Saat mereka sedang asyik dengan ponselnya masing masing, suara sahutan dan teriakan husteris memenuhi seluruh kantin.
Most wanted dateng!!
Gila... Varo tambah ganteng!! huaaa...
Raka jadi pacar gue yukkk...
Muka Alvin imut bangett....
Ciptaan tuhan mana yang engkau nistakan...
Kayaknya gue harus kedukun minta pelet deh
Kebanyakan seperti itulah sahutan dan teriakan histeris dari para siswa siswi, terlebih lagi para kaum hawa yang sibuk memotret idolanya.
"Berisik banget dah, muka kayak ikan teri aja bangga!" gerutu Grace kesal, kembali sibuk dengan ponselnya sembaru menunggu Leyna.
Beberapa menit kemudian, datanglah Leyna dengan membawa nampan berisi pesanan pesanan mereka.
”Tadi ada apa, berisik banget?" tanya Leyna bingung.
"Gatau” Jawab Alice singkat mengedikan kedua bahunya, ia tidak tau apa yang terjadi tadi karena kedua headsetnya masih melekat ditelinganya.
”Makasih ley" ucap Grace dan Leyna, saat mereka menerima makanan mereka.
"Gimana nih rencana selanjutnya?" tanya Leyna memelankan suaranya tidak mau seluruh siswa disini tau.
Alice yang sedang menyuap sesendok batagornya, berhenti dan langsung menatap kedua temannya dengan wajah serius.
"Kita akan membuat drama pertunjukan untuk para pembuly dan kita akan mengawasi penyeludupan dana di sekolah ini" ucap Alice serius, meminun minumanya lalu menatap mereka kembali dengan senyum miringnya.
"Ok, permainan di mu---" sahut Grace terpotong akibat para most wanted datang dan mengangu pembicaraanya, ia mendelik kesal kearah lima lelaki itu.
”Kita duduk disini boleh kan, soalnya tempat lain penuh” Sahut Raka tiba tiba saja.
Grace dan leyna mendongak dan menatap mereka kesal.
"Lis boleh?" tanya Leyna.
"hm" jawab Alice singkat + dingin, entah ada apa dengan dirinya saat itu hingga berfikir memperbolehkan kelima lelaki itu duduk, ia harus berakting disini terlebih lagi ada abangnya.
Kenzie yang melihat adeknya begitu cuek dan dingin pun hanya menggelengkan kepalanya.
disini aja cuek, kalau dirumah aja dah kek monyet batin kenzie.
Setelah mereka duduk, Raka pun mulai membuka percakapan.
"Kenalin nama gw Raka Anji Pratama Brown, panggil aja Raka"
"Nama gw Devan Azril Williams, panggil aja devan"
"Nama gw Kenzie Fachrul Smith"
"Perkenalkan nama gw Alvin Darel, panggil aja Alvin"
"Alvaro Lexa Rafisqy Jons"
"kalau boleh tau, nama kalian siapa?" tanya Raka ramah.
"Nama gw Grace"
"Nama gw Leyna"
"Alice"
*i*ni cewek cuek bat batin varo.
Raka menyergit bingung, adakah nama sependek itu?
"Marga kalian?" tanya Raka.
"Ga penting" ucap Alice singkat tanpa menatap lawan bicaranya.
buset cewek ini dingin bat dah, kek varo batin Raka.
"Muka lo kek ga asing?" Tunjuk Devan ke arah Grace.
yaiyalah gw kan adek lo batin Grace kesal. ia belum memberitahukan kedatanganya ke indonesia kepada keluarganya disini jadi dia menginao disebuah apartemen seperti Leyna juga. kalau sampai abangnya tahu bisa gagal rencananya.
"Kalian mau pesan apa guys?" tanya Kenzie kepada teman temannya.
"Gw batagor sama es teh anget" ucap Alvin santai.
"eh, bego mana ada es anget" lawan devan.
"Adalah kenapa harus gaada" kesal Alvin tak mau kalah, ia melotot kearah Devan dan terjadilah pertengkaran kecil antara dua bocah tersebut.
Merasa terganggu Alice bangkit dari tempat duduknya, dan berlalu pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
aneh batin Alvaro.
"Aelah kapan pesannya, kalau kalian ribut. Perut gue laper!!" gerutu Raka kesal menoyor kedua teman nya itu.
"ehehe, peace" ucap Alvin dan Devan sambil mengeluarkan cengirannya.
"Gue cilok, sama jus alpulat" Raka.
"Samain aja" Varo.
Sedangkan Grace dan leyna tak tau harus berbuat apa lagi, dan akhirnya mereka memutuskan pergi meninggalkan tempat itu.
"kan gara gara kalian mereka pergi" desis Kenzie kesal.
"Dah sih biarin aja si cupu pergi, gak guna juga!" ejek Alvin santai.
"lo kalau ngomong jaga, jangan liat dari luarnya aja gaada etika sama sekali lo!" kesal Kenzie ia melipatkan kedua tanganya didadanya, menatal tajam Alvin.
"Ngapain lo bela bela mereka, jangan jangan lo suka lagi sama salah satu dari mereka" curiga Alvin ia menyipitkan matanya.
Alvaro yang melihat mereka bertengkar, segera mengambil headshet nya disaku dan memakai nya.Beberapa menit ia menunggu kedua bocah tersebut selesai berdebat namun tak kuning selesai juga.
"Berisik" ucap Alvaro dingin sambil menatap Alvin dan Kenzie dengan sorot tajam.
Kenzie yang melihatnya bergedik ngeri dan langsung berlalu untuk memesan makanan mereka.
____________________
Vote jangan lupa terimakasii
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
girl😉
gk kok thor,ceritanya seru banget malah
2020-07-21
2
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-06-01
0
❤〄NUY nurry 🥀🌸❤
thor yg di pesen batagor kenapa yg nyampe nasgor😅
2020-04-30
9