JANGAN LUPA LIKE
KOMEN
VOTE
HADIAH
KASIH PENILAIAN JUGA YAH HEHE🥰🥰🥰
Hari ini adalah hari pernikahan Musa dan Aleyya.
Pernikahan Aleyya dan Musa tidak banyak mengundang tamu bahkan yang ada disana kebanyakan teman-teman nya Musa dan juga teman Aleyya.
Aleyya menatap dirinya yang sudah sangat cantik di danda oleh penata rias nya.
"Aku sangat deg-degan, hari yang selalu tunggu akhirnya datang" Ucap Aleyya.
"Bagaimana pun sikap Musa padaku dia tetap saja selalu ada untuk ku, padahal aku wanita yang tidak setara dengannya tapi memilih ku untuk menjadi istrinya" Ucap Aleyya lagi dan dia tersenyum menatap dirinya lagi.
Dia melepaskan cincin tunangannya lalu meletakkan di atas meja.
"Cincin ku akan di ganti oleh ikatan selamanya" Ucap Aleyya dan dia berdiri.
"Selamat Aleyya" Ucap nya lagi.
Disisi Kenan.
Dia sedang berdiri di keramaian, dia menjadi perhatian sekitar.
"Siapkan dirimu Tuan" Ucap Juan yang berdiri di sampingnya Kenan tapi dia hanya diam, dia sikap dingin dan sombongnya.
"Dimana Musa? " Tanya seseorang yang memang mencari Musa si mempelai pria.
Kenan memberi kode pada Juan, dia menatap orang yang baru saja mencari Musa itu.
"Baik Tuan" Ucap Juan lalu dia meninggalkan Kenan.
Aleyya datang dengan di gandeng oleh para teman-teman nya.
Dia menatap sekitar mencari keberadaan Musa tapi Musa tidak ada dimana pun.
Aleyya tetap mendekati karpet yang akan dia gunakan berjalan nantinya dengan Musa.
Aleyya berdiri disana tapi Musa tak kunjung datang dan semuanya tersenyum menatap Aleyya.
"Mempelai pria datang! " Teriak seseorang dan Aleyya tersenyum dan juga lega karena Musa akhirnya datang.
"Kenan Edrico Winaldy" Ucap orang itu lagi dan Aleyya langsung menatap siapa orang yang sudah berdiri di sampingnya.
Dia sangat terkejut karena bukan Musa yang menjadi mempelai pria nya melainkan Kenan.
"Kamu siapa? " Tanya Aleyya tidak mengenal siapa Kenan.
Kenan hanya berdiri di sampingnya tanpa menjawab pertanyaan dari Aleyya.
Aleyya menatap sekitar, dan dia tidak menyadari jika semua tamu undangan disana bukan orang-orang yang dia kenal.
"Ada apa ini?mana Musa" Tanya Aleyya.
Juan mendekati Aleyya dengan ekpresi serius menatapnya.
"Ikuti saja jika ingin Musa selamat" Ucap Juan pelan di telinga Aleyya.
Aleyya sangat terkejut dengan apa yang terjadi bahkan matanya berkaca-kaca seperti ingin menangis.
"Gandeng tangan Tuan Kenan" Suruh Juan lagi.
"Cepat lakukan" Suruh Juan karena Aleyya masih diam.
Aleyya lalu menggandeng tangan Kenan dengan terpaksa.
Juan memberikan sapu tangan ke Aleyya"Pakailah ini"Ucap Juan dan Aleyya mengambilnya.
Kenan berjalan menuju altar dan Aleyya mengikuti nya.
"Musa kamu dimana? bagaimana bisa Kenan adik mu yang menjadi mempelai pria nya sekarang" Batin Aleyya.
Ikrar akan di ucapkan, mereka sudah berdiri didepan pendeta.
Kenan yang mengucapkan terlebih dahulu.
Di hadapan imam dan para saksi saya,Kenan Edrico Winaldy menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa Regin Aleyya Moza yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istri. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini.” Ujar Kenan.
Sekarang giliran Aleyya yang mengakatan Ikrar pernikahan.
