01: Changed

08.30 PM

In the Home

"ASSALAMUALAIKUM, ALICE NAN CANTIK AND IMUT YANG GAK KETULUNG. PULANG" Teriak Alice seperti biasa mengelegar membuat para penghuni rumah hanya mengeleng gelengkan kepala melihat kelakuan Alice.

"Astagfirullah cia, ini bukan hutan!" kesal Bella dari kejauhan menghampiri anaknya.

"Bunda, ayah sama abang kemana?" tanya Alice bingung, matanya melihat kesegala penjuru rumah siapa tau dia menemukan orang yang ia cari?

Bella tersenyum sebelum menjawab pertanyaan anak bungsunya.

"Abang tadi keluar kumpul bareng sama temennya, kalau ayah di ruang kerja"

"Bun, cia ke ayah ya" sahut Alice berlalu setelah mendapatkan anggukkan dari Bella

Gadis itu berjalan menyekitari kawasan mansion sambil melihat lihat apa saja perubahan dari mansion ini. Tidak ada yang berbeda menurutnya sama seperti biasa.

Akhirnya ia sudah sampai didepan pintu kayu berwarna cokelat tua dengan santai ia mengetuk pintu itu pelan.

tok..

tok..

tok...

"Masuk" sahut seseorang dari dalam.

Alice dapat melihat seorang pria paruh baya tengah duduk fokus terhadap berkas berkasnya yang dia pegang tak lupa dengan sebuah pena yang masih dalam genggamanya, pria itu melirik sekilas putrinya mengangkat alis seolah mengisyaratkan kenapa?

"ehmm, dad" ragu Alice bingung memulai pembicaraanya.

"Ada apa?" Tanya Juna.

"Boleh tidak cia sama sahabat cia sekolah lagi disekolah milik ayah?" tanya Alice ragu mengigit pelan bibirnya gugup.

Pria itu nampak berfikir terlebih dahulu, memikirkan mengapa anak gadisnya ini mau bersekolah lagi?

"Untuk apa? sedangkan kamu sudah lulus S2" tanya Juna menatap Alice bingung.

"Rencana awalnya hanya seng yah tapi setelah cia pikir pikir lagi cia ingin tahu seperti apa kinerja disekolah itu" ucap Alice berusaha meyakinkan Ayahnya dengan kata kata yang ia ucapkan.

"Ayolah yah..." mohon Alice dengan pupy eyes nya yang membuat orang tak bisa menolak.

Juna terlihat seperti menimbang nimbang alasan Alice.

"oke"

"Tapi cia sama sahabat sabahat cia ingin menyamar menjadi nerd tak apa kan yah?" tanya Alice ragu lagi. Bagaimanapun sekolah itu milik ayahnya jadi dia tidak boleh sekenanya bersekolah disana.

"Kenapa? ayah takut kamu jadi bahan bullyan disana" khawatir juna. Ada ada saja prilaku anaknya ini yang membuatnya mengeleng gelengkan kepala heran.

"Gak kok yah tenang aja, cia kan sudah sabuk hitam!jangn remeh kan cia" Alice tersenyum bangga.

"Apa yang terbaik aja buat kamu, tapi jangan sampai melukai dirimu dan teman teman mu juga" nasehat Juna kepada Alice sambil mengusap lembut kepala anaknya.

Setelah mendapat jawaban bagus dari ayahnya, Alice pergi kekamar kesayangannya dengan hati gembira sesekali bersenandung pelan lalu ia merebahkan dirinya dikasur nan empuk itu.

Memikirkan apa reaksi siswa siswa disana jika melihatnya. Ia tertawa geli membayangkan ekspresi siswa disana, ini akan menjadi sebuah permainan! gumamnya

Beberapa menit ia terus memikirkan hal itu hingga ia tak sadar sudah larut menemui mimpinya.

__________________

 Matahari telah menyapa pagi, sinarnya begitu hangat dan terik membuat semua orang terganggu dari tidurnya. Kenzie mengeleng gelengkan kepalanya bingung melihat tingkah adeknya, sepertinya dia disini yang menjadi cewe.

Cowo itu segera membuka tirai yang menutupi cahaya itu.

Cahaya berwarna jingga masuk menerangi seluruh kamar membuat seorang gadis yang tadinya tidur dengan nyenyak kini mulai terusik dari tidurnya.

"WOYY ALICEEE BANGUNN, KEBO BANGET DAH LO DEKKK" Teriak Kenzie kesal mengelegar namun tidak dihiraukan oleh Alice, gadis itu mengangkat selimutnya sampai menutupi seluruh tubuhnya.

Liat aja lu dek batin kenzie mengeluarkan senyum jahilnya. Ia berlari menuju kamar mandi adiknya sambil memikirkan rencana jahatnya.

"KEBAKARAN... KEBAKARAN!!" Teriak Kenzie sembari menyemprot nyemprotkan air ke wajah sang adik beberapa kali.

Alice kini mulai bangun tapi tidak sepenuhnya sadar mulai meracau hal yang tidak jelas.

"MOM, DAD, TOLONG.....CIA MASIH MAU HIDUP...." Teriak Alice masih dengan mata tertutup.

1

2

3

Di detik ketiga ia mulai mengerjap kerjapkan matanya, menatap abangnya yang memasang wajah senyum jahil kepadanya dan Alice mulai berfikir.

"ABANGGGG....." Teriak Alice kesal, sedangkan abangnya dengan terburu buru lari keluar malas mendengar amukan dari adiknya.

Tidak semudah itu ferguso batin Alice menyeringai. Ia menjegal kakinya membuat abangnya sedikit tersandung dan melanjutkan larinya lagi. ia yakin muka abangnya merah menahan malu, pfft

"HAHAHAHA"

Setelah puas menertawai abangnya, ia segera meraih handuk dan langsung masuk kedalam kamar mandi memulai ritualnya.

Alice keluar dengan handuk tergulung diatas kepalanya sambil mengabil baju baru sekolahnya, ia tak sabar.

✔Make up lusuh

✔Kaca mata bulat non minus

✔Rok lima meter dibawah lutut

✔Behel

✔Rambut Kepang dua

✔Seragam kebesaran

Alice yang melihat dirinya dicermin itu pun kaget akan ulahnya sendiri dan tersenyum devil. Dia berubah seperti nerd sekarang.

Alice menyambar tasnya di sofa pinknya

dan menuruni anak tangga untuk menemui keluarganya.

"Morning All" sapa Alice tersenyum senang.

"eh, lo siapa? mana adek gue?" tanya Kenzie bingung dan curiga sambil mengigit sepitong roti yang sudah Bella balurkan slay cokelat kesukaanya.

"ih.. Abang ini ciaaaa" rengek Alice sambil melepaskan kacamata bulatnya.

"Bukanlah, princess gw cantik mana ada buluk kayak lo" ucap kenzie memerhatikan penampilan Alice dari bawah sampai keatas.

"Abang kalau gak percaya tanya ayah" tantang Alice tak peduli sambil berjalan mengambil roti dengan slay cokelat.

Kenzie melirik dady yang tengah tersenyum kepadanya. Seolah tau apa yang mau ditanyakan.

"Kenapa cia seperti itu?" tanya Kenzie bingung menatap ayahnya seolah meminta penjelasan.

"Karena gak seperti ini " tawa Alice dan mendapatkan hadiah sebuah tonyoran oleh abangnya. Sementara Alice meringgis kesakitan sambil mengusap usap kepalanya, melotot tajam kenzie.

"Wait, Alice kayak gini juga buat jalanin misi disekolah ayah" lanjut Alice berusaha meredakan sakit dikepalanya.

"Untuk apa? Abang takut kalau lo dibully"khawatir kenzie.

"Tenang aja, Alice bakalan lawan dan abang jangan kasih tau siapa siapa!" ucap Alice santai. Memang ia sudah menguasai silat, taekwondo dan semacamnya.

"Bunda, ayah Alice pergi dulu" ucap Alice setelah meneguk susu putihnya.

___________________

Seorang gadis berpakaian nerd keluar dari mobil BMW nya. Ia memang sengaja memarkirkan mobil kesayangannya itu jauh dari sekolahnya agar tidak ketahuan siapapun, bisa gagal rencananya kalau sampai ia ketahuan.

Nama sekolahnya SMA Harapan Jaya.

Dan baru saja ia lihat dua mobil sudah terparkir disana, Alice sudah tau bahwasanya mobil itu adalah mobil sohibnya karna ia sudah janji dicafe, kemarin.

"Morning friends" sapa Alice kepada kedua temannya dan merangkulnya.

"Kebiasaan lo, sakit leher gue kejepit!" rengek Grace mencoba keluar dari rangkulan Alice dan ia mendapatkan wajah kesal dari empunya.

"canda elah" ucap Grace dengan ceringannya, Alice memutar bola mafanya malas. Ah iya dia ingat sesuatu!

"Ah iya, inget kalian jangan pakai nama marga kalian!! " perintahnya mengingatkan dan disahut anggukan oleh kedua sohibnya.

Baru saja menginjakan kaki di SMA Harapan Jaya, mereka sudah disambut oleh tatapan yang menjijikan.

'Kampungan banget'

'Pasti masuk sini cuman karna beasisiwa'

'gaada tempat lain ya? sampai sampai masuk disini?'

'bisa bisa mereka bahan buly Jessica'

'kaum sampah lewat guys!"

Begitulah sahut sahutan dari siswa siswi disana dan mereka bertiga Alice, Grace, dan Leyna tidak memerdulikan sahut sahutan itu.

____________________________________________

Haiii

Bagaimana dengan kelanjutannya, apakah seru??

Mohon maaf apabila kesalah kata aliat typo, tolong di perbaiki

Like+komen

Terpopuler

Comments

Mila Samsung

Mila Samsung

di prolog manggil lbunya momy dan ayahnya dady tapi kok dibab 01.changed beda pangilannya

2022-01-13

0

back

back

lima meter kek tiang dong thor lu salah tulis harusnya 5cm bisa bisa nya 5meter gw aj sekarang baru 1/5 dan gak bakal sampe 5meter

2021-04-25

0

ZAQUEN_JK

ZAQUEN_JK

bukan 5 meter tapi 5 cm, benarkah 😂

2021-03-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!