02: Investigate (1)

Seperti itu lah berbagai cemoon dari siswa siswi SMA Harapan Jaya dan mereka bertiga Alice, Grace, dan Leyna tidak terlalu memerdulikan cemooh itu. Mereka berjalan santai melewati lautan siswa yang menatapnya dengan pandangan jijik.

"Lo tau kan letak ruang guru?" tanya Leyna dan hanya dijawab anggukan oleh Alice. Ia sudah bertanya kepada ayahnya tadi sebelum berangkat sekolah.

Saat tiba di sebuah ruang yang terdapat puluhan guru itu, Alice mengetuk pelan pintu tersebut.

"Kalian anak baru?" tanya bu sri dengan pandangan tidak suka, melirik sinis mereka bertiga seolah jijik dengan apa yang mereka kenakan sekarang.

"Dimana kelas kami?" tanya Alice tanpa basa basi, dia sudah tahu sebagian dari sikap guru di SMA Harapan Jaya ini hanya melalui tatapan yang mereka berikan kepadanya.

"XI IPA-1, sana kalian pergi misin" hardik bu sri. Well Alice menatap sinis bu sri, ingin bermain denganya? oh tentu.

Ditengah perjalanan menuju kelas, mereka berpapasan dengan guru yang name tagnya jelas terpampang benama Cindy.

"KALIAN MURID BARU" Teriak Bu Cindy dari kejauhan, untung saja tidak terlalu banyak siswa disana kalau tidak bisa saja mereka jadi perhatian sekolah.

Merasa mendengar, ketiganya pun menengok seorang wanita yang kira kira sudah berumur tiga puluh keatas tengah memakai pakaian ketat dengan rok 5 meter keatas. Emang sekarang masih ada guru begini?

Wah ga beres ni guman Alice memerhatikan dari bawah sampai atas penampilan Cindy.

"Ada apa?" tanya Grace sopan.

"Saya wali kelas kalian, dan ikuti saya menuju kelas kalian sekarang" perintah Bu Cindy sembari melaluinya.

Sesampainya dikelas yang awalnya riuh, tiba tiba sunyi setelah mendengarkan penuturan Bu Cindy.

"Mohon perhatiannya, sekarang kalian kedatangan siswa baru. Perkenalkan nama kalian!! " ucap Bu Cindy tegas, mempersilahkan mereka masuk.

"Saya Leyna, berasal dari kampung" ucapnya dengan senyum yang dipaksakan.

"Saya Grace, sama seperti teman saya berasal dari kampung yang sama" ucapnya Acuh tak Acuh.

"Alice" ucap Alice dingin dengan tatapan tajam.

'ya ampun kelas kita ada kuman'

'palingan karna beasiswa'

'kayak gaada sekolah lain aja'

'ih miskin, jelek, ngapain juga sih harus masuk kelas ini'

Begitulah cibiran dari para siswa dikelas itu ditambah lagi dengan tatapan menjengkelkan, jangan salahkan Alice jika dia akan menusukan kedua mata mereka dengana pisau kesayangannya.

"oke, kalian boleh duduk disitu" ucap bu Cindy sambilmenunjuk keempat bangku kosang itu.Jadi salah satu mereka harus duduk sendiri.

Ketiganya mengaguk dan segera berjalan menuju bangku masing masing, menaruh tas dan duduk enteng tak peduli dengan tatapan itu.

"Ada yang mau bertanya?"Tanya Bu Cindy.

Seseorang siswa perempuan dibarisan tengah mengangkat tangannya.

"bu, kenapa mereka sekolah disini? Secara mereka itu kan MISKIN" ucapnya sombong dengan menekan kata miskin.

awas aja lo kalau sempat muji gue nanti batin Grace kesal

"Jaga ucapan kamu Naya" ucap Bu Cindy tegas, hanya berpura pura saja demi menjaga imagenya lah!

Alice yang masih sibuk dengan dirinya, melihat keluar jendela tidak mau mendengarkan omongan guru itu, tiba tiba sebuah tangan terjulur dihadapannya.

"kenalin Nama gue shakiya, panggil aja Kiya" ucap cewe manis disampingnya, terlihat berbeda menurut Alice Karena jika siswa lain sudah pasti siswa itu tidak akan melakukan seperti ini, melainkan mengejeknya.

Alice membalas sambutannya

"Alice" ucapnya singkat+datar+ dingin.

"Baiklah, sekarang buka buku paket kalian halaman 5"

Merasa bosan dengan pelajarannya, Alice mengeluarkan headset dan memakainya. Tak lupa dengan membaca Novel barunya.

Melihat Alice bersikap tidak sopan dihadapannya.

"Hei, Alice mengapa kamu tidak mendengar saya menerangkan, udah pintar kamu hah!" Bentak bu Cindy marah.

"Hm" ucap Alice singkat dan membuat emosi bu Cindy kian menambah, terlihat jelas dengan wajahnya yang merah.

Kedua sohibnya pun hanya tersenyum sinis melihatnya.

"SEKARANG KERJAKAN SOAL DIPAPAN TULIS" Teriak bu Cindy mengelegar membuat para siswa disana takut, tidak biasanya bu Cindy seperti ini batin mereka.

Dengan cepat Alice meraih spidol. Tak butuh satu menit ia kerjakan. Maklum CEO, sudah lulus S2 pula.

Para murid disana terkejut dan menatapnya

dengan tatapan sulit diartikan.

Bu Cindy terkejut luar biasa, mengetahui semua jawabannya benar terlebih lagi ia tadi sudah memberi soal paling susah. Bahkan tidak termasuk kategori pelajaran SMA.

TRING...

Bel istirahat pun terdengar nyaring membuat seluruh siswa IPA-1 bernafas lega, Mereka kemudian berhamburan setelan guru yang mengajarnya keluar dengan raut kesal, mencari makanan untuk mengisi cacing mereka yang meronta ronta meminta jatah.

"kantin kuy" Ajak Grace. Dan hanya dibalas anggukan oleh dua sohibnya.

Ditengah mereka berjalan menuju kantin, mereka sedang asyik bercengkrama. Dan tak peduli dengan tatapan menjijikan dari pada netizen.

"Alice lo tadi hebat banget, gilaa" seru Leyna.

"ya dong Alice" ucap Alice membanggakan diri.

Nyesel gw puji batin Leyna kesal

"eh guys, kita duduk dimana nih?" tanya Grace bingung.

"pojok aja dah" jawab Leyna setelah melihat sekelilingnya, hanya tersisa dibagian pojok saja.

___________________

"kalian mau pesen apa?" tanya Leyna sambil melihat seluruh jajanan yang ada dusekolah ini.

"Gw batagor, sama cappucino aja deh" Alice.

"Gw Samain aja" Grace

"OK, tunggu" ucap Leyna berlalu.

Saat mereka sedang asyik dengan ponselnya. semua siswa berteriak histeris melihat kelima laki laki yang berjalan menuju tempatnya.

Terpopuler

Comments

April sika

April sika

bagus Thor ceritanya

2020-06-20

1

Jung Hye-Na__★

Jung Hye-Na__★

bagus Thor ceritanya 🤩
semangat

2020-04-10

5

tsaa

tsaa

jrang up sedih thor 😭

2020-03-29

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!