Di hadapan imam dan para saksi saya, Regin Aleyya Moza menyatakan dengan tulus ikhlas, Ke..kenan Edrico Winaldy yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil suci ini.”Ucap Aleyya terbata-bata menyebut kan nama Kenan.
Mereka sudah sah menjadi suami istri dan semuanya bertepuk tangan dengan meriah.
Pendeta menyuruh mereka berciuman, Kenan menatap dengan datar ke arah Aleyya.
Aleyya menjadi gugup di tetap oleh Kenan.
Kenan meraih wajahnya Aleyya dan dia ingin mencium bibir tipis Aleyya.
Kenan benar-benar mencium Aleyya tapi jempolnya menutup bibir aleyya jadinya bibir mereka tidak bersentuhan.
Aleyya tak mengatakan apapun, dia hanya berusaha menahan tangis, karena dia tak mau menangis di depan orang banyak.
Aleyya yang tadi tertunduk sekarang menatap laki-laki yang entah bagaimana cerita bisa menjadi suaminya mengantikan Musa.
"Dimana Musa? " Tanya Aleyya pada Kenan.
Kenan tidak menjawab dan dia menatap dengan dingin perempuan di sampingnya itu.
"Apakah kau bisu" Ucap Aleyya kesal karena tidak mendapat jawaban dari Kenan.
Kenan hanya diam dan dia mengalihkan pandangan tak mau menatap Aleyya.
Acara pernikahan nya selesai, pernikahan terburuk yang pernah ada menurut Aleyya.
Aleyya tidak semobil dengan Kenan, malah dia sudah pergi terlebih dahulu, Aleyya harus berganti baju dulu dan dengan teganya Kenan meninggalkan nya.
"Musa kamu dimana" Ucap Aleyya dengan lirih.
Disisi Kenan.
Kenan sedang berada di rumah yang ada di dalam hutan, yang tak jauh dari acara pernikahan tadi.
Kenan masuk bersama dengan Juan di sampingnya.
"Aku berhasil lagi merebut yang seharus nya milikku ka" Ucap Kenan lalu dia tersenyum.
Musa memang berada disana, dalam keadaan terikat oleh tali.
"Sekarang bagaimana keadaan mu? " Tanya Kenan dengan wajahnya yang masih saja tersenyum.
"Lepaskan aku Kenan! akan ku bunuh kau sekarang juga" Teriak Musa.
"Membunuh ku? sudah berapa kali kau ingin membunuh ku tapi sampai sekarang masih bisa hidup bahkan aku menjadi mempelai pria dari pernikahan mu yang seharusnya" Ucap Kenan dengan tenang.
"Awas saja kau menyentuh Aleyya! dia wanita ku Kenan! aku saja tidak pernah menyentuhnya walaupun itu sebatas mencium nya" Larang Musa pada adik nya yang gila itu.
"Kenapa kau melarang ku? dia sudah menjadi istriku, bahkan aku sudah mengatur honeymoon dengannya" Ucap Kenan.
"Sialan kau Kenan" Teriak Musa.
"Baiklah ka aku akan pergi" Ucap Kenan dia sudah membelakangi Musa tapi belum pergi.
"Lihatlah ka, aku sekarang lebih hebat dari mu" Ucap Kenan dengan wajahnya yang datar.
"Ketika aku masih SMA dulu, kau selalu mengatakan jika aku butuh waktu banyak mengalahkan mu" Ucap Kenan.
"Tapi sekarang? bahkan kau melepaskan dirimu saja tidak bisa dari adik mu ini" Ujarnya lagi dengan melirik Musa dengan dingin.
"Juan berikan dia pisau, biarkan dia melepaskan dirinya" Suruh Kenan lalu pergi meninggalkan tempat itu.
Juan memberikan pisau kecil ke tangannya Musa yang masih terikat dan ikut mengejar Kenan.
Di dalam mobil.
"Tuan apakah kau akan menempatkan Nona aleyya di sisi mu? " Tanya Juan.
"Pernikahan ini tidak ada yang tahu, tetap sembunyi kan dia, aku hanya akan menunggu Alexa" Jawab Kenan dan Juan mengangguk paham.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments