Ch 07. Tempat Aneh

Katana itu terbang menerobos apapun yang ada didepannya tanpa pandang bulu, Fixy semakin panik karena Katana itu tidak terkendali dan mulai menerobos keluar ruangan dan mengarah acak yang hampir mengenai teman-temannya.

"Aaaahhhhhhh... Minggir semuanya... AWASSS!!!"

Mendengar itu mereka semua kaget dan menoleh kearah Fixy yang terlihat terbang dengan sangat cepat. Mengetahui bahwa itu menuju mereka dan Fixy terlihat tidak bisa melawan, merekapun masing-masing berlari dan mencoba untuk menghindar.

"Semuanya la-lariii..."

Karena gerakan Katana yang acak dan tidak bisa diprediksi itu, semakin membuat mereka kewalahan untuk menghindar, dan hanya bisa berjaga-jaga agar tidak kena tabrak oleh Fixy yang melayang.

"Aaahhhh... Heiii berhentiii..., BERHENTILAHHH!!!"

Teriak Fixy lantang yang membuat Katana itu tiba-tiba berhenti, namun berhentinya cukup jauh dari permukaan, sehingga Fixy pun terjatuh bersamaan dengan Katana itu.

"Brukkk!"

"Aduhh!. Sial kenapa berhentinya justru diatas, bukan dibawah!"

Gerutu Fixy yang terjatuh kesakitan dan menyalahkan Katana itu. Setelah tahu bahwa Fixy sudah berhenti, teman-temannya kemudian menghampirinya, namun dengan hati-hati, karena takut akan terjadi hal tak terduga lagi.

"Hey Bang... Kau tidak apa-apa...?"

Tanya Arsya namun tidak berani mendekat, dan hanya berkata dari jauh seolah takut Fixy akan melayang lagi dan hampir menabraknya.

"Huftt... Katana sialan ini sungguh merepotkan..!"

Ucap Fixy dengan nada marah dan membanting Katananya. Teman-teman Fixy pun langsung kaget dan berlari menjauh seolah sedang dikejar Hantu.

Namun ternyata tidak terjadi apa-apa dengan Katana itu, dan hanya diam tergeletak tanpa bergerak sedikitpun.

"Hey, kenapa kalian berlari?"

"Haha... Kalian takut yah...!"

Dengan santainya Fixy bertanya kepada mereka yang tiba-tiba berlari saat Fixy membanting Katananya.

"Dasar bodoh, kau membuat kita panik dengan kelakuanmu itu... Tentu saja kita takut, apalagi setelah kau hampir menabrak kita satu-persatu"

Oceh Arsya panjang lebar menceramahi Fixy yang kelakuannya di luar nalar, dan membuat semuanya hampir terkena imbasnya.

"Hehe... Tenang saja, sudah tidak apa-apa kok... Lihat in-"

Fixy mencoba meyakinkan mereka bahwa sudah tidak akan terjadi hal yang aneh lagi, dengan mencoba untuk mengambil Katana itu dari sarungnya, namun belum sempat melanjutkan perkataannya, tiba-tiba dia pingsan dan tergeletak.

"Hey, Bang... Ka-kau kenapa?"

Tanya Fasya yang mencoba mendekat dan memastikan ada apa pada Fixy. Dia mencoba membangunkan Fixy dengan berbagai cara, namun Fixy masih tidak terbangun juga.

Yang lainnya mencoba membantu, namun hasilnya tetap sama, Fixy masih belum sadarkan diri, dan hanya tergeletak seperti tak bernyawa.

Sementara itu didalam kesadaran Fixy, dia bingung karena tiba-tiba berpindah tempat, dan sekarang dia tidak tahu sedang berada dimana.

Dataran yang dipijaknya kali ini bukan tanah ataupun kayu dari Kapal, namun genangan air yang berwarna hitam pekat, dan anehnya dia bisa berdiri diatasnya tanpa tenggelam.

Tempat itu sangat gelap dan sepi, tanpa adanya siapa-siapa ,dan hanya ada penghalang besar seperti tembok yang sangat kokoh. Tembok itu berwarna hitam pekat sama seperti genangan air yang Fixy pijaki.

Fixy yang semakin kebingungan mencoba mengetuk tembok itu. Kemudian dia mencoba memukul, menendang, mendorong, dan memukulnya lagi sekuat tenaga, namun tembok itu tetap tidak hancur ataupun bergerak sedikitpun.

Setelah berulang kali mencoba, akhirnya dia kelelahan sendiri tanpa hasil apapun dan hanya duduk memandangi tembok itu sambil memikirkan bagaimana caranya keluar dari ruangan itu.

"Kau tidak akan bisa menghancurkannya Bocah...!"

Ditengah-tengah Fixy yang sedang berpikir keras, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang membuat Fixy terkejut dan tersadar dari lamunannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***