Bab 16

Mansion mafia itu tampak angker dan menakutkan pada pagi hari. Bangunan besar bergaya klasik itu dikelilingi oleh pagar besi tinggi dengan ujung-ujungnya yang runcing, menjadikan perbatasan yang jelas antara dunia luar dengan dunia kejam yang ada di dalamnya. Pada pagi itu, kabut tipis menyelimuti area mansion, menciptakan suasana misterius seolah-olah menyembunyikan segala rahasia yang tersimpan di balik dinding tebal bangunan tersebut.

Di halaman depan mansion, patung singa batu yang menjaga pintu masuk bersiap siaga, menambah kesan angker pada suasana pagi itu. Sebuah mobil hitam berlapis baja terparkir di samping jalan setapak yang mengarah ke pintu masuk. Kaca jendela mobil itu begitu gelap, tidak memungkinkan siapa pun melihat apa yang terjadi di dalamnya. Beberapa pria berjas hitam tampak berjalan kesana-kemari di area mansion, sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Wajah-wajah mereka yang dingin dan ekspresi datar menunjukkan bahwa mereka sudah terbiasa dengan kehidupan keras di lingkungan tersebut. Dari balik jendela mansion, cahaya kuning lampu di dalam ruangan tampak menyinari segala sudut, mengisyaratkan bahwa aktivitas di dalamnya telah dimulai sejak dini hari. Di sini, suasana pagi yang seharusnya cerah dan penuh semangat, justru terasa kelam dan menakutkan.

Tak ada yang tahu apa yang terjadi. Angel baru saja bangun. Baju tidur dengan kak satin masih melekat di tubuh rampingnya. Wanita itu berdiri di balkon mansion dan menatap banyak nya orang yang berkumpul dengan menggunakan jas hitam dan pakaian lain serba hitam yang membuat Angel bertanya-tanya.

"Kenapa banyak sekali orang? Di mana Tuan Lucifer?" Angel bergumam sembari pergi meninggalkan kamarnya. Lalu, menuruni anak tangga mansion hingga wanita itu berada di lantai dasar. Tiba di ruang tamu semua para bawahan menoleh ke arah Angel dengan tatapan tak berkedip. Mengetahui ada yang menarik perhatian para pengawal Lucifer dan Esen ikut menoleh. Saat itu Dark Marco dan Mark masih berada di markas membereskan kekacauan.

"Tutup mata kalian!"teriak Lucifer yang membuat Angel dan para bawahan terkejut mereka semua menunduk dan menutup mata. Lucifer yang masih dalam keadaan terluka bangkit dari tempat duduk.

"Esen, tutup matamu!"titah Lucifer dengan dingin. Pria itu memutar malas bola matanya. Lucifer mendekat dan menutup Angel dengan jas yang dia kenakan sehingga terlihat jelas beberapa luka di tubuh Lucifer yang sudah terbalut perban.

"Apa yang kamu lakukan?!"pekik Angel dan menarik kembali jas milik Lucifer. Pria itu langsung mengendong Angel bak karung beras dan membawanya pergi dari tempat itu. Esen menghela napas melihat sikap posesif sang kakak angkat terhadap istri baru nya itu.

Sore hari....

Sementara itu, Mona dan Hardian serta Donita tertawa senang menatap berita yang telah menggemparkan dunia. Mereka puas banyak orang yang menggunjing Angel telah menggoda suami dari Kakak tirinya.

"Kalau berita ini sampai ke telinga Tuan Lucifer aku tahu Tuan Lucifer akan membuang Angel. Jabatan dia sebagai CEO akan tergantikan oleh Renov,"Mona berkata dengan begitu bangga. Tak lama terdengar suara mobil yang berhenti di halaman rumah Shapire. Semua orang menoleh ke arah jendela kaca yang besar itu dan langsung tahu siapa yang datang.

"Dia, berani datang?!"Mona bangkit dari tempat duduknya lalu di susul oleh Hardian.

Di teras rumah Shapire beberapa penjaga rumah menghalangi Angel untuk masuk.

"Anda tak boleh masuk, Nona."

"Kalian berani melarang ku? Kalian lupa siapa aku?"tanya Angel dengan raut wajah tak habis pikir dengan kelakuan dua penjaga rumah Shapire.

"Maaf, Nona. Kami juga tak berani, tapi ini perintah,"

Tak lama pintu rumah terbuka dan terlihat ibu dan kakak tirinya keluar serta mantan suami. Angel tersenyum sinis menatap tiga orang itu.

