Menikahi Ipar Kakak Ku

Menikahi Ipar Kakak Ku

Prolog

Zaidan menatap tajam kearah langit malam yang nampak indah dengan bertabur banyak bintang dan rembulan sebagai penghias nya , Sudah begitu lama Zaidan tak menikmati pemandangan seperti ini dikarenakan lelaki itu yang begitu sibuk dengan pekerjaan nya .

Bagi nya pekerjaan adalah nomor satu dari hal apapun jangan kan sekedar bersenang senang meluangkan waktu untuk keluarga nya saja iya tidak sempat .

Kerja ....Kerja ....Kerja ... itulah yang ia pikirkan tak ada waktu memikirkan hal lain itulah sebab nya ia tak pernah menjalin hubungan dengan yang namanya perempuan .

Walaupun banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasih nya namun Zaidan sama sekali tak minat akan hal itu , Bagi lelaki itu perempuan adalah mahkluk yang merepotkan selain ibu dan adik nya tentu nya .

Dan kini ia harus menanggung masalah karena sikap acuh nya terhadap perempuan itu . Sang ibu terus mendesak nya untuk menikah sedangkan ia sangat tak minat untuk menikah .

Sudah berapa kali Zaidan jelaskan pada sang ibu bahwa ia tak mau menikah tapi sang ibu tak mengerti dan malah mau menjodohkan nya .

Kedua adiknya pun mendesak nya untuk menikah terutama Zaino , karena lelaki itu ingin segera menikahi kekasihnya nya dan lelaki itu tak mau melangkahi Zaidan sebagai kakak nya .

Karena Zaidan tak kunjung menemukan jodoh nya akhirnya adik nya itu menyerah dan menikah lebih dulu , Dan kini sang adik perempuan nya pun akan menikah juga dengan lelaki yang tak sengaja ia temui .

Lelaki itu telah menyelamatkan adik nya dari insiden pemerkosaan dan karena sang ayah yakin bahwa itu lelaki baik maka ia menyuruh lelaki itu untuk menikahi sang adik , dan lelaki itu pun tak menolak nya sama sekali .

Kini Zaidan sendiri yang belum memiliki pasangan dan itu membuat hatinya sedikit tak tenang karena desakan dari kedua orang tuanya .

Di hela nya nafas Zaidan panjang ,Merasa lelah akan beban di pikiran nya yang saat ini tengah menumpuk .

" Andai menikah itu tak ada , pasti semuanya akan mudah . " pikir Zaidan , tapi bagaimana mungkin itu terjadi karena kenyataan nya menikah itu adalah kewajiban yang harus ia lakukan sebagai umat Islam .

" Pusing gue jadinya . " teriak Zaidan sendiri di balkon kamarnya lalu lelaki itu memasuki kamar dan meraih handphone milik nya .

Dilihat nya layar handphone itu banyak sekali pesan dan panggilan dari beberapa perempuan yang berusaha mendekati nya , di abaikan begitu saja oleh Zaidan lelaki itu lebih memilih menyalakan laptop nya dan mulai berkerja .

" Ah gue gak bisa fokus " ucap Zaidan masih kepikiran dengan omongan ibunya , Karena merasa gak bisa fokus Zaidan pun memutuskan untuk menghubungi teman sekaligus asisten nya di kantor .

" Halo Ray ..." ucap Zaidan ketika telvon telah tersambung .

" Halo juga pak bos ada apa nih telvon gue malem malem ?" tanya Ray di sebrang sana .

" Temenin gue ngopi sekarang ,gue tunggu gak pakai lama . " ucap Zaidan tanpa bisa di ganggu gugat . Belum sempat Ray menjawab telvon itu telah di matikan oleh Zaidan .

.....

....

....

....

Ray dengan terburu buru keluar dari mobil nya dan bergegas memasuki rumah Zaidan ia sangat paham sifat bos nya itu ,Sedikit saja ia telat maka kelar sudah semua urusan .

" Eh nak Ray , ada apa ?" tanya Zahara menghentikan langkah Ray . Ray menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian tersenyum lembut ke arah Zahara.

" Anak Tante yang manggil Ray katanya mau ngajakin ngopi . " jawab Ray membuat Zahara menggelengkan kepalanya pelan .

