nafas lelah zaila benar Zaidan bukanlah tipe orang yang mudah di bujuk .

Anak nya itu sangat keras kepala keputusan nya tak akan berubah percuma saja menasehati anak itu yang tak anak pernah mendengar kan nya .

" Udah mama gak perlu terlalu kawatir sama kak Zaidan . Zaino yakin kok cepet atau lambat kak Zaidan bakal nemu calon istri yang cocok terus dikenalin deh ke mama . Mama yang sabar aja ya . " ucap Zaino menenangkan sang ibu .

" Semoga saja yang kamu katakan itu cepet kejadian no ...." lirih Zahara menatap sebuah pintu yang tertutup rapat . Pintu dimana anak nya tengah berkutat dengan pekerjaan nya .

..

..

..

Sementara itu Zaidan duduk di atas kursi kerja nya lelaki itu menutup muka nya dengan kedua telapak tangan nya . Ia merasa lelah dengan desakan yang di berikan sang ibu .

Merasa kalut Zaidan pun memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan masalah tersebut . dinyalakannya leptop di hadapan pria itu dan di buka nya email dari Ray .

Disana terpapang gambar seorang gadis berkerudung dengan senyum manis nya . Gadis itu nampak cantik dengan riasan yang begitu sederhana .

Untuk sesaat Zaidan memperhatikan wajah itu . Seperti nya ia pernah melihat wajah itu sekilas tapi ia lupa di mana itu .

Apakah di pernikahan Zain .

Dirasa tidak karena adik Zain tak bisa datang saat itu dikarenakan acaranya yang begitu mendadak dan alasan dari keluarga Zain yang mengatakan gadis itu tengah sakit dan tak bisa hadir .

Lalu dimanakah Zaidan melihat nya ?, entah lah Zaidan lupa . Lalu lelaki itu menggeser layar nya ke bawah di sana tertera sebuah nama . Mungkin nama itu adalah nama dari gadis yang ia lihat fotonya barusan .

" Maira Salsabila ." begitulah nama yang tercantum di layar leptop nya .Zaidan menggeser layar leptop nya ke bawah lagi .

" Gadis berusia 21 tahun adik dari Zain namun tak sedarah ." itu informasi pertama yang di baca Zaidan .

" Jadi Maira bukan adik kandung Zain " lirih Zaidan kemudian melanjutkan lagi membaca informasi ke 2

" Zain adalah anak angkat dari Kedua orang tua maira. sejak kecil mereka tumbuh dan besar bersama di sebuah rumah keluarga Mona (sang ibu ) dari masa SMP, SMA sampai kuliah maira tak pernah menjalin hubungan dengan yang namanya lelaki . Karena mereka tumbuh di keluarga yang taat beragama . Gadis itu pun tak pernah berkumpul bersama teman teman nya di tempat hiburan jika ingin berkumpul mereka akan berkumpul di sebuah cafe atau rumah gadis itu . Bisa di bilang maira gadis yang baik menurut orang orang di sekitar nya . "

" Dia gadis baik ...." ucap Zaidan tersenyum meremehkan .

" Kurasa tidak karena gadis baik gak akan merusak rumah tangga kakak nya sendiri meski itu kakak tiri sekalipun . " ucap Zaidan lagi kemudian Zaidan mulai membaca lagi .

" Namun 3 Minggu yang lalu gadis itu pergi ke sebuah tempat yang tak pernah ia datangi yaitu tempat hiburan . "

" 3 Minggu yang lalu berarti tepat saat Zain menolong zaila . "' tebak Zaidan .

" entah apa yang terjadi di tempat hiburan itu tapi berita nya maira mengalami pelecehan seksual di tempat tersebut dan pulang dengan keadaan kacau esok paginya . "

" Itu sebab nya ia tak bisa datang saat acara pernikahan Zain dan zaila . " lirih zaiadan masih fokus membaca informasi itu dengan penasaran .

" Wanita itu sedikit terpuruk karean kejadian yang menimpanya hingga tak keluar dari kamar selama satu Minggu . Zain pun datang menengok nya . dan Zain sangat menyesal karena ia tak bisa melindungi sang adik saat kejadian itu berlangsung . "

" Maira sempat menyalahkan Zain yang tak datang menyelamatkan nya dan lebih memilih menyelamatkan orang lain andai Zain bisa menolongnya mungkin kejadian itu tak akan terjadi . lalu kemarin Maira menjebak kakaknya sendiri karena tak terima sang kakak menikah dengan orang lain . Karean ternyata gadis itu menyimpan perasaan lebih kepada kakak nya ...yaitu perasaan cinta . "

hanya segitu informasi yang diberikan Ray . Zaidan mulai paham sekarang bahwa masalah yang menimpa adiknya adalah perbuatan dari maira karena gadis itu tak terima pernikahan sang kakak dengan adik nya .

" Kalau Elo jahat .gue bakal balas loe lebih jahat lagi . " ucap Zaidan penuh dendam lelaki itu mengepalkan tangannya erat.

....

....

...

....

...

...

....

...

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

lanjut

2023-06-17

0

Naraya Ishak

Naraya Ishak

belibet baca nya....karena penggunaan nama yg susah...kadang typo(di maafkan sih)tapi karena penggunaan nama yg hampir sama dsn susah jadi bacanya bingung sendiri.Banyak kok author yg typo....tapi kalo namanya jelas,beda nya jauh,yg baca juga pasti ngerti

2023-01-02

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

puyeng baca nya Thor..
pengawalan huruf Z semua
😅😅😅😅😅😅

2022-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!