Bab 4 Malam Pertama

Kembali ke hari pernikahan

"Gak nyangka deh si Stella tiba-tiba bisa dapat suami sesempurna ini..." ujar Sonia

"Udah ganteng, tajir pula...uuuh jadi iri sama dia deh..~" ujar Rosa

"Kaget sih karena kan gak pernah dengar Stella pacaran, selain sama Kevin .." ujar Linda terheran-heran, baru terima undangan pernikahan seminggu yang lalu

"Hah....~" Kevin mantan pacar Stella saat SMA hanya bisa menghela nafas, melihat mantan kekasihnya bersanding dengan pria lain diatas pelaminan

"Semangat ya bro...." ujar Alex teman baik Kevin yang juga turut diundang oleh Stella, ia menepuk pundak Kevin yang terlihat sedih

Stella dan Kevin berpacaran saat SMA, awalnya mereka berteman sangat akrab sejak kelas satu SMA, namun Kevin baru meminta jadi pacarnya di kelas tiga SMA, setelah enam bulan pacaran, orangtua Stella dinyatakan bangkrut, orangtua Kevin yang tau soal kebangkrutan keluarga Stella langsung menyuruhnya putus, karena takut dipinjami uang oleh orangtua Stella.

Merasa sakit hati karena telah dihina oleh keluarga Kevin, Stella langsung minta putus, Kevin pun tidak bisa memaksa orangtuanya tidak merestui hubungan mereka, Stella pun sudah sangat sakit hati, namun mereka berdua tetap menjadi teman akrab seperti dulu lagi sebelum berpacaran.

"Kamu wanita yang sangat beruntung Stella..." gumam Kevin lirih, sambil menatap sedih wanita yang masih ia cintai sampai sekarang, wanita itu begitu cantik dan terlihat amat bahagia, dengan balutan gaun yang mewahnya dan pesta pernikahan mewahnya, ditambah dengan suaminya yang begitu tampan dan murah senyum, kehidupan pernikahan Stella pasti akan sangat sempurna

Malam semakin larut, para tamu hadirin sudah mulai pulang, pengantin pun sudah turun dari atas panggung, Steven dengan sangat baik hati menuntun sang istri menuju mobil yang sudah terparkir di depan lobby hotel.

"Hmm.., mas kita gak nginap di hotel malam ini..??" tanya Stella

"Tidak honey...~ kita langsung pulang ke rumah kita saja ya.., aku mau kamu langsung adaptasi dengan lingkungan rumahku.." ujar Steven tersenyum ramah

"Hmm.. baiklah" ujar Stella lirih, namun hatinya deg-degan, mengingat dirinya akan segera melakukan malam pertama dengan sang suami

"Brrmmm....brrmmm..." sang sopir langsung tancap gas menuju rumah Steven. Perjalan lumayan lama butuh waktu sekitar dua jam baru sampai di kediaman Steven Geraldine Karim, letak rumahnya di pinggir kota jakarta di kawasan yang cukup elite.

"Waahh...!!" Stella yang baru turun dari mobil langsung terpana melihat rumah minimalis milik suaminya, begitu modern dan mewah, ini rumah yang akan ia tinggali mulai sekarang

"Ayo masuk..~" ujar Steven, dengan sopan membukakan pintu rumahnya

Sang sopir pun langsung menurunkan koper-koper dan kardus milik Stella dari dalam mobil

"Tuan ini mau di taruh dimana..??" tanya sang supir

"Taruh saja di kamar bawah" ujar Steven

Stella agak tertegun mendengarnya, kenapa koper dan barang miliknya ditaruh dikamar bawah..??, namun ia tidak berani bertanya lebih jauh, Stella tetap berpikir positif bisa jadi besok barangnya baru bisa ditaruh dikamar utama.

Rumah Steven sangatlah bagus, design industri minimalis, dipadukan dengan unsur alam seperti kayu dan tanaman hijau yang menambah kesegaran di setiap sudut ruangan.

Terlihat Layar TV yang amat besar, dengan sofa besar melingkar didepannya, berbentuk huruf U, lalu meja makan panjang yang terbuat dari kayu, sampai ke kuris-kursinya. Lalu dapur yang minimalis dan sebuah tangga menuju ke atas.

