Setelah menghajar pria itu, luff dan teman-temannya lari menyelamatkan diri dari pria itu
"Berpencar, kita bertemu di tempat biasa. "
"Ok .... " Hox's dan yura menjawab luff dengan lantang
Dari kejauhan terlihat ibu asuh mereka bertiga mendatangi kapten Yoshida seraya memohon maaf atas perilaku anak-anaknya. Namun bukannya marah kapten Yoshida malah tertawa terbahak bahak
"Hahaha ... Aku menemukan monster di tempat terpencil ini, Tenang saja cici justru aku tertarik dengan mereka bertiga. Bisa ceritakan semua tentang mereka padaku ? " ucap kapten Yoshida sembari menepuk pundak cici
"Hmm ... mereka ya, Baiklah Yos aku akan memberikan informasi yang kau butuhankan, tapi kita ke markas dulu, soalnya kau sudah di tunggu tuan kepala distrik. "
Merekapun pergi menemui kepala distrik ROG-48 Di markasnya.
Saat dalam perjalanan kapten Yoshida melihat Beberapa prajurit yang sedang latihan namun tidak ada di antara mereka yg terlihat berkualitas di matanya, semua prajurit yg sudah berbulan-bulan berlatih seperti anak-anak yg sedang bermain saja.
"hmm ... sungguh mengecewakan, bakal jadi pekerjaan sulit ini. " keluh kapten Yoshida dalam hati
setelah sampai di markas kepala distrik pun menyambut kapten Yoshida dengan hangat, karena sebenarnya Rui sang kepala distrik adalah kawan seperjuangan kapten Yoshida di camp pelatihan, jadi tidak canggung lagi bagi mereka berdua untuk saling bicara
"Hei Yoshida, sudah lama kita tidak minum sake bersama, Jadi bagaimana kalau kita rayakan malam ini ... Tenang aku traktir kamu makan enak dan minum sake yg banyak, lagi pula kau sudah lama tidak makan enak kan di perbatasan dunia sana ... haahaha. " ejek Rui dengan merangkul Yoshida akrab.
"Kulit wajahmu mulus seperti wanita Rui, apa kau selama ini hanya duduk dan pergi ke salon saja, Jangan-jangan kau lupa bagaimana caranya memegang senjata lagi." balas kapten Yoshida kepada Rui
"Apa katamu!" nada marah Rui sambil menaikan kaki ke atas meja
"Ya kamu itu hanya Banci yg sembunyi di balik gadis-gadis makanya aromamu sama dengan mereka. "
Bruk
Brak
Suara peralatan yg hancur karena Rui dan Yoshida Bertarung di dalam ruangan, mereka saling jual beli pukulan dengan sengit
"Hei Tendanganmu sudah tak terasa lagi, apa kau tak pernah jalan kaki disini. " ejek Yoshida kepada Rui
"Hah Pukulan Dewa penghancuran justru malah seperti tamparan anak gadis yg ngambek saja, pantas tanganmu menjadi buntung. " Balas Rui
Bukannya melerai, cici malah keluar ruangan dan mengunci mereka dari luar seraya bergumam. " Sudah pada tua tapi masih kaya anak kecil, Dasar pria. "
cici pun meninggalkan tempat itu dan pulang ke panti asuhan untuk mengurus anak-anak asuhnya. apalagi dia sangat khawatir dengan keadaan luff, Hox's dan juga Yusa. karena mereka bertiga baru saja berulah.
Didalam panti Terlihat Hox's dan Yusa sedang mengurus anak-anak lain yg masih kecil-kecil untuk mengambil makanan
"Hox's, Yusa. kalian tidak apa-apa kan, dimana luff ? " Tanya cici khawatir
"Mm ... Anu_ Dia sedang membuat jus mam. " jawab Yusa gugup
"Kamu tidak tau cara berbohong yg baik Yusa. " kata cici geram
"Betul mam, Luff sedang membuat jus. kalau tidak percaya liat saja ke belakang. " celoteh hox's tenang
"Baik mami percaya, Lain kali jangan melakukan hal yg membahayakan lagi ya. " terang cici kepada mereka berdua
"Baik mam. " jawab Hox's dan Yusa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Agatha cute🤍
Wahh konsepnya beda
2024-05-28
0
🌼⃝⭕Tunik
Ajari aku cara berbohong yang baik dan cara jujur yang baik pula/Facepalm/
2024-05-11
0
Ney Maniez
masih nyimak
yg berantem
2024-05-11
0