"Bagaimana menjadi berita trending topik?"tanya Mona kepada Angel.

"Apa ini yang kamu maksud?"Angel menunjukkan layar ponsel di mana hubungan Mona dan salah satu pengusaha terekspos di trending topik. Sedangkan, berita Angle kemarin sudah di hilangkan oleh Esen atas perintah Lucifer. Pria itu tahu bagaimana cara melindungi istrinya.

Namun, bukannya fokus pada ucapan Angel. Justru, Hardian fokus pada leher Angel yang banyak di tinggal bekas cupang Lucifer di sana. Hardian mengepalkan tangannya. Lalu, menatap Angel dengab tajam.

"Kau wanita jalang!"Hardian mencengkram tangan Angel yang membuat Mona cemburu. Wanita itu tak tinggal diam langsung mencoba melepaskan tangan Hardian dari genggaman tangan Angel.

"Hardian! Apa yang kau lakukan?!"pekik Mona dengan nada marah karena cemburu. Melihat hal itu Angel merasa puas.

"Apa kau merasa menyesal telah mencampakkan aku?"tanya Angel dengan percaya diri. Bagaimana tidak penampilan Angel kini telah berubah dan itu membuat Hardian merasa menyesal meninggalkan Wanita itu. Terlebih lagi Angel kini menjadi wanita yang mandiri dan karirnya cukup bagus.

Angel menghempaskan tangan Hardian membuat Hardian mengepalkan tangannya.

"Jangan sentuh tanganku, Aku takut kau meninggalkan penyakit,"Angel berkata sembari mengelus lengannya yang di sentuh Hardian.

Namun, siapa sangka di tengah kekesalan mereka Angel langsung menerobos masuk ke dalam rumah yang membuat Donita terkejut.

"Angel berhenti di sana!"teriak Donita. Tetapi, wanita itu tak peduli karena keinginannya adalah untuk mencari semua surat kuasa yang ditinggal Tuan Shapire. Pria itu memberitahu putrinya untuk datang mengambil surat kuasa tersebut agar perusahaan Shapire kembali jatuh ke tangan Angel.

Namun, nyatanya surat itu telah di gantikan oleh Donita atas nama Hardian pada beberapa hari lalu.

Angel ngobrak abrik seluruh ruangan kerja Tuan Shapire. Tetapi, tak menemukan apa yang dia cari.

"Kau mencari ini?" Donita sang ibu tiri mengangkat dokumen yang ada di tangannya ke atas. Angel menoleh dan melihat jika dokumen tersebut ada di tangan Donita saat ini. Tetapi, ketika Angel mengambilnya. Hardian menghalangi jalan Angel.

"Percuma kau mengambil ini, seluruh aset Shapire sudah atas namaku,"ucap Hardian dengan bangga.

"Lancang!"

Plak!

"Kau!"Geram Mona, tetapi tak bisa membalas tamparan Angel yang melayang ke wajah Hardian. Angel mengarahkan pisau kecil yang dia temui di laci kerja Tuan Shapire saat mencari dokumen hal itu membuat Mona mundur dari pada wajah cantiknya di rusak oleh Angel yang saat ini keberaniannya sudah melewati batas.

Angel menerima pesan dari Lucifer dan pria itu memintanya untuk pulang. Angel tak punya pilihan lain selain harus pulang segera. Karena, tadi dia pergi meninggalkan Lucifer dalam keadaan tertidur.

"Kalian tunggu saja, aku takkan membiarkan kalian lolos!"ucap Angel dengan tegas sembari membuang pisau yang ada di tangannya. Angel berlalu pergi meninggalkan kediaman Shapire.

Donita menghubungi seseorang untuk meminta orang itu untuk membereskan Angel yang saat ini akan menganggu hidup dan ketenangannya. Apalagi, Angel memiliki pria di belakang nya yang membuat Donita tak akan pernah menang. Oleh sebab itu, Donita memilih melenyapkan Angel segera sebelum wanita itu berbalik dan menyerangnya kembali.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍 𝒈𝒆𝒈𝒂𝒃𝒂𝒉 𝒂𝒑𝒂" 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈

2024-05-02

0

Nadia

Nadia

awalnya lumayan, makin ke sini malah makin kesana,

2024-04-23

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mantap Angel....lawan 3 manusia durhakim tu...

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!