"Baiklah biar ku jelaskan..." ujar Steven yang sedang berdiri dihadapan Stella

"Ini dapur bersih, lalu dapur kotornya ada di belakang, ruang laundry tidak jauh dari sana, kamarku ada dilantai tiga tinggal naik melalui tangga dapur, aku mau sarapan sudah tersedia setiap jam delapan pagi, pokoknya gak boleh telat, tugas kamu mudah tinggal bersih-bersih seisi rumah saja, taman dan kolam renang gak usah, ada petugas yang akan datang tiap bulan" ujar Steven menjelaskan

"...." Stella hanya terdiam karena belum benar-benar paham maksud Steven

"Aku tahu, kamu pasti lelah sudah berdiri seharian ini, istirahatlah dulu di kamarmu di bawah sana.." ujar Steven ketus, kali ini tidak ada senyuman ramah yang biasanya ia perlihatkan

"Eh...?? Kamarmu bukannya kamarku juga..??" Stella masih tidak mengerti, yang ia tahu suami dan istri harus satu kamar

"Pfftt...hahahaha..." Steven tertawa jahat

"Loh kok malah ketawa..??" ujar Stella keheranan melihat perubahan sikap suaminya yang dari kemarin ramah, tapi malam ini tiba-tiba menjadi ketus

"Enak saja, ini rumahku.., aku yang mengatur semuanya.., kamu istriku, tugasmu hanya menuruti kata-kataku saja dan bertanggung jawab mengurus semua kebersihan di rumah ini, ngerti..!!" ujar Steven berkacak pinggang

"Bu...bukannya suami istri harus tidur satu kamar...!!" pekik Stella masih tidak mengerti kenapa tiba-tiba diperlakukan seperti ini

Sejenak Steven terdiam, matanya memerhatikan penampilan istrinya dari wajah hingga turun ke belahan dadanya.

"Iiihh kamu liatin apa....!!" Stella langsung menutupi belahan dadanya dengan kedua tangan

"Hmm..~ boleh juga sih..., kalau kamu mau menemani aku tidur malam ini" ujar Steven menyeringai, memperlihatkan wajah mesumnya

"Iiihhh...!!" Stella langsung merinding dan merasa jijik, pertama kali melihat wajah pria yang sedang mupeng

"Cukup...!!! lebih baik kita pisah kamar aja..!!" pekik Stella yang merasa tertipu

"Bagus.., kamarmu ada di bawah sana" ujar Steven melipat tangan, dan tersenyum puas, akhirnya semua rencana yang ia buat bisa berjalan dengan lancar

"Buk...buk...buk...buk..." suara hentakan sepatu Stella saat menuruni tangga

Dengan rasa kesal dihatinya Stella turun kebawah, menuju kamarnya, ia langsung melihat dia koper dan kardus miliknya di depan kamar yang kecil, namun letaknya persis di depan kolam renang.

"Hmm..~ gak buruk juga tidur disini, pagi-pagi bisa langsung berenang" gumam Stella, hatinya sedikit terhibur melihat kolam renang yang luas

"Ceklek" ia membuka kamarnya

"Astaga kecil banget..., lebih kecil dari kamar aku.. di rumah, gak ada kamar mandinya pula.." keluh Stella, hanya terlihat satu ranjang dan satu lemari di dalam, ternyata kamar mandi ada di luar yang letaknya persis juga di depan kolam renang

Dengan terpaksa malam ini, Stella sibuk sendiri, membuka pengait gaun pengantinnya, juga menghapus makeup, ternyata malam pengantinnya tidak seperti yang diajarkan sang ibu, ia malah harus tidur sendirian di kamar barunya yang kecil.

"Hiks...hiks...hiks..hiks...hiks... Mama..papa... Gerrard...hiks hiks hiks" Stella menangis tersedu-sedu merindukan keluarga kecilnya, ia merasa sangat tertipu, laki-laki yang ia nikahi ternyata tidak sebaik yang selama ini keluarganya kira

Bersambung~

...****************...

Terpopuler

Comments

Magfira Fira

Magfira Fira

lah kok bisa?memang benar yah kata pepatah...jangan liat buku hanya dari sampulnya aja/Scowl/

2024-04-20

1

Anita Jenius

Anita Jenius

Isshhh.. kok sedih..

