TEROBSESI OM TAMPAN
Senja berjalan dengan langkah gontai menuju ke rumahnya, dia baru pulang dari magang. Sungguh fisik dan psikisnya benar-benar terasa remuk redam. Sudah seminggu dia tak nafsu makan, bahkan berat badannya sudah turun sebanyak 2kg.
Lelakinya, prianya ah bukan lebih tepatnya Omnya akan menikah dengan wanita pujaan hatinya. Itulah yang membuat Senja tak nafsu makan dan tak semangat menjalani hidup, dia akan di tinggalkan oleh Om Krisna, atau dia biasa menyebutnya Om Kiss (cium dalam bahasa Inggris).
Hanya itu yang bisa dia lakukan, ikhlas dan tabah. Dia paham suatu saat memang Om Kiss kesayangannya tentu akan pergi meninggalkannya. Selain karena Krisna tak mencintainya, tentu karena status keluarga mereka. Mereka masih sedarah, Egi Papa Senja adalah Kakak dari Krisna.
Senja memang gila, namun begitulah cinta datang tanpa bisa memilih dengan siapa dan dengan orang seperti apa. Jika hanya karena alasan tidak mencintai tentu Senja akan bisa berusaha keras mendapatkan cinta Krisna, mudah baginya karena dia memiliki fisik yang menawan dan aduhai.
Namun kalau ikatan darah, dia mau protes sama siapa? Tuhan? Tentu tidak bisa, Itu bukan hal yang dapat di usahakan bukan. Sungguh dia bahkan sudah kalah sebelum berperang, dia sungguh sangat frustasi jika memikirkan ikatan darah antara dia dan Om Kiss kesayangannya.
Bahkan dia berharap dia adalah anak pungut atau anak yang tertukar di rumah sakit saja. Dia benar-benar tak mau menjadi anak kandung Egi dan Ina. Sungguh pemikiran Senja memang sudah tidak waras jika menyangkut tentang Om Kiss kesayangannya.
Saat hendak masuk rumah, Senja melihat semua keluarganya sedang berkumpul, saat ini ada Darto Kakeknya, Sarni Neneknya, Egi Papanya dan Ina Mamanya juga tentu saja juga ada Krisna Omnya atau adik Papanya. Sepertinya mereka akan berdiskusi penting di rumah orang tuanya.
"Krisna, kau harus memberi tahu kedua orang tuamu yang ada di desa, besok pergilah ke desa temui mereka mintalah ijin pada mereka" Ucap Darto.
Sontak hal itu membuat Senja berdiri mematung dan tak jadi masuk ke rumahnya. "Eh apa Yangkung bilang tadi? Kedua orang tuamu? Lah bukannya orang tua Om Kiss itu adalah mereka?" Gumam Senja dalam hati.
"Iya Ayah, besok Krisna sama Yulia akan ke desa dan meminta restu ke sana. Sudah lama juga saya tidak ke sana, pasti Bapak dan Ibu rindu" Ucap Krisna.
Lagi-lagi Senja kaget Om Kiss kesayangannya mengatakan hal itu. Dia bahkan melotot dan membuka mulutnya, lalu dengan cepat dia menutup mulutnya dengan tangannya. Setelah itu dia mengorek kupingnya sendiri berharap pendengarannya akan lebih tajam.
"Iya Krisna, bagaimanapun mereka adalah orang tua kandungmu. Mereka yang membuatmu ada di dunia ini, maaf ya Nak karena kami jadinya kalian berpisah" Ucap Sarni, ada getaran di dalam suaranya, dia seperti menahan tangis.
"Ah Bunda, bagi Krisna kalian adalah orang tua Krisna, saya beruntung di besarkan oleh kalian di sini. Kalau tidak ada kalian tentu Krisna tidak akan sesukses ini" Ucap Krisna lembut.
"Kamu anak yang baik Krisna, terimakasih sudah membantu kami selama ini. Kamu bahkan selalu di repotkan oleh Senja" Ucap Darto, dia paham betul pawang cucunya adalah Krisna, anak angkatnya.
"Hah, Senja masih tidak mau makan loh Ayah begitu tau Krisna mau tunangan" Ucap Egi, dia khawatir dengan anak gadis kesayangannya.
"Iya Ayah, meski saya masakin makanan kesukaannya dia tetap mogok makan" Ucap Ina, Ibu Senja juga sangat khawatir dengan anak gadisnya.
"Iya Bunda paham, makanya kita kumpul di sini, bukan di rumah Ayah. Nanti juga Senja di suapin Krisna bakal makan banyak" Ucap Sarni, nenek Senja memang paling mengerti tingkah cucu perempuan kesayangannya.
"Iya ya Bun, nanti Krisna suapin Senja. Nanti Krisna juga nginep di sini kok Mbak Mas, nanti biar saya tanya dia maunya makan apa" Ucap Krisna.
"Eh" Lagi, mata Senja melotot dan mulut Senja terbuka, namun dia segera menutup mulutnya sendiri. Setelah itu dia tersenyum miring, di otaknya terlintas ide gila. Dan dia menganggukkan kepalanya sendiri "Oke Senja, ayo kita beraksi"
Segera Senja mengetuk pintu rumahnya dan mengucapkan salam, semua orang langsung menjawab salam Senja. Senja kemudian melihat sekeliling, dia langsung tersenyum girang.
"Eh Yangkung, Yangti datang horeee" Senja langsung memeluk Kakek dan Neneknya satu persatu.
Setelah itu dia melihat ke arah Krisna, Om Kiss nya itu tampak tersenyum melihat Senja, keponakannya tersayang. "Senja gak peluk Om Kiss?" Goda Krisna.
"Dih maaf Senja gak mau tuh. Ngapain Om Kiss ke sini? Sana pulang aja! Pacaran aja sana deh sama Bu Yulia" Cicit Senja, tentu saja dia hanya pura-pura. Siapa yang gak mau di peluk oleh orang yang dia cintai.
"Om Kiss bawa coklat loh" Bujuk Krisna.
"Gak ngaruh, emang Senja anak kecil apa. Udah sana pulang aja!" Usir Senja.
"Eh Senja jangan gitu gak sopan sama Om Krisna!" Ina mengingatkan anak gadisnya.
"Iya Senja, Om Krisna itu Om mu loh, kamu harus sopan. Masak kamu ngusir Om sendiri pergi" Kekeh Egi.
"Owh jadi Mama sama Papa belain Om Kiss, oke Senja gak mau makan malam lagi!" Senja menghentakkan kakinya, dia lalu berlari ke kamarnya dan menguncinya.
Senja menangis? Owh tentu tidak dia malah langsung bergoyang pargoy. Dia sungguh senang mengetahui fakta bahwa Krisna adalah anak angkatnya Yangkung dan Yangtinya, itu artinya ikatan darah tidak ada di antara mereka.
Senja membuka buku diarynya, dia lagi-lagi melihat tulisan dan foto-foto candid Om Kiss kesayangannya. "Kau akan menjadi milikku malam ini sayang" Ucapnya lirih sambil mengelus foto-foto Krisna yang ada di buku diarynya.
"Tok tok tok" pintu Senja di ketuk, dia langsung menyembunyikan diarynya lagi. "Siapa ya?" Senja bertanya padahal dia tau bahwa itu adalah ketukan tangan Om Kiss kesayangannya. Sampai ketukan pintu saja dia bahkan hafal, dasar Senja.
"Ini Om Kiss nya Senja" Goda Krisna.
"Udah Senja bilang kan, Om Kiss pergi aja! Sana pacaran sama Kak Yulia, gak usah ke sini!" senja berteriak tentu saja dia sekuat mungkin menahan tawanya.
"Mau nonton?"
"Gak"
"Makan malam di luar?"
"Gak"
"Beli kue?"
"Gak"
"Beli skincare?"
"Gak"
"Beli baju?"
"Gak"
"Oke deh ini penawaran terakhir, seperti permintaan kamu kemarin. Kita em itu yang kamu mau"
"Ceklek" Pintu kamar Senja di buka, Krisna langsung masuk ke dalam kamar Senja. Dia tersenyum melihat Senja "Tapi peluk dulu sini!" Tangannya terbuka lebar menyambut keponakan kesayangannya.
Senja langsung memeluknya dan melompat lalu mengalungkan tangannya ke leher Krisna, dan menekuk kakinya ke pinggang Krisna. Krisna seperti mengendong koala, itulah posisi mereka saat ini. Dengan gemas Senja menciumi pipi Krisna "muah muah muah. Senja kangen Om Kiss"
"Iya Om Kiss juga kangen Senja" Krisna lalu duduk di ranjang Senja, sehingga Krisna memangku Senja dengan posisi berhadapan. Tangan Senja masih melingkar di leher Krisna.
"Dasar gadis nakal, di kantor pura-pura gak kenal, eh di rumah manja-manja" Sindir Krisna, kebetulan Senja sedang magang di kantor Krisna, baru mulai 1 Minggu yang lalu.
"Hehehe gak apa-apa dong Om Kiss, kita harus profesional. Senja gak mau ya nanti temen-temen Senja pada nitip surat cinta buat Om Kiss" Cicit Senja.
"Gak apa-apa nanti Om Kiss terima dengan senang hati kok surat cintanya" Kekeh Krisna.
"Dih gak boleh Om Kiss cuma milik Senja seorang" Lalu Senja merapatkan tubuh mereka dan menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Krisna "Seperti ini 1 jam aja ya Om Kiss, sampe Senja bobo ya Om, Senja kangen bau badan Om Kiss".
Krisna mengelus rambut dan punggung Senja, sementara Senja mencari posisi ternyamanmya dengan menggerakkan pinggulnya, dia juga mengendus endus leher Krisna. Lalu tangan Senja dengan nakal turun ke ketiak Krisna dan memeluk punggung Om kesayangannya itu.
"Ish Senja emh" Desah Krisna, meski hanya dengan suara sangat pelan dan lirih tapi Senja dapat mendengarnya, tak hanya itu Senja juga merasakan sesuatu milik Krisna yang dia duduki itu bereaksi.
Senja tersenyum miring, tidak seperti penampilannya yang polos gadis 20 tahun ini memang licik dan penuh dengan tipu muslihat untuk menggoda Om Kiss kesayangannya, yah termasuk membuat gelora Om nya itu bergejolak. Sungguh Senja adalah gadis yang sangat nakal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mamah Kekey
mampir KK
2024-04-26
0
🌺Fhatt Trah🌺
Hai aku mampir 🖐🏻☺️
Awal yang menarik.
Semangat ya💪🏻
2024-03-19
0
Firefox piw
hallo kakak
2024-02-17
1