" Anak itu gak tau waktu aja, ganggu aja kerjaannya . " ucap Zahara membuat Ray tersenyum maklum

" Gapapa kok tan lagian Ray nya lagi gak sibuk juga . " ucap Ray berbohong . Sebenarnya tadi ia sedang sibuk bermesraan dengan sang istri tapi gara gara Zaidan semuanya hancur .

" Ya bukan begitu Ray kamu kan punya istri. pagi sampai sore kamu kan kerja ada waktunya buat istri ya cuma kalau malem doang tapi Zaidan malah ganggu waktu kamu sama istri kamu . Maafin anak Tante ya Ray dia emang begitu orang nya mungkin karena dia belum menikah jadi dia gak ngerti posisi kamu . " ucap Zahara tak enak hati pada Ray karena Zaidan terus saja mengganggu waktu Ray .

" Tak apa Tante Ray paham kok posisi bos galak itu . " ucap Ray membuat Zahara terkikik karena merasa omongan Ray ada benar nya juga .

" Siapa yang galak ?" tanya Zaidan yang tiba tiba telah berada di hadapan mereka . Ray yang melihat kehadiran sang bos hanya bisa cengengesan sementara Zahara hanya tersenyum simpul .

" Menurut kamu siapa ?" tanya Zahara membuat Zaidan menatap tajam Ray . sedangkan yang ditatap hanya bisa menunduk takut.

" Jangan banyak ngomong ayo ." ajak Zaidan meninggalkan Zahara dan Ray sendirian . Ray hendak beranjak menyusul Zaidan namun Zahara mencegah nya .

" Kamu nasehatin dia ya Ray kalau bisa soal nya Tante udah kepengen punya cucu dari Zaidan . " ucap Zahra membuat Ray tersenyum ia tau kekhawatiran ibu teman nya itu.

" Tante tenang saja Ray pasti nasehatin dia dengan baik , tapi soal nurut enggak nya itu terserah dia . Tante tau kan dia itu seperti apa keras kepala nya minta ampun . " ucap Ray ada benarnya karena memang Zaidan adalah orang yang sangat keras kepala .

jika ia bilang A maka hasil nya harus tetap A dan jika ia bilang B maka hasilnya harus tetap B . Lelaki itu sangat memegang omongan nya jadi Ray tak mau menjanjikan sesuatu pada Zahara .

Dan Zahara pun paham maksud Ray karena sifat sang anak yang kadang membuat ia jengah juga . Sampai sampai ia berfikir dulu saat hamil Zaidan ia ngidam apa sampai anak nya punya sifat seperti itu .

" Ray cepet gak atau besok kamu lembur aja . " teriak Zaidan membuat Ray kelabakan .

" Ya udah ya Tante Ray pamit dulu macan nya udah mau ngamuk itu di depan . " ucap Ray di iyakan Zahara . Lelaki itu mencium tangan Zahara sebelum pergi kemudian berlalu menyusul Zaidan .

Zahara hanya mampu menatap punggung Ray yang semakin menjauh dalam benak nya ia berandai andai andaikan Zaidan seperti Ray yang nurut dan sopan pada orang tua pasti Zahara bakal bahagia banget .

Zaidan memang orang yang cuek saking cuek nya sampai ia acuh terhadap sekitar nya terlihat dari kelakuan nya tadi jangan kan mencium tangan nya , Pamit padanya pun tidak .

Mengingat itu sering kali membuat Zahara merasa bersalah apakah ia telah gagal mendidik anak nya . Entahlah Zahara tak tau yang ia tau ia hanya bisa berdoa semoga sifat sang anak akan berubah suatu saat nanti .

.....

....

.....

.....

...

...

...

..

***Bagaimana menurut kalian ....bagus gak prolog nya .

jika bagus tolong tekan tombol jempol nya dan vote sebanyak banyak nya ya ..

sekian terimakasih*** .

Terpopuler

Comments

Dewi Zahra

Dewi Zahra

nyimak dulu ya kak

2023-06-17

0

Ita

Ita

ok thor

2022-12-08

0

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

mampir Thor..


sambil nunggu up janda lumpuh 🤭🤭🤭
ga rekomendasi nih si Thor 😅😅😅😅

2022-02-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!