2024-04-05

1

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

💘Ƴᾰуᾰ💘✨

Kasihan Stella kena tipu

2024-03-23

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Kilat
2 Bab 2 Pertemuan Pertama
3 Bab 3 Persiapan Pernikahan Kilat
4 Bab 4 Malam Pertama
5 Bab 5 Pesta Malam
6 Bab 6 Diperkenalkan
7 Bab 7 Minta Ijin
8 Bab 8 Buat Kesepakatan (Visual Karakter)
9 Bab 9 Kencan Pertama
10 Bab 10 Godaan Absurd
11 Bab 11 Bayangan Nakal
12 Bab 12 Membujuk Istri
13 Bab 13 Minta Jatah
14 Bab 14 Malam yang Menegangkan
15 Bab 15 Penyamaran Para Pria
16 Bab 16 Hadiah Spesial
17 Bab 17 Minta di Cium
18 Bab 18 Ayo Kita Kencan
19 Bab 19 Dicium lagi
20 Bab 20 Keromantisan
21 Bab 21 Ungkapan Perasaan
22 Bab 22 Ciuman Panas
23 Bab 23 Jebakan Pagi
24 Bab 24 Tagihan Istri
25 Bab 25 Menyenangkan Istri
26 Bab 26 Nasihat Mama
27 Bab 27 Berikan Jatahnya
28 Bab 28 Untukmu Suamiku
29 Bab 29 Minta Lagi
30 Bab 30 Permintaan Sang Ayah
31 Bab 31 Perhatian
32 Bab 32 Memulai Kemesraan
33 Bab 33 Om-om Senang
34 Bab 34 Santapan Ringan
35 Bab 35 Sensasi Baru
36 Bab 36 Saling Terbuka
37 Bab 37 Kangen Rumah
38 Bab 38 Makan Malam Keluarga
39 Bab 39 Menginap
40 Bab 40 Godaan Malam
41 Bab 41 Thank You Honey (21+)
42 Bab 42 Tetangga Kepo
43 Bab 43 Ketemu Mantan
44 Bab 44 Salah Paham
45 Bab 45 Cemburu
46 Bab 46 Sakit Hati
47 Bab 47 Hari yang Suram
48 Bab 48 Keluarga Steven
49 Bab 49 Minggat
50 Bab 50 Jangan Pergi
51 Bab 51 Hujan di Pagi Hari
52 Bab 52 Jadi Milikmu Seutuhnya (21+)
53 Bab 53 I Love You (21+)
54 Bab 54 Mau Lagi
55 Bab 55 Beraksi
56 Bab 56 Rencana Liburan Bareng
57 Bab 57 Minta Ijin
58 Bab 58 Kebetulan
59 Bab 59 Keberuntungan Roger
60 Bab 60 Hiburan Malam (21+)
61 Bab 61 Liburan Bareng Mantan
62 Bab 62 Malam Keakraban
63 Bab 63 Wisata Bromo
64 Bab 64 Belum Bisa Move On
65 Bab 65 Savana di Hatiku
66 Bab 66 Berpisah Lagi
67 Bab 67 Awal Mala Petaka
68 Bab 68 Permintaan sang Istri (21+)
69 Bab 69 Ayah Mertua
70 Bab 70 Rencana Hendry
71 Bab 71 Menanam Kebencian
72 Bab 72 Ada Rahasia
73 Bab 73 Pelarian Stella
74 Bab 74 Kehidupan Baru
75 Bab 75 Kecurigaan Kevin
76 Bab 76 Perhatian Kevin
77 Bab 77 Kenangan Indah
78 Bab 78 Cinta Lama Bersemi Kembali
