Keputusan Bulat

Dengan ketegangan yang memuncak, Luff, Hox's, dan Yusa terus berjuang melawan serangan monster-monster orc yang semakin intens. Meskipun mereka berusaha sekuat tenaga untuk membuka jalan ke menara, namun monster-monster itu terus datang, satu demi satu, dengan kekuatan yang tidak terbendung.

Luff melihat ke arah Miguel, Hana, Andora, dan Cici yang telah berhasil mencapai puncak menara dengan selamat, tetapi dia tahu bahwa pertempuran belum berakhir baginya, Hox's, dan Yusa. Mereka masih harus menghentikan para monster yang mengejar mereka untuk memastikan keamanan teman-teman mereka.

"Saya tidak yakin kita bisa melawan semua ini," kata Hox's dengan napas tersengal-sengal, matanya memperhatikan setiap gerakan monster-monster yang mendekat.

Yusa mengangguk setuju, "Kita harus membuat keputusan cepat. Kita tidak bisa membiarkan mereka mencapai teman-teman kita di menara."

Tiba-tiba, Leo muncul dengan helikopternya, bersama dengan Suji yang bersiap di pintu terbuka, siap untuk menyelamatkan mereka. Namun, Luff, Hox's, dan Yusa tahu bahwa mereka tidak bisa hanya meninggalkan pertempuran ini begitu saja.

"Luff, Hox's, Yusa! Cepat, masuk ke helikopter!" teriak Leo, tetapi mereka bertiga tidak bergerak.

"Luff, kita harus pergi sekarang juga!" desak Hox's, tetapi Luff menggeleng.

"Kami tidak bisa meninggalkan pertempuran ini belum selesai. Kami harus menghentikan mereka," kata Luff dengan suara tegas, matanya dipenuhi dengan tekad.

Yusa menambahkan, "Kami akan menutupi kamu. Jangan khawatir tentang kami."

Leo dan Suji saling pandang, tahu bahwa mereka harus bertindak cepat. Tanpa sepatah kata pun, Leo mempercepat helikopter menjauh dari menara, meninggalkan Luff, Hox's, dan Yusa di belakang.

Sementara itu, Luff, Hox's, dan Yusa terus bertempur dengan penuh semangat, memastikan bahwa setiap langkah monster-monster orc dibalas dengan keberanian dan ketangguhan mereka. Meskipun terus dikepung, mereka tidak menyerah.

Namun, meskipun mereka berjuang dengan gigih, mereka menyadari bahwa mereka sudah kewalahan. Serangan monster-monster orc semakin intens, dan kekuatan mereka mulai menipis.

"Dapatkan diri kalian ke helikopter sekarang juga!" teriak Suji dari dalam helikopter, tetapi Luff, Hox's, dan Yusa tahu bahwa mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi.

Dengan hati yang berat, Luff akhirnya mengangguk kepada Hox's dan Yusa. "Pergilah. Kami akan melindungi kalian. Helikopter akan terserang apa bila kami ikut masuk, Pergilah!"

Mereka bertiga saling berpandangan, tahu bahwa ini adalah perpisahan yang mungkin terakhir kali mereka bertiga bersama. Dengan langkah terakhir yang penuh dengan keberanian, mereka terus bertempur sementara helikopter itu menjauh, meninggalkan mereka di tengah-tengah pertempuran yang sengit dan mematikan.

Cici, sang ibu asuh mereka, menangis dengan putus asa saat melihat Luff, Hox's, dan Yusa terus bertempur di tengah-tengah bahaya. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa mereka harus ditinggalkan di tengah kekacauan itu.

"Cici, kita harus pergi sekarang juga," kata Miguel dengan suara tegas, mencoba menenangkan Cici yang histeris. Namun, Cici menolak untuk mengerti.

"Miguel, aku tidak bisa meninggalkan mereka! Mereka adalah anak-anakku, mereka butuh aku!" teriak Cici dengan suara penuh keputusasaan.

Miguel melihat keadaan semakin memburuk. Tanpa banyak pikir, dia mengambil tindakan drastis. Dengan cepat, dia meraih botol obat penenang dari dalam tasnya dan menyuntikkan dosisnya ke lengan Cici.

"Cici, maafkan aku," kata Miguel dengan suara lembut saat Cici mulai merasa pusing dan pingsan.

Tanpa waktu yang lebih lama, Miguel segera bergerak, memasukkan tubuh Cici yang pingsan ke dalam helikopter. Dia melihat ke arah Luff, Hox's, dan Yusa dengan perasaan berat di hatinya, tetapi dia tahu bahwa mereka sudah membuat keputusan yang tepat.

"Leo, terbanglah pulang ke Distrik ROG-48 secepatnya," perintah Miguel kepada Leo, yang segera mengikuti perintahnya.

Dengan hati yang berat dan perasaan kehilangan yang mendalam, Miguel, bersama dengan Leo dan Suji, meninggalkan pertempuran itu di belakang, meninggalkan Luff, Hox's, dan Yusa dalam kegelapan dan keputusasaan yang mendalam. Mereka berdoa agar ketiga sahabat mereka selamat dan bisa kembali ke mereka suatu saat nanti.

Di dalam helikopter, suasana tegang terasa begitu kental setelah meninggalkan Luff, Hox's, dan Yusa di belakang. Miguel duduk di depan bersama Leo yang memacu helikopter, sementara Hana dan Andora duduk di belakang. Atmosfir yang tercipta penuh dengan ketegangan dan kekhawatiran.

Hana memandang tajam ke arah Miguel, ekspresinya penuh dengan kemarahan dan kekecewaan. "Kamu tidak boleh melakukan itu, Miguel! Kamu tahu betapa pentingnya Luff, Hox's, dan Yusa bagi kita semua!"

Miguel menatap Hana dengan pandangan yang penuh penyesalan. "Saya tahu, Hana, tetapi saya tidak bisa membiarkan Cici terus histeris. Kita harus membuat keputusan yang sulit dalam situasi yang sulit."

Andora bergabung dalam percakapan, suaranya penuh dengan ketegangan. "Tapi itu tidak berarti kamu bisa membuat keputusan seperti itu sendiri, Miguel. Kita adalah tim, dan kita harus berjuang bersama-sama, tidak peduli seberapa sulitnya situasi."

Miguel merasakan ketegangan di udara dan merenung sejenak sebelum akhirnya menjawab, "Kalian benar, saya tidak boleh membuat keputusan itu sendiri. Maafkan saya. Tetapi sekarang yang penting adalah kita semua selamat dan bisa kembali ke Distrik ROG-48 dengan selamat."

Suji, yang terdiam sepanjang percakapan itu, akhirnya berbicara dengan suara yang terisak. "Mereka adalah sahabat kita, Leo. Kita tidak boleh meninggalkan mereka begitu saja."

Leo, yang memusatkan perhatiannya pada mengemudikan helikopter, mengangguk setuju. "Saya tahu, Suji. Tapi kita harus mempercayai bahwa mereka bisa mengatasi situasinya sendiri. Kita harus fokus pada membawa kita semua pulang dengan selamat."

Meskipun hati mereka hancur dan penuh dengan penyesalan, mereka tetap fokus pada tujuan mereka untuk kembali ke Distrik ROG-48 dengan selamat.

Terpopuler

Comments

next 👉

2024-05-07

0

Yws balik aja dulu, trus kembali lgi, bawa bantuan😌

2024-05-07

0

entah siapa yg egois di sini, hanya author yg tau😌😌😌

2024-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!