BAB 4 ANAK MAGANG KESAYANGAN

Senja sudah duduk di meja kerjanya, dia sedang mengerjakan tugasnya yang di berikan oleh seniornya. Dia tampak fokus menatap komputernya, tangan lentik Senja juga dengan lincah menari di atas keyboard.

"Senja, minta tolong copykan ini dong jadi 5 lembar!" Seru salah satu seniornya.

Senja langsung menengok ke arah seniornya yang memberikan tugas pada dirinya, Senja sudah sangat hafal dengan suara para seniornya di divisi tempat dia bertugas "Baik." Lekas Senja berdiri dan mengambil dokumen itu, lalu mengcopynya 5 lembar sesuai permintaan dan memberikan hasil copyannya kepada senior yang memberinya tugas tadi.

"Senja, bisa tolong berikan ini ke divisi keuangan?" Seru salah satu seniornya lagi.

Senja tersenyum, "Baik," dia langsung berjalan ke arah orang yang meminta tolong padanya dan mengambil dokumen itu, kemudian Senja segera berjalan ke ruang divisi keuangan.

Saat memasuki ruang divisi keuangan, terdengar beberapa karyawan berbisik-bisik tentangnya. Telinga Senja memang sensitif, dia bahkan bisa mendengar dengan jelas bisikan itu.

"Wah itu ya yang di omongin Putri Es, pantes sih cantik bening gitu. Auranya juga cool abis gila misterius banget." Ucap salah satu orang yang ada di divisi keuangan.

"Iya duh, udah punya pacar belum ya. Pengen kenalan, siapa tau nyantol kan ya." Ucap salah satu orang lagi yang ada di divisi keuangan.

"Ah kamu, dia mah mana mau sama kamu. Lagian cantik bening gitu udah pasti ada yang punya lah Bro. Dan levelnya tuh gak pegawai biasa kayak kita, minimal ya Pak Guntur, Pak Krisna. Dia kan keliatan deket gitu sama keduanya" Ucap seorang lelaki lagi yang benar-benar terdengar oleh telinga Senja.

Senja memilih tetap tenang, dia lalu menghampiri seorang karyawan wanita. "Permisi, ini untuk Pak Guntur dari divisi pemasaran." Ucap Senja lembut dan tersenyum.

"Ah ketuk saja pintunya, berikan langsung padanya saja ya." Jawab karyawan wanita itu, yang tadi di tanyai oleh Senja, dia juga membalas senyuman Senja.

Senja langsung mengetuk pintu ruangan Guntur atau ruangan kepala divisi keuangan. Ya Guntur, calon tunangan Senja itu menjabat sebagai kepala divisi keuangan. Sama seperti Krisna yang menjabat sebagai kepala divisi pemasaran. Mereka berdua memiliki pangkat penting yang cukup tinggi di perusahaan tempat mereka bekerja.

"Masuk" Setelah mendengar perintah itu Senja masuk ke dalam ruangan Guntur, melihat Senja yang datang tentu saja wajah Guntur semringah dan senyum manis langsung terpasang di wajahnya yang tampan itu.

"Permisi Pak Guntur, saya di suruh divisi pemasaran untuk mengantarkan ini pada Pak Guntur." Ucap Senja lembut.

"Ah iya terimakasih Senja, ayo duduk dulu sini!" Ajak Guntur.

"Eh? Duduk? Tapi saya cuma di suruh antar ini Pak Guntur" Ucap Senja lembut.

"Udah duduk aja Senja, gak apa-apa saya cuma mau ngeliat wajah calon istri saya lebih lama." Goda Guntur, tentu saja itu membuat Senja salah tingkah.

Blush! 

Wajah Senja memerah karena malu, sungguh pipinya saat ini terasa panas. Seperti itulah Guntur, dia sangat lembut dan suka menggombali Senja.

"Em itu tapi saya harus segera kembali ke ruangan divisi pemasaran Pak, tugas saya masih banyak." Tolak Senja dengan sopan.

"Tak apa ayo duduklah Senja, sebentar saja. Em aku punya ini." Guntur memberikan susu rasa strawberry kesukaan Senja "Minumlah dan duduk di sini sebentar, kau pasti capek kan di suruh-suruh oleh divisi pemasaran." Perintah Guntur.

Senja akhirnya duduk, dia lalu membuka susu strawberry kesukaannya, kebetulan dia memang terasa sangat haus karena sedari tadi dia sudah wara wiri bekerja melayani divisi pemasaran yang memanglah divisi paling sibuk. Apalagi susu strawberry memanglah favoritnya sedari dia kecil, sehari saja tidak meminum susu rasa strawberry, dia merasa hidupnya hampa.

"Kau sudah di beri tahu Yangkungmu bukan? Bahwa kita sekeluarga besok Minggu depan mau datang ke rumahmu. Sebentar lagi kita tunangan loh Nja" Terang Guntur dengan wajah tersenyum.

Senja hanya menganggukkan kepalanya "Iya Om Guntur" Lagi wajah Senja memerah karena malu. Meski Senja tak menyukai Guntur, tapi pesona lelaki tampan yang di depannya memanglah selalu membuat dia menjadi salah tingkah.

"Kenapa harus tunangan dulu ya, kenapa gak langsung nikah aja. Saya gak sabar loh nikahin kamu. Tapi jangan manggil saya Om dong Senja. Saya kan bukan Om kamu, yang Om kamu kan Krisna" Kekeh Guntur.

"Hehe sudah terbiasa Om Guntur, susah kalau langsung di rubah" Jawab Senja, dia meringis memperlihatkan gigi gingsulnya, lalu dia meminum susu strawberrynya kembali.

"Hahahaha ya sudah pelan-pelan ya panggil saya Mas, atau Sayang juga boleh. Gimana mau kan Sayang?" Goda Guntur.

"Eh" Senja membulatkan matanya, lalu dia menarik nafas dan mengatakan "Ba--baik Mas Guntur" 

"Nah gitu dong, pinter banget sih Sayangku" Guntur membelai lembut rambut Senja.

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbanting "bruk" Sontak Senja dan Guntur terkejut.

"SENJA! APA YANG DI LAKUKAN PEGAWAI MAGANG DI RUANG PIMPINAN DIVISI LAIN DENGAN WAKTU YANG LAMA?!" Bentak Krisna. Wajah Krisna bahkan begitu menyeramkan di mata Senja.

Guntur langsung berdiri dia mendekati Krisna. "Hay tenang dong Bro, Senja hanya istirahat di sini, dia terlihat kecapean. Kasian dia, dia juga mungkin kehausan. Aku hanya menyuruhnya duduk dan minum susu strawberry kesukaannya" Bela Guntur.

Krisna mengangkat alisnya, dia menatap Guntur dengan tatapan mengintimidasinya "Wah saya rasa anda memanfaatkan jabatan anda untuk bersantai Pak Guntur. Lagi pula dia adalah pegawai magang saya, bukan pegawai magang anda!" Hardik Krisna.

Krisna lalu menggenggam tangan Senja dan menarik tangan Senja keluar dari ruangan Guntur. Senja tampak patuh mengikuti Krisna ke ruang divisi pemasaran. Dia tak peduli bahwa pandangan seluruh karyawan divisi keuangan melihatnya dengan tatapan heran karena sedang mengandeng tangan seorang anak magang.

Akhirnya mereka masuk ke ruang divisi pemasaran, dan lagi seluruh karyawan divisi pemasaran juga tampak heran dan kaget melihat Krisna mengandeng tangan Senja. Hingga sampailah mereka di meja Senja, Krisna melepaskan tangannya.

"DUDUK SENJA! DAN SELESAIKAN TUGASMU SEGERA!" Bentak Krisna, lalu Krisna pergi meninggalkan Senja dan masuk ke ruangannya.

"Brak" pintu ruangan Krisna di tutup dengan kasar. Senja dan karyawan lainnya tersentak sesaat, lalu tanpa sadar air mata Senja keluar. Senja menangis, rasanya sungguh seperti dipermalukan di depan orang banyak. Melihat Senja yang menangis Diana, orang yang paling senior di divisi pemasaran  memeluknya dan menenangkannya.

"Sudah Senja sudah tenang ya, jangan bikin Krisna marah lagi. Kau harus laksanakan tugasmu dengan cepat dan tepat. Dia memang seperti itu kok, sangat tegas, eh terlalu tegas malah." Ucap Diana, wanita berumur 40-an tahun itu tersenyum mengelus rambut Senja.

"Makasih Bu Diana, iya maafin Senja Bu. Senja janji gak akan begitu lagi, ini Senja akan mengerjakan tugasnya sekarang. Makasih sekali lagi ya Bu Diana." Senja menghapus air matanya dan kembali sibuk di depan komputernya.