79 Bab 79 Kehancuran Steven
80 Bab 80 Calon Suami Baru
81 Bab 81 Selamat Tinggal Suamiku (21+)
82 Bab 82 Kembali Pulang ke Jakarta
83 Bab 83 Kebohongan yang Menyakitkan
84 Bab 84 Bunga Terakhir
85 Bab 85 Bayar Hutang
86 Bab 86 Stella Melahirkan
87 Bab 87 Orangtua Baru
88 Bab 88 Honeymoon (21+)
89 Bab 89 Foto Keluarga
90 Bab 90 Teman Lama
91 Bab 91 Kerinduan
92 Bab 92 Kembali Tinggal di Jakarta
93 Bab 93 Calon Pilihan Ibu
94 Bab 94 Sekedar Tanya Kabar
95 Bab 95 Rencana Pertemuan
96 Bab 96 Tangisan Anak
97 Bab 97 Pertemuan Kembali
98 Bab 98 Pulau Harapan
99 Bab 99 Dia Cucuku
100 Bab 100 Perjanjian Hati
101 Bab 101 Pertemuan di Malam Hari
102 Bab 102 Ikatan Batin
103 Bab 103 Terpisah
104 Bab 104 Penyesalan
105 Bab 105 Hati yang Terluka
106 Bab 106 Tidak bisa Menolak
107 Bab 107 Serangan Senja (21+)
108 Bab 108 Permintaan Mantan
109 Bab 109 Selingkuh
110 Bab 110 Pendekatan Kembali
111 Bab 111 Kepastian
112 Bab 112 Katakan Sejujurnya
113 Bab 113 Mengulang Rasa
114 Bab 114 Kepulangan
115 Bab 115 Tak Terduga
116 Bab 116 Kecurigaan
117 Bab 117 Tamu Tak Diundang
118 Bab 118 Benih Kecurigaan
119 Bab 119 Bukti perselingkuhan
120 Bab 120 Ciuman Rindu (21+)
121 Bab 121 Kejutan Untuk Suami
122 Bab 122 Kejutan Lain
123 Bab 123 Makin Ribut
124 Bab 124 Perpisahan Kedua
125 Bab 125 Hubungan Tanpa Status
126 Bab 126 Alasan Klasik
127 Bab 127 Payung Teduh
128 Bab 128 Terpaksa Menerima (21+)
129 Bab 129 Tentangan
130 Bab 130 Berita Mencengangkan
131 Bab 131 Waktu Cepat Berlalu
132 Bab 132 Akhirnya Ketemu
133 Bab 133 Ajakan Teman
134 Bab 134 Penculikan
135 Bab 135 Dibawa Kabur
136 Bab 136 Kepuasan Bersamamu (21+)
137 Bab 137 Pancingan
138 Bab 138 Pertemuan Keluarga
139 Bab 139 Undangan Pernikahan
140 Bab 140 Stella Cemburu
141 Bab 141 Dugaan
142 Bab 142 Acara Pernikahan
143 Bab 143 Malam Menegangkan (21+)
144 Bab 144 Perang
145 Bab 145 Ingin Menjauh
146 Bab 146 Masa Damai
147 Bab 147 Kesedihan Stefan
148 Bab 148 Papa Kandungku
149 Bab 149 Pernikahan Kedua & Ketiga
150 Bab 150 Malam Pengantin (21+)
151 Bab 151 Kemunculan Musuh
152 Bab 152 Steven di Culik
153 Bab 153 Musuh Dalam Selimut
154 Bab 154 Kematian Hendry
155 Bab 155 Kebahagiaan Stella (The End)
Episodes

Updated 155 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Kilat
2
Bab 2 Pertemuan Pertama
3
Bab 3 Persiapan Pernikahan Kilat
4
Bab 4 Malam Pertama
5
Bab 5 Pesta Malam
6
Bab 6 Diperkenalkan
7
Bab 7 Minta Ijin
8
Bab 8 Buat Kesepakatan (Visual Karakter)
9
Bab 9 Kencan Pertama
10
Bab 10 Godaan Absurd
11
Bab 11 Bayangan Nakal
12
Bab 12 Membujuk Istri
13
Bab 13 Minta Jatah
14
Bab 14 Malam yang Menegangkan
15
Bab 15 Penyamaran Para Pria
16
Bab 16 Hadiah Spesial
17
Bab 17 Minta di Cium
18
Bab 18 Ayo Kita Kencan
19
Bab 19 Dicium lagi
20
Bab 20 Keromantisan
21
Bab 21 Ungkapan Perasaan
22
Bab 22 Ciuman Panas
23
Bab 23 Jebakan Pagi
24
Bab 24 Tagihan Istri
25
Bab 25 Menyenangkan Istri
26
Bab 26 Nasihat Mama
27
Bab 27 Berikan Jatahnya
28
Bab 28 Untukmu Suamiku
29
Bab 29 Minta Lagi
30
Bab 30 Permintaan Sang Ayah
31
Bab 31 Perhatian
32
Bab 32 Memulai Kemesraan
33
Bab 33 Om-om Senang
34
Bab 34 Santapan Ringan
35
Bab 35 Sensasi Baru
36
Bab 36 Saling Terbuka
37
Bab 37 Kangen Rumah
38
Bab 38 Makan Malam Keluarga
39
Bab 39 Menginap
40
Bab 40 Godaan Malam
41
Bab 41 Thank You Honey (21+)
42
Bab 42 Tetangga Kepo
43
Bab 43 Ketemu Mantan
44
Bab 44 Salah Paham
45
Bab 45 Cemburu
46
Bab 46 Sakit Hati
47
Bab 47 Hari yang Suram
48
Bab 48 Keluarga Steven
49
Bab 49 Minggat
50
Bab 50 Jangan Pergi
51
Bab 51 Hujan di Pagi Hari
52
Bab 52 Jadi Milikmu Seutuhnya (21+)
53
Bab 53 I Love You (21+)
54
Bab 54 Mau Lagi
55
Bab 55 Beraksi
56
Bab 56 Rencana Liburan Bareng
57
Bab 57 Minta Ijin
58
Bab 58 Kebetulan
59
Bab 59 Keberuntungan Roger
60
Bab 60 Hiburan Malam (21+)
61
Bab 61 Liburan Bareng Mantan
62
Bab 62 Malam Keakraban
63
Bab 63 Wisata Bromo
64
Bab 64 Belum Bisa Move On
65
Bab 65 Savana di Hatiku
66
Bab 66 Berpisah Lagi
67
Bab 67 Awal Mala Petaka
68
Bab 68 Permintaan sang Istri (21+)
69
Bab 69 Ayah Mertua
70
Bab 70 Rencana Hendry
71
Bab 71 Menanam Kebencian
72
Bab 72 Ada Rahasia
73
Bab 73 Pelarian Stella
74
Bab 74 Kehidupan Baru
75
Bab 75 Kecurigaan Kevin
76
Bab 76 Perhatian Kevin
77
Bab 77 Kenangan Indah
78
Bab 78 Cinta Lama Bersemi Kembali
79
Bab 79 Kehancuran Steven
80
Bab 80 Calon Suami Baru
81
Bab 81 Selamat Tinggal Suamiku (21+)
82
Bab 82 Kembali Pulang ke Jakarta
83
Bab 83 Kebohongan yang Menyakitkan
84
Bab 84 Bunga Terakhir
85
Bab 85 Bayar Hutang
86
Bab 86 Stella Melahirkan
87
Bab 87 Orangtua Baru
88
Bab 88 Honeymoon (21+)
89
Bab 89 Foto Keluarga
90
Bab 90 Teman Lama
91
Bab 91 Kerinduan
92
Bab 92 Kembali Tinggal di Jakarta
93
Bab 93 Calon Pilihan Ibu
94
Bab 94 Sekedar Tanya Kabar
95
Bab 95 Rencana Pertemuan
96
Bab 96 Tangisan Anak
97
Bab 97 Pertemuan Kembali
98
Bab 98 Pulau Harapan
99
Bab 99 Dia Cucuku
100
Bab 100 Perjanjian Hati
101
Bab 101 Pertemuan di Malam Hari
102
Bab 102 Ikatan Batin
103
Bab 103 Terpisah
104
Bab 104 Penyesalan
105
Bab 105 Hati yang Terluka
106
Bab 106 Tidak bisa Menolak
107
Bab 107 Serangan Senja (21+)
108
Bab 108 Permintaan Mantan
109
Bab 109 Selingkuh
110
Bab 110 Pendekatan Kembali
111
Bab 111 Kepastian
112
Bab 112 Katakan Sejujurnya
113
Bab 113 Mengulang Rasa
114
Bab 114 Kepulangan
115
Bab 115 Tak Terduga
116
Bab 116 Kecurigaan
117
Bab 117 Tamu Tak Diundang
118
Bab 118 Benih Kecurigaan
119
Bab 119 Bukti perselingkuhan
120
Bab 120 Ciuman Rindu (21+)
121
Bab 121 Kejutan Untuk Suami
122
Bab 122 Kejutan Lain
123
Bab 123 Makin Ribut
124
Bab 124 Perpisahan Kedua
125
Bab 125 Hubungan Tanpa Status
126
Bab 126 Alasan Klasik
127
Bab 127 Payung Teduh
128
Bab 128 Terpaksa Menerima (21+)
129
Bab 129 Tentangan
130
Bab 130 Berita Mencengangkan
131
Bab 131 Waktu Cepat Berlalu
132
Bab 132 Akhirnya Ketemu
133
Bab 133 Ajakan Teman
134
Bab 134 Penculikan
135
Bab 135 Dibawa Kabur
136
Bab 136 Kepuasan Bersamamu (21+)
137
Bab 137 Pancingan
138
Bab 138 Pertemuan Keluarga
139
Bab 139 Undangan Pernikahan
140
Bab 140 Stella Cemburu
141
Bab 141 Dugaan
142
Bab 142 Acara Pernikahan
143
Bab 143 Malam Menegangkan (21+)
144
Bab 144 Perang
145
Bab 145 Ingin Menjauh
146
Bab 146 Masa Damai
147
Bab 147 Kesedihan Stefan
148
Bab 148 Papa Kandungku
149
Bab 149 Pernikahan Kedua & Ketiga
150
Bab 150 Malam Pengantin (21+)
151
Bab 151 Kemunculan Musuh
152
Bab 152 Steven di Culik
153
Bab 153 Musuh Dalam Selimut
154
Bab 154 Kematian Hendry
155
Bab 155 Kebahagiaan Stella (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!