Perjodohanku dengan ustad ammar

Benarkah ini ustad ammar? Laki laki yang selama ini aku kagumi? Apakah baru saja ia menolongku?

Lamunanku tersadar saat aisyah menepuk pundak ku.

"Cie alya. Sepertinya jodoh ya kamu dengan ustad ammar"

"Aisyah kamu ini. Ayo temani aku ke dapur untuk mengecek stok makanan"

"Tapi kamu senang kan al?"

"Apa?"

"Dipeluk ustad ammar, Cie"

"Sstt jangan begitu gak enak kalau ada yang dengar. Sudah ayo"

Aku tak menampik rasa senang dihatiku karna paling tidak aku bisa mengobati rasa rinduku terhadap laki laki yang paling ku kagumi saat ini.

Saat sedang berada di dapur, tiba tiba ustazah kia memanggilku. Ternyata aku diminta menemui umi dan abah.

Ternyata umi dan abah sedang bersama dengan ustad ammar.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Nah ini lo nak ammar yang umi ceritakan, sini al duduk"

Aku tertunduk malu.

"Nduk kamu pasti sudah kenal ustad ammar. Beliau ini kemari sengaja ingin menemui kita dan rindu dengan pondok kita katanya"

"Iya abah,umi,maaf ammar baru sempat mampir kemari"

"Ndak papa nak ammar, kami tahu kalau kamu ini sedang sibuk sibuknya. Umi senang kalau kamu masih menyempatkan waktu main kesini"

"Iya umi, tadinya saat mengisi kajian dirumah umi binti,saya sempat bertanya mengapa umi tidak hadir karena biasanya jarang sekali umi absen. Dan umi binti memberitahu saya kalau umi dan abah sudah pindah ke pondok. Saya belum sempat berpamitan jadi saya sempatkan kesini sekalian melepas rindu dengan santri santri disini"

"Iya nak,umi juga sebenarnya ingin memberitahu nak ammar saat itu tapi kamu malah ndak bisa datang ke kajian, tapi kamu tahu nak ammar ada yang lebih menunggu kedatangan nak ammar saat itu daripada umi"

Terlihat umi sedang melirik ku dengan tersenyum.

"Alya ini sangat senang melihat kamu berceramah nak, banyak sekali perubahan dia semenjak ikut umi ke kajian, dan semua itu berkat kamu nak ammar"

"Terimakasih untuk alya kalau memang tausiyah saya mampu memberi pengaruh baik, tapi umi menurut ammar,alya sendirilah yang mampu merubah dirinya. Selain itu, bukan ammar yang membuat alya berubah tapi allah lah yang mengetuk pintu hatinya alya"

"Ya memang nak tapi itu lewat kamu"

Aku hanya bisa tersenyum malu melihat umi yang berusaha memperlihatkan dengan jelas tentang aku yang mengagumi ustad ammar.

Setelah ustad ammar pergi aku berbicara dengan abah dan umi.

"Umi, umi tadi kok bicara begitu sih?Alya kan malu"

"Malu kenapa? Kan umi bicara apa adanya"

"Kamu menyukai ustad ammar nduk?"

"Em..enggak kok bah, alya hanya menyukai ceramahnya saja kok. Sudah ah alya mau bantu aisyah didapur dulu. Assalamualaikum"

Aku menjadi salah tingkah setelah bertemu dengan ustad ammar.

Berarti masih ada harapan aku bertemu dengannya lagi.

Selang beberapa hari aku melihat ustad ammar lagi, tapi kulihat dari kejauhan beliau tampak terburu buru.

"Syah. Itu ustad ammar kok sebentar sekali ya kesini? Nggak biasanya.Perginya juga terlihat buru buru sekali"

"Kenapa? Kamu masih rindu ya? Ingin bertemu lebih lama ya?"

"Ihh kamu. Aku nanya serius"

"Iya iya. Kenapa ndak kamu tanya sama abah atau umi?"

"Iya juga ya!ya sudah aku pergi dulu ya? Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh eh katanya mau belajar membatik"

"Besok saja"

Aku mencari keberadaan umi dan abah yang ternyata berada dihalaman belakang.

"Kenapa nduk kok lari larian begitu?"

"Abah, umi, tadi ustad ammar kesini? Kok sebentar sekali. Memangnya ada apa?"

"Sangking paniknya ya al sampai lupa memberi salam".

"Astagfirullah maaf maaf. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam. Lihat bah apa yang umi bilang. Putri kita ini sudah jatuh cinta dengan ustad ammar"

"Umi. Jawab dong kok malah meledek alya"

"Nduk abah dan umi berniat menjodohkan kamu dengan ustad ammar,dan tadi kami sudah membicarakan tentang proses taaruf kalian"

"Apa?"

Entah senang atau sedih yang harus ku ungkapkan saat itu. Perasaan yang campur aduk antara suka atau tidak suka itu membuatku bingung

Disatu sisi,ini adalah impianku untuk bersanding dengan ustad ammar,tapi disisi lain aku juga tahu ustad ammar begitu mencintai istrinya. Bagaimana bisa orang sepertiku menggantikan sosok teh nisa yang begitu sempurna. Rasanya mustahil.

"Dijodohkan? Abah,umi? Alya nggak mau ah seperti ini"

"Loh kenapa al? Bukannya kamu menyukai nak ammar ya?"

"Alya memang mengagumi ustad ammar umi. Tapi bukan berarti alya harus memilikinya. Alya tahu,abah dan umi sedang memperjuangkan kebahagiaan alya tapi tidak dengan cara seperti ini"

"Nduk abah merasa ini adalah pilihan yang tepat. Ammar itu selain cocok menjadi imam kamu, dia juga bisa kalau suatu saat harus menggantikan posisi abah mengelola pondok ini. Kenapa kamu menolaknya?"

"Abah, umi. Alya juga mengerti posisi alya saat ini. Mana mungkin alya bisa menggantikan posisi almarhumah istri ustad ammar dihatinya? Yang semua orang tahu kalau ustad ammar sangat mencintai teh nisa. Alya nggak mau ustad ammar menerima alya dengan keadaan terpaksa, karena itu justru malah lebih menyakitkan untuk alya daripada harus memendam perasaan alya sendiri".

"Al.. Duduk duduk. Kamu tenang saja. Umi dan abah juga membicarakan hal itu dengan nak ammar. Dia mau belajar moveon, mau belajar mengikhlaskan dan juga mau belajar mencintaimu"

"Sungguh umi?"

"Iya al, mana mungkin umi berbohong. Umi juga tidak mau kamu sakit hati dikemudian hari"

"Benar nduk. Abah sendiri yang bertanya pada ammar apakah ia siap melepas bayang bayang nisa di saat ia menerimamu menjadi istrinya. Amar berkata kalau ia mungkin tidak akan pernah bisa melupakan nisa, tapi dia juga akan berusaha mencintai kamu layaknya seorang suami terhadap istrinya. Kamu percaya ya nduk? Bagaimanapun nisa sudah tiada. Ammar akan menjalani hidup denganmu nantinya. Kamu mau kan nduk?"

Setelah mendengar ucapan abah, aku mulai merasa tenang.

Aku menghendaki perjodohan itu karna aku tahu ustad ammar juga menyetujuinya.

Terpopuler

Comments

Android 17

Android 17

Yowes, gak usah ragu untuk baca cerita ini guys, janji deh mantap. 😍

2024-02-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!