Misi Penyelamatan

Dalam kegelapan malam yang menyelimuti lapangan, Hox's dan Yusa dengan cepat mempersiapkan persenjataan ringan dan bom kecil di dalam helikopter, bergerak dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kecurigaan.

"Sudah siapkah persenjataan ringan?" tanya Hox's kepada Yusa sambil memeriksa senapan mesin kecil.

Yusa mengangguk sambil menyiapkan bom kecil. "Semua sudah siap. Kita harus segera bergerak sebelum mereka menyadari kepergian kita."

Di sisi lain lapangan, Luff menjaga situasi dengan teliti, memastikan tidak ada yang mencurigakan di sekitar helikopter. Dia menyusuri area tersebut dengan hati-hati, berusaha tetap tidak terlihat oleh siapapun.

Sementara itu, Suji dan Leo sibuk menyiapkan sistem penerbangan helikopter. Leo dengan cermat memeriksa semua kontrol dan sistem navigasi, sedangkan Suji mencocokkan GPS Miguel dengan sistem navigasi helikopter.

"GPS sudah terhubung, Leo," Suji memberitahu dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh orang lain.

Leo mengangguk, "Baiklah, semuanya siap. Kami bisa berangkat sekarang."

Dengan persiapan yang telah mereka lakukan, mereka siap untuk melaksanakan misi penyelamatan mereka dengan harapan bahwa mereka dapat sampai tepat waktu dan menyelamatkan Cici dan teman-temannya dari bahaya yang mengancam.

Dalam gelap yang menyelimuti, helikopter itu meluncur ke udara, membawa Luff, Hox's, Yusa, Suji, dan Leo dalam misi penyelamatan yang berbahaya. Mereka menyiagakan diri, siap untuk melakukan serangan mendadak di lokasi yang telah ditentukan oleh GPS Miguel.

Namun, tanpa mereka sadari, suara mesin helikopter membangunkan para monster orc yang tidur di hutan sepanjang jalan. Monster-monster itu merasakan kehadiran helikopter dan segera mengikuti dengan rasa penasaran dan kehausan akan pertempuran.

Suara-suara aneh dari hutan mulai terdengar, tetapi Leo dan Suji, yang sibuk dengan kontrol helikopter, tidak menyadari keberadaan monster-monster tersebut.

"Lihat, kita hampir sampai di sana," kata Leo dengan suara bersemangat.

Suji mengangguk, fokus pada layar navigasi. "Ya, mari kita tetap fokus. Kami hampir mencapai lokasi."

Namun, ketika mereka semakin mendekati lokasi, suasana menjadi semakin tegang. Monster-monster orc yang jumlahnya semakin bertambah terus mengikuti helikopter, siap untuk menyerang.

Tanpa mereka sadari, mereka tengah menuju ke dalam bahaya yang besar, dengan monster-monster orc yang bersembunyi di kegelapan dan siap untuk menyerang dengan ganasnya.

Di dalam gudang yang gelap, Andora terbangun dari tidurnya oleh suara helikopter yang mendekat dengan cepat. Dengan hati yang berdebar, dia membangunkan Hana dan Cici yang masih tertidur lelap.

"Hana, Cici, bangun! Ada suara helikopter," bisik Andora dengan cepat, mencoba membangunkan teman-temannya tanpa menimbulkan kepanikan.

Hana menggeliat dan membuka matanya dengan kantuk. "Apa yang terjadi, Andora?"

"Cepat, ada suara helikopter di luar," kata Andora, suaranya penuh dengan kecemasan.

Cici yang terbangun dengan kaget, memandang sekeliling dengan mata yang masih linglung. "Helikopter? Apa yang terjadi?"

Sementara itu, Miguel mengintip dari balik jendela, mencoba mencari tahu sumber suara yang datang dari luar. Namun, ketika dia melihat ke luar, dia terkejut dengan pemandangan yang menakutkan: area sekitar gudang telah diselimuti oleh banyak monster orc yang ganas.

"Hana, apakah itu tim penyelamat kita?" tanya Miguel dengan suara gemetar, mencoba mengendalikan kepanikannya.

Hana menatap keluar melalui jendela dengan ekspresi cemas. "Aku tidak yakin, Miguel. Tapi apakah Kapten Yoshida mengirim bantuan?"

Miguel menggeleng dengan frustasi. "Aku tidak tahu. Kapten Yoshida tidak bisa mengirim bantuan, apalagi tim penyelamat."

Dalam kegelapan yang menyelimuti, ketegangan semakin terasa di udara. Mereka semua merasa terjebak dalam situasi yang semakin tidak pasti, dengan helikopter yang mendekat dan kehadiran monster-monster orc yang mengancam dari luar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***