Dua Minggu kemudian, apa yang di kehendaki Rendra usai berpikir keras dan matang akhirnya akan terwujud juga. Ia bakal menikahi Alisha meski gadis itu terus-terusan menyuguhkan raut tak bersahabat.
" Kenapa kau mau menikahi ku?" Alisha sempat mengejarnya tepat di hari terakhir mereka mengurus berkas pernikahan.
Rendra menatap wajah Alisha datar. " Setiap orang pasti punya alasan. Tapi tidak semua alasan perlu di ungkapkan. Yang jelas, kau harus belajar hidup dengan benar mulai saat ini!"
Dan Alisha tak cukup puas dengan ucapan laki-laki berkulit sawo matang itu. Tapi ia tak memiliki pilihan. Apalagi, Papanya selalu mengeraskan wajahnya tiap ia hendak menolak. Apa karena pria itu tak laku sehingga mau menikahinya? Pasti iya. Tentu saja karena hal itu. Tak salah lagi. Jika tidak, mana mungkin ada orang yang mau menikahi wanita hamil konyol seperti Alisha.
Nasi sudah menjadi bubur. Ia tak bisa mengelak karena memikirkan Papanya. Biarlah semua ini terjadi, setidaknya ia bisa menerima hal ini sampai anaknya lahir. Setelah itu, ia berniat akan pergi dan mencari kehidupannya sendiri. Bercerai.
Hingga di Ahad pagi,
" Saya terima nikah dan kawinnya Alisha Dheandita binti Bimantara Kusuma dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" ucap Rendra serius dalam sekali tarikan napas.
" Bagaimana saksi?"
"Sah!" koor semua orang yang membuat Bimantara dan Suci bernapas lega.
Sirna sudah keresahan Bimantara dan Suci selama ini akan masa depan anaknya, berkat seorang pria yang datang bagai pelita di tengah kegelapan. Sinar keberanian Rendra mampu menerangi jalan terjal yang sempat membuat khawatir keluarga Bimantara.
Disaat orang-orang melafalkan doa dengan kedua tangan menengadah mengaminkan, Alisha justru berlinang air mata karena resmi menjadi istri pria yang sama sekali tak ia cintai. Ia juga merasa pria itu kaku dan tidak sesuai kriterianya. Meskipun tampan, tapi pria itu memiliki usia yang terpaut jauh dengannya. Pria itu pasti monoton. Sudah di pastikan bahwa kehidupannya mendatang akan boring dan garing.
Suci tampak menotolkan tissue ke sudut matanya karena tidak pikirannya yang tak karuan, sementara Rendra terlihat tenang dan khusyu' dalam melantunkan doa. Meski tak di pungkiri jika pria itu terlihat begitu berkharisma dan jantan, tapi tetap saja Alisha tak menyukai Rendra sebab ia memang tak mengenalnya. Sama sekali.
Tak ada gelaran resepsi mewah atau acara seremonial lumrah seperti orang-orang pada umumnya. Pernikahan itu hanya di hadiri oleh beberapa kerabat Bimantara, dan saudara jauh Rendra untuk menyaksikan kelegalan pernikahan mereka.
Rendra bahkan langsung membawa Alisha pergi ke rumahnya keesokan harinya sebab pekerjaannya tak bisa lama-lama di tinggalkan.
"Kamu harus nurut apa kata suami kamu, sebab mulai sekarang kamu adalah tanggung jawabnya Rendra!" tutur Suci melepaskan anaknya. Sebagaimana orangtua, tentu ia berharap jika Alisha akan merubah sikapnya yang selama ini urakan dan bengal.
"Ya Ma!" jawabnya singkat.
Alisha tak mengajak Rendra berbicara sejak kemarin. Perempuan itu bahkan betah mengacuhkan Rendra bagai orang asing selama berada di dalam mobil. Dan hal itu awet sampai mereka tiba di rumah Rendra yang ternyata lebih besar dari yang Alisha dan duga.
" Ini rumahku, sekarang jadi rumah kamu juga. Di dalam ada bi Ani, beliau sudah ikut denganku lebih dari lima belas tahun. Kalau butuh sesuatu, panggil saja bi Ani!" tutur Rendra sembari sibuk menurunkan barang-barang Alisha. Menjadi kalimat pertama usai keduanya kompak membisu di dalam mobil.
Alisha masih tak sudi menjawab. Matanya masygul memperhatikan lengan kekar Rendra yang mengetat karena mengangkat dua koper besar sekaligus. Pria itu memang rupawan, tapi terlihat seperti pedofil karena menikahi gadis muda cimpil seperti dirinya.
Ketika Rendra mulai beranjak, Alisha mengekor, ia masuk sembari memindai sekeliling ruangan yang banyak sekali menunjukkan lukisan surealisme.
" Orang ini benar-benar monoton seperti dugaanku. Aku pasti tidak kerasan di sini. Barang-barangnya membosankan!"
DUG
Ia menabrak punggung keras yang ternyata mengeluarkan keharuman samar karena terlalu fokus dengan lukisan.
Sialan!
" Ini kamar kita!" kata Rendra membuka pintu kamar berpelitur coklat.
" Kita? Tidak bisakah aku tidur di kamarku sendiri? Kau tahu kan aku tidak mengenalmu. Aku tidak bisa tidur dengan orang yang aku kenal!" oceh Alisha menunjukkan ketidaksukaan secara terang-terangan.
Tapi Rendra tak menggubris kalimat bernada ketus yang baru saja terlontar. Ia sudah menduga hal-hal semacam ini.
" Aku harus segera bekerja. Kamu masuk dan istirahat lah dulu!" Rendra tersenyum meski Alisha masih cemberut. " Aku berangkat!"
Alisha mendengus tak suka. Ia benar-benar merasa seperti tinggal bersama orang yang lebih pantas ia panggil Om dari pada suami.
" CK, bosan. Kenapa Papa membiarkan orang asing ini menikahiku sih?" Alisha melempar kopernya ke sembarang arah. Ia frustasi karena dalam sekejap dunianya berubah.
Rendra rupanya kembali pabrik karena ia masih memiliki beberapa tanggung jawab di sana. Rendra mengisi hari-harinya dengan memimpin perusahaan papanya yang bergerak di bidang pengolahan ikan. Dia juga memiliki restoran di kawasan pantai yang kerap di penuhi wisatawan asing.
"Wah, sudah balik Pak? Katanya ada acara?" tanya Yazid. Orang yang paling di andalkan Rendra di perusahannya.
Rendra mengangguk. " Barusan datang. Gimana anak baru yang di kasir? Jadi resign dia?"
" Jadi Pak, tapi sudah saya ganti dengan Dwi. Dia yang udah lama ikut kita, jadi dia saya upgrade terus posisi waiter saya carikan anak baru!"
"Prioritaskan anak sini yang di terima!"
Yazid mengangguk. " Sudah Pak. Saya selalu ingat pesan Pak Rendra!"
Ia kembali ke rumah jelang petang. Tapi bukannya sang istri yang membukakan pintu, melainkan pembantunya.
" Alisha sudah makan bi?" tanya Rendra sembari melangkah masuk.
" Nganu mas, dari tadi saya panggil nggak keluar." jawab Bi Ani muram. Bingung dengan istri majikannya itu.
Rendra terlihat cemas. Ia lantas membuka pintu kamarnya lalu mendapati Alisha membaca komik dengan kuping yang mengenakan headset.
Gadis itu mengangguk-anggukkan kepalanya tak menyadari kedatangan suaminya.
" Sha!" Rendra menepuk pundak istrinya.
" Alisha!" Rendra melepas paksa benda yang tertempel di kuping itu ketika ia tak di jawab.
"Apaan sih, ganggu aja!" Alisha mendengus saat suaminya merasa telah mengganggunya.
" Kata bi Ani kamu belum makan. Kenapa gak makan? Kasihan yang ada di perut kamu!"
Alisha menoleh kesal. Ia bahkan lupa kalau dia mengandung. Dan setiap Rendra membahas hal itu, ia menjadi malu sendiri.
" Kamu makan lah dulu. Aku mau mandi sebentar!"
Alisha kesal karena laki-laki itu gemar memerintahnya. Ia lantas memilih pergi menuju menuju meja makan saat gemericik air di kamar mandi mulai terdengar.
" Mbak Alisha mau makan apa, biar bibi siapin?"
Alisha melihat menu yang ada di meja makan. Ia kaget karena menu di meja makan terlihat sangat banyak.
" Memangnya mau ada tamu?" tanya Alisha.
Bi Ani mengerutkan dahinya. " Tamu, tidak ada mbak!"
" Kenapa masaknya banyak?"
Bi Ani kemudian tersenyum. " Sengaja masak banyak biar mbak Alisha makannya banyak. Tadi mas Rendra yang nyuruh!"
Dan ketika Rendra menyusulnya ke meja makan, gadis itu langsung mengajukan pertanyaan yang dari tadi ia pendam.
" Kamu bilang sama pembantu kamu kalau aku hamil?" ia menatap dengan muka kesal.
" Nggak memangnya kenapa?" jawab Rendra santai sembari menarik piring lauk berisikan ayam serundeng di depannya.
Alisha kini malu karena menduga Rendra sudah mengatakan mengenai dirinya yang berbadan dua dan membuat pembantu itu memasak dalam porsi yang banyak.
.
.
.
.
FYI,
Hukum Menikahi Perempuan Hamil dari Hasil Zina dengan Orang Lain
“Hukum menikahi perempuan ini (hamil di luar nikah) bagi orang yang tidak zina dengannya adalah sah. Tapi haram baginya menggauli hingga anaknya lahir. Tambahkan penjelasan. Bagi laki-laki yang tidak berzina dengannya adalah sah dan tidak perlu akad nikah ulang setelah isterinya itu melahirkan. Namun laki-laki yang menikahinya tersebut tidak boleh menggaulinya hingga melahirkan.” (Fatawa al-Azhar)
Syekh Muhammad Amin dalam kitab Adlwa’u al-Bayan fi Idhahi al-Quran memberi alasan, laki-laki dalam konteks ini dilarang menggaulinya, padahal sudah menjadi istrinya yang sah. Sebagai bentuk penjagaan nasab seorang anak, agar air mani suaminya tidak bercampur dengan air mani yang dihasilkan dari zina.
Sumber: Google
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
maya ummu ihsan
cimpil tp hamil/Smile/
2024-03-04
0
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
nasi jadi bubur tp kalo dikasih kuah, suwiran ayam, kecap, bawang goreng, sledri, kedelai goreng, krupuk sama sate usus+telur puyuh bakal jadi enak lhooo,,,, begitupun kehidupan kalo sudah hancur pasti bakal bisa diperbaiki lagi tergantung niat kita, kecuali perselingkuhan ya... itu udah gk bisa ditolerir...
2024-02-12
1
sasri
alisha rendra... selamat atas pernikahan nya 🤗😊😊
2024-02-08
0