Ch 03. Altar Kuno

"Akhirnya sampai juga... Lega sekali bisa beristirahat... Ditambah Matahari pagi dari Gunung... Sungguh memuaskan..." 

Nara langsung duduk bersantai dan menikmati pemandangan didepan matanya.

"Sambil minum kopi enak nih!" 

Arthur tiba-tiba mengambil sesuatu dari dalam tas nya, dan benar saja- ia mengeluarkan gelas, kopi bubuk, dan termos berisikan air panas.

"Memangnya ada, yah orang yang bawa begituan saat mendaki...?"

Fixy bergumam pelan, yang ternyata didengar oleh Arsya.

"Itu kenyataannya ada kan!"

"Dan... Seingatku sih ada... Mungkin dia juga kepikiran dari itu."

"Ehh...Kedengaran ternyata"

Fixy tertawa canggung, menggaruk kepalanya.

Untuk sejenak, mereka semua duduk bersantai untuk menikmati pagi itu sambil meminum kopi yang disiapkan oleh Arthur.

"Sini, sini, sini... Ambillah satu-satu!"

"Fi! Kau tidak mau?!"

Teriak Arthur keras, karena melihat Fixy melamun saat dia membagikan kopi kepada yang lainnya.

"Ah, iya... Boleh."

"Gimana...? Benar kan?"

Tanya Arthur lalu meminum kopinya.

"Setuju, ditambah pemandangan di Gunung sangat cocok untuk menikmati Kopi ini!" jawab Fano.

Pagi yang indah itu berlalu dengan cepat, Matahari sudah mulai tinggi dan cahaya sudah terlalu terang untuk dilihat, sehingga sulit untuk dinikmati terlalu lama karena cahayanya yang menyilaukan.

Entah kenapa, tapi hari ini di Gunung ini sangat sepi orang Mendaki, bahkan tidak ada sama sekali, kecuali Fixy dan teman-temannya. Karena Fixy pun heran, dia mulai bertanya-tanya kepada yang lainnya.

"Ehh kok aneh yah... Sepi banget disini, kayak nggak ada yang Mendaki kecuali kita"

"Lihat... Nggak ada orang lain kan selain kita..."

Memang aneh karena yang katanya Gunung ini sangat populer, ternyata sepi pengunjung. Meskipun sedikit aneh, tapi Fano tetap mencoba berpikir dengan tenang dan meyakinkan Fixy.

"Hmm... Udahlah biarin, nggak usah terlalu dipikirin, mending kita sekarang ke Altar Kunonya dulu!"

"Bukankah itu tujuan awal kita?"

Meskipun terpaksa, Fixy hanya mengangguk pelan dan menuruti perkataan Fano, lalu mereka langsung memulai perjalanannya lagi, karena Matahari juga sudah semakin tinggi.

Altar Kuno itu letaknya tidak terlalu jauh dari Puncak Gunung, hanya butuh beberapa menit berjalan kaki saja, dan jalurnya juga sudah tersedia secara Alami, sehingga mudah dilewati.

Perjalanan ke Altar Kuno berjalan lancar tanpa adanya hambatan alam ataupun manusia, karena suasana Gunung yang sepi, tidak terlalu lama mereka akhirnya sampai.

Terlihat sebuah Altar yang masih berdiri kokoh dan unik, terdapat sebuah Tugu ditengah-tengah Altar masih utuh dan hanya retak sebagian saja.

Ukiran-ukiran seperti tulisan kuno yang terdapat di Tugu maupun di lantai Altar itu membuatnya terkesan kuno dan unik. Fixy terkesan dengan keutuhan Altar tersebut dan menghampirinya.

"Ternyata beneran masih kokoh Altar ini..."

"Huh... Ukiran ini! Kenapa aku merasa familiar...?"

Fixy bergumam pelan sesaat setelah melihat wujud Altar itu,ia merasa pernah melihat ukiran di tugu Altar itu, padahal ukiran itu berusia Ribuan Tahun. Fixy berjalan mendekati Tugu yang berada di tengah itu, dia mencoba menyentuhnya seolah mencoba untuk memahaminya.

Saat Fixy menempelkan tangan kirinya, seketika cincin yang berada di jari tengahnya tiba-tiba menyala terang.

'Ap-apa apaan ini!!'

'Sial! Aku. Tidak. Bisa. Ber-gerak!!'

Fixy berusaha keras menarik tangannya namun tidak bisa. Seperti ada lem yang sangat lengket di tangannya, membuatnya tidak bisa lepas dengan mudah.

Lama-kelamaan tugu itu juga mengeluarkan cahaya menyusuri ukiran-ukiran itu, sampai sepenuhnya bersinar.

"He-hei, bang! A-apa yang terjadi!"

Fasya berteriak sedikit terbata-bata karena panik dan takut untuk mendekat.

"Ja-jangan mendekat."

"Kalian. Men. Jauh. Lah!!!"

Fixy berteriak dan mengisyaratkan menggunakan tangan kanannya agar teman-temannya menjauh.

"Ka-kak! Ba-bagaimana ini... Apa y-yang harus kita lakukan...?! Firasatku berkata buruk!"

Fasya menggoyang-goyangkan badan Arsya.

"M-mana ku tau!!" Arsya juga hanya bisa diam dan tidak melakukan apa-apa setelah mendengar instruksi Fixy.

"Bang! Apa kita harus kesana?!"

Arthur melirik Fano.

"Kurasa juga begitu... Namun... Firasatku buruk akan hal ini!!"

Fano sedikit gemetaran menjawab pertanyaan Arthur.

Bukan tanpa sebab mereka menjadi ketakutan hanya karena tugu itu bercahaya saat Fixy menyentuhnya. Tapi disaat bersamaan, mereka mulai merasakan seolah hal buruk akan datang jika mereka mendekat.

Ditambah: cuaca yang cerah menjadi sedikit gelap dan berangin kencang.

Diatas langit abu-abu, tiba-tiba muncul sesuatu, dan seolah seperti membelah ruang dan membesar perlahan.

"Po-portal?!"

Fixy reflek berkata, karena bentuk yang dilihatnya mirip dengan yanga ada di komik atau anime yang ia lihat biasanya.

Sebuah Portal tiba-tiba terbuka dan membelah langit abu-abu itu, yang tak disangka-sangka yaitu: muncul Kapal besar yang berbentuk aneh, karena kapal itu memiliki Dua Sayap di masing-masing bagian kanan dan kirinya.

Kapal itu perlahan keluar dari Portal, dan yang paling buruknya adalah: kapal itu mengarah ke Fixy yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak.

Yang lainnya semakin panik sementara Fixy malah diam tidak bergerak dan mengamati kapal yang sedang jatuh kearahnya. Seolah dia mengenal kapal itu, dia mulai bergumam sendiri tanpa memikirkan posisinya.

"Huh...? Kapal ini... Kenapa aku seperti pernah melihatnya juga...?"

Teman-teman Fixy berteriak memanggil Fixy dan menyuruhnya agar pergi secepat mungkin, namun Fixy yang terjebak masih berdiam tanpa menanggapinya, dan justru malah bertingkah seolah sedang mengingat-ingat sesuatu.

"Hmmm.... Dimana yah..."

"Pertama tulisan ini, sekarang kapal dengan Empat Sayap.."

"Ahh iya... Di mimpiku, seingatku aku sering bermimpi dan melihat sesuatu seperti tulisan dan Kapal ini!"

Tanpa disadarinya, bahaya semakin mendekat kearahnya, meskipun Fixy sadar, sudah terlambat untuk menyelamatkan dirinya dari jatuhnya Kapal tersebut.

"Ah... Sial...!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!