Lan Ming Si Dewa Angin
Lan Ming menembakkan anak panah terakhirnya pada lawannya, sebelum akhirnya jatuh terkapar. Sebilah pedang sudah berada di lehernya, dan siap menebas lehernya kapan saja.
"Menyerahlah Lan Ming, kau sudah kalah!" kata lawannya tersebut. Mata Ha Han Dewa Petir itu menatap tajam ke arah adiknya tersebut.
"Tidak! Tidak akan!" Lan Ming bangun dan mencoba berdiri, sayang kakinya yang terluka parah membuatnya nyaris tidak bisa berdiri dengan benar. Namun berkat semangatnya yang membara, Lan Ming menodongkan busurnya ke arah Ha Han, dan hendak memukul lawannya tersebut.
PRAK
Busur Lan Ming patah dengan mudahnya. Ha Han mendesah, mengulurkan tangannya pada Lan Ming yang langsung ditepis begitu saja.
"Ayo kita lanjutkan pertarungan kita. Aku masih belum kalah darimu!" ucap Lan Ming keras kepala. Dia seakan-akan tidak memedulikan kondisi dirinya yang sudah terluka parah.
"Tidak Lan Ming. Sudah cukup hentikan ini." Ha Han kembali mencoba menolong Lan Ming dengan membantunya berdiri, namun Lan Ming yang begitu keras kepala selalu menolak dan akhirnya Ha Han pasrah membiarkan Lan Ming jatuh ke tanah.
"Aku tidak akan pergi bersama dengan dirimu, lebih baik aku mati dalam petarungan ini ketimbang harus menerima kekalahan ini begitu saja." Lan Ming benar-benar bersikap keras kepala. Tidak mau menerima kekalahannya, meski Ha Han sudah memutuskan untuk tidak mau melanjutkan pertarungan di antara keduanya.
Ha Han tahu bahwa adiknya itu Lan Ming, memang benar-benar kelewat keras kepala. Akhirnya terpaksa, ia berniat untuk membawa adiknya itu kembali ke Istana Langit dengan memanggil siluman elang miliknya. Namun ketika dirinya hendak merapalkan kata-kata sihirnya, Lan Ming melemparkan busurnya yang sudah patah ke arah wajahnya dan membuat, kosentrasinya menjadi terganggu.
"LAN MING HENDAK PERGI KE MANA KAU?!" jerit Ha Han begitu melihat Lan Ming dengan nekat secara tiba-tiba membuka segel ke dunia manusia. Dewa Angin itu memutuskan untuk melarikan diri dan menghindari sang Dewa Petir.
SRAAK
Tubuh Lan Ming jatuh terhempas di antara pepohonan membuat punggungnya tergores ranting-ranting pohon.
"Aaarggh ... ini sungguh menyakitkan," katanya seraya mencoba bangkit berdiri. Dewa Angin itu sengaja memilih untuk kabur dari dunianya. Baginya kekalahan dirinya sekarang ini merupakan aib memalukan bagi dirinya. Lan Ming tidak ingin tinggal bersama Ha Han karena baginya, hanya akan ada satu dewa saja yang berhak tinggal di Istana Langit. Dirinya sudah kalah dan tidak ingin hidup menjadi bayang-bayang sang kakak.
Entah apa yang ia pikirkan memilih untuk kabur ke dunia manusia. Namun ia merasa untuk sementara waktu tinggal di dunia manusia jauh lebih baik, ketimbang tinggal di Istana Langit.
***
Aman, aku harap Rang Hwi dan Yi Wo, tidak melihatku sekarang, pikir Je Xi. Dewi Suara itu diam-diam mengamati sekitarnya mencoba untuk kabur dari Istana Amarilis yang merupakan rumahnya sendiri.
Merasa situasi sudah aman, Je Xi kemudian membuka segel ke dunia manusia. Dewi yang terkenal memberkati para pekerja seni tarik suara itu, sengaja memilih kabur ke dunia manusia untuk menyusul pujaan hatinya.
Lan Ming merupakan pujaan hati Je Xi juga cinta pertama dari Dewi Suara tersebut. Membuat dewi bersuara indah itu, memutuskan untuk mengikuti pujaan hatinya tersebut untuk pergi ke dunia manusia.
"Tunggulah aku Lan Ming," gumam Je Xi tidak sabar menemui pujaan hatinya tersebut.
***
"Tolong ... Tolong ... Ada ... Iblis ... Banteng!" jerit orang-orang desa yang panik ketika, Iblis Banteng muncul dan mengacau pemukiman mereka.
Lan Ming yang baru saja keluar dari hutan, menuju pemukiman warga mendengar suara-suara teriakan minta tolong. Otomatis terpanggil hati nuraninya untuk menolong.
Dewa Angin itu kemudian berlari ke arah Iblis Banteng, setelah sebelumnya diam-diam merapal mantra untuk menciptakan, tembok tak kasat mata untuk melindungi warga sekitar.
"Berhenti kau Iblis Banteng!" seru Lan Ming sengaja berusaha memancing perhatian iblis pengacau tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Derajat
Awal.... simak dulu
2024-02-20
0
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
nyimak ya thor ⚡🔨😁
2024-02-20
0