Selama tomi pergi mencari makan malam, rifki diberikan pinjam ponsel oleh tomi, entah mengapa tomi sangat percaya kepadanya. Padahal mereka baru bertemu dan menjadi rekan kerja di tempat yang sama, namun apa itu yang dipikiran tomi, rifki sangat berterima kasih kepada tomi yang sudah baik kepada pria malang ini.
Rifki membuka ponsel dan melihat akun sosial media miliknya. Sudah lama sekali ia tidak bermain sosial media, padahal dulu sebelum menjadi gelandangan, ia hanya cuma bermain ponsel saja dirumah. Saat itu kedua orang tua nya masih ada, teman dan keluarga nya masih baik kepadanya, namun karena apa semua orang mulai pergi menjauh ketika orang tua nya tiada.
Ia tak mau berpikir lagi tentang itu, biarkan waktu menghapus semua kenangan kelam semasa hidupnya. Dan diganti oleh hidup lebih baik lagi, mewujudkan mimpi menjadi lelaki kaya memiliki segalanya, itulah cita-cita yang ada di dalam diri rifki.
"apa trading saja ya? Dulukan suka sekali tuh untuk main trading," ucap rifki tiba-tiba.
Terlintas dipikiran rifki, bahwa ia bisa lakukan trading di ponsel tomi. Namun sebelum lakukan itu, ia harus berbicara lebih dulu kepada tomi, karena tomi lah pemilik ponsel. Masa iya dia menjadi tak tahu diri, setelah di berikan kebaikan dan pertolongan banyak.
clek!
"lu lagi apa rif? Nih, gua sudah beli makan malam untuk kita," ucap tomi datang-datang menaruh kantung kresek hitam di lantai kamar.
"ini bang, main sosial media," ucap rifki sambil mengembalikan ponsel kepada pemiliknya.
"oh, lu punya sosial media juga. Gua kira lu cuma main game tadi, maka nya heran melihat lu serius banget," ucap tomi.
"hehe, enggak bang," ucap rifki sambil tersenyum.
Mereka kemudian mulai makan bersama, di temani obrolan receh ala lelaki. Dan rifki gunakan kesempatan itu untuk berbicara kepada tomi, untuk melakukan rencana untuk trading, apalagi dengan ia yang memiliki pekerjaan sekarang.
Sehingga sudah memiliki modal uang, dan bisa melancarkan aksinya di bursa efek. Rifki pun bicara tentang rencana nya, dengan santai dan tenang mulai berbicara kepada tomi. Setelah selesai keluarkan ide dikepala nya, rifki akhirnya diberikan izin pakai ponsel tomi untuk trading.
"bang, boleh dipakai sekarang gak? Gua mau trading sekarang," ucap rifki tenang dan tersenyum.
"boleh rif, tuh pakai aja. Bukankah setahu gua deposit melalui bank? Lalu lu pakai bank apa? Memang lu ada bank?" ucap tomi penasaran.
"enggak bang, rencana sih pakai bank lu ada tidak? Nih uangnya, saldo didalam gua pakai," ucap rifki sambil cengengesan.
"oh, oke. Sini uang lu, didalam sana ada 40 dolar uang, lagian kurs mata uang kita dan dolar luar negri 40 dolar kan. Pakai saja, sini gua masuki mbanking milik gua dulu," ucap tomi sambil membuka aplikasi di ponsel.
Rifki sangat senang, ternyata tomi bukan sekedar baik, tapi berhati malaikat yang tak bersayap. Disaat semua orang merendahkan dirinya, tetapi hanya tomi yang berani rangkul dirinya, dan rifki berpikir suatu saat nanti jika sudah berhasil akan membalas semua yang tomi berikan untuknya.
"sudah nih, lu tinggal kirim aja ke akun trading lu kalo mau deposit. Lu paham kan? Kalo udah gua mau tiduran dulu," ucap tomi sembari memberikan ponsel kepada rifki.
"iya bang, saya paham. Terimakasih bang," ucap rifki antusias.
Selama rifki sedang bermain ponsel, tomi rebahan diatas kasur. Tubuhnya sangat lelah, setelah seharian bekerja dilokasi proyek, dan pikiran nya pun sedang tenang. Sehingga tak lama rebahan, ia terlelap dengan sendirinya.
"yes, berhasil," ucap rifki senang.
Ketika sudah selesaikan deposit, rifki lalu melihat semua saham dibursa efek. Disana sangat lengkap saham-saham lokal maupun saham-saham perusahan diluar negri, sehingga rifki memiliki pilihan yang banyak.
Dulu kala, rifki pernah berkali-kali melakukan trading, sehingga ia tahu apa yang akan dia lakukan sekarang. Dengan tenang rifki coba analisa beberapa saham yang harganya kecil, karena melihat saham dengan harga besar dana nya tak cukup, sehingga memilih saham dengan harga pas dengan kantong.
Perusahan-perusahan teknologi sangat pasif mengeluarkan trek baru untuk kemajuan perusahan nya, membuat rifki ingin membeli saham di teknologi, apalagi negara besar dan maju selalu membuat sebuah teknologi unik dan bermanfaat.
Dan selalu diminati masyarakat dunia, ketika rifki sudah menganalisa satu saham dengan harga beli rendah. Rifki kemudian membeli saham tersebut, dengan modal 40 dolar mata uang negara nya, rifki mendapatkan 20 lembar saham, karena harga 1 lembar saham 2 dolar.
"hm, semoga ini ada kenaikkan walaupun sedikit," ucap rifki optimis.
Kini dirinya hanya tinggal menunggu, semua saham yang dia beli naik ke harga angkasa. Sembari menunggu, dia memainkan sosial media untuk melihat semua berita didunia bisnis internasional, karena itu berguna untuk seorang investor maupun trader.
Menata hidup lebih susah dari pada tata barang dirumah. Karena jika hanya barang yang di tata, semua akan terlihat indah hanya dengan memindahkan barang, namun jika hidup itu sangat susah. Dan tidak semua orang bisa, hampir didunia banyak orang menyerah ditengah jalan ketika sedang menata hidup, karena mendapatkan ajakan teman ke hal lain dan merugikan diri sendiri.
Melihat harga di portofolio tak kunjung naik harga saham, membuat mata rifki lelah main ponsel terus melihat portofolio. Sehingga ia menutup ponsel dan membiarkan saham itu berjalan dengan sendirinya, ia memilih untuk rehat sejenak merebahkan diri disebelah tomi yang sudah terlelap sedari tadi.
Biasanya pasar efek akan tutup di waktu pagi pukul 3 pagi. Namun karena besok rifki harus pergi bekerja, membuat rifki memiliki target penutupan harga saham yang dia beli itu, dan jika jam 11 atau 1 pagi belum kunjung naik. Terpaksa ia harus menjualnya, karena jika tak di jual dan dibiarkan saja, pasti uangnya akan lenyap tanpa sepengetahuan nya.
Jarum jam, terus berputar. Rifki yang sudah lelah serta mengantuk, menjadi tak fokus melihat portofolio miliknya, dan sesekali sudah menguap. Menandakan bahwa ia sudah mengantuk, dan akhirnya waktu itu tiba, dimana harga portofolio miliknya naik, kemudian rifki menjualnya tepat di waktu pukul 12 malam.
"huh, sial sekali. Di tunggu dari tadi, malah baru sampai target," ucap rifki gerutuan kepada layar ponsel.
Setelah semua sudah selesai, rifki lalu isi daya ponsel tomi. Karena takutnya tomi besok membawa ponsel untuk bekerja, dan ia kemudian menyusul tomi ke alam mimpi. Besok ia harus bekerja dengan keras, karena mencari pekerjaan sangat susah, dan inilah waktunya menata hidup lagi hingga berubah semua kehidupannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments