Suamiku Sepupuku
“Apakah kamu akan meninggalkan ku ?” terlihat guratan ke khawatiran yang muncul dari wajah Daren. “Tolong jangan tinggalkan aku. Apakah kau tidak percaya bahwa aku mencintaimu”
Daren kini sudah bersimpuh dihadapan Freya yang tengah duduk di sofa rumah mereka, tampak air mata mulai menggenang di pelupuk mata Freya. Dia sungguh tidak tega melihat seseorang yang amat dicintainya berlutut di hadapannya.
“Sungguh kak, aku ingin sekali mempercayaimu. Sungguh.” Suara serak yang tercekat sungguh menyiksa Freya kini. “Tapi aku tidak bisa, ayo kak duduklah di sofa jangan duduk seperti itu aku sungguh tidak ingin melihatnya.”
Bukankah penyesalan memang selalu datang terlambat, seseorang akan menyadari seseorang itu berharga ketika kamu kehilangannya.
.
.
.
.
.
.
.
Tahun itu Freya memasuki hari pertama di sekolah menengah atas di Vancouver, British Columbia, kanada. Sungguh kota yang sangat indah lengkap dengan bangunan-bangunan tingginya yang menjulang ke langit, di kelilingi oleh laut biru dengan kapal-kapal pesiar baik besar maupun kecil yang selalu sedia berada di atas laut biru nan cantik tersebut, kota tersebut juga dilengkapi fasilitas yang canggih baik dari segi medis ataupun tekhnologi lainnya, sungguh kota Vancouver sudah terkenal akan keindahannya di dunia. Bahkan kota Vancouver ini juga terkenal karena memiliki penduduk terbanyak di British, Columbia dengan jumlah lebih dari dua juta orang didalamnya.
Sebelumnya Freya bukanlah tinggal di kota Vancouver yang sekarang menjadi tempat tinggalnya dia hanyalah gadis yang berasal dari kota kecil yang bernama kota Enderby yang berada di wilayah Okanagan utara di British Columbia.
Freya sengaja pindah sekolah karena permintaan Lydia Kenric yang merupakan saudara tiri dari ayahnya yang sudah meninggal beberapa bulan yang lalu. Ayah Freya sendiri diangkat menjadi anak oleh orang tua Lydia ketika dia kecil sehingga mereka menjadi saudara tiri, namun ayah Freya memutuskan untuk pindah ke kota Enderby setelah menikah dengan ibunya Freya sampai memiliki anak dan bahkan menghembuskan nafas terakhirnya di kota kecil tersebut.
Hingga ikatan antara ayah Freya dan Lydia menjadikan Freya sebagai sepupu tiri dengan anak-anak Lydia di keluarganya.
.
.
.
.
.
.
.
Freya Malvia Godehyda sendiri adalah seorang gadis cantik dengan tinggi seratus enam puluh centimeter, memiliki kulit yang putih dan bersih lengkap dengan senyum manisnya, memiliki sifat yang baik hati, suka menolong, penyabar dan sangat menyayangi orang-orang terdekatnya. Terutama ibu dan juga ayahnya, bahkan ketika ayahnya pergi dan tidak kembali Freya hanya terus mengurung dirinya di dalam kamar beberapa hari sambil terus menangis membasahi pipinya karena merasakan kehilangan yang teramat dalam, dirinya tidak pernah membayangkan akan di tinggalkan oleh ayahnya secepat itu. Padahal Freya ingin ayahnya melihat Freya sukses dan mendampinginya ketika menikah nanti.
Jika melihat Freya ketika masih sekolah di sekolah menengah atas dia memang terlihat agak culun karena style pakaian yang dikenakannya namun penampilannya itu tak menampik kecantikan yang tersembunyi dari dalam dirinya bahkan dia sangatlah mempesona. Bahkan di hari pertama memasuki sekolahnya sudah ada laki-laki brengsek yang mulai menggodanya secara terang terangan di hadapan yang lainnya.
Dengan seringai yang di perlihatkan laki-laki asing tersebut tentunya membuat Freya sangat ketakutan, Freya semakin terpojok karena itu adalah hari pertamanya pindah sekolah membuat dirinya tidak berani untuk sekedar melawan karena tidak ingin menimbulkan masalah, dengan sedikit keberanian Freya mencoba untuk melepaskan tangannya dari genggaman laki-laki asing tersebut namun karena kekuatan wanita tidak lah sebesar laki-laki tentu saja usaha Freya sia-sia. Dengan sigap sebuah kepalan tangan berhasil di lancarkan kepada wajah laki-laki tersebut hingga suaranya terdengar nyaring.
Brukkk.....
Dan dengan sigap tangan Freya kini sudah berpindah alih kepada laki-laki lain sehingga tanpa sengaja wajahnya membentur dada bidangnya dan membuat Freya sedikit meringis karena merasakan kerasnya dada laki-laki tersebut.
“Awww, apa-apaan.” Laki-laki tersebut meringis dan langsung terdiam ketika melihat siapa yang sudah berani memukulinya.
Belum sempat Freya mendongkakkan wajahnya untuk melihat siapakah laki-laki tersebut namun dirinya sudah terseret karena pergerakan tangannya yang sudah ditarik menjauhi korban yang baru saja dipukuli. Tangannya langsung terlepas diikuti dengan gerakan kakinya yang terhenti tatkala laki-laki itu melepaskan genggamannya dan meninggalkan Freya tanpa sepatah katapun.
Sadar dari lamunannya Freya langsung berteriak dan mengucapkan terimakasih.
“Terimakasih banyak sudah menolongku.” sembari terus memperhatikan punggung laki-laki tersebut yang semakin menjauh.
Kejadian tersebut membuat jantung Freya berdetak dengan cepat dan dengan cepat pula dia mengetahui siapa kah nama laki-laki tersebut karena kepopuleran yang disandang olehnya di sekolah tersebut. Bahkan dirinya sudah jatuh cinta bahkan ketika dia belum mengetahui wajah dari laki-laki tersebut.
Namanya adalah Daren Heafen Kenric yang tentu saja nama belakangnya membuat Freya kaget karena itu adalah nama dari ibu angkatnya Lydia Kenric. Daren si pemilik mata hijau yang memikat hati dengan tinggi seratus delapan puluh tiga centimeter tersebut memiliki berkulit putih bersih tanpa noda, sedikit angkuh, cuek, manja tentunya, namun sebenarnya memiliki hati yang baik namun sering kali dirinya menutupinya dengan sifatnya yang terlihat arogan.
Dareb memiliki alis tebal dan hidung mancungnya sungguh membuat wanita akan langsung memujinya. Tidak hanya itu mata birunya yang mampu membisukan siapapun dengan tatapan matanya, membuatnya mudah untuk di cintai.
Daren adalah cinta pertama Freya laki-laki yang mampu menggetarkan hatinya membuat jantung Freya berdetak dengan cepat hanya dengan melihatnya saja, Daren sendiri adalah ketua OSIS di sekolahnya yang memiliki banyak bakat salah satunya seperti memainkan gitar, dia selalu memainkan gitarnya jika memiliki waktu senggang di sekolahan, Freya selalu menyempatkan diri melihat Daren baik dari dekat maupun jauh tanpa sepengetahuan Daren tentunya dan itu selalu membuat hatinya berbunga-bunga.
.
.
.
.
.
.
.
Freya semakin terkejut ketika mengetahui dirinya akan tinggal bersama dengan laki-laki yang dipujanya, karena mereka adalah saudara sepupu dan sungguh hal tersebut sangat di syukuri oleh Freya, bagaimana tidak dia seperti berjodoh dengan Daren dan peluang tersebut di dapatkan dari bibinya Lydia.
Lydia sendiri memiliki dua orang anak, yang pertama adalah Delano Dion Kenric dan yang kedua ada Daren. Usia dari keduanya terpaut lima tahun antara Daren dan Delano. Freya sendiri memiliki ibu yang bernama Iris Godehyda, dia adalah sosok ibu yang sangat dipuja oleh Freya selain karena dia adalah orang tua satu-satunya yang kini dimilikinya Iris juga memiliki sifat yang baik dan penyabar dan sangat sayang terhadap Freya dan selalu mengutamakan kebahagiaan Freya dan mendukung keputusan Freya jika dirasa itu adalah keputusan yang baik untuk putrinya.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa
klik favorit 📌
like 👍
Dan komentar nya ya 💌
Dan jangan lupa juga vote❤️
Vote novel ini sebanyak banyaknya jangan lupa soalnya suka kelupaan kalo keasikan baca, biar author makin semangat nulisnya terimakasih buat semua pembaca novel Suamiku Sepupuku, bentuk dukungan adalah penghargaan bagi para author 😘🤗💞💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Garzah Ra
mampir... kyknya seru nihh
2021-03-22
0
Garzah Ra
mampir... kyknya seru nihh,😘😘
2021-03-22
0
kinanti
baru mampir Thor....
2021-03-20
0