Makan siang tiba, Senja sengaja tak mau makan dan tetap sibuk di depan komputernya. Dia bertekad akan segera menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan rapi. Dia benar-benar marah pada Krisna, apalagi pasti dia akan mendengar gosip tentang dirinya di kantin nanti karena kejadian tadi.

Krisna keluar dari ruangannya, dia melihat Senja masih sibuk di depan komputernya, padahal karyawan yang lain sudah pergi makan siang. Dia mendekati Senja, jujur dia merasa bersalah, dia bahkan tak tau kenapa dia bisa bereaksi seperti itu.

Tadi awalnya Krisna mencari Senja, dia bertanya kepada karyawan yang lain di mana Senja, lalu karyawan yang menyuruh Senja mengatakan bahwa sudah lama Senja mengantarkan dokumen ke ruang divisi keuangan dan dia belum kembali. 

Tentu saja Krisna sangat marah, Senja tidak mematuhi aturan divisi pemasaran yang apabila bekerja harus cekatan dan tepat waktu. Apalagi ketika dia melihat Senja dan Guntur malah asik mengobrol sambil meminum susu favorit keponakannya tersayang itu yang seharusnya itu tidak boleh di lakukan karena belum jam istirahat.

"Ayo Senja makan siang dulu!" Ajak Krisna.

Senja memutar bola matanya dengan malas. "Tugas saya belum selesai Pak Krisna, anda saja yang makan. Terimakasih tawarannya." Ucap Senja dingin.

Krisna memutar kursi Senja dan berjongkok di depannya. "Hay kau tadi belum makan pagi, dan sekarang kau tidak makan siang." Ucap Krisna lembut, dia khawatir jika keponakan kesayangannya itu akan jatuh sakit.

Senja masih merajuk dan tidak nafsu makan. "Apa peduli Anda sih Pak? Sudahlah saya sedang bekerja jangan ganggu saya." Cicit Senja, dia hendak memutarkan kursinya lagi menghadap komputer, namun kursi itu di tahan oleh tangan Krisna.

Krisna mulai kehilangan kesabaran. "Hah, kau ini aku berbicara sebagai Om mu, bukan sebagai atasanmu. Iya-iya tadi Om udah keterlaluan maafin Om Kiss ya Senja." Pinta Krisna lembut.

"Udah deh Om, pergi aja sana. Pacar Om tuh udah nungguin di kantin. Gak usah pedulikan Senja toh kenyataannya memang gak ada yang peduli kok sama Senja." Cicit Senja, lalu tangan Senja melepaskan tangan Krisna yang ada di kursinya dan berbalik mengerjakan tugasnya di depan komputernya.

Krisna paham jika seperti ini keponakannya itu memang tidak bisa di bujuk. Dia langsung kembali lagi ke ruangannya dan mengambil dompetnya dia hendak membelikan makanan untuk Senja, dan berharap semoga Senja nanti mau memakan makanan yang dia belikan.

Di minimarket yang letaknya tak jauh dari kantornya, Krisna membelikan roti, biskuit, chiki, wafer dan coklat tak lupa susu strawberry kesukaan Senja. Dengan tergesa dia kembali ke ruangan divisi pemasaran untuk memberikan cemilan yang tadi di beli olehnya kepada Senja.

Namun bertapa terkejutnya Krisna, dia melihat Guntur sudah ada di ruangan divisi pemasaran dan duduk di samping Senja, bahkan Senja sudah makan roti yang sepertinya sudah di belikan oleh Guntur. Lagi-lagi ada perasaan aneh yang Krisna rasakan, dia merasa tersingkirkan.

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

Krisna cebokur..

2024-04-26

0

Nyimas Aksara

Nyimas Aksara

Coba tebak Krisna cemburu gak ya? kayaknya sih cemburu. Senja Krisna akan hadir di jam 19.00 ya teman-teman. mohon dukungannya untuk like dan vote, terimakasih. salam sayang dari Author Nyimas

2024-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 SENJA YANG NAKAL
2 BAB 2 OM KISS MILIKKU
3 BAB 3 MENYUSUN RENCANA JAHAT
4 BAB 4 ANAK MAGANG KESAYANGAN
5 BAB 5 OM KISS CEMBURU
6 BAB 6 GODAIN OM KISS
7 BAB 7 EKSEKUSI RENCANA JAHAT
8 BAB 8 KRISNA HILANG KENDALI
9 BAB 9 DIA SUDAH BERUBAH
10 BAB 10 SENJA ADU KEMESRAAN
11 BAB 11 TERSIKSA DI KANTOR
12 BAB 12 MAKAN MALAM BERSAMA
13 BAB 13 LANJUT RONDE KEDUA
14 BAB 14 TERPAKSA TUNANGAN
15 BAB 15 IKUT PULANG KAMPUNG
16 BAB 16 SENJA TAKUT OM
17 BAB 17 SEMANIS RASA DURIAN
18 BAB 18 GARA-GARA KECELAKAAN
19 BAB 19 KESAYANGAN DUA PIMPINAN
20 BAB 20 PERTUNANGAN KRISNA YULIA
21 BAB 21 PUSING TUJUH KELILING
22 BAB 22 JADWAL HAID SENJA
23 BAB 23 AKSI MENJEBAK KRISNA
24 BAB 24 KELUARGA SENJA MURKA
25 BAB 25 KITA NIKAH OM
26 BAB 26 BERATNYA JADI IRT
27 BAB 27 GAK PUNYA TEMAN
28 BAB 28 GODAIN OM KISS
29 BAB 29 KISAH KRISNA KECIL
30 BAB 30 KISAH SENJA KECIL (1)
31 BAB 31 KISAH SENJA KECIL (2)
32 BAB 32 KISAH SENJA KECIL (3)
33 BAB 33 KISAH SENJA KECIL (4)
34 BAB 34 KISAH SENJA KECIL (5)
35 BAB 35 KISAH SENJA KECIL (6)
36 BAB 36 MASA PUTIH ABU-ABU (1)
37 BAB 37 MASA PUTIH ABU-ABU (2)
38 BAB 38 MASA PUTIH ABU-ABU (3)
39 BAB 39 MASA PUTIH ABU-ABU (4)
40 BAB 40 MASA PUTIH ABU-ABU (5)
41 BAB 41 MASA PUTIH ABU-ABU (6)
42 BAB 42 MASA PUTIH ABU-ABU (7)
43 BAB 43 MASA PUTIH ABU-ABU (8)
44 BAB 44 MASA PUTIH ABU-ABU (9)
45 BAB 45 MASA PUTIH ABU-ABU (10)
46 BAB 46 MASA PUTIH ABU-ABU (11)
47 BAB 47 MASA PUTIH ABU-ABU (12)
48 BAB 48 MASA KULIAH SENJA (1)
49 BAB 49 MASA KULIAH SENJA (2)
50 BAB 50 MASA KULIAH SENJA (3)
51 BAB 51 MASA KULIAH SENJA (4)
52 BAB 52 MASA KULIAH SENJA (5)
53 BAB 53 MASA KULIAH SENJA (6)
54 BAB 54 MASA KULIAH SENJA (7)
55 BAB 55 MASA KULIAH SENJA (8)
56 BAB 56 MASA KULIAH SENJA (9)
57 BAB 57 MASA KULIAH SENJA (10)
58 BAB 58 MASA KULIAH SENJA (11)
59 BAB 59 MASA KULIAH SENJA (12)
60 BAB 60 MASA KULIAH SENJA (13)
61 BAB 61 MASA KULIAH SENJA (14)
62 BAB 62 MASA KINI SENJA KRISNA
63 BAB 63 BUKAN MENANTU IDAMAN
64 BAB 64 UJIAN PENGANTIN BARU
65 BAB 65 HONEYMOON BERSAMAMU
66 BAB 66 TAMU TAK DI UNDANG
67 BAB 67 GARA-GARA UDANG
68 (BAB 68) PINDAH KE DIVISI KEUANGAN
69 (BAB 69) SENJA ITU MILIKKU
70 (BAB 70) KENA SIDANG LAGI
71 (BAB 71) KALIAN SALAH SEMUA
72 (BAB 72) BALAS DENDAM YUK
73 (BAB 73) WEDDING ORGANIZER
74 (BAB 74) SAH SAH SAH
75 (BAB 75) KENAPA ADA DARAH
76 (BAB 76) MAAF DAN MAAF
77 (BAB 77) BUKA LEMBARAN BARU
78 (BAB 78) BERKUMPUL BERSAMA
79 (BAB 79) DISAYANG MERTUA
80 (BAB 80) GARIS SATU ATAU DUA
81 (BAB 81) KRISNA ATAU SENJA
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1 SENJA YANG NAKAL
2
BAB 2 OM KISS MILIKKU
3
BAB 3 MENYUSUN RENCANA JAHAT
4
BAB 4 ANAK MAGANG KESAYANGAN
5
BAB 5 OM KISS CEMBURU
6
BAB 6 GODAIN OM KISS
7
BAB 7 EKSEKUSI RENCANA JAHAT
8
BAB 8 KRISNA HILANG KENDALI
9
BAB 9 DIA SUDAH BERUBAH
10
BAB 10 SENJA ADU KEMESRAAN
11
BAB 11 TERSIKSA DI KANTOR
12
BAB 12 MAKAN MALAM BERSAMA
13
BAB 13 LANJUT RONDE KEDUA
14
BAB 14 TERPAKSA TUNANGAN
15
BAB 15 IKUT PULANG KAMPUNG
16
BAB 16 SENJA TAKUT OM
17
BAB 17 SEMANIS RASA DURIAN
18
BAB 18 GARA-GARA KECELAKAAN
19
BAB 19 KESAYANGAN DUA PIMPINAN
20
BAB 20 PERTUNANGAN KRISNA YULIA
21
BAB 21 PUSING TUJUH KELILING
22
BAB 22 JADWAL HAID SENJA
23
BAB 23 AKSI MENJEBAK KRISNA
24
BAB 24 KELUARGA SENJA MURKA
25
BAB 25 KITA NIKAH OM
26
BAB 26 BERATNYA JADI IRT
27
BAB 27 GAK PUNYA TEMAN
28
BAB 28 GODAIN OM KISS
29
BAB 29 KISAH KRISNA KECIL
30
BAB 30 KISAH SENJA KECIL (1)
31
BAB 31 KISAH SENJA KECIL (2)
32
BAB 32 KISAH SENJA KECIL (3)
33
BAB 33 KISAH SENJA KECIL (4)
34
BAB 34 KISAH SENJA KECIL (5)
35
BAB 35 KISAH SENJA KECIL (6)
36
BAB 36 MASA PUTIH ABU-ABU (1)
37
BAB 37 MASA PUTIH ABU-ABU (2)
38
BAB 38 MASA PUTIH ABU-ABU (3)
39
BAB 39 MASA PUTIH ABU-ABU (4)
40
BAB 40 MASA PUTIH ABU-ABU (5)
41
BAB 41 MASA PUTIH ABU-ABU (6)
42
BAB 42 MASA PUTIH ABU-ABU (7)
43
BAB 43 MASA PUTIH ABU-ABU (8)
44
BAB 44 MASA PUTIH ABU-ABU (9)
45
BAB 45 MASA PUTIH ABU-ABU (10)
46
BAB 46 MASA PUTIH ABU-ABU (11)
47
BAB 47 MASA PUTIH ABU-ABU (12)
48
BAB 48 MASA KULIAH SENJA (1)
49
BAB 49 MASA KULIAH SENJA (2)
50
BAB 50 MASA KULIAH SENJA (3)
51
BAB 51 MASA KULIAH SENJA (4)
52
BAB 52 MASA KULIAH SENJA (5)
53
BAB 53 MASA KULIAH SENJA (6)
54
BAB 54 MASA KULIAH SENJA (7)
55
BAB 55 MASA KULIAH SENJA (8)
56
BAB 56 MASA KULIAH SENJA (9)
57
BAB 57 MASA KULIAH SENJA (10)
58
BAB 58 MASA KULIAH SENJA (11)
59
BAB 59 MASA KULIAH SENJA (12)
60
BAB 60 MASA KULIAH SENJA (13)
61
BAB 61 MASA KULIAH SENJA (14)
62
BAB 62 MASA KINI SENJA KRISNA
63
BAB 63 BUKAN MENANTU IDAMAN
64
BAB 64 UJIAN PENGANTIN BARU
65
BAB 65 HONEYMOON BERSAMAMU
66
BAB 66 TAMU TAK DI UNDANG
67
BAB 67 GARA-GARA UDANG
68
(BAB 68) PINDAH KE DIVISI KEUANGAN
69
(BAB 69) SENJA ITU MILIKKU
70
(BAB 70) KENA SIDANG LAGI
71
(BAB 71) KALIAN SALAH SEMUA
72
(BAB 72) BALAS DENDAM YUK
73
(BAB 73) WEDDING ORGANIZER
74
(BAB 74) SAH SAH SAH
75
(BAB 75) KENAPA ADA DARAH
76
(BAB 76) MAAF DAN MAAF
77
(BAB 77) BUKA LEMBARAN BARU
78
(BAB 78) BERKUMPUL BERSAMA
79
(BAB 79) DISAYANG MERTUA
80
(BAB 80) GARIS SATU ATAU DUA
81
(BAB 81) KRISNA ATAU